NovelToon NovelToon
Istri Palsu

Istri Palsu

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Obsesi / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Romansa
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: Yayalifeupdate

Zhefinca yang dua tahun telah menikah dengan Giovano, ia hanya bertemu satu kali saat pernikahan, dan setelah itu keduanya hidup dengan masing-masing namun status tetap menjadi suami istri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayalifeupdate, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tekad Yang Bulat

Rosa telah sampai di rumah Lukas, rumah yang selalu tampak sepi. Karena memang hanya ada Lukas dan maid yang datang hanya untuk bersih-bersih.

 

Wanita itu masuk ke dalam rumah tersebut, meletakkan sepatu di tempatnya kemudian ia berjalan kearah tangga.

 

“Ahhh hahahaha”

 

Deg!

 

“Suara siapa itu?” batin Rosa.

 

Perasaan Rosa mulai bergemuruh, ia segera naik dan menuju sumber suara hingga akhirnya dia melihat Lukas dan wanita berambut pirang tengah bercanda di dalam kamar. Wanita itu hanya menggunakan kimono, sedangkan Lukas bertelanjang dada.

 

“Rosa” Pekik Lukas.

 

Rosa mundur seketika, dia meninggalkan kamar yang masih terbuka lebar, menuruni anak tangga dengan cepat.

 

Sampai dibawah Lukas masih berusaha menghalangi Rosa. Namun wanita itu sudah tidak ada tenaga, dia hanya pasrah mendengar ocehan Lukas begitu saja.

 

“Lukas, lepaskan aku” ucap Rosa lirih.

 

“Rosa! Pahami aku. Aku laki-laki, aku gak bisa LDR. Dia, wanita itu hanya wanita mura-han”



“Iya” jawab Rosa singkat kemudian ia berusaha pergi dari hadapan Lukas namun lagi-lagi Lukas menghalanginya.

 

“Kalau kamu berani meninggalkanku, aku tidak akan mengembalikan uangmu yang ada di perusahaanku!”

 

“Ambil lah, aku sudah tidak peduli dengan uang itu”

 

Lukas begitu terpukul mendengar kalimat Rosa, seperti bukan Rosa yang sesungguhnya. Jika biasanya Rosa selalu menginginkan uang, kali ini dia benar-benar pergi.

 

“Lukas” panggil wanita itu dengan manja.

 

“Pulang lah. Uang akan aku transfer.”

 

Lukas naik ke kamar untuk mengambil pakaiannya lalu keluar untuk mencari keberadaan Rosa.

 

.

.

 

“Ahhkk” Pekik Zhefinca.

 

“Kamu kenapa sayang?” Tanya Giovano.

 

“Perut aku sakit”

“Kita ke dokt—”

“Gak. Ini hanya dysmen”

“Kalau sakitnya terlalu mengganggu, kita ke dokter ya?”

“I-iya”

 

Giovano menemani Zhefinca duduk di kursi yang tersedia di pusat perbelanjaan. Wajah istrinya terlihat pucat, sementara Giovano tidak bisa berbuat banyak selain membiarkan tangannya diremas kuat oleh istrinya.

 

“Arka” panggil Giovano.

 

“Permisi Pak”

“Belikan kompres untuk perempuan”

“Kompres? Memangnya laki-laki dan perempuan beda Pak?”

“Kompres haid, Arka”

“Oh, baik Pak hehe”

 

Arka meninggalkan Giovano yang sedang menenangkan Zhefinca, kemudian tidak lama Arka datang dengan kompres yang di maksud oleh Giovano.

 

“Kita ke rest room dulu, tempelkan ini” ucap Giovano yang mendapat anggukan pelan dari istrinya.

 

Giovano dan Arka hanya menunggu di luar sambil mondar-mandir. Lalu tidak lama Zhefinca muncul dari toilet, dan menghampiri Giovano.

 

“Kita pulang sekarang ya” ucap Zhefinca

 

“Iya sayang”

 

Mereka bertiga meninggalkan pusat perbelanjaan, kemudian segera menuju ke apartemen Giovano.

 

Di apartemen Zhefinca segera menuju kamar mandi, membersihkan tubuhnya dan menempelkan kompres kembali, lalu mengistirahatkan tubuhnya.

 

“Masih sakit?” tanya Giovano

 

“Sudah berkurang. Kompres ini cukup membantu”

“Baguslah, kamu bisa sedikit tenang”

“Kamu tahu dari mana kompres ini, Rosa?”

“Tidak. Aku pernah lihat iklan di televisi”

 

“Hahahaha. Ceritakan, sebenarnya bagaimana hubungan kamu sama Rosa”

 

Giovano sedikit menatap istrinya dengan penuh selidik. Namun tangan Zhefinca lebih dulu mengusap lembut pipi Giovano.

 

“Aku tidak akan marah” ucap Zhefinca seolah mengerti dengan tatapan Giovano.

 

“Aku kenal Rosa, waktu acara di fashion show di Paris. Hubungan berjalan setahun, tapi mama gak merestui. Malah menjodohkan sama kamu. Kalau soal hubungan, tidak ada yang berlebihan. Rosa model, dia memiliki banyak teman pria, cemburu pun tidak akan berguna. Lebih baik aku mengontrol perasaanku sendiri”

 

“Hmm begitu. Kamu sayang sama Rosa?”

