NovelToon NovelToon
SEDETIK CINTA DI TANAH NABI

SEDETIK CINTA DI TANAH NABI

Status: sedang berlangsung
Genre:Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama / Menyembunyikan Identitas / Istri ideal
Popularitas:15.4k
Nilai: 5
Nama Author: Sindya

"Ya Allah. Ijin aku memiliki calon suami setampan pria yang ada sebelahku ini," ucap Rani dengan suara yang cukup keras membuat seorang Khalid tersenyum samar karena ia paham dengan bahasa Rani.

"Aamiin ya Allah kabulkan doa bidadari ini karena aku sendiri yang akan menjadikan dirinya sebagai istriku," lirih Khalid mengaminkan doa Rani lalu mengikuti langkah Rani yang ingin keluar dari lingkaran tawaf.



Sedetik Cinta di tanah nabi


Dia hadir tanpa permisi
Mengisi relung menyesap lambat
Ku tolak ia ku takut murkaNya
Yang ada ia menyusup hadir mendiami jiwa..
Aku terdiam menikmati lezatnya.Merasakan nuansa yang tak ingin usai
Waktu berlalu tanpa pamit

Sedetik hadirmu mengusir lara..ku takut sepi menyapa jua seperti gelap tak pernah iba tuk hadirkan malam..

Aku takut melepaskan detik cinta tertinggal mimpi ...ku ingin miliki dia karena ku damba... hadir mu singkat hilang tak dapat kutahan .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sindya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

27. Misi Rahasia

Hanya satu pekan Khalid dan Rani melepaskan kerinduan mereka di villa pribadi Khalid yang akan Khalid alihkan pada Rani sebagai bentuk cintanya pada sang istri sesuai dengan mas kawin Khalid pada Rani.

Keduanya berpisah di bandara di Istambul karena Khalid harus mengantar Rani terlebih dahulu untuk misinya menyelamatkan nyawa seseorang karena Rani belum tahu di negara mana ia harus bertugas.

"Apakah kamu tidak tanya tujuan untuk misi ini pada orang yang memberimu tugas berat itu?" tanya Khalid membelai kepala sang istri yang bersandar di dada bidangnya.

"Kalau mereka tidak memberitahu identitas pasiennya biasanya pasienku itu berasal dari keluarga kerajaan ataupun putri dari seorang presiden dan semacamnya," sahut Rani.

"Tapi keselamatan kamu yang aku kuatirkan sayang. Bagaimana kalau kamu tidak berhasil dengan misi kamu terus kamu digiring ke penjara dan aku tidak tahu keberadaanmu bukankah akan merepotkan aku nantinya?" omel Khalid.

"Jadi kamu nggak mau direpotkan?" sungut Rani dengan wajah cemberut.

"Bukan begitu sayang. Aku bisa mati kalau kamu tidak ditemukan di manapun," balas Khalid.

"Tinggal kamu nikah lagi. Bukankah kamu sedang dijodohkan dengan wanita lain oleh keluargamu," canda Rani walaupun ia tidak suka dengan kalimatnya sendiri.

"Jangan suka mancing untuk kita berantem sayang. Kita sebentar lagi mau pisah dan kamu jadi bahas yang tidak jelas gitu," jawab Khalid.

"Maafkan aku. Aku begitu takut jika kamu kembali ke negaramu dan orangtuamu memaksamu menikah dengan wanita lain bukankah itu sangat menyakitkan?"

"Berdoalah agar Allah menghalangi segala bentuk tindakan yang merugikan kita walaupun itu orang tuaku sendiri. Dan kabari aku segera jika kamu sudah tahu negara mana yang akan kamu tuju. Paham!" tegas Khalid.

"Tentu saja pangeranku. Aku mencintaimu suamiku, sangat mencintaimu...!" Rani memeluk Khalid lebih erat seakan mereka akan mengalami goncangan ujian yang cukup hebat yang akan mereka lalui.

"Kau segalanya bagiku. Tempat aku pulang dan melepaskan penatku dengan hanya memeluk mu," sahut Khalid mencium bibir Rani sambil memperhatikan letak pesawatnya yang ada di layar monitor yang sebentar lagi akan mendarat di bandara setempat.

"Emangnya cukup dengan memeluk saja? Perasaan lebih deh dari itu," ledek Rani.

Khalid sangat gemas dengan istrinya hingga membuatnya mengigit hidung Rani yang lansung menjerit padahal tidak begitu sakit yang ia rasa. Keduanya tertawa dan kembali berciuman lebih lama dan sangat panas.

