NovelToon NovelToon
Bukan Salah Cinta

Bukan Salah Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cintapertama
Popularitas:196
Nilai: 5
Nama Author: Zetan Adi

amira gadis berhijab yang sudah lama mencintai bastian secara diam diam, dia memberikan perhatian yang tidak pernah di ketahui bastian karna amira selalu meminta bantuan temannya yang bernama naura. lama kelamaan bastian menganggap perhatian itu dari naura sehingga dia mulai menaruh hati pada naura, mereka akhirnya menjalin hubungan dan itu di ketahui oleh amira, hati amira hancur dan setelah kelulusan dia kuliah ke luar negri, waktu berlalu begitu cepat, amira kembali ke negaranya dan menikah dengan pria lain, amira mempunyai seorang anak begitu juga dengan naura dan bastian yang sudah menikah tapi semua terbongkar bastian tahu bahwa amiralah yang selama ini memberikan perhatian padanya, amira bertemu lagi dengan bastian dan menjalin hubungan terlarang. ikuti terus kelanjutan cerita ini dan bagaimana akhir dari hubungan amira dan bastian.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zetan Adi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

menanyakan perasaan

amira sudah dari tadi di dalam kamar, malam ini dia ingin berkunjung ke rumah alisa ada undangan makan malam dari sahabatnya itu, amira tidak ingin mengecewakan perasaan temannya yang selalu ada untuknya ,sebenarnya amira ingin pergi bersama gabby tapi gabby menolak dengan alasan ingin mengerjakan tugas sekolah, apa lagi hari ini gabby ingin di rumah saja dia merasa malas.

mobil yang di naiki amira melaju dengan begitu tenangnya, amira menatap pemandangan di luar mobil lewat jendela mobil, tanpa terasa amira sudah sampai di halaman rumah alisa, amira tidak menyadari mobilnya melewati pagar besi yang di jaga seorang satpam. rumah besar yang terkesan sangat mewah di depannya membuat amira berhenti sejenak, ternyata kehidupan alisa temannya tak jauh berbeda denganya hanya saja alisa menikah atas dasar cinta, dan sekarang dia membangun keluarga kecilnya dengan suaminya apalagi terlihat toni begitu mencintai alisa bahkan tidak malu menunjukkan kemesraan mereka di tempat umum. sedangkan amira hatinya masih terikat pada orang lain, ingin rasanya dia melupakan semua perasaannya tapi hatinya terasa sakit.dia hanya bisa menyerahkan semuanya kepada yang maha kuasa semoga waktu bisa merubah hatinya dan bisa menerima seseorang yang seharusnya dia cintai.

amira melangkah perlahan menuju pintu rumah alisa, dia membunyikan bel rumah itu, tanpa menunggu lama wanita parubaya membuka pintu itu

"nona amira ya"tanya wanita parubaya yang ternyata art alisa, tadi alisa sudah berpesan

"iya"jawab amira bingung dari mana art itu tahu namanya

"kenapa mbak amira bingung, tadi nyonya alisa sudah berpesan sama saya kalau akan ada temannya, namanya amira yang mau main ke sini. amira hanya manggut manggut mendengar penjelasan dari art alisa.

"ya udah Mbak amira sekarang silakan masuk dulu. amira akhirnya masuk ke dalam rumah alisa mengikuti art itu. saat masuk amira melihat perabot yang sangat indah indah dan terlihat mahal. amira mengamati setiap hal yang dia lihat sepanjang masuk ke dalam rumah alisa. barang barang di rumahnya juga sangat mewah tapi entah mengapa dia tidak dapat melewatkan hal ini anggap saja untuk menyegarkan mata. amira Sampai di tempat di mana alisa berada dia sedang duduk manis di taman di pinggir rumahnya di temani oleh suaminya, mereka sedang bermesraan, duduk bersanding sambil tertawa dan bercanda bersama .mereka tidak menyadari kedatangan amira. hati amira terasa tersentil melihat pemandangan di depannya, kenapa dia tidak bisa merasakan kebahagian saat bersama albert, apa benar kebahagiaanya hanya ada pada bastian,tapi kenapa tak bisakah dia membuang pikiran tentang bastian, dan menerima albert sebagai suaminya. amira terus berdiri menatap alisa dan toni yang begitu bahagia. tanpa dia sadari seseorang sudah berdiri di sampingnya dan memperhatikannya secara intens, pria di sampingnya berdehem membuyarkan lamunan amira, amira menoleh

"kamu "tanya amira kaget melihat siapa yang ada di sampingnya. pria yang barusan dia pikirkan ternyata sekarang ada di sampingnya.

"iya ini aku amira"jawab bastian sambil tersenyum menggoda.

