NovelToon NovelToon
Sahara 2 Dua Pelindung Perjodohan Darah

Sahara 2 Dua Pelindung Perjodohan Darah

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Nikahmuda / Rumahhantu / Kutukan / Tumbal
Popularitas:47.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ridwan01

Sahara, si arwah penasaran yang sekarang sudah menjadi pendamping keluarga Darmawan masih harus terus berperang melawan para jin dan manusia yang masih ingin mengganggu keluarga itu.
Tapi sekarang dia tidak hanya di temani Rukmini atau Gandra saja, ada dua anaknya yang merupakan algojo yang mendampingi Dimas dan Kania yang terikat perjodohan darah. mereka adalah Argadana dan Anggadana.
Bintang dan Galuh juga masih terus membantu anak anak mereka agar bisa hidup dengan tenang dalam masa penyatuan perjodohan itu.
mampukah Sahara dan kedua anaknya melindungi keluarga Darmawan terutama Dimas dan Kania?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ridwan01, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Masalah kecil

‎ Keesokan harinya Dimas mengajak Kania berjalan jalan di sekitar pasar Kampung Ciremai, mereka berangkat sejak pagi karena ingin berburu makanan dan kue basah di sana yang hanya ada saat pagi hari.

‎"Kania, kamu mau ini tidak?" tanya Dimas yang terus menggenggam tangan Kania dan karena Kania belum bisa berjalan cepat

‎"Mau, Kania mau kue Bika Ambon kak" jawab Kania memilih banyak kue juga untuk di bawa pulang ke rumah Adrian

‎"Adiknya cantik mas, boleh buat saya tidak?" tanya seorang pedagang di sana

‎"Ini istri saya pak, dan dia bukan barang yang bisa diberikan pada siapapun" jawab Dimas tegas

‎"Oh istrinya, saya pikir adiknya tadi, maaf ya mas" ucapnya dan Dimas mengangguk

‎"Istri, memang laki lakinya terlihat muda sih, tapi tetap saja dia pasti sudah dewasa dengan tampilannya itu, yang perempuan malah lebih mirip anak di bawah umur" bisik seorang ibu ibu

‎"Kak, kita sudah saja ya belanjanya, kita beli makanan di luar saja di tempat pedagang kaki lima" bisik Kania

‎"Apa kamu malu jalan dengan aku?" tanya Dimas

‎"Tidak sama sekali kak, Kania justru takut kak Dimas yang malu jalan sama Kania" jawab Kania

‎"Kalau begitu ayo lanjutkan belanjanya, kamu mau beli jam tangan kan untuk hadiah pernikahan Panji" ucap Dimas

‎"Iya kak"

‎ Mereka kembali berjalan perlahan, banyak yang mereka beli dari mulai pakaian, kerudung, jaket couple bahkan sandal juga karena sandal Kania sudah tipis jadi Dimas memintanya ya membeli yang baru.

‎"Dek, di bayar berapa per malam sama Om ini?" tanya seorang pemuda yang jadi tukang parkir

‎"Iya nih, mana nempel banget, jangan jangan sudah kena patuk burungnya" ledek teman di tukang parkir membuat Kania merasa tidak nyaman

‎"Sama Abang yuk, pasti lebih enak dari lelaki ini"

‎"Ada saja ujiannya kalau mau berduaan dengan istri sendiri, memangnya kenapa sih kalau gue nikah sama anak muda" gerutu Dimas dalam hati

‎"Kalian kalau kerja ya kerja saja, kenapa ngurusin hidup orang" kesal Dimas

‎"Kasihan kak, kasihan kak anak ini, meski kakak ini tampan, jangan sama anak kecil juga dong, nanti di katai pedofi* loh sama orang orang, atau memang perempuan ini yang murahan, kami mau dong coba ukhti ukhti berhijab" sindirnya langsung mendapatkan hadiah Bogeman dari Dimas

‎ Bugh. Bugh.

