Kinanti nama yang indah tapi tidak seindah hidupnya..hidup di tengah keluarga penuh konflik..dengan kehidupan yang harus serba memaklumi..apakah kinanti pada akhirnya akan mendapatkan kebahagiaan?..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shofiia Nuradlia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 27
" Kinan..kinan..kinan"..
Baru saja kinan tertidur terdengar suara teriakan bapaknya..
" Astagfirullahaladzim..berikan raga ini kesabaran ya Allah"..ucap kinan..kinan keluar kamar dan menghampiri bapaknya..
" Ada apa pak?"..
" Mana tante mawar..kenapa dia tidak ada dirumah?"..
" Tidak tau pa..kinan pulang cuman ada ridho di rumah"..
" Kemana dia berani-beraninya gak minta ijin..beliin bapak makan lauknya ayam..nih uangnya"..ucap gusti...
" Iya pak"..
Adzan magrib berkumandang terdengar suara bapak dan tante mawar yang sedang berdebat..kinan sengaja mengalihkan ridho untuk bermain..
" Kinan...kinann.."..teriakan bapaknya mengalahkan suara panggilannya untuk beribadah..kinan segera menghampiri bapaknya..
" Iya pak.."..
" Maksud kamu apa hah?..aku kan tadi bilang ke kamu aku ke rumah orang tuaku..kamu mau membuatku terus bertengkar dengan bapakmu hah"..ucap mawar..kinan berusaha mencerna dengan ucapan mawar..dia langsung paham dan memilih diam karena percuma dia membela diri...
" Kamu memang anak gak berguna persis seperti ibumu kinan"..ucap gusti...kinan langsung menitikkan air matanya dan menatap tajam gusti..
" Bapak menejelekkan ibuku tapi tinggal di rumah ini..gak tau diri"..ucap kinan berbicara tidak sadar..
" Apa berani sekali kamu hah"..gusti langsung memukul kinan memakai sapu..berkali-kali sampai kinan terduduk..kinan hanya menangis..terakhir gusti menendangnya..mawar tersenyum sinis..
" Masuk kamu ke kamar..muak aku melihat muka mu"..ucap gusti sembari meludahinya..
" Maaf bu aku dendam pada mereka"..gumam kinan menatajap tajam mereka..
Kinan duduk diranjangnya mengoleskan salep ke memar yang ada dilengannya..
" Mba kenapa?"..
" Mba terjatuh tadi..adek bisa mengoleskan salep ini ke luka dipunggung mba"..
" Bisa"..ridho mengoleskannya dengan tenaganya..
" Ishh"..kinan meringis..tapi dia tersenyum dengan kepandaian adiknya..
" Udah mba"..
" Makasih ya dek"..
" Ama-ama "..jawabnya dengan senyuman khas ridho..kinanti tersenyum melihat itu..
Kinan berangkat bersama bintang..sepertinya akan menjadi rutinitas dan turun di halte..dikelasnya bangku kinan di datangi vina..siswa yang terkenal kaya raya..
" Eh kinan..gue punya kerjaan buat lo..mau gak?"..
" Kerjaan apaan?"..
" Lo nulisin setiap ada catatan di papan tulis dan kalo ada tugas..lo bikinin tugas buat gue..tenang aja ada bayaran setimpal buat lo..gimana?"..
Kinan terdiam..dia bingung..satu sisi dia akan mendapatkan uang lumayan buat dia dan ridho..satu sisi itu membuat temannya malas..tapi sekarang yang lebih dia butuhkan uang..walaupun ada peninggalan ibunya tapi itu untuk masa depan dia dan adik-adiknya..
" Iya boleh.."..
" Kerjaan kamu berarti mulai hari ini ya nan"..ucap vina..kinan menganggukan kepalanya...
" Eh aku juga mau dong kinan"..ucap lia teman vina..kinan tersenyum senang sekarang dia mempunyai ladang uang..
" Gimana kalo aku bisa kan?"..
" Iya boleh li"..
" Akhirnyaa sekarang kita udah gak akan diribetkan lagi dengan catatan dan tugas..hempass sudah"..ucap vina..
" Bener banget..makasih ya nan"..ucap lia..
" Sama-sama"..
Selama ini kinan kira mereka orang-orang sombong ternyata setelah berbicara mereka orang-orang yang cukup baik..
" Nan..ko kamu mau-mauan sih jadi babu mereka..apa kabar tangan kamu nanti..belum tugas kamu sendiri kan"..
" Babu banget li hehe..aku cuma bantu ditambah lumayan juga uangnya kan"..
" Aku cuman khawatir kamu keteteran nan"..
" InsyaAllah gak"..
Pulang sekolah kinan bareng lagi bintang..
" Tang turunin aku depan desa aja ya biar aku jalan kaki ke rumah"..
" Loh kenapa?"..
" Ada tetangga nyinyir aku malas mendebatnya"..
" Yaudah kalo gitu"..
Di depan rumah kinan sudah disambut pertengkaran ibu tiri dengan omahnya..kinan malas harus berurusan dengan mereka..kinan langsung membawa ridho yang sedang bermain tanah masuk ke dalam untuk membersihkannya..terdengar mereka sedang membicarakan uang..
Terdengar suara motor bapak datang..bapak menyuruh omah dan tante mawar masuk ke rumah..
" Kalian bikin malu saja bertengkar diluar"..ucap bapak..
" Istri kamu gus..ibu hanya minta uang jatah ibu bulan ini dari kamu"..
" Aku gak suka ya mas..kamu memberikan uang kamu ke ibu..enak aja..aku ini istri kamu yang berhak atas uang kamu bukan ibu kamu"..ucap mawar..bapak menjambak rambutnya saking pusingnya..
" Heh mawar..sebelum menikah dengan kamu gusti sudah terbiasa memberi uang ke ibu"..
" Itukan sebelum menikah setelah menikah beda lagi..semua uang mas gusti milik aku"..
" Gusti ibu menyesal telah merestui kamu dengan si pelit ini..sekarang gini aja gusti..kalo kamu tidak mau meberikan jatah ibu sekarang juga ganti uang mas ibu yang 50 juta.."..
" Bu..jangan gitu bu..gusti uang dari mana uang sebesar itu..ini gusti baru gajian..gusti kasih ibu setengahnya ya"...
" Mas ko kamu begitu sih"..
" Diam kamu mawar"..sentak gusti..gusti pun memberikan sebagian uangnya ke ibunya..mawar menghentakan kakinya dan pergi ke kamarnya..
" Nah iya begitu..yaudah ibu pulang"..omah nani pergi dengan senyum kebahagiaan..
