Kaisar Iblis

Kaisar Iblis

Chapter 1 Kelahiran Kembali {Revisi}

Akan di revisi setelah arc 1 selesai

Happy Reading...

Di mana ini?"

Dalam keadaan setengah sadar seorang pemuda sedang kebingungan. Dia menundukkan kepalanya ke bawah dengan kedua tangannya terikat oleh rantai besi yang kokoh. Dan didepannya adalah para tokoh penting kekaisaran.

"Bukankah aku sudah mati?"

Pemuda itu melihat sekelilingnya dengan terus menunduk tanpa menggerakan kepalanya untuk mengetahui keadaannya saat ini sekaligus untuk berjaga-jaga.

"Sepertinya aku telah terlahir kembali. Tapi apa-apaan ini?"

Tiba-tiba kepala pemuda itu terasa sangat menyakitkan. Dia menggigit bibirnya sendiri karena berusaha untuk menahan rasa sakitnya tanpa mengeluarkan suara sedikitpun.

Setelah beberapa saat kemudian, Ingatan-ingatan dari pemilik tubuh pemuda sebelumnya mulai menyatu dengan ingatannya.

Benua Dataran Tengah, di Kekaisaran Han seorang Pangeran terlahir. Pangeran tersebut bernama Han Shu. Dia adalah Pangeran pertama sekaligus sebagai Pangeran Mahkota di Kekaisaran Han.

Kekaisaran Han mempunya lima pangeran yang berasal dari ibu yang berbeda. Mereka selalu berebut untuk menjadi Pangeran Mahkota dan mewarisi kekuasaan ayahnya.

Pangeran Pertama adalah Han Shu, Pangeran kedua adalah Han Wei, Pangeran ketiga adalah Han Jiang, Pangeran keempat adalah Han Li, dan Pangeran kelima adalah Han Zie.

Ibu dari Han Shu adalah seorang Permaisuri tetapi kemudian digantikan setelah dia meninggal sewaktu melahirkan Han Shu.

Han Shu memiliki bakat yang biasa tetapi, dengan kemauannya yang keras membuatnya bisa menjadi seorang kultivator yang terkuat diantara kelima Pangeran.

Karena itu, Han Shu selalu menjadi target utama Pangeran lainnya karena kekuatan dan kedudukannya sebagai Pangeran Mahkota.

Pangeran lainnya melakukan segala cara untuk menurunkan kedudukannya sebagai Pangeran Mahkota. Bahkan sampai mengirim seorang pembunuh untuk membunuhnya. Tetapi, usaha mereka selalu gagal karena dia memiliki seorang bawahan kepercayaannya yang kuat. Dia bernama Xu Lin.

Mereka juga mencoba untuk meracuninya saat perjamuan makanan di istana. Han Shupun berhasil di racuni. Ia mengalami rasa sakit yang teramat pedih namun, dengan keinginannya untuk hidup ia bisa bertaha. Tetapi, racun itu masih bisa disembuhkan hingga sekarang.

Rencana kali ini, mereka bekerja sama dalam rencana tuduhan pembunuhan terhadapa Kaisar dan Permaisuri. Bawahan Kepercayaan Han Shu ikut andil dalam rencana tersebut. Xu Lin tergoyahkan dengan tawaran Pangeran lainnya yang menawarkan kedudukan dan kekayaan.

Hingga akhirnya rencana tersebut berjalan dengan mulus. Han Shu ditangkap atas tuduhan pembunuhan Kaisar dan Permaisuri. Han Shu mencoba untuk membela dirinya tetapi semua bukti mengarah kepada Han Shu.

"Apa kau juga bekerja sama dengan mereka?" tanya Han Shu kepada Xu Lin.

Sementara itu, Xu Lin memalingkan wajahnya untuk menghindari pertanyaan dari Han Shu. Ia tidak ingin terlibat lebih dari ini.

Sebagai hukuman, Han Shu basis kultivasi Han Shu dan meridiannya dihancurkan. Ia dikurung di penjara bawah tanah selama tiga hari sebelum disidangkan hukumannya.

Han Shu merasa putus asa di dalam penjara hanya dalam 2 hari di penjara. Ia tidak dapat melakukan apa-apa untuk membuktikan kebenarannya.