‎"Ngomong Lo pada sekali lagi sini! Gue jalan sama istri gue ngapainn gue takut sma pandangan orang! Beraninya main keroyokan" geram Dimas

‎"Kak bagaimana Kalau sampai kakak terluka, sudah biarkan saja kak" bujuk Kania memeluk Dimas agar tidak kembali memukul orang itu

‎"Dasar kurang ajar! Kamu pikir kami takut! Kami akan perlihatkan bagaimana cara kami mengatasi masalah di sini?" ucap orang itu yang sekarang sudah memanggil temannya.

‎ Kania semakin takut karena tempat parkir itu sekarang di kelilingi teman teman orang itu, apalagi di sana Dimas hanya sendirian. Dimas juga meminta Kania untuk duduk di samping motor milik Adrian yang dia pinjam supaya tidak rusak.

‎ Bugh. Bugh. Bugh.

‎ Perkelahian tidak bisa di hindari lagi, banyak orang yang berkerumun di sana. Dimas awalnya melawan mereka satu persatu, tapi karena mereka kalah dia jadi terpaksa harus melawan banyak orang yang menyerangnya secara bersamaan.

‎"Ini mungkin bukan daerah gue tapi gue tahu bagaimana cara membungkam mulut orang orang seperti kalian" sinis Dimas terus memukuli orang orang itu.

‎ Plak. Plak.

‎"Ini balasan buat mulut Lo yang kurang ajar, ngatain istri gue murahan sama ngatain gue pedofi*" umpat Dimas menampar mulut orang yang pertama mengajak Dimas ribut

‎"Kania, kenapa kamu di sini" Tanya Soleh yang juga ke sana bersama Aqilah, dia terkejut melihat adanya perkelahian dan yang paling mengejutkan adalah itu perkelahian antara Dimas dan beberapa orang tukang parkir juga teman temannya.

‎"Tolong suami saya pak ustadz, saya tidak mau suami saya kenapa napa"

‎"Akan saya bantu suami kamu melawan mereka" ucap Soleh segera masuk ke dalam perkelahian itu dan membantu Dimas

‎ Dimas yang awalnya kesal melihat Soleh, tiba tiba jadi biasa saja karena Soleh datang bersama Aqilah, dia jadi tahu kalau Soleh benar benar sudah melupakan Kania dan melawan orang orang itu berdua.

‎"Ampun, ampuni kami kak, kami tidak akan melakukan ini lagi, maafkan kami" ungkap mereka begitu semuanya sudah kalah dan tidak mampu melawan lagi.

‎"Kami mengaku salah" ucap yang lain

‎"Lo pikir Lo sedang berhadapan dengan orang yang pemaaf seperti ustadz ini? Gue akan laporkan kalian ke pihak pasar, kalian tidak akan bisa lagi berkeliaran di pasar ini dan meresahkan masyarakat" sinis Dimas

‎"Tolong jangan lakukan itu kak, bagaimana nasib keluarga kami" bujuk orang itu

‎"Dek, tolong bujuk suaminya supaya memaafkan kami, maafkan kami karena sudah kurang ajar tadi" bujuk orang itu pada Kania

‎"Kak, tidak apa apa, maafkan saja mereka, Kania tidak mau ada orang yang tidak bersalah jadi tidak bisa makan karena mereka di pecat dari pasar ini" bujuk Kania

‎"Kalian beruntung karena gue datang smaa istri gue, kalau tidak, kalian bukan hanya kehilangan pekerjaan, tapi juga bisa kehilangan nyawa" sinis Dimas menatap dua anak angkatnya yang sudah bersiap untuk membantu Dimas degan cara gaib kalau sampai Dimas kalah.

"Papa, apa mereka akan di lepaskan?" tanya Anggadana

"Mama kalian bilang lepaskan, kita bisa apa" jawab Dimas berbisik karena di sana banyak orang dan dia tidak mau di sangka gila bicara sendiri.

"Baiklah, kalian gue maafkan, pergi dari sini sebelum gue berubah pikiran dan kalian jadi mendekam di penjara!" ucap Dimas membuat mereka senang dan segera pergi ke tempat mereka masing masing.

