Spinoff The Lost Emir
Nandara Blair, pembalap MotoGP dari tim Ducati, tanpa sengaja menabrak seorang gadis saat menghindari seekor kuda yang lari. Akibatnya, Wening Harmanto, putri duta besar Indonesia untuk Saudi Arabia yang sedang berlibur di Dubai, mengalami kebutaan. Nandara yang merasa bersalah, bersedia bertanggung jawab bahkan ikhlas menjadi mata bagi Wening. Bagaimana kisah antara Emir Blair dan seorang seniman tembikar yang harus kehilangan penglihatannya?
Generasi Ketujuh Klan Pratomo
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rencana Resepsi
"Kamu bisa melihat?" Nandara memegang wajah Wening dan menatapnya penuh cinta serta bahagia setelah melepaskan helmnya.
"Matamu hijau, alismu tebal," Wening menyentuh alis Nandara dengan jari telunjuknya untuk mengurutkan jalurnya. "Baju balap kamu warnanya merah."
Nandara langsung mencium bibir Wening penuh perasaan membuat istrinya harus berpegangan pada lengannya karena sensasi yang dirasakan.
"Woi, Nanda ... Naik podium dulu!" goda Tommy Ducati yang paham situasinya.
Nandara melepaskan pagu*tannya lalu menempelkan keningnya ke kening Wening. "Ikut ya?" bisik Nandara ke Wening yang dijawab dengan anggukan.
Nandara pun menggandeng tangan Wening yang tetap dikawal oleh Habibah dan seorang pengawal serta para kru Ducati. Habibah memberikan sunglasses ke Wening agar mata barunya tidak kaget dengan sinar matahari yang cukup terang. Wening baru merasakan dirinya memandang Nandara naik ke podium dan sensasinya berbeda dari balapan kemarin yang disaat dia belum bisa melihat. Wening akhirnya bisa tahu rasanya menjadi bagian istri-istri atlet atau disebut WAG.
"WAG" bisa merujuk pada dua hal: WAGs (Wives and Girlfriends), yaitu istilah untuk istri dan pacar dari atlet profesional, terutama pesepak bola.
Usia acara di podium, Nandara langsung menghampiri Wening dan menciumnya panas membuat semua orang bersorak. Nandara pun menggandeng tangan Wening dan mereka berfoto bersama dengan para kru. Balapan sebelumnya mereka foto bersama tapi Wening belum bisa melihat. Sekarang dia bisa melihat dan Wening sangat bahagia.
Tangan Nandara tidak lepas dari Wening seolah tidak mau istrinya terpisah darinya. Wajah Nandara tampak bahagia dan semua krunya bisa merasakan bagaimana pembalap mereka tampak senang.
***
Ruang VVIP di Qatar International Circuit
"Radhi, bagaimana kalau kamu mengadakan resepsi super mewah ... Anggap saja ngunduh mantu," ucap Damian Blair.
"Aku juga mikir begitu. Biar mereka tahu bahwa Wening diterima dengan tangan terbuka di keluarga Blair." Radhi menoleh ke kakak sepupunya.
"Aku setuju!" timpal Alexander Khalid. "Kamu undang tuh anak Eropa."
"Undang anak Amerika, Asia dan Aussie," sahut Ghazantar Schumacher.
Radhi tersenyum smirk. "Absolutely."
***
Nandara cemberut ke arah keluarganya saat berkumpul di ruang VVIP karena mereka semua bilang Wening menunggu dirinya saat hendak membuka perban.
"Surprise yang seru kan Bandara?" cengir Rania.
"Nandara! Tapi percuma aku koreksi. Namanya saja mbak Kunti," ucap Nandara sambil manyun meskipun Rania memeluk dan mencium pipinya.
"Selamat ya, naik podium," senyum Rania sambil menghapus lipstiknya di pipi adiknya. "Jangan cemburu ya Ning. Wong kita saudara juga."
Wening hanya tertawa. "Iya mbak. Paham kok."
"Hebat! Juara dunia enam kali!" Galena memeluk Nandara sambil mencium pipi nya.
"Rekor Daddy kan delapan kali juara dunia F1 jadi aku mau ngejar rekornya Daddy, meski beda jurusan."
"Owalah ... Itu tho alasannya," kekeh Diana.
Nandara mendapatkan ucapan selamat dari para sepupu dan iparnya. Wening bisa melihat bagaimana dekatnya keluarga suaminya. Ada rasa iri dan insecure karena dia tidak bisa seperti itu dengan kedua orangtuanya.
"Tidak usah dipikirkan," ucap Aghnia ke Wening.
"Mbak Aghnia," bisik Wening ke wanita dengan rambut hitam panjang dan mata belok khas keturunan Arab.