Hingga tibalah hari di mana persidangan Han Shu akan di mulai. Ia di bawa masuk ke dalam istana untuk di adil. Han Shu tertunduk di lantai menunggu dijatuhi hukuman oleh Kaisar Han.

Namun, ketika persidangannya hampir dimulai, Han Shu memutuskan untuk bunuh diri dengan menggingit lidahnya sendiri.

Itu adalah ingatan pemilik tubuh pemuda sebelumnya.

"Ini cukup menarik. Lihatlah wajah mereka yang hadir di dalam istana. Wajah penuh rasa iba terhadapku tetapi di balik wajahnya, mereka merasa senang dengan keadaanku sekarang," batin Han Shu memeriksa sekitar.

"Untuk sekarang aku akan diam dan melihat hukuman apa yang akan kudapat. Yah, ku rasa dia akan diasingkan.

Hingga tibalah Kaisar Han yang memulai persidangannya.

"Han Shu, Pangeran Pertama Kekaisaran tertuduh melakukan rencana pembunuhan terhadap Kaisar dan Permaisuri. Semua bukti sudah di dapatkan dan semuanya mengarah kepadamu. Setelah diselidiki, ternyata bukti itu benar."

"Sebagai Kaisar dari Kekaisaran Han, aku akan mencabut gelarmu sebagai Pangeran Pertama dan Pangeran Mahkota dan menjadikanmu sebagai Rakyat Jelata. Kamu tidak diperbolehkan untuk berlatih seni bela diri apapun untuk selamanya."

Hukuman dari Kaisar Han telah ditetapkan. Keempat Pangeran lainnya merasa tidak senang karena hukumannya bukan hukuman mati.

"Sial! Mengapa ayah tidak memberi hukuman mati saja!" batin mereka.

"Hey, cepat buat ayahku memberikan hukuman mati padanya!" Perintah Pangeran kedua kepada Petinggi Kekaisaran yang mendukungnya dengan berbisik.

"Baik, Pangeran." Mereka mengangguk pelan.

"Mohon maaf Yang Mulia, saya merasa tidak puas dengan hukuman ini. Pangeran Pertama akan melakukan pembunuhan Kaisar, bisa dibilang dia melakukan pemberontakan terhadap Kekaisaran untuk naik tahta," ujarnya mengada-ngada. Ia berlutut dilantai untuk mendapatkan rasa simpati.

"Benar Yang Mulia, pemberontak harus dihukum mati walaupun seorang Pangeran sekalipun. Kalau tidak keempat Pangeran bisa saja ikut memberontak untuk naik tahta." Petinggi lainnya ikut mendukung.

Suara dukungan agar Pangeran Pertama dihukum mati menggema ruang istana kekaisaran.

"Diam!!!"

Kaisar Han membentak mereka dengan keras untuk menghentikan kebisingan mereka. Ia kemudoan melepaskan energi spiritualnya yang sangat kuat untuk memberikan tekanan di ruang istana tersebut.

Orang-orang di dalam ruangan istana langsung merasakan tekanan energi spiritual yang sangat kuat hingga mereka kesulitan untuk berdiri dan juga kesulitan untuk bernafas.

"Energi spiritual yang sangat kuat!"

"Aku sampai kesulitan untuk bernafas karena tekanannya!"

Sementara itu, Han Shu yang sedang menunduk merasa sedikit tertekan olehnya. Kemudian ia mengangkat kepalanya dan berdiri tegak melihat Kaisar. Baginya tekanan itu tidak cukup kuat untuk menjatuhkannya.

"Hoo, tekanan energi yang cukup kuat." batinnya sedikit takjub.

"Maafkan kami yang telah lancang Yang Mulia!" Seluruh orang di dalam ruang istana kecuali Han Shu berlutut meminta maaf.

Kaisar Han langsung menghentikan tekanan energi spiritualnya dan kemudian berkata, "Pangeran Pertama akan diasingkan ke kota perbatasan Kekaisaran Han dan akan selalu diawasi olehku."

"Ini keputusan terakhirku!"

Setelah mengatakan itu, Kaisar Han berjalan pergi meninggalkan ruangan istana. Ketika berjalan dia sekali lagi melihat Han Shu untuk terakhir kalinya.

"Ini satu-satunya yang bisa kulakukan untukmu. Kau tidak memiliki kekuatan untuk melawan mereka. Satu-satunya bawahan kepercayaanmu bahkan mengkhianatimu. Aku harap kamu tidak membenciku," batin Kaisar Han sedikit kecewa dengan ketidakberdayaannya.

