NovelToon NovelToon
Transmigrasi: Menjadi Istri Tentara Di Tahun 80-an

Transmigrasi: Menjadi Istri Tentara Di Tahun 80-an

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Time Travel / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:38.8k
Nilai: 5
Nama Author: Rs_31

Olivia adalah seorang Desainer terkenal di abad ke-21, saat acara penghargaan dirinya dia tidak sengaja mengalami insiden kecelakaan di tempat acara sampai akhirnya dirinya meninggal dunia. Namun, bukannya dia pergi ke alam baka arwahnya justru terlempar ke zaman di era 80-an, memasuki tubuh istri seorang tentara yang Antagonis. Di komplek militer dia sering membuat onar sampai membuat banyak orang yang tidak menyukai dirinya. Lantas bagaimana jika Olivia masuk kedalam tubuh wanita tersebut, apakah Olivia akan bertahan? atau justru sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rs_31, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Proses lahiran yang menegangkan

"Tarik nafasnya dalam-dalam bu lalu keluarkan ," kata Dokter yang memandu Putri Ayu.

Keringat dingin sudah membasahi semua pakaian Putri Ayu, Dia mengikuti saran sang dokter menarik sekuat tenaganya.

"Aaaaaa, "teriaknya dengan nafas terengah-engah.

"Terus Bu, lakukan lagi sebentar lagi bayinya keluar ini kepalanya sudah mulai kelihatan," kata Dokter itu kepada Putri Ayu.

Jendral Rakha yang mendengar teriakan istrinya hanya bisa menggigit bibir bawahnya dengan keras. Apalagi saat ini tangan Putri Ayu terus saja menarik rambutnya dengan sangat kuat, membuat Jendral Rakha merasa kulit kepalanya hampir saja copot. Tapi apalah daya dia tidak bisa melakukan apapun saat ini.

"Awas saja Jendral Aku tidak akan memaafkanmu jika, Aku tidak akan dokter Novi menjadi mama sambung untuk anakku Jendral Aaaaaa," teriak Putri Ayu dengan sekuat tenaga dengan di penuhi rasa cemburu dan amarah yang tidak bisa dia tahan.

Saat Bayi itu benar-benar sudah akan keluar tiba-tiba saja Jendral Rakha merasa sangat penasaran. Dia melepaskan tangan Putri Ayu dari kepalanya menggantikannya dengan lengannya. Lalu dia dengan perlahan menatap ke arah jalur lahir sang bayi. Mata Jendral Rakha melotot sempurna saat melihat kepala sang bayi sudah keluar tapi, dia juga sangat terkejut saat melihat sang dokter tiba-tiba saja mengambil gunting menggunting sedikit jalur itu sampai lubangnya sedikit membesar dan terdengar suara robekan yang sangat keras di bawah sana.

"Ea Ea Ea," teriakan suara bayi yang baru lahir itu dengan sangat keras.

" Astaga," teriak Jendral Rakha sembari menutup matanya.

Perlahan tubuhnya melemas matanya berkunang-kunang, kepalanya seakan berputar sampai dunia terasa semakin gelap untuknya.

Gedebug

Semua orang yang membantu Putri Ayu proses melahirkan menoleh menatap ke arah Jendral Rakha yang saat ini sudah terbaring di lantai dengan keadaan tidak sadarkan diri.

" Hah, dia kenapa dokter?" tanya Putri Ayu kepada sang dokter.

Putri Ayu tidak mengerti kenapa tiba-tiba saja suaminya jatuh pingsan padahal tadi dia terlihat sangat kuat saat menemaninya melahirkan. Tapi saat bayinya sudah hampir keluar dia menjadi seperti ini.

Dokter itu hanya tersenyum memberikan bayinya kepada sang ibu lalu menyimpannya tepat di samping Putri Ayu." Mungkin Jendral tadi melihat saat saya, merobek jalur keluar bayinya, dengan gunting sehingga dia menjadi sangat syok seperti itu," jawabnya dengan lembut.

"Apa?"

Putri Ayu menoleh menatap ke arah Jendral Rakha sambil geleng-geleng kepala, tidak percaya dengan apa yang di lakukan suaminya itu. Entah dimana otak Jendral Rakha sampai dia dengan sengaja melihat proses seperti itu.Apakah karena sudah lama dinas otaknya jadi eror seperti itu.

"Shttt," ringis Putri Ayu dengan pelan.

" Tahan ya Bu, saya akan menjahit dulu robekannya," kata Dokter itu kepada Putri Ayu.

Putri Ayu hanya menganggukan kepalanya dengan pasrah menatap ke arah sang bayi yang saat sedang menutup matanya dengan tenang di sampingnya.

"Akhirnya kamu keluar dengan selamat sayang," gumam Putri Ayu dengan suara lemah.

Hatinya saat ini begitu sangat senang dan berbunga-bunga, kelahiran sang bayi mampu mengobati rasa sakit yang dia rasakan selama ini, menatap wajahnya yang sangat mirip dengan Jendral Rakha membuat kesan bahagia tersendiri untuknya.

"Ibu harap kamu sehat dan cepat tumbuh besar ya sayang," kata Putri Ayu dengan suara yang terdengar lirih.

Setelah mengatakan itu Putri Ayu langsung saja menutup matanya dengan perlahan. Tangannya memeluk bayi itu dengan sangat erat, bahkan dia sampai para dokter tidak menyadari kalau Putri Ayu saat ini sudah pingsan.

