NovelToon NovelToon
Cinta Angkasa

Cinta Angkasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Kaya Raya
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: Fariz

Bulan dan Matahari adalah sepasang adik kakak dari keluarga kaya. Mereka sekolah di salah satu sekolah elite terkenal di kotanya. Saat semester pertama di kelas 2 SMA, muncullah seorang anak laki laki tampan rupawan yang kaya sekolah di situ. Dia adalah siswa pindahan dari sekolah terkenal di luar negeri. Di dalam hati Matahari, mulai muncullah benih cinta kepada anak itu, Bintang. Namun di sisi lain, hal itu juga terjadi kepada Bulan. Bulan dan Matahari sama sama mencintai Bintang.
Apakah akan ada perselisihan antara Bulan dan Matahari?
Apa tanggapan Bintang saat mengetahui bahwa dia disukai oleh Bulan dan Matahari?
Baca selengkapnya di "CINTA ANGKASA"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fariz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 27 : Tersesat Di Desa Mati

Dengan cepat mereka berlari melarikan diri. Setelah mereka kecapekan, mereka baru tersadar bahwa mereka berhenti di tembok tinggi dan panjang.

"Te-tembok apa nih?!" Tanya Alesia.

"Nggak tau sih.." Kata Andin.

"Pulang aja yok Sya, takutnya kita makin masuk ke desa ini malah tersesat nggak bisa pulang.." Kata Matahari.

"Se-sebenarnya...jujur aku juga nggak tau kita dimana sekarang. Ma-maaf.." Kata Alisya.

"ALISYA!!!! BARU AJA KITA MAAFIN SOAL SASA PINGSAN, SEKARANG MALAH NAMBAH MASALAH LAGI?!! Kamu ini waras apa nggak sih sebenarnya aaa!!!!!" Kata Matahari sambil mengacak acak rambutnya.

"Sabar, Matahari!" Kata Andin.

"Gimana aku mau sabar dan tenang, Kita malah dituntun sama cewek gila ini ke desa terbengkalai, alias desa mati!!" Kata Matahari.

"Wah, kakak!! Coba lihat di lubang ini!! Ada keramaian di sana!!!" Kata Alesia.

"HAH?! Mana??" Tanya Alisya.

"Di balik tembok ini!!" Kata Alesia.

Saat Alisya melihat di lubang kecil tembok itu, tampak ada keramaian di balik tembok itu. Sangat rame, seperti pasar malam.

"Coba kita ke balik tembok ini!" Kata Alisya.

"Gimana caranya?" Tanya Azizah.

Alisya pun tanpa sengaja melihat ada jembatan kayu lusuh yang terletak di atas tembok itu. Jembatan itu terhubung dari gedung di dekat rombongan mereka ke gedung di balik tembok.

"Ide bagus.." Kata Alisya dalam hatinya.

Di sisi lain, jam menunjukkan pukul 23:47, Alesia, Alisya, dan teman temannya belum juga pulang yang padahal sudah mendekati tengah malam.

"Astaga, mereka di mana sih! Harus kucari ini!! Jangan sampai mereka kebablasan!!!" Kata Ibu Alisya.

Hal yang sama terjadi di keluarga Bulan dan Matahari, semuanya khawatir dengan keberadaan Matahari yang tidak diketahui. Mbak Vita yang sejak tadi menelpon tetap saja tidak tersambung ke kontak Matahari.

"Bagaimana, mbak? Matahari bisa ditelpon?" Tanya Bu Zafirah.

"Belum Bu, pak..Nomor Matahari sepertinya tidak aktif.." Kata Mbak Vita.

"Anak itu sudah melukai ngelunjak dengan kita, Bu!!" Kata Pak Adit sambil mengambil mantel di rak pakaian.

"Loh pak? Mau kemana?!" Tanya Bu Zafirah.

"Kita bakalan cari Matahari sampai ketemu, jangan dibiarkan dia pergi ke tempat yang macam macam.." Kata Pak Adit.

"Ikut pak!!" Kata Bu Zafirah.

Sedangkan Bulan sedang membaca buku novel di kamarnya. Tiba tiba saja, ada kontak tidak dikenal menelpon Bulan.

"Siapa nih?"

Bulan pun mengangkat telpon itu dan seketika terdengar suara yang sangat besar dan berat seperti suara laki laki.

"Tunggu pembalasanku, keluarga yang tidak tau sopan santun!!!"

"SIAPA KAU?!" Tanya Bulan.

"Tidak perlu tau siapa aku, tapi kamu tau bahwa salah satu anggota keluargamu hilang di desa kami, desa mati. Tempat terakhir untuk mereka menghembuskan nafasnya.."

"HAH?! Maksud kamu apa?!!"

Entah siapa yang menelpon, namun seketika Bulan merinding. Dengan cepat dia menutup bukunya dan berlari menuju Mbak Vita.

"MBAK!!!!" Kata Bulan.

"Kenapa Bulan?" Tanya Mbak Vita.

"Tadi ada orang nggak dikenal nelpon Bulan. Saat Bulan angkat, suaranya kayak berat seperti suara laki laki. Dia bilang, salah satu anggota keluarga kita hilang di desa mati dan bilang tunggu pembalasannya.." Kata Bulan.

"HILANG?! Jangan jangan.." Kata Mbak Vita sambil menelpon Bu Zafirah.

"Emang kenapa mbak?" Tanya Bulan.

"Shht.."

Mbak Vita dan Bu Zafirah pun mengobrol soal kontak tidak dikenal yang menelpon Bulan di hpnya. Sedangkan Bulan hanya bisa menguping pembicaraan mereka.

"Bu, tadi ada kontak nggak dikenal nelpon Bulan. Orang asing itu bilang ada salah satu anggota keluarga kita hilang di desa mati serta tunggu pembalasannya. Saya yakin kalau dia sedang memberi petunjuk tentang keberadaan Matahari!!" Kata Mbak Vita.

"Artinya Matahari hilang di desa mati?" Tanya Bu Zafirah.

"Kemungkinan besar, iya.."

"HAH?! kak Matahari hilang?!" Bulan terkejut di dalam hatinya.

1
Farizzun
bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!