"Sialll.....! Aku hanya ingin mencintai istriku saja kenapa yang ini ikut-ikutan bereaksi?" kesal Khalid pada miliknya yang memintanya untuk melakukan lebih dari sekedar ciuman.

"Sayang. Dia bangun lagi. Ingin bertemu lagi dengan milikmu?" bisik Khalid dengan suara berat.

Rani memperhatikan wajah suaminya sambil menyentuh milik suaminya yang kembali menegang.

"Mau bercinta sebentar?" tawar Rani yang tidak ingin mengecewakan suaminya.

"Apakah kamu mau?"

"Apapun untukmu aku selalu siap," ucap Rani menyerang lagi Khalid yang sudah siap melakukan hal lebih pada tubuhnya.

Pergulatan panas kembali terjadi padahal pesawat sudah lending dan akan berhenti di tempat yang sudah disiapkan. Melihat tidak ada pergerakan pintu kamar kabin milik Khalid terbuka, pramugari sudah tahu apa yang terjadi di dalam sana. Mereka mencari kesibukan lain untuk menunggu kegiatan intim suami istri itu selesai.

...--------------...

Rani dijemput oleh koleganya sendiri ke bandara. Rani sudah menunggu koleganya itu. Mereka akhirnya bertemu dan saling menyapa. Setelah berbasa-basi sebentar, akhirnya dokter Aishan memberitahukan negara yang akan didatangi Rani.

"Dokter Rani. Anda bisa berangkat ke Riyad sekarang juga karena tim dokter di sana sudah menunggu anda untuk melakukan observasi pada kasus pasien sebelum melakukan tindakan operasi," jelas dokter Aishan membuat Rani mengernyitkan dahinya.

"Apa....? kenapa kamu tidak bilang daritadi kalau aku harus ke Riyad? Tahu begitu aku tidak perlu turun dari pesawat dan bisa langsung ke negara tersebut," kesal Rani.

"Maaf dokter Rani...! Saya diperintahkan oleh pihak terkait untuk tidak memberitahukan negara pasien sampai saya bisa bertemu dengan anda dokter," ucap Aishan.

"Iya aku paham. Tapi aku akan aman kalau suamiku juga bisa mengantar ku langsung ke rumah sakit itu karena suamiku adalah....-" Rani tidak bisa meneruskan kalimatnya karena pertemuan mereka saja rahasia.

"Kenapa dengan suami anda, dokter?" tanya Aishan.

"Tidak. Lupakan saja....! Baiklah. Mana tiketnya dan surat tugasnya?" tanya Rani.

"Hanya tiket saja dan surat tugasnya anda akan terima setelah tiba di negara tersebut. Seseorang akan menjemput anda di sana," ucap Aishan.

"Kalau tidak ada surat tugas, aku mau punya alasan kunjungan apa ke sana?" geram Rani.

"Di visa anda hanya tertulis sebagai turis dan waktu tinggal hanya berkisar tiga bulan," ucap Aishan.

"Baiklah. Berikan tiket itu dan rahasiakan identitas ku. Hanya kamu yang tahu namaku saja dan selebihnya gunakan nama belakangku saja," balas Rani seraya mengambil tiketnya dari tangan dokter Aishan.

"Tolong rahasiakan kedatangan anda pada siapapun jika sudah tiba di tempat tujuan. Termasuk suami anda sendiri nona," ucap dokter Aishan.

"Dasar gila....! Jika terjadi sesuatu kepadaku, apakah kamu siap bertanggungjawab, hah....!" ancam Rani namun dokter itu hanya tersenyum kecut.

"TERIMAKASIH ATAS KESEDIAAN ANDA UNTUK MENANGANI KASUS PASIEN YANG SANGAT RUMIT...!" ucap dokter Aishan lalu meninggalkan Rani yang hanya menatapnya dengan wajah kesal.

"Sangat menyebalkan...!" sungut Rani melangkah masuk ke bandara dengan koper kecil miliknya. Ingin rasanya ia meminta Khalid untuk menjemputnya kembali namun tugas rahasia ini membuat ia harus patuh untuk tidak memberitahukan siapapun termasuk suaminya sendiri. Itu adalah aturan mainnya dalam berurusan dengan orang penting.

Tidak butuh waktu lama bagi Rani saat melewati pemeriksaan di bagian imigran. Bedanya saat ini Rani menggunakan paspor dari negara ayahnya karena ia tidak mau rahasianya diketahui oleh pihak bandara negara tujuan.

