NovelToon NovelToon
Ketika Cadarku Harus Di Lepas

Ketika Cadarku Harus Di Lepas

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Tiri / Pelakor jahat / Poligami / Penyesalan Suami
Popularitas:12.3k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Bukan keinginan untuk menjadi istri pengganti. Karena ulah saudara tirinya Zahra harus menjadi korban akibat saudara tirinya tidak hadir di acara pernikahannya membuatnya menggantikan dirinya untuk berada di pelaminan.

Pria yang menikah dengan Zahra tak lain adalah Dokter bimbingannya dengan keduanya sama-sama praktik di rumah sakit dan Zahra sebagai Dokter coast. Zahra harus menjadi korban untuk menyelamatkan dua nama keluarga.

Merelakan dirinya menikah dengan orang yang tidak dia sukai. Tetapi bukannya niatnya dihargai dan justru. Suaminya menganggap bahwa dia memanfaatkan keadaan dan tidak. Tidak ada kebahagiaan dalam pernikahan Zahra.

Bagaimana Zahra menjalani pernikahannya dengan pria yang membencinya, pria itu awalnya biasa saja kepadanya tetapi ketika menikah dengannya sikap pria itu benar-benar menunjukkan bahwa dia tidak menyukai Zahra?"

Apakah Zahra akan bertahan dalam rumah tangganya?

Jangan lupa ngantuk terus mengikuti dari bab 1 sampai selesai.....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 27 Pembelaan

Ketika kepergian Naldy, membuat Zahra memberikan tubuhnya dan langsung beristirahat dengan menarik selimut berbaring miring.

"Memang enak, syukurin, disaat aku pertama kali masuk ke rumah ini dan seenaknya menyuruhku untuk tidur di sofa, sekarang giliran kamu yang harus tidur di sofa," batin Zahra.

Zahra mungkin tidak sungguh-sungguh bahwa perutnya mual ketika Naldy berada di sebelahnya dan Zahra hanya memberi pelajaran kepada Naldy, sementara Naldy harus terus mengumpat kekesalan.

"Memang orang hamil harus seperti itu, dia saja yang lebay. Lalu selama dia hamil aku akan terus di sofa. Astaga, ini jelas-jelas adalah kamarku," umpat Naldy di dalam hatinya tidak berhenti mengoceh.

Betapa kesalnya Naldy dengan apa yang terjadi. Istrinya tidur di atas tempat tidur yang empuk dan sementara dirinya harus di atas tempat tidur.

****

Zahra pagi-pagi sudah siap-siap, sarapan di pagi hari bersama dengan ayah dan ibu mertuanya.

"Naldy kamu kenapa?" tanya Mila melihat putranya sejak tadi memijat pundaknya terasa begitu pegal-pegal.

"Papa juga perhatikan kamu seperti kurang sehat? Apa kamu lembur di rumah sakit sampai terlihat kurang tidur seperti itu?" tanya Sastra.

"Naldy jelas-jelas kemarin pulang sore," sahut Mila.

Zahra tersenyum tipis sembari menikmati sarapannya, sudah dapat dipastikan tubuh suaminya pegal-pegal karena tidur di sofa.

"Aku tidak apa-apa, hanya pegal-pegal sedikit," jawabnya.

"Kalau begitu sebaiknya kamu istirahat, jangan memaksakan diri untuk ke rumah sakit," ucap Sastra.

"Hanya sedikit pegal tidak akan membuatku untuk tidak ke rumah sakit," jawab Naldy.

"Baiklah, itu terserah kamu dan sebagai seorang Dokter, kamu memang harus profesional," sahut Mila.

"Bagaimana dengan kamu Zahra? persiapan untuk ujian kamu agar kamu bisa dilantik sebagai Dokter apa sudah dipersiapkan. Papa sangat berharap semua berjalan dengan lancar. Apalagi kamu juga sedang mengandung. Papa ingin kamu sampai mengerjakannya dan tidak terlalu terburu-buru," ucap Sastra.

"Sampai sejauh ini Zahra melakukan semua dengan sebaik mungkin. Tetapi Dokter senior menjadi bimbingan Zahra tak lain adalah Dokter Naldy dan semua tergantung beliau. Jika beliau profesional, maka Zahra juga akan bisa menyelesaikan studi dengan baik," ucapnya.

