NovelToon NovelToon
Mengejar Cintanya

Mengejar Cintanya

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Anak Yatim Piatu / Crazy Rich/Konglomerat / Teen School/College / Romansa / Idola sekolah
Popularitas:457
Nilai: 5
Nama Author: @d.midah

tok.. tok.. tok..
"Aris bangun" teriak Qiara sambil mengetok pintu kamar lelaki berusia 7 tahun.

tak lama pintu terbuka
"panggil kakak, aku lebih besar dari mu 2 tahun" katanya sambil melengos tak suka.
ia selalu merasa risih karena di ikuti anak kecil itu, Qiara seperti anak Ayam yang mengikuti induk nya.

"cuma beda dua tahun"
Qiara senyum-senyum tidak jelas


Qiara gadis kecil yang manis ceria, energik dan penuh semangat.
namun kejadian naas merenggut nyawa keluarga nya.
membuat ia hidup sebatang kara.

waktu semakin berlalu hari selalu berganti sampai remaja menanti entah sadar atu tidak perasaan tumbuh makin besar dalam hati Qiara untuk Aris.

Namun entah bagai mana dengan Aris, bagai mana jika arismerasa risih ,tidak suka, menjauh, menghindar, atau mengusir dengan kasar.

Dan bagaimana jika Qiara memiliki rahasia besar yang hanya ia simpan sendirian

"Aris tunggu" teriak Qiara remaja mengejar Aris.

"sial" Guam Aris, mempercepat langkah nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @d.midah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jam Couple

Ternyata yang mencoleknya dengan pulpen ketua kelas.

'kenapa'. Tanya Qiara dengan gerak bibirnya.

fajar memberikan kertas pada Qiara.

'ini apa'.

Qiara membuka kertas yang diberikan ketua kelas.

"Aku belum sempet nanya, kamu baik-baik saja".tulisan di kertas itu.

Qiara membalas lulu mengembalikan nya.

"baik".

fajar kembali memberikan kertas.

"syukurlah dari kemarin aku khawatir tapi tidak sempat bertanya".

Qiara tidak membalasnya hanya mengacungkan jari jempolnya.

Setelah kelas berakhir fajar kembali mencolek Qiara dengan pulpennya.

"kalo ada apa-apa kasi tau aja, kalo perlu bantuan bilang aja". Katanya.

"Makasih, tapi gak perlu". Jawab Qiara memasukan semua bukunya.

"aku ketua kelas jadi semua murid tanggung jawab aku". Katanya sambil memberikan kacamatanya yang melorot, membuat tangan Qiara gemas ingin menarik nya, Qiara tau itu bukan kacamata mines atau apapun untuk apa sih dia memakai nya, tapi Qiara pun masa bodo bukan urusan nya juga.

"ok". Qiara mengangguk, merasa salut juga dengan rasa tanggung jawabnya.

"Qia" Aris memanggil Qiara di ambang pintu.

membuat Qiara mendekatinya.

Aris mengambil alih tas Qiara.

"kesambet apa sampe jemput ke sini".

Tumben Aris menjemputnya sampai kelas biasanya nunggu di mobil, meski begitu Qiara tersenyum.

"aku gak kesurupan ya". Jawabnya.

kaki mereka Membawa langkahnya menuju parkiran.

kejutan datang kembali terlihat max sedang mengobrol dengan pak Hilmi dengan santai.

"hai Qiara". sapanya dengan sopan sambil melambaikan tangan, ada beberapa juga teman nya di sana.

Qiara hanya membalasnya dengan senyuman, namun itu membuat max berbunga sedangkan Aris meradang.

"ngapain Lo disini". Tanya Qiara, pasalnya max merangkul bahu pak Hilmi, takutnya max mengancam pak Hilmi.

"lagi ngobrol aja sama calon papa mertua". Jawabnya dengan percaya diri.

membuat Qiara dan Aris mengulum bibir.

"Enak saja, anak Saya masih sekolah tidak boleh berhubungan dengan siapapun". Pak Hilmi menggeram. Memang benar anak perempuan pak Hilmi bahkan masih SD.

"udah kan ngobrolnya, minggir". Perintah Qiara Max menggeser tubuhnya.

Qiara memasuki kursi penumpang depan, dan Aris membuka pintu belakang, namun di tahan max.

"ngapain Lo" tanya max.

"masuk mobil gue,kenapa mau numpang". Tanya Aris.

"enak aja gue bawa mobil sendiri". Tolak nya.

" minggir". max dengan terpaksa melepaskan genggaman tangan nya di pintu mobil membiarkan Aris masuki mobil.

Mobil pun melaju meninggalkan pekarangan sekolah.

"sial, ternyata bapak nya Qiara sopir keluarga Aris". Tangan nya mengepal erat, kaki nya menendang kaleng kosong di depan nya.

"gimana caranya ya, apa suruh aja bapak nya jadi supir pribadi gue aja".

Ia mendekati bapak nya Qiara dengan santun agar dapat restu tapi ternyata ia di tolak mentah-mentah, padahal mendekati Qiara saja belum, apa ini yang di namakan kalah sebelum berperang.

max membuang nafas nya.

Sayangnya perkataan max ada yang mendengar.

