Seorang yang dijuluki sebagai Kaisar Iblis terlahir kembali di tubuh seorang Pangeran di Kekaisaran Han. Ia adalah seorang penjahat yang tidak pernah melakukan perbuatan baik.
Apakah dia akan berubah? Entahlah...
Tingkatan kultivasi dunia fana dibagi menjadi 9 Ranah."
Pembentukan Qi 1-9
Penyempurnaan Qi 1-9
Pembangunan Pondasi 1-9
Golden Core 1-9
Nescent Soul 1-9
Soul Formation 1-9
Great Ascension 1-9
Crossing Calamity 1-3
Archiving Nirvana 1-3
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cery7, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 27 Pelelangan V
"Keuanganku saat ini hanya sekitar satu juta Koin Emas. Jika aku tidak mendapatkan Arak itu, aku merasa tidak cukup puas. Aku harus mendapatkannya bagaimanapun caranya!"
Han Shu kemudian kembali berbicara dengan Lin Yun menggunakan telepatinya.
"Lin Yun, berapa yang kau bawa dalam Pelelangan ini?"
Lagi-lagi Lin Yun terkejut dengan suara Han Shu yang tiba-tiba muncul dalam pikirannya.
"Hey, kau mengejutkanku lagi! Ada apa lagi? Apa kau butuh sesuatu? Tunggu, aku lupa menananyakan ini. Bagaimana caramu menggunakan telepati? Padahal kultivasimu berada di ranah Pembangunan Pondasi."
Di dunia ini seorang kultivator yang dapat menggunakan telepati adalah yang sudah mencapai ranah Soul Formation dan di atasnya. Karena, ketika mencapai ranah itu, seorang kultivator akan memiliki kekuatan jiwa dan kesaradaran yang kuat.
Sedangkan Han Shu dapat dengan mudah menggunakan telepati karena sudah memiliki jiwa dan kesadaran yang sangat kuat.
"Berapa banyak uang yang kau bawa untuk Pelelangan ini? Aku ingin meminjamnya sedikit. Yah, mungkin juga aku akan meminjam banyak."
"Aku membawa tiga juta Koin Emas. Uang ini adalah uang tabunganku selama ini. Apa kau ingin meminjam semuanya? Apa kau akan mengembalikannya?"
"Mungkin, jika aku tidak mati hari ini."
"Baiklah, lagian permintaan kecilmu sangat murah untuk mendapatkannya. Aku harap kau tidak mati secepat itu. Lagian mengapa kau memprovokasi mereka?"
"Aku kira sudah kukatakan semua alasannya padamu. Aku hanya ingin bersenang-senang. Kau tidak perlu mengkhawatirkanku, aku akan baik-baik saja."
"Siapa yang mengkhawatirkanmu!" Lin Yun malu-malu.
"Apa yang terjadi, Yun'er? Apa ada sesuatu?" Lin Feng yang melihat cucunya bertingkah laku malu-malu langsung bertanya.
"Tidak ada."
"Tidak mungkin dia baik-baik saja. Pasti ada sesuatu yang membuatnya seperti itu," batin Lin Feng.
"Untuk anak itu, bagaimana aku bisa sembuh kalau anak itu akan mati. Dia sangat arogan dan sangat sombong. Tapi dia telah menyelamatkanku."
"Aku akan mencoba membantunya sebisa mungkin dan setelah itu membiarkan anak itu mengobati semua racun yang ada dalam tubuhku. Kemudian aku tidak perlu mempedulikan keselamatannya lagi."
***
"1 juta 100 ribu!"
Han Shu kembali menambah penawaran harganya lebih tinggi lagi. Tetapi lagi-lagi Pangeran kedua selalu menambah penawaran harganya sebesar seribu Koin Emas saja.
"Apa kau tidak malu, seorang Pangeran hanya menambah seribu saja? Ternyata Pangeran di Kekaisaran ini hanyalah seseorang yang sangat miskin. Aku benar-benar tidak menyangkannya." Han Shu mencoba memprovokasinya.
"Aku tidak peduli lagi dengan provokasimu. Kaulah yang memulainya terlebih dahulu. Aku hanya mengikuti caramu saja, hahaha." Pangeran Kedua tertawa.
"Ternyata itu tidak berhasil untuk kedua kalinya. Kalau begitu..."
"Hey Pangeran, biarkan aku mendapatkan arak itu dan meminumnya untuk terakhir kalinya. Kalian pasti akan membunuhku ketika keluar dari sini. Bukankah begitu?"
"Ya, aku akan menyiksamu hingga kau memohon unruk kematianmu padaku!" Pangeran Kedua berbicara dengan raut wajah kesenangan.
"Woah, aku sangat takut dengan ancamanmu. Tapi hal itu terjadi kalau kalian semua memiliki kemampuan untuk melawanku. Apa kalian memiliki kualifikasi itu?" Han Shu berbicara dengan santai.
"Hahaha, kau hanya diranah Pembangunan Pondasi. Kau hanyalah semut di mataku! Apa kau bisa melawan kami semua? Bahkan menahan satu seranganku saja kau tidak mungkin dapat melakukannya!"
"Ya ya, memang benar aku tidak bisa mengalahkan kalian semua. Sekarang aku menginginkan arak itu. Aku harap kalian mau memberikannya padaku."
"1 juta 500 ribu!"
Han Shu menambah tawaran harganya.
"Baiklah, karena kami sangat baik, kami akan memberikannya padamu. Silahkan kau nikmati itu. Arak itu adalah minuman terakhirmu."
Satu ketukan!
Dua ketukan!
Tiga ketukan!