"Bu jangan tutup matanya dulu ya, " kata Dokter itu kepada Putri Ayu tapi tidak ada jawaban.

Dokter yang memakai jas putih itu menatap ke arah Putri Ayu, seteleh selesai menjahit jalur lahir bayi tadi. Matanya melotot dengan sempurna saat melihat Putri Ayu sudah menutup matanya. Dia melangkah dengan sangat cepat ke arah Putri Ayu lalu mengambil bayi itu dari dalam dekapan Putri Ayu.

"Cepat, periksa pasien," kata Dokter itu kepada salah satu suster yang membantunya.

Suster yang membantu dokter itu memeriksa Putri Ayu dengan perlahan untuk mengecek kondisinya sekarang. Sedangkan di luar sana, Mama dan ayah mertua Putri Ayu sudah menunggunya dengan panik. Bahkan Anggun dan rekan Perwira lainnya juga menunggunya di luar tepat di depan pintu ruangan persalinan.

"Anggun apakah Ayu masih lama di dalam?" tanya mama mertua Putri Ayu kepada Anggun.

Anggun hanya bisa menggelangkan kepala, dia terlalu lemas untuk berbicara menjelaskan semuanya apalagi saat dia melihat Putri Ayu yang kesakitan membuatnya sedikit trauma. Di tengah rasa takut yang melanda, Putri Ayu dan Anggun mempertaruhkan nyawa mereka berdua untuk menghalangi musuh di medan perang. Anggun sangat ingat Putri Ayu beberapa kali menggigit bibirnya mencoba menahan gejolak kontarksi saat dia akan melahirkan, tapi dia tidak bisa bersuara untuk berteriak dia hanya bisa berdesis dengan perlahan dan mencoba untuk terlihat tenang dari semua orang.

"Ayu kakak harap kamu baik-baik saja di dalam," gumam Anggun dengan pelan.

Vano dan Beni sedari tadi terus saja berjalan mondar-mandir dengan panik di depan pintu ruang bersalin.Mereka berdua terus menoleh menatap ke arah pintu itu menunggunya sampai terbuka. Tapi sayangnya pintunya tidak kunjung terbuka.

"Jendral di saat genting seperti ini sebenarnya kamu dimana?" tanya Vano kepada dirinya sendiri.

Soal pergerakan Jendral Rakha dan bawahannya tidak ada yang tahu termasuk Vano dan Beni karena itu adalah misi Rahasia, sehingga mereka tidak mengetahui kalau Jendral Rakha saat ini sudah pingsan di dalam ruang bersalin.

Pintu ruangan bersalin itu di buka dengan sangat lebar. Seorang perawat berjalan keluar sembari membawa bayi dalam gendongannya, menyerahkan bayi itu kepada Mama mertua Putri Ayu.

"Bu ini bayinya, dia begitu sangat tampan dan sangat mirip sekali dengan ayahnya," kata perawat itu sambil tersenyum memberikan bayi itu dengan perlahan dan hati-hati kedalam pelukan mama Jendral Rakha.

Sedangkan Beni dam Vano, mereka berdua justru terkejut saat melihat Jendral Rakha sudah berada di dalam ruang bersalin, dengan posisi terungkap di lantai. Dan yang membuat mereka semakin syok adalah keadaan Putri Ayu yang tidak baik-baik saja. Wajahnya yang terlihat pucat dengan mata yang tertutup rapat membuat mereka berpikiran hal buruk terjadi kepada Putri Ayu dan Jendral Rakha.

Deg

"Jendral Rakha."

"Putri Ayu,"

"Sebenarnya apa yang terjadi dengan kalian bagaimana bisa kalian...."

"Tidak,"

"Ayu, Jendral , kalian harus selamat," teriak Anggun dengan histeris.

Bayangan tentang pembunuhan dan pemberontakan tadi masih terbayang dalam ingatannya sehingga saat melihat kondisi mereka berdua membuat Anggun berteriak histeris.

1
Afifah Aliana
untuk lah
Lala Kusumah
syukurlah
Afifah Aliana
fix 100% pasti hamil
Tinta_Hitam
Semoga saja Ayu hamil😍
Lala Kusumah
pasti hamil ya Ayu, semoga 🙏🙏👍👍
Lala Kusumah
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Lala Kusumah
ngidam ayu sangat extreme 😂😂😂👍👍🤭🤭🫣🫣
Ita Xiaomi
Semangat Arka. Jaga diri baik-baik.
Ita Xiaomi
Penuhi janjimu jgn ada drama spt ayahmu.
Ita Xiaomi
Jd kangen mama😢
Ita Xiaomi
🤣🤣🤣
Ita Xiaomi
Ndak ngeh ama istri sendiri. Amnesia nih Jendral.
Ita Xiaomi
Semua gara-gara Beni rupanya.
Ita Xiaomi
🤣🤣🤣. Iya anaknya si Ayu.
Ita Xiaomi
Blm dokter😁. Itu si Jendral yg buat masalah jd istrinya pergi.
Lala Kusumah
jangan berkecil hati Arka ya 🙏🙏🙏
Ita Xiaomi
Lg pingsan😁
Ita Xiaomi
Kan bukan berarti harus menikahi.
Ita Xiaomi
😭😭😭😭😭
Ita Xiaomi
Maaf typo ya kk. Mencari ruangan Putri Ayu.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!