Cinta kita berbeda seperti dua garis yang tidak pernah bertemu,namun tetap saling melengkapi. kita memiliki latar belakang, keyakinan, dan impian yang berbeda. Tapi cinta kita kuat dan tak tergoyahkan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Linda permata Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 27
Rindu menatap sahabat-sahabatnya , menurutnya ini lebih baik karena setidaknya teman-teman dari gang motor Speed demons bisa memantau mereka.
" Iya, tempatnya juga sudah ful . Gabung saja ya " Ucap Rindu dan di angguki oleh mereka.
Biarlah walaupun mereka semua tidak sepenuhnya akrab dengan anggota speed demons , tapi setidaknya doni ada salah satu yang mereka kenal.
"Rin, gue kw toilet dulu ya " Ucap Wulan
Rindu menoleh ke arah Wulan "Ayo gue temenin "
Wulan menggeleng menatap rindu " Nggak usah kalian duluan saja " Ucap Wulan
Sebenarnya rindu sedikit khawatir dengan Wulan , apa lagi Wulan sepupu dari pacarnya. "Oke nanti ke sini lagi gabung bareng kita "Balasnya yang di angguki Wulan.
\*\*\*\*
Saat ini Wulan sudah berada di dalam toilet , sebenarnya ia asing sama suasana ini . Musik yang keras , suasana yang terlalu ramai serta tatapan manusia-manusia dengan fikiran liar itu membuat Wulan sangat tidak nyaman dan takut.
Tetapi karena sudah terlanjur berada di sini, dan malam ini juga malam ulang tahun sahabatnya , ya sudah ia akan melihat sahabat-sahabatnya bersenang-senang.
Katanya dunia malam itu kejam , kita tidak tau sifat manusia mana yang akan muncul, jadinya untuk berjaga-jaga dari hal yang tidak di inginkan . Ia tidak akan memesan minuman di sana.
Setelah selesai dari toilet , Wulan keluar dan berjalan melewati lorong sempit yang memang merupakan akses ke Hall utama dari klub ini.
Saat tengah berjalan di lorong,yang remang-remang dan sempit itu, Wulan melihat sepasang kekasih yang tengah berdiri . Posisinya laki-laki itu mepet kedinding dengan si cewek yang sudah bergantung manja mengalungkan tangannya di leher sang lelaki.
Wulan tersenyum miring, melihat ke duanya yang sedang bercumbu itu. "EKhmmm bisa di pending sebent ciumannya? Gue numpang lewat " Ujar Wulan datar menatap ke duanya.
**Deg**!
Kristian tersentak kaget mendengar suara itu . Ya lelaki itu adalah Kristian . lelaki yang baru kemarin menyatakan bahwa ia menyukai Wulan.
Kristian terdiam dan masi syok karena keberadaan Wulan , sesaat sadar ia langsung mendorong ayu yang sedang setengah mabok itu.
Jadi kejadiannya adalah saat Kristian keluar dari toilet, Tiba-tiba saja ayu datang dan memeluk Kristian. Kristian yang kaget langsung mendorong tubuh ayu . Di sisa -sisa kesadaran nya , ayu mengatakan bahwa ia meminta Kristian untuk mengantarnya pulang . Tentu saja Kristian menolak nya , bahkan Kristian tidak perduli dengannya dan hendak beranjak dari sana meninggalkan cewek pick me itu.
Saat Kristian ingin melangkah , tiba-tiba sja Kristian di tarik ayu kepelukan cewek itu , lalu ayu berjinjit dan hendak mencium Kristian. Tentu saja Kristian menoleh ke samping hingga Wulan tidak bisa menciumnya.
Tetapi jika di lihat dari posisi yang berbeda , Kristian dan ayu memang terlihat sedang berciuman . Seperti yang saat ini Wulan lihat dari posisinya.
"Lan... ? " Ucap Kristian terbata melihat Wulan yang berdiri di samping nya itu.
Wulan hanya menaikan alis sebelah, lalu berjalan di tengah-tengah mereka yang sudah terpisah itu. Ia berjalan santai dengan tangan yang di masukkan ke kantong depan hodienya itu. Tak peduli dengan cewek cowok yang saling terdiam itu.
Jantung Kristian berdegup kencang, seperti sendang terciduk selingkuh oleh pacarnya. Entahlah tiba-tiba ia merasa sangat bersalah. Padahal mereka belum ada hubungan apapun, karena Wulan belum menjawab dari pertanyaan Kristian bahwa ia menyukai Wulan. Ia belum tau tentang jawaban dari gadis itu.