"Selamat untuk seseorang dari tempat tamu undangan biasa karena telah mendapatkan arak berusia ratusan ribu tahun dengan harga 1 juta 500 ribu Koin Emas."
"Baiklah, kita akan lanjut ke Pelelangan yang terakhir dalam acara lelang hari ini."
"Barang ini adalah barang yang bisa membuat kalian menjadi seseorang yang hebat maupun kuat jika kalian bekerja keras untuk mendapatkannya. Akan ada banyak manfaat jika kalian mendapatkannya."
"Ini adalah peta menuju Reruntuhan Kuno Kota Naga. Kota Naga adalah Kota terbesar dan termegah di Kekaisaran ini. Tetapi sejak ribuan tahun yang lalu kota ini tiba-tiba menghilang tanpa jejak."
"Tapi, Seorang pengembara berhasil menemukan sebuah Peta yang menunjukkan kota ini. Dan dia ingin melelangnya di sini. Tapi sayangnya peta ini hanya ada setengahnya saja, dan pengembara itu bilang salah satu dari Keluarga Besar sudah pasti memiliki yang setengahnya lagi."
"Itu adalah informasi tentang peta itu. Harga dimulai dari 500 ribu Koin Emas. Silahkan tawar harga kalian!"
Pelayan membawa dan memperlihatkan peta itu pada para tamu undangan.
"Apa itu benar-benar peta yang asli?"
Tiba-tiba seseorang bertanya.
"Ya, ini adalah peta yang asli. Kami telah sedikit mencari informasinya."
"2 juta!"
Dari Ruangan VIP Keluarga Ye langsung menawar dengan harga yang tinggi.
Mengapa Keluarga Ye begitu bersemangat? Apa setengah peta itu ada pada Keluarga Ye? Itu adalah sebuah pertanyaan yang terlintas dalam pikiran Keluarga Besar lain di Ruangan VIP.
"Apa peta itu ada padamu, Keluarga Ye?"
"Keluarga Ye hanya ingin Keluarga Besar lain tidak mendapatkannya. Jika mereka mendapatkan seluruh peta itu, mereka pasti akan menjadi yang terkuat di Kekaisaran ini. Dan juga belum dipastikan kalau Keluarga Ye yang sudah memiliki setengahnya lagi."
Keluarga Ye menjawab dengan alasan yang terbilang logis.
"Ya, memang benar yang kau katakan. Setengah peta itu belum diketahui ada pada Keluarga siapa. Tapi apa kalian tidak mau mengaku saja, yang sudah memiliki peta itu? Kita semua dapat berbagi." Pangeran Kedua mulai bergabung.
"Mana mungkin ada yang mau mengakuinya. Keluarga itu pasti ingin mengambil semua harta di reruntuhan kuno itu. Itu adalah ambisi yang beasar." Keluarga Ye menjawab.
"Kalau begitu aku akan mengambilnya."
"10 juta!"
Pangeran Kedua memberikan penawaran harga yang sangat tinggi.
"Woah, langsung menawar dengan harga yang sangat tinggi!"
"Tambah!"
"Tambah!"
"Tambah!"
Seluruh tamu undangan kembalu bersemangat memeriahkan acara lelang.
"Sial!"
"12 juta!"
Keluarga Ye memberikan tawaran harga yang lebih tinggi lagi.
"Rupanya setengah peta itu ada padamu, Keluarga Ye. Kau begitu bersemangat menambahkannya. Apa kau tetap tidak mau mengakuinya?"
"Sudah kubilang, aku tidak ingin peta itu jatuh ke tangan orang yang salah."
"Alasanmu tidak masuk akal lagi. Sekarang aku ingin bertanya, apa Keluarga Besar selain Keluarga Ye mau menawar harga untuk peta ini?" tanya Pangeran Kedua.
"Tidak, peta itu hanya setengahnya saja. Itu tidak akan berguna. Aku tidak akan menghabiskan selutuh uangku untuk menawarnya." Pemimpin Keluarga Besar lain menjawab.
"Hehehe, bukankah ini sudah ketahuan. Mengapa kau tidak berbagi saja. Reruntuhan kuno itu akan kita cari bersama-sama dan membaginya secara merata."
"Kalau kau tidak mau mengakuinya, aku akan mengambilnya."
"15 juta!"
"18 juta!"
"25 juta!"
"Pangeran Kedua, uang yang kita bawa saat ini hanya tinggal 25 juta saja. Aku harap Pangeran Kedua tidak menawar lagi." Pengawalnya memperingati.
"Baiklah, aku tahu. Tapi jika aku tidak mendapatkannya, Keluarga Ye akan semakin menyusahkanku."
"Kalau saja Keluarga Ye mendukungku, pasti aku sudah menjadi Pangeran Mahkota. Tapi mereka selalu mendukung Pangeran Keempat. Aku tidak tahu alasan mereka."
"28 juta!"
Keluarga Ye menambah tawarannya. Mereka tidak mau mengalah dengan Pangeran Kedua.
"40 juta!"
Pangeran Kedua juga tidak mau mengalah.
"Sial, kau!"
"43 juta!"
"Keluarga Ye, apa kalian bisa mencari reruntuhan kuno itu sendirian? Walaupun kalian mendapatkan seluruh peta itu, Keluarga Besar lain pasti akan mengikuti kalian."
"Aku tidak peduli!" Keluarga Ye tetap tidak menolak.
"50 juta!"
"Woah, tawaran yang sangat tinggi! Pangeran kedua sangat kaya!"
Seluruh tamu undangan terus bersemangat.
"Keluarga Ye menyerah, kami tidak memiliki uang lagi."
Keluarga Ye akhirnya memutuskan untuk menyerah.
Satu ketukan!
Dua ketukan!
Tiga ketukan!