Namun sayang sekali bagi Rani. Ia tidak menyadari kalau semua identitasnya sudah diketahui oleh tuan Yusuf ayah kandungnya Zakiyah yang ingin melenyapkan nya secara diam-diam. Perjalanan tidak begitu jauh karena Istambul dan Riyad cukup dekat.

Tiba di negara tujuan, Rani melewati lagi pemeriksaan namun hanya dirinya yang lebih lama dalam pemeriksaan dokumen pribadinya. Seakan sedang memastikan siapa dirinya.

"Maaf nona. Apakah anda bisa ikut kami sekarang?!" tanya salah satu petugas imigrasi.

"Apakah ada masalah dengan dokumen ku?" tanya Rani.

"Benar nona. Paspor milik anda sudah kadaluarsa dan ada banyak hal ganjil yang kami temukan. Silahkan ikut dengan saya...!" ucap petugas tersebut.

"Tidak. Tidak mungkin. Jangan mempersulit keadaan. Saya ke sini sedang melakukan tugas sebagai seorang dokter. Jika saya terlambat menangani pasien tersebut maka pasien saya akan kehilangan nyawa," ucap Rani memberi alasan logis.

"Apakah anda punya surat tugasnya?" tanya petugas itu dengan tatapan remeh.

"Sial....! Ini yang aku kuatirkan...!" kesal Rani yang memang tidak punya bukti untuk hal itu.

1
Ilfa Yarni
klo hati udah menyatu apa yg terjadi lgsg ada kontak bathin semoga Sherin cepat sadar dan pulih agar dia bisa menikah dgn syam
suti markonah
lanjut thorr...ga sabar klo nunggu hari esok😭
Ilfa Yarni
lah kok udah mau tamat aja apakah Sherin meninggal trus gmn dgn syam
suti markonah
syam tentu juga kecewa sm kamu sherin..untuk nyonya alika dan pak fauzi kalian terlalu sombog..harta..tahta tak akan di bawa mati
suti markonah
cepet amat thor mau di tamatin?
suti markonah: iya~ padahal bagus ceritanya tp pembacanya dikit...tp yg aku heran kadang ada novel yg menurutku biasa aja tp pembacany byk..bahkan ngasih vote dan juga hadiah² byk banget..aku ngasih kopi aja harus ngmpulin dulu..
total 2 replies
Ilfa Yarni
loh kok pd kaget mang dikira Syam adiknya khalid walaupun dia asisten tp dia udah seperti kk adik sama Syam dan km sheri knp kaget apakah km wanita matre
Ilfa Yarni
paham dong
suti markonah
apa sherin dan keluarga nya pada matre ya?.walau cuma asisten prince khalid mungkin kekayaan syam melebihi keluarga sherin
suti markonah
udah libur sehari masih ada tipo atau bahasa arab thor..KURA bertemu lagi🤭
Rosdiana Diana: udh dibenerin lho mbak. makasih ya mbak
total 1 replies
Ilfa Yarni
cieee syam sebentar lg ketemu jodoh dan menikah dwh
suti markonah
pepet terus syam😁😁😁..sherin juga lg nyari jodoh itu..
suti markonah
byk yg bisa kita petik dari cerita ini.misal kita hrs pandai bersyukur dan berprasangka baik sm ALLAH TA ALA
suti markonah
judul nya di ep 33 sm 36 sama thort pasrah
Rosdiana Diana: nanti aku ganti ya say judul bab nya
total 1 replies
Ilfa Yarni
seneng aku liat pasangan ini sholeh/hah kaya romantis dan jg HOTt pastinya semoga kalian punya byk ank
suti markonah
terima kasih thorr ini updete duluan~
suti markonah
YA ALLAH khalid nunggu nyampe rumah kenapa..msh di mobil main sosor aja😂😂😂
suti markonah
aku baca smpe tahan nafas kayak aku yg lg ngoperasi...bsk update nya yg ini dulu othor yg cantik jelita ~
Ilfa Yarni
memang apa kerja tuan faruk apakah dia seorang mafia
Rosdiana Diana: pembasmi Mafia bunda.
total 1 replies
suti markonah
alhamdullilah bayi sarah sudah dpt donor jantung, semoga kedua nya sehat dan selamat.
suti markonah
aku nunggu nya update yg ini thorr...ini udah di lupakan dua hr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!