"Ning, kamu sudah diterima di keluar kami jadi kamu tidak usah memikirkan soal kedua orang tua kamu. Kenapa? Karena ... Mereka tidak pernah memikirkan kamu. Kamu selalu dinomorduakan malah dinomorsekiankan bukan?" Aghnia memeluk bahu Wening. "Kamu sudah menangis kemarin, sekarang kamu sudah kembali bisa melihat. Semangat! Buatlah kerajinan tembikar yang indah. Tunjukkan saat kamu pameran dan aku bersama Mark akan datang ke pameran kamu di Mekkah, tempat ayah kamu bertugas! Asal kamu tahu, kakak sepupu aku, mas Avaro adalah seorang pangeran Belgia yang menikah dengan putri Sabira dari kerajaan Arab Saudi. Biar kedua orang tua kamu tahu, siapa keluarga Nandara."
Wening mengangguk.
***
"Kamu cantik lho pakai kacamata hitam," puji Nandara saat mereka bersiap untuk pulang ke istana Khalid.
"Kata Dokter Aqil dan dokter Elizabeth Rudolph, mataku masih mode transisi. Jadi harus bertahap apalagi kena sinar matahari dan sinar alat gadget, dilarang dulu." Wening membantu membawakan helm suaminya.
"Apa kamu mau ikut balapan di Tokyo untuk balapan terakhir?" tanya Nandara.
"Apakah terakhir di Tokyo?" balas Wening.
"Yup. Apa kamu pernah ke Jepang?"
Wening menggeleng. "Kita bisa melihat kerajinan tembikar disana?" Mata istrinya tampak berbinar-binar meskipun tidak terlihat karena tertutup kaca mata hitamnya.
"Sudah kuduga. Kenapa tidak sekalian kita bulan madu disana?" tawar Nandara. "Aku kan balapan terakhir habis itu."
"Apakah kita bisa lama?"
"Kamu mau mempelajari ilmu tembikar disana?" Nandara tahu di Jepang ada pendidikan tembikar. "Sekolah disana pun boleh."
Wening langsung memeluk Nandara. "Beneran? Boleh ?"
"Boleh! Aku tahu kamu suka belajar jadi kenapa tidak mempelajari yang baru. Teknik di Jepang pasti berbeda dengan Eropa bukan?"
Wening mengangguk heboh.
"Setelah kamu pameran di Mekkah, kita runding kan dimana kamu akan mengambil sekolah di Jepang. Oke?" Nandara memeluk erat Wening.
"Terimakasih Nanda."
Para anggota keluarga Pratomo bisa melihat bagaimana Nandara membuat Wening nyaman dan bahagia.
"Segerakan acara resepsi kamu!" bisik Ken Al Jordan ke Radhi.
***
Note
Seni keramik Jepang, atau yakimono, memiliki sejarah panjang dan beragam, dengan berbagai gaya yang berkembang di berbagai daerah. Keramik Jepang dikenal karena keindahan, keunikan, dan filosofi yang mendalam. Beberapa gaya keramik Jepang yang terkenal antara lain Kintsugi, Imari, Kutani, dan keramik dari kota-kota seperti Shigaraki.
Gaya dan Teknik Keramik Jepang:
Kintsugi:
Seni memperbaiki keramik yang retak atau pecah dengan menggunakan lak yang dicampur emas, perak, atau platina. Kintsugi tidak berusaha menyembunyikan bekas retakan, tetapi justru menonjolkannya, mencerminkan filosofi wabi-sabi yang menghargai ketidaksempurnaan dan keindahan dalam kesederhanaan.
Imari:
Keramik yang berasal dari Arita, Kyushu, dengan ciri khas warna merah, biru, dan emas. Keramik Imari diproduksi untuk pasar dalam negeri dan juga diekspor.
Kutani:
Keramik yang ditandai dengan penggunaan lima warna dalam dekorasinya: merah, kuning, hijau, ungu, dan biru besi. Keramik Kutani terkenal dengan teknik pengecatan tebal dan desain yang kaya.
Shigaraki:
Daerah di Prefektur Shiga yang terkenal dengan keramiknya yang berwarna coklat kemerahan dan teknik pembakaran yang menghasilkan warna-warna alami pada tanah liat.
Keramik Jomon:
Keramik tertua di Jepang, berasal dari periode Jomon (13.000 SM hingga 300 SM), dikenal dengan motif-motif dekoratif yang rumit dan teknik pembuatannya yang sederhana.
Porselen Arita:
Porselen pertama Jepang yang dibuat setelah penemuan batu porselen di dekat Arita, Kyushu. Porselen biru-putih menjadi sangat populer pada pertengahan abad ke-17.
Sumber Google dan Wikipedia
***
Yuhuuuu up Siang Yaaaaaaaa gaeeesss
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu ❤️🙂❤️