"anak sopir keluarga Aris, bagus, berita ini pasti bakal heboh, kita tunggu waktu yang tepat, saat waktunya tiba, Buuum, pasti bakalan meledak bakal jadi trending topik". ia menyeringai.

Sampai rumah.

"sayang udah pad pulang". Sambut Rina dari arah ruang tivi.

"Mama". Teriak Qiara lalu memeluknya, karna beberapa hari kemarin papa dan mama nya pergi ke luar negri.

"kangen banget". Qiara memeluk Rina manja lalu mencium pipinya.

"oleh-oleh nya sayang". Adnan mengangkat paperbag di tangan nya, Qiara mengambil miliknya juga milik Aris.

"yaampun jam kapel keluaran terbaru". Jam itu memang sudah ia incar dari beberapa hari lalu setelah mendapat bocoran launching tapi tidak berhasil mendapatkan nya.

"sama". Adnan dan Rina menunjukan tangan mereka.

"Iiiih lucunya". Qiara pun memasang jam di tangan Aris, Aris pun tidak ingin ketinggalan ia memasang jam di tangan Qiara.

Mereka lalu menjajarkan tangan mereka lalu Rina memotretnya.

"bagus kan". Tunjuk ya pada layar ponsel.

di angguki Qiara.

"sayang, maaf kemarin mama gak gada dirumah, mama gak bisa jagain kamu". Rina menyesal disaat Qiara sakit kemarin ia malah sedang jauh.

"gak papa ko mam, cuma mimisan doang, itu juga sebentar". Katanya meyakinkan dengan senyuman, namun tetap saja itu membuat Rina khawatir.

"kalian bersih dulu lalu turun kita makan". Instruksi Adnan di angguki Qiara dan Aris.

"kalo gitu kita mandi dulu ya". Pamit Qiara.

Mereka menaiki tangga menuju kamar mereka, tapi Qiara tidak melepas tangan Aris ia terus menatap jam tangan mereka dengan senyuman tidak pernah hilang di wajahnya mengundang senyuman di bibir Aris.

Tapi tidak lama.

"udah sana cepet mandi". Aris menarik tangan nya, membuka pintu, lalu mendorong Qiara memasuki kamar setelahnya ia menutup kembali pintu kamar Qiara, membuat Qiara di dalam nya memanyunkan bibir beberapa centi.

Sedangkan Aris memasuki kamarnya sambil melihat jam, lebih tepatnya tangan yang tadi di pegang Qiara membolak baloknya sambil tersenyum.

"wangi". Ia mencium tangan nya sendiri.

lalu memasukan nya kedalam saku seragam, melanjutkan langkahnya menuju kamarmandi sambil bersiul.

"nah udah pada turun, yu makan dulu".

Qiara dan Aris menduduki kursi milik mereka.

mulai mengisi piring masing-masing lain dengan Rina yang menyiapkan untuk Adnan.

"makan yang banyak, biar sehat". Adrian mengulas senyum.

Aris mengupas udang lalu menaruhnya di pinggir Qiara, Qiara melahapnya dengan khidmat, ya ialah enak banget gak perlu ngupas tinggal hap.

Setelah selesai makan mereka berkumpul kembali di tuang televisi sambil ngemil potongan buah.

"sayang gimana menurut kamu, tahun ini memperingati mending keluarga kamu, kita ke panti lagi". Tanya Rina hati-hati, meski di lakukan tiap tahun tetap saja ia selalu merasakan hal yang sama, Sedih dan khawatir.

Sedih karna ditinggal dan khawatir dengan Qiara, juga khawatir ingatan Qiara kembali.

Qiara hanya mengangguk meng ia kan, selalu seperti itu jika di tanya masalah ini.

matanya kembali menatap layar televisi yang menayangkan berita tentang isi dunia.

Rina dan Adnan saling pandang sedangkan Aris memandang Qiara, sekilas ada genangan air di peluk mata Qiara namun mereka tidak sadar.

"tidur lah sudah malam". Adnan mengusap kepala Qiara. Yang kembali mengangguk.

"Malam papa malam mama"Qiara mengecup keduanya sebelum mengikuti Aris menuju lantai atas.

"Qia". Panggil Aris.

"Hem" jawabnya dengan senyuman, tapi Aris tau di balik senyuman itu ada kesedihan yang selalu Qiara pendam, ia tau penyebabnya.

Ia tau ada rasa tidak terima dalam hati Qiara karna tidak mengingat keluarganya, bahkan mereka sudah tidak ada, itu yang Aris yakini.

Tapi Qiara sepertinya belum mau membaginya. Ia selalu bungkam jika di tanya.

"malam". Aris mengusap kepala Qiara.

"malam". Qiara tersenyum lalu memasuki kamarnya.

Tidak ada yang tau apa yang Qiara lakukan di dalam sana.

1
This is my life
Anak bayi itu memang gemesin sih menurutku🤭🤭
@d_midah: ia kak tapi sayang di novel bayinya gak lama🤭
total 1 replies
@d_midah
❤️❤️❤️❤️❤️
Yaky De la rosa
Gemesin banget karakternya!
@d_midah: makasih ka😍
total 1 replies
eli♤♡♡
Thor, jangan biarin kami kelaparan. Update secepatnya 🥺
@d_midah: di tunggu ya insyaallah nanti malem😍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!