NovelToon NovelToon
Pengasuh Buat Candu

Pengasuh Buat Candu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Selingkuh / Ibu Pengganti / Cinta Terlarang / Pelakor / Diam-Diam Cinta
Popularitas:10.4k
Nilai: 5
Nama Author: Ima susanti

Hidup dalam kemiskinan tak pernah di harapkan semua orang. Tapi takdirlah yang membawanya kesana tapi kita juga tak tau jika suatu saat takdir itu akan bisa berubah tanpa di sangka - sangka.
Lina gadis belia yang hidup kekurangan terpaksa bekerja sebagai pengasuh bayi seorang pengusaha. Siapa sangka pengusaha yang kesepian malah jatuh cinta pada pengasuh putranya.
Apa yang akan terjadi selanjutnya? apakah cinta mereka kan berjaln mulus?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ima susanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

Ana di buat bungkam oleh suaminya. Ternyata Bagas tau apa yang ia bicarakan tadi. Rupanya ia mulai sekarang harus hati - hati, jika ingin mengusir Lina dari rumah mama ia harus bermain cantik dan tanpa sepengetahuan suaminya.

Karna hatinya tengah kesal, Ana pergi dari sana tanpa berpamitan. Bagas menatap nanar punggung istrinya yang semakin menjauh dan menghilang di balik pintu. Terdengar helaan nafas panjang dari hidungnya. Sepertinya ada sesak yang mesti ia keluarkan.

"Kamu belum sarapannya? Ayo sini sarapan bareng saya." panggil Bagas pada Lina setelah bisa mengusai hatinya kembali.

"Tuan duluan aja, biar saya nanti saja." Lina menolak ajakan Bagas karna merasa tak lantas makan bersama majikannya.

"Sekarang aja, tubuh kamu itu butuh tenaga untuk menjaga anak saya. Saya tidak mau nanti kamu sakit dan orang - orang pasti akan menyalahkan saya karna mereka pasti menganggap saya majikan yang kejam." omel Bagas.

Lina perlahan mendekati majikan lelakinya itu dan duduk di lantai.

"Ngapain kamu duduk disana, duduk diatas." perintah Bagas.

"Ga apa - apa tuan, disini aja." tolak Lina.

"Saya ga mau ngomong dua kali, atau kamu mau saya angkat kamu untuk duduk di sini."

Lina mendengar perkataan majikannya itu bergegas pindah duduk ke kursi disamping Bagas. Lelaki itu kembali tersenyum samar melihat wajah ketakutan pengasuh putranya. Entah kenapa ia selalu merasa senang melihat wajah ketakutan Lina.

Lina memakan sarapannya pelan, rasanya ia tak nyaman bila saat makan di liatin oleh orang lain. Susah rasanya untuk menelan makanan yang ada didalam mulutnya.

"Kenapa? Ga enak sarapannya?" tanya Bagas saat melihat Lina enggan memakan sarapannya.

"Ga kenapa - kenapa tuan, enak kok. Tapi bisa ga saya makanya di sana aja tuan." Lina ingin sedikit menjauh dari Bagas.

"Disini aja temanin saya, ga enak tau kalau sarapan itu sendiri." padahal di rumah jika sarapan biasanya juga Bagas makan sendiri, kenapa sekarang malah minta di temani pengasuh putranya.

Hari ini Bagas menghabiskan waktunya seharian di rumah sakit. Ia menelpon kantornya dan mengatakan kalau hari ini ia libur karna putranya tenagh sakit.

Lina merasa kurang nyaman berduaan dengan majikan lelakinya itu. Rasanya gerak langkah tubuhnya agak sedikit tertahan. Rasanya kalau bisa ia ingin sekali mengusir lelaki itu menjauh dari sana.

"Kamu kenapa? Kaya orang tertekan gitu?" tanya Bagas memperhatikan wajah gelisah pengasuh putranya.

"Masa sih tuan. Mungkin karna saya lagi panik aja." Lina berusah tertawa ringan untuk menghilangkan rasa canggung yang mendera.

"Kamu ga nyaman ada saya disini?" Bagas berpindah duduk disamping gadis itu. Lina memberi jarak tapi Bagas terus menempatkan tubuhnya pada Lina sehingga gadis itu mentok tidka bisa bergeser lagi.

"Maaf tuan, bisa Tidak tuan duduknya bergeser sedikit." pinta Lina sesopan mungkin takut majikannya tersinggung.

"Kamu takut? tolong biar begini sebentar." Bagas malah merebahkan tubuhnya di pangkuan Lina dan memejamkan matanya.

Tubuh Lina menegang tanpa bisa berkata apa pun. Seumur - umur baru kali ada lelaki yang berani seperti itu.

Lina menatap wajah tampan yang ada di pangkuan, saat tengah menikmati keindahan di depan matanya tiba - tiba mata Bagas yang terpejam terbuka.

Netra keduanya bertemu, untuk sesaat tatapan keduanya terkunci. Bohong jika keduanya tak merasakan sesuatu.

...****************...

Assalamualaikum kk, apa kabar hari ini? thor doakan semuanya sehat dan di lancar rezekinya.

Jangan lupa tinggalkan jejak berupa like dan komen dan vote yang banyak biar thor semakin semangat untuk melanjutkannya bab selanjutnya 💪😘🙏🙏

1
Suanti
semoga aja ngak brrhasil
Suanti
semoga ngak pulang dgn selamat
Ima Susanti: /Chuckle//Chuckle/
total 1 replies
Suanti
semoga kebalikkan yg celaka paman lina dan istrinya 🤣🤣🤣
Ima Susanti: wah bagus juga idenya kk, thor rampung dulu🙏🙏😘
total 1 replies
Suanti
nikah ulang aja bagas bikin pesta pernikahan di kampung lina 🤣🤣🤣🤣
Ima Susanti: idenya kk bagus juga ya👍🙏
total 1 replies
Suanti
bagas cerai kan aja ana tak guna jg jdi istri 🤣🤣🤣
Ima Susanti: thor setuju kk🤭
total 1 replies
Suanti
lina hamil 😂😂
Ima Susanti: /Chuckle//Chuckle/
total 1 replies
Dartihuti
Lina hati" jng smp hancur masa dpn'm...
Dartihuti: semangat💪💪💪di tunggu up'y...salam sehat semangat
Ima Susanti: /Good//Pray/
total 2 replies
Suanti
bagas plg ke rmh check cctv biar tau lina di usir sm ana 🤣🤣🤣
Ima Susanti: Siap kk🙏👍
total 1 replies
Suanti
nanti biar bima nanggis sampai kejang2 baru tau rasa ana kekualahan jg bima 😂😂😂
Ima Susanti: /Facepalm//Grin//Joyful//Tongue/
total 1 replies
Ima Susanti
siap kk👍
Khoirun Nisa
lanjutkan ka
Ima Susanti: /Pray//Pray//Pray/
total 1 replies
seorang yg tidak dikenal
mana nih kelanjutannya ibu esok hari telah tiada season 2 kok gk muncul juga 😂🤪😁🤣

@ima Susanti
seorang yg tidak dikenal: ITS fine
Ima Susanti: maaf kk😔🙏
total 4 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!