“Pasti, tapi itu dulu. Sebelum dia terlalu berlebihan dengan Lukas, sampai aku tahu ternyata mereka sudah menikah di Canada”

 

“Terus, baru kamu memilih aku?” tanya Zhefinca lirih.

 

“Aku tertarik dengan kamu sudah lama, bahkan aku sampai memasang kamera oengawas dirumah untuk mengetahui apa aja yang kamu lakukan”

“Lalu?”

 

“Tapi setiap aku mencoba mencari tahu, Rosa seperti menggagalkan. Sampai fokusku terpecah, dan aku tahu kalau kamu Ariel”

 

“Kenapa kamu gak suka wanita yang mandiri?” tanya Zhefinca penasaran.

 

“Aku mau pasanganku bergantung, supaya peranku berguna. Tapi kalau kamu, aku tidak akan melarang. Tapi jangan harap dengan kebebasan itu kamu bisa dekat-dekat dengan laki-laki lain”

 

“Astaga” uvap Zhefinca menutup wajahnya dengan selimut.

 

“Sayang, aku serius”

 

“Dengarkan aku. Sejak awal aku menikah sama kamu, aku sudah bulat dengan tekadku untuk menjadi istri kamu, meskipun sekarang aku masih memupuk perasaan itu. Aku tidak pernah bermain-main untuk pernikahan” jelas Zhefinca.

 

“Iya, kita ukir perjalanan rumah tangga ini. Seperti yang kamu dan aku mau”

 

Zhefinca memeluk tubuh suaminya, dia memejamkan matanya. Begitu juga dengan Giovano yang mulai mengantuk.

 

Keduanya terlelap dalam tidurnya, tapi Giovano terbangun karena mendengar ponselnya bergetar.

 

“Rosa?” Batin Giovano.

 

Tidak ingin mengganggu istrinya, Giovano menuju balkon untuk mengangkat telepon tersebut.

 

“Ada apa?” – Gio

“Gio, Lukas…” – Rosa

 

Gio menaikan alisnya mendengar Rosa menangis terisak.

 

“Bicara yang jelas” – Giovano

“Lukas berselingkuh” – Rosa

“Bukannya itu permainan yang biasa kamu mainkan, lalu kenapa kamu menangis?” – Giovano

 

“Gio, aku tahu aku salah” – Rosa

“Rosa, aku sudah menikah. Dan jauh sebelum aku mulai merajut hubunganku dengan Zhefinca, aku sudah banyak memberimu kesempatan” – Giovano

“Gio, beri aku kesempatan sekali lagi” – Rosa

“Sorry Rosa, aku tidak ingin menyakiti hati Zhefinca” – Giovano

 

Tut! Telepon dimatikan.

 

Giovano menunduk, ia merasa tidak tega dengan Rosa tapi Zhefinca,  wanita yang sudah ia telantarkan selama dua tahun, bahkan tidak membencinya sedikitpun.

 

“Aku tidak akan mengecewakan Zhefinca” batin Giovano lalu masuk kembali ke dalam kamar.

 

Melihat Zhefinca terlelap dengan posisi yang sama, Giovano merasa lega setidaknya Zhefinca tidak terbangun karena telepon yang tidak penting tersebut.

 

Mata Giovano tidak lama terpejam, dia kembali terlelap dengan memeluk tubuh istrinya sampai fajar terbit dari timur.

 

Seperti biasa Zhefinca bangun lebih awal, dia meraih ponselnya melihat notifikasi di ponselnya yang begitu banyak.

 

“Pagi sayang” Ucap Giovano dengan suara khas bangun tidurnya.

 

“Pagi, tumben bangun cepat?”

“Hmm, kamu gerak”

“Terganggu ya, maaf”

 

“Maaf sayang. Itu kalimat yang benar” ucap Giovano.

 

“Iya, maaf sayang”

“Good”

 

Gio kembali memejamkan mata indahnya, kemudian Zhefinca segera beranjak dan membersihkan tubuhnya. Lalu membangunkan Giovano dan membuatkannya sarapan.

 

Aktifitas Zhefinca sangat standart, normal seperti aktifitas istri-istri lain pada umumnya yang berusaha melayani suami dengan baik.

 

“Sayang, akua da meeting luar kota. Nanti sedikit terlambat pulangnya” ucap Giovano.

 

“Oke. Ini bekalnya, karena kamu buru-buru”

“Aku jalan ya”

“hati-hati dijalan”

 

Giovano menoleh kearah istrinya dan tersenyum tipis. Sementara Zhefinca menikmati makanannya seorang diri sambil memantau media sosial mengenai jumpa pers kemarin.

 

Zhefinca dan Giovano banjir dukungan untuk tetap melanjutkan garapan film tersebut hingga selesai, karena hampir semua penggemar Zhefinca sudah menunggu film itu sejak awal Roy mengumumkan akan mengangkat novel Zhefinca ke sebuah film layar lebar.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!