Semua orang yang hadir di dalam ruang istana ikut pergi meninggalkan ruang istana. Ketika keempat Pangeran melewati Han Shu mereka mengumpat Han Shu.

"Aku harap kau mati saja di sana! Tidak, aku akan memberikan sebuah kejutan di perjalananmu. Kau nantikan saja."

Han Shu membalas dengan menyeringai, "Aku tidak akan mati semudah itu. Aku akan segera kembali dan menghancurkan kalian semua."

Hingga akhirnya semua orang telah pergi dan hanya menyisakan beberapa prajurit dan Han Shu di ruangan itu.

"Kau ikuti kami! Kami akan menyiapkan kereta kuda untukmu!" ujar prajurit sedikit kasar.

"Haahh, kenapa aku yang harus mengurus hal seperti ini?" keluh para prajurit.

Han Shu menuruti mereka. Setelah semua kebutuhan telah selesai dipersiapkan, Han Shu langsung pergi menuju kota perbatasan dengan menggunakan kereta kuda bersama seorang kusir dan dua puluh prajurit istana yang mengawalnya.

Sementara itu, secara diam-diam tiga orang yang diperintahkan untuk mengawasi perjalanannya. Mereka mengikuti dari belakang kereta kuda Han Shu.

"Apa kita hanya mengawasinya disana?" tanya salah satu dari mereka.

"Tidak, prioritas utama kita adalah keselamatannya. Keempat Pangeran lainnya pasti akan mengirim seseorang untuk membunuhnya diperjalanan. Kita harus waspada!"

Perjalanan menuju kota perbatasan setidaknya membutuhkan waktu kurang lebih lima hari karena menggunakan kereta kuda.

Tiga Hari kemudian

Di sebuah hutan entah berantah puluhan orang telah menunggu kedatangan kereta kuda Han Shu dengan bosan.

"Bos, apa mereka akan lewat sini?"

"Ya, Pangeran kedua yang telah memberitahu rute perjalanan mereka. Kita akan menunggunya di sini," jawab Pemimpin penyergapan.

Tidak lama kemudian, Kereta kuda Han Shu datang. Setelah melihatnya, mereka langsung mengepungnya dari segala arah dengan tawa senang mereka yang akan mendapatkan banyak uang.

"Siapa kalian?" Para prajurit yang mengawal langsung bersiap siaga menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi.

"Serahkan Pangeran Pertama kepadaku atau kalian semua akan mati!" tegas Pemimpin penyergapan.