"Apa maksud kamu? Apa kamu pikir aku tidak profesional dan apa kamu pikir kamu bisa lulus begitu saja hanya karena aku sebagai suamimu?" tanya Naldy.

Mila kembali geleng-geleng kepala melihat anak dan menantunya itu sudah mulai timbul aura-aura kemarahan.

"Sudah-sudah. Mama tidak ingin kalian berdua bertengkar terus menerus dengan masalah yang sama. Naldy kamu sebagai dokter senior dan sangat kebetulan Zahra adalah murid kamu. Mama juga berharap kamu profesional dan adil sebagai Dokter. Jika memang sudah waktunya Zahra lulus dan melakukan sumpah Dokter, maka sudah waktunya, kamu jangan memperlama lagi!" tegas Mila.

"Mama berbicara seperti ini seolah-olah aku sengaja memperlamanya untuk menjadi Dokter. Aku sudah mengatakan bahwa aku Dokter profesional dan semua Dokter coast bisa lulus karena kemampuannya," sahut Naldy.

"Mama tahu kamu adalah Dokter profesional. Kalau begitu harus bersikap profesional baik kepada murid-murid kamu yang lain dan juga istri kamu!" tegas Mila.

"Aku heran melihat orang-orang yang ada di rumah ini, kenapa kalian semua mendewakan dia. Aku seperti bukan anak kandung saja," ucap Naldy, kemudian langsung berdiri dari tempat duduknya.

"Hey Naldy, kamu mau kemana?"

"Naldy!" panggil Mila.

"Naldy benar-benar tidak dewasa, bisanya meninggalkan sarapannya seperti ini," ucap Sastra geleng-geleng kepala.

"Biarkan saja," sahut Mila.

"Ternyata kehadiran janin dalam kandunganku, telah memperlihatkan bagaimana kedua orang tua suamiku sangat peduli kepadaku. Nak, kamu memang membawa berkah dan bukan berarti mama memanfaatkan kamu. Kamu harus tunggu sehat di dalam kandungan Mama. Mama benar-benar sangat mencintai kamu dan akan terus berjuang untuk kamu," batin Zahra tersenyum tipis dengan terharu atas sikap kedua orang tua suaminya yang berpihak kepadanya.

*****

Rumah sakit.

Zahra, Robby dan Muthia terlihat berdiri membentuk lingkaran dengan wajah ketiga Dokter muda tersebut tampak tegang.

"Kenapa yang lain belum keluar juga, jantungku sejak tadi berdebar begitu kencang," ucap Muthia.

"Kamu harus bersabar Mutia, bukan hanya kita saja yang menjadi dokter koas di rumah sakit ini dan pasti apa yang kamu inginkan juga menjadi harapan dokter-dokter lain," sahut Robby.

"Aku berharap setelah kita bertiga masuk dan kita bertiga bisa lulus secara bersamaan," ucap Muthia.

"Amin," sahut Zahra dan Robby.

Hari ini memang ujian terakhir dan putusan para dokter koas yang berada di rumah sakit itu apakah akan lanjut koas atau sudah lulus dan bisa melakukan sumpah dokter dengan gelar mereka sesungguhnya.

Zahra juga sama seperti Robby dan Mutia, bagaimana tidak suaminya menjadi penguji dan bahkan penentu apakah dia lulus atau tidak dan sementara hubungan mereka tidak baik-baik saja.

Zahra takut jika Naldy tidak profesional dan melibatkan permasalahan rumah tangga mereka akhirnya mengganggu karirnya sebagai Dokter.

"Awas saja, jika dia sampai tidak profesional. Aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi," batin Zahra.

"Seandainya kita bertiga sampai lulus secara bersamaan. Aku juga berharap bahwa kita ditempatkan di rumah sakit ini setelah melakukan sumpah Dokter," sahut Mutia.

"Rumah sakit ini sudah menjadi rumah sakit impianku sejak lama dan aku juga mengharapkan hal itu," sahut Robby.

"Kita sama-sama berdoa saja apa yang terbaik, aku juga mengharapkan hal-hal seperti itu," sahut Zahra.

"Giliran selanjutnya, Zahra, Robby dan Muthia," ketika tiga orang dokter keluar dari ruangan penguji tersebut dan muncullah suster memanggil orang berikutnya.

Mereka bertiga saling melihat satu sama lain dengan sama-sama menganggukkan kepala dan pasti tidak lupa mengucapkan bismillah terlebih dahulu sebelum memasuki ruangan tersebut.