"kamu kenapa ke sini"ucap amira gugup dia jadi salah tingkah dekat dengan bastian.

melihat hal itu bastian tersenyum dia malah semakin menggoda amira,

"aku ada urusan bisnis dengan toni.dan tak sengaja melihat kamu menatap orang bermesraan, apa kamu tidak pernah merasakannya."ucap bastian menekankan kata terakhir di telinga amira, jarak mereka terlalu dekat sampai hembusan nafas bastian dapat amira rasakan. bau parfum khas bastian membuat amira memejamkan matanya, melihat hal itu bastian tersenyum kecil. dia ingin melihat reaksi amira.

"katakan apa kamu selama ini masih menungguku, apa kamu juga mencintaiku, katakan"bastian bertanya dia semakin mendekat ke arah amira merasakan hal itu amira segera membuka mata dia melihat mata bastian bertemu langsung dengan tatapannya. amira semakin terpesona melihat ketampanan bastian sedekat ini. hatinya tak karuan ingin rasanya dia berlari untuk menetralkan jantungnya yang sudah tidak aman lagi.

"aku... "amira tergagap dia tidak bisa melanjutkan ucapannya lagi. tiba tiba alisa menoleh dan menyadari keberadaan amira, alisa segera berdiri dan menghampirinya.

"amira kamu dari tadi di situ kenapa gak memanggilku? "

"enggak aku baru nyampek kok"jawab amira gugup tapi dia merasa lega alisa menyelamatkannya dari situasi seperti ini.

"lho kamu bastian kenapa ada di sini"ucap alisa heran ada bastian juga, dia berdiri di samping amira.

"aku ada urusan bisnis yang harus di bicarakan bersama toni"

alisa menoleh ke arah suaminya, toni yang berjalan mendekati istrinya merasa horor melihat tatapan istrinya seperti ingin menelannya hidup hidup.

"sayang ada yang kamu rahasiakan dariku? "tanya alisa dengan tatapan tajam tapi ada senyum yang membuat toni semakin merinding. bastian yang melihat temannya takluk kepada istrinya membayangkan yang tidak tidak

"apa nanti aku kalau berumah tangga dengan amira bisa jadi jinak seperti itu."

"ah tidak itu sangat memalukan"batin bastian dia menggeleng sendiri membayangkan,

toni menoleh kearah bastian meminta tolong lewat tatapan matanya,

"ah iya toni ayo kita bahas masalah pengiriman barang di ruang kerjamu saja,"

"ah iya itu ide bagus"dua pria dewasa itu berjalan berdampingan begitu dekat

"thanks bro menyelamatkanku dari amukan singa betina, "toni menoleh dia melihat istrinya masih setia menatapnya dengan tatapan mautnya. toni tersenyum terpaksa pada istrinya, dia ingin mereda kemarahan istrinya. mereka berdua masuk ke ruang kerja toni, tanpa mereka sadari alisa dan amira mengikuti mereka dari belakang, kedua wanita itu menguping pembicaraan bastian dan toni, awalnya anita menolak tapi alisa menarik tangannya untuk mengikutinya, karena penasaran amira akhirnya ikut ikutan alisa, kedua gadis itu menempelkan telinga mereka sambil berharap hadapan tapi mereka tidak mendengar apapun. toni yang sadar ada yang mengintip secara pelan pelan berjalan dan membuka pintu itu, alisa kaget dia langsung jatuh di pelukan suaminya. sedangankan amira tanpa sadar dia menimpa bastian mereka sama sama jatuh dengan posisi amira di atas tubuh bastian yang tidur terlentang. melihat hal itu muncul ide gila di pikiran toni, dia menggendong istrinya berlari pergi sambil berteriak

"kalian lanjutkan saja, aku dan istriku ada pekerjaan sebentar yang tidak bisa di tunda. "Amira dan bastian saling pandang,melihat tingkah suami istri itu. amira segera berdiri menyadari posisi mereka saat ini, bastian juga melakukan hal yang sama, dia berdiri dan membenarkan pakaiannya. kemudian ber dehem menghilangkan ke panikan. amira hendak pergi tapi di tahan oleh bastian,pria itu memegang tangan amira.

"jangan pergi, kita selesaikan masalah kita di sini"ucap bastian mendekatkan wajahnya ke wajah amira

"tak ada yang perlu di selesaikan semua sudah selesai, kamu milik naura dan aku milik orang lain. "

"apa kamu mencintai albert suamimu"deg ,dari mana bastian tahu tentang suaminya.

"dari mana kamu tahu?

"aku tahu semua tentangmu, kamu tak perlu bertanya hanya perlu menjawab".amira terdiam inikah saatnya dia mengatakan semua perasaannya selama ini.

1
Zetan Adi
💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!