Terpopuler

Comments

Mahayabank

Mahayabank

Yaudah..lanjuuut trooozz 👌👌👌

2023-09-03

1

Maminya Nathania Bortum

Maminya Nathania Bortum

hadir senior

2022-05-04

2

#Elg

#Elg

keren

2022-04-24

4

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 Kelahiran Kembali {Revisi}
2 Chapter 2 Di Cegat
3 Chapter 3 Pertarungan
4 Chapter 4 Ledakan!
5 Chapter 5 Kota Angin
6 Chapter 6 Paviliun Obat
7 Chapter 7 Racun
8 Chapter 8 Menyembuhkan
9 Chapter 9
10 Chapter 10 Pertarungan
11 Chapter 11 Hutan Monster
12 Chapter 12
13 Chapter 13 Anak Panah
14 Chhpter 14 Awal Sebelum Akhir
15 Chapter 15 Tarian Pedang
16 Chapter 16
17 Chapter 17 Kabur
18 Chapter 18 Berubah
19 Chapter 19 Bisnis
20 Chapter 20 mencoba
21 Chapter 21 Mengganggu
22 Chapter 22
23 Chapter 23 Pelelangan
24 Chapter 24 Pelelangan II
25 Chapter 25 Pelelangan III
26 Chapter 26 Pelelangan IV
27 Chapter 27 Pelelangan V
28 Chapter 28
29 Chapter 29 Kematian
30 Chapter 30 Pertemuan
31 Chapter 31 Pasar Gelap
32 Chapter 32 Makan Malam sebuah Keluarga
33 Chapter 33 Merampok
34 Chapter 34 Kabur
35 Chapter 35 Yueyin
36 Chapter 36 Mari mengobrol
37 Chapter 37 mengobrol
38 Chapter 38
39 Chapter 39 Ujian guntur
40 Chapter 40 Solo Vs Every Body
41 Chapter 41 Pertarungan Sengit
42 Chapter 42 Membebaskan
43 Chapter 43 Intimidasi
44 Chapter 44 Bertemu kenalan lama
45 Chapter 45 Selamat Tinggal
46 Chapter 46 Keluar Dari Hutan Ilusi
47 Chapter 47 Masalah di Bar
48 Chapter 48 Imbalan yang cukup besar
49 Chapter 49 Pergi Ke Pasar Gelap
50 Chapter 50 Berkeliling
51 Chapter 51 Setumpuk Koin emas
52 Chapter 52 Yueyin
53 Chapter 53 Entah
54 Chapter 54 Ruang Kultivasi
55 Chapter 55 Lelah
56 Chapter 56 Permainan
57 Chapter 57 Naif
58 Chapter 58 Membentuk Sebuah Kelompok
59 Chapter 59 Duel Penentuan
60 Chapter 60 Mencari Kebenaran
61 Chapter 61 Pelindung Pasar Gelap
62 Chapter 62 Ras Iblis
63 Chapter 63 Bertemu Penguasa Dunia Dewa
64 Chapter 64 Akhir yang menyedihkan
65 Chapter 65 Portal Iblis mulai terbuka
66 Chapter 66 Membuka Jati Diri.
67 Chapter 67 Reuni Keluarga
68 Chapter 68 Persiapan
69 Chapter 68.5 Pertarungan I
70 Chapter 69 Pertarungan II
71 Chapter 70 Menyatakan Perang
72 Chapter 71 Ya
73 Chapter 72 Oh
74 Chapter 73 Ga Dikasih Judul
75 Chapter 74 Membosankan
76 Chapter 75 Bulan Purnama
77 Chapter 76 Menyiapkan Rencana
78 Chapter 77
79 Chapter 78
80 Chapter 79 Menemani Lin Yun
81 Chapter 80
82 Chapter 81
83 Chapter 82 Orang dari Benua Lain
84 Chapter 83
85 Chapter 84
86 Chapter 85
87 Chapter 86
88 Chapter 87 Tubuh Klon
89 Chapter 88 Kematian tidak bisa Dihindari Lagi.
90 Chapter 89
91 Chapter 90
92 Chapter 91
93 Chapter 92
94 Chapter 93 Rencana yang Gagal dan Rasa Bersalah Han Shu
95 Chapter 94
96 Chapter 95
97 Chapter 96 Keluarga Lin
98 Pengumuman
99 Chapter 97
100 Chapter 98
101 Chapter 99
102 Chapter 100
103 Chapter 101
104 Chapter 102
105 Chapter 103
106 Chapter 104
107 Chapter 105
108 Chapter 106
109 Chapter 107
110 Chap 108
111 Chapter 109
112 Chapter 110
113 Chapter 111
114 Chapter 112
115 Chapter 113
116 Chapter 114
117 Chapter 115
118 Chapter 116
119 Chapter 117
120 Chapter 118
121 Chapter 119
122 Chapter 120
123 Chapter 121
124 Chapter 122
125 Chapter 123
126 chapter 124
127 125
128 126
129 127
130 128
131 129
132 130
133 131
134 132
135 133
136 134
137 135
138 136
139 137
140 138
141 139
142 140
143 141
144 142
145 143
146 144
147 145
148 146
149 147
150 148
151 149
152 150
153 151
154 152
155 153
156 154
157 155
158 156
159 157
Episodes