Sampai akhirnya mereka bertiga memasuki ruangan itu dan berdiri di depan 3 Dokter penguji dan termasuk Naldy dan Dokter Ilham.

Ketiganya memberi salam dengan menundukkan kepala, wajah ketiganya tampak tegang dan begitu sangat takut berada dalam ruangan terasa begitu panas padahal ac begitu sangat dingin.

"Kalian bertiga tidak perlu tegang seperti ini, kita sering bertemu dan kalian merupakan dokter muda paling berbakat di rumah sakit ini. Kedatangan kalian juga sangat membantu rumah sakit ini, kalian bertiga belajar dengan sangat baik dan memahami segala sesuatu dengan sangat mudah," ucap Dokter pria sekitar berusia 60 tahunan.

"Apalagi kamu Zahra, kamu mengalami perkembangan yang sangat pesat semenjak masuk ke dalam rumah sakit ini dan terus memperlihatkan kemampuan kamu," tambah Ilham.

Rekannya memuji istrinya membuat Naldy langsung melihat ke arah Ilham dan bagaimana sahabatnya itu menatap Zahra sangat berbeda. Tatapan mata penuh dengan arti, tidak bisa bohong jika sangat mengagumi Zahra.

"Terima kasih Dokter," sahut Zahra dengan tersenyum.

"Baiklah, kalau begitu langsung saja karena masih banyak juga Dokter- Dokter lain yang menunggu," jawab Naldy tidak suka basa-basi.

"Saya akan putuskan sekarang untuk Mutia Maharani, kamu dinyatakan lulus," ucap Naldy membuat mata Mutia melotot tidak percaya jika secara singkat saja dokter penguji mereka memberi keputusan.

"Alhamdulillah," ucap Mutia tidak berhenti mengucap syukur.

"Ini sungguh beneran lulus?" Mutia bahkan tidak percaya.

Bersambung......

1
rian Away
GOBLOK DOKTER TOLOL
Linda Farida
semoga Zahra & Naldi sama2 bucin dan rencana pisah/cerai setelah Zahra melahirkan tdk pernah terjadi.kalo perlu thor papanya Zahra menceraikan isterinya,biar gak bikin mslh sm Zahra & rumah tangga nya.
kalea rizuky
cerai zahra ngapain ngarep laki. tolol
kalea rizuky
cpet bkin cerai. Thor keguguran tak apa dripada zahra menderita benci cwek menye2
Aether
UDAH GAPAPA ZAHRA, BAPAK LO DURHAKA GOBLOK BEGITU PUN ISTRI NYA
Sunaryati
Zahra semua yang dilakukan Naldy hanya terpaksa sebaiknya kamu pisah saja, dari pada bersama orang yang tidak menghargai dan menganggap kamu. Lalu balas dendam dengan hidup bahagia dan sukses bersama pria lain yang lebih mencintaimu
kalea rizuky: bner mak mending pisah
total 1 replies
Greenindya
bagus mama si naldy emang hrs digituin👍👍
Oma Gavin
wkwkwk ngga bisa bayangin reaksi tasya saat tau foto" wisuda zahra dan gaya foto zahra dan naldy, ngereog sich boleh tasya tapi dunia langsung tau posisi zahra di keluarga naldy sebagai istri sah mu
rian Away
BUBUH TASYA DAN IBU NYA THOR
rian Away
K.O.N.T.O.L
Endang 💖
kasian Zahra, ayahnya juga mau2 aja di setir sama istrinya
Sasikarin Sasikarin
othor demen muter2 cerita bikin yg baca lama2 bosen...
kalea rizuky
males bgt bertele tele gini Thor bkin cerai lah minimal keguguran biar cpet cerai males bgt harga diri di injak gini sok bgt tuh naldii goblok
rian Away
GOBLOK BOOL AYAM
Oma Gavin
tolong bikin naldy segera mengetahui kebohongan tasya jgn hanya muter-muter ngga jelas ceritanya seputar pertengkaran zahra dan naldy saja, bikin saja kehamilan zahra terbongkar dan naldy ngga bisa berkutik kelihatan berseling dgn tasya dan nama baiknya tercemar
Rizal 04
kok cillaa🤭
rian Away
Gozyuger keren
rian Away
BACOT TUA GOBLPK TAIK BABIK
rian Away
BACOT TUA
rian Away
BACOT TUA BANGKA GOBLOK
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!