"Terima kasih pak ustadz, karena membantu saya dan istri saya" ungkap Dimas menjabat tangan Soleh

"Sama sama mas, sesama manusia memang harus saling membantu, apalagi Kania ini adalah murid saya di pesantren" jawab Soleh sopan

"Ini Istri saya Aqilah, kami baru menikah tiga Minggu yang lalu" ungkap Soleh

"Assalamu'alaikum Aqilah, kamu teman Kania juga kan?" tanya Dimas

"Wa'alaikumussalam, iya kak, saya temannya Kania"

Mereka sempat mengobrol sebentar di tempat parkir itu, setelah puas mengobrol Dimas pamit untuk pulang karena hari sudah mulai terang, Soleh juga ikut pulang karena mereka ke pasar untuk membeli bahan makanan yang sudah habis di rumah mereka, rumah yang di sediakan pesantren untuk para tenaga pengajar di pesantren itu.

1
neni nuraeni
ada aja gebrakannya
Ayla Anindiyafarisa
gak emak g anak keusilannya ada ada aja😅😅😅😅
anaa
bocah kembar u&i naiknya sapi, lah kembar yang satu ini naiknya buaya putih emang beda sih🤣
semangat ya thor, aku berharap othor kasih bonus🥺😁
neni nuraeni
lnjut thor
Ridwan01: siap kak terima kasih
total 1 replies
Ayla Anindiyafarisa
di tunggu up selanjutnya y Thor makasih udah up
Ridwan01: iya kak terima kasih kembali 🙏
total 1 replies
anaa
bayi sahara ntar cowok apa cewek ya🤔
Ridwan01: mungkin cewek kak
total 1 replies
𝖓𝕯o🕷
et dah Thor, gw gy madang ini.. bau busuk itu seketika membuat ku pucat 😟🤣🤣
Ridwan01: maaf kak, masih edisi perbauan🙏🤭
total 1 replies
anaa
woooo semangat saharaa jgn biarin lepas... saripudinnya juga jgn lupa kasih pelajaran ya saharaaa😘
Ridwan01: terima kasih kak 🙏
total 1 replies
neni nuraeni
waduuuh....
Ridwan01: terima kasih kak 🙏
total 1 replies
Ayla Anindiyafarisa
g usah di tolong dia Sahara dia aja jahat gitu masak mau perkosa anak orang
Ridwan01: siap kak
total 1 replies
anaa
ada pajaknya dong ya thor🤣
semangat trus thor
Ridwan01: iya kak terima kasih 🙏
total 1 replies
Ayla Anindiyafarisa
biasanya mata duitan loh Dimas lah ini mata makanan😅😅😅😅
Ridwan01: beda memang Sahara ini kak
total 1 replies
anaa
usil banget si sahara🤣
Ridwan01: benar sekali
total 1 replies
anaa
huhuuuu anak anak yang berbakti😭🤗🥰
Ridwan01: terima kasih kak 🙏
total 1 replies
anaa
wahahaa kocak, pembalasan yg bgus angga😆😭
Ridwan01: terima kasih kak 🙏
total 1 replies
neni nuraeni
😄😄😄 trnyta gra kcang yg dia pikirkan smpai merah tu muka hnya krna pnsrn hdeeeh dasar shara
neni nuraeni: sama" othor
total 2 replies
Mirabel
😁😁😁😁 author kan cowok ko bisa bikin cerita selucu ini sih .gemes deh
Ridwan01: terima kasih kak 🙏
total 1 replies
Ayla Anindiyafarisa
sahara....sayangku....makasih y Thor di kasih bonus keren kamu Thor sering sering y Thor bonusnya😅
Ridwan01: iya kak
total 1 replies
Ayla Anindiyafarisa
di tunggu up selanjutnya thor
Ridwan01: terima kasih kak 🙏
total 1 replies
neni nuraeni
Waduuh Cepot dong😄😄
Ridwan01: iya kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!