Updated 159 Episodes

1
Chapter 1 Kelahiran Kembali {Revisi}
2
Chapter 2 Di Cegat
3
Chapter 3 Pertarungan
4
Chapter 4 Ledakan!
5
Chapter 5 Kota Angin
6
Chapter 6 Paviliun Obat
7
Chapter 7 Racun
8
Chapter 8 Menyembuhkan
9
Chapter 9
10
Chapter 10 Pertarungan
11
Chapter 11 Hutan Monster
12
Chapter 12
13
Chapter 13 Anak Panah
14
Chhpter 14 Awal Sebelum Akhir
15
Chapter 15 Tarian Pedang
16
Chapter 16
17
Chapter 17 Kabur
18
Chapter 18 Berubah
19
Chapter 19 Bisnis
20
Chapter 20 mencoba
21
Chapter 21 Mengganggu
22
Chapter 22
23
Chapter 23 Pelelangan
24
Chapter 24 Pelelangan II
25
Chapter 25 Pelelangan III
26
Chapter 26 Pelelangan IV
27
Chapter 27 Pelelangan V
28
Chapter 28
29
Chapter 29 Kematian
30
Chapter 30 Pertemuan
31
Chapter 31 Pasar Gelap
32
Chapter 32 Makan Malam sebuah Keluarga
33
Chapter 33 Merampok
34
Chapter 34 Kabur
35
Chapter 35 Yueyin
36
Chapter 36 Mari mengobrol
37
Chapter 37 mengobrol
38
Chapter 38
39
Chapter 39 Ujian guntur
40
Chapter 40 Solo Vs Every Body
41
Chapter 41 Pertarungan Sengit
42
Chapter 42 Membebaskan
43
Chapter 43 Intimidasi
44
Chapter 44 Bertemu kenalan lama
45
Chapter 45 Selamat Tinggal
46
Chapter 46 Keluar Dari Hutan Ilusi
47
Chapter 47 Masalah di Bar
48
Chapter 48 Imbalan yang cukup besar
49
Chapter 49 Pergi Ke Pasar Gelap
50
Chapter 50 Berkeliling
51
Chapter 51 Setumpuk Koin emas
52
Chapter 52 Yueyin
53
Chapter 53 Entah
54
Chapter 54 Ruang Kultivasi
55
Chapter 55 Lelah
56
Chapter 56 Permainan
57
Chapter 57 Naif
58
Chapter 58 Membentuk Sebuah Kelompok
59
Chapter 59 Duel Penentuan
60
Chapter 60 Mencari Kebenaran
61
Chapter 61 Pelindung Pasar Gelap
62
Chapter 62 Ras Iblis
63
Chapter 63 Bertemu Penguasa Dunia Dewa
64
Chapter 64 Akhir yang menyedihkan
65
Chapter 65 Portal Iblis mulai terbuka
66
Chapter 66 Membuka Jati Diri.
67
Chapter 67 Reuni Keluarga
68
Chapter 68 Persiapan
69
Chapter 68.5 Pertarungan I
70
Chapter 69 Pertarungan II
71
Chapter 70 Menyatakan Perang
72
Chapter 71 Ya
73
Chapter 72 Oh
74
Chapter 73 Ga Dikasih Judul
75
Chapter 74 Membosankan
76
Chapter 75 Bulan Purnama
77
Chapter 76 Menyiapkan Rencana
78
Chapter 77
79
Chapter 78
80
Chapter 79 Menemani Lin Yun
81
Chapter 80
82
Chapter 81
83
Chapter 82 Orang dari Benua Lain
84
Chapter 83
85
Chapter 84
86
Chapter 85
87
Chapter 86
88
Chapter 87 Tubuh Klon
89
Chapter 88 Kematian tidak bisa Dihindari Lagi.
90
Chapter 89
91
Chapter 90
92
Chapter 91
93
Chapter 92
94
Chapter 93 Rencana yang Gagal dan Rasa Bersalah Han Shu
95
Chapter 94
96
Chapter 95
97
Chapter 96 Keluarga Lin
98
Pengumuman
99
Chapter 97
100
Chapter 98
101
Chapter 99
102
Chapter 100
103
Chapter 101
104
Chapter 102
105
Chapter 103
106
Chapter 104
107
Chapter 105
108
Chapter 106
109
Chapter 107
110
Chap 108
111
Chapter 109
112
Chapter 110
113
Chapter 111
114
Chapter 112
115
Chapter 113
116
Chapter 114
117
Chapter 115
118
Chapter 116
119
Chapter 117
120
Chapter 118
121
Chapter 119
122
Chapter 120
123
Chapter 121
124
Chapter 122
125
Chapter 123
126
chapter 124
127
125
128
126
129
127
130
128
131
129
132
130
133
131
134
132
135
133
136
134
137
135
138
136
139
137
140
138
141
139
142
140
143
141
144
142
145
143
146
144
147
145
148
146
149
147
150
148
151
149
152
150
153
151
154
152
155
153
156
154
157
155
158
156
159
157

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!