Claudia Permata Sari seorang yatim piatu baru berumur 17 tahun ketika waktu perjalan pulang dari sekolahnya menuju kerumahnya. dia menolong seorang nenek yang kelaparan dan kehausan, jadi sang nenek sangat berterimakasih kepada caludia dan memberikan sebuah kalung kepada caludia....
°
°
°
°
°
°
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jasmine Oke, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 26
Pulang sekolah Claudia segera ke sekolah Bonbon karena ia takut ketemu lagi dengan kak devan, dia hanya ingin menghindari kak devan untuk sementara waktu,
Tetapi waktu tidak memihak kepadanya kerena saat sampai di sekolah Bonbon dan Denzzel sudah berdiri di parkiran sedang menunggunya, kalau yang menunggunya cuma denzzel saja tidak masalah, tetapi juga ada seorang pria yang ingin ia hindari saat ini.
"Kakak" sapa Bonbon bersamaan denzzel
" Hmm.." Claudia hanya berdehem dia tidak menyapa devan
"Bonbon yuk naik, kita segera pulang" kata claudia pada Bonbon
"Kak sinta, santi dan kak vina tidak datang kak" kata Bonbon
"Tidak mereka ada perlu urusan keluarga," kata claudia
"Yuk naik" kata Claudia mengulang kembali ucapannya karena Bonbon tidak naik naik sedari tadi..
"Kakak nanti saja pulangnya aku ingin bermain bersama denzzel terlebih dahulu, di taman sekolah karena ada permain baru" kata bonbon sambil memohon pada claudia,
"Baik lah, tetapi hanya satu saja ya, kalau tidak kakak tinggal kamu di sini" kata Claudia
"Baiklah, ayok ezel kita sana andi sudah menunggu kita" kata Bonbon lagu mereka berlari ke taman sekolah
Sekarang hanya tinggal mereka berdua, devan sedari tadi hanya diam saja sambil memperhatikan Claudia saat berbicara dengan Bonbon.
"Audi, apakah kamu tidak melihatku" kata devan lembut sebenarnya ia sedikit kesal sedari tadi claudia tidak melihatnya tetapi dia tidak menampakkan di wajahnya takut claudia salah paham padanya...
"Eh..kak devan kapan kakak datang, maaf aku tidak melihat kakak" kata claudia lagi
"Kamu sengaja ya" kata devan lagi
" Sengaja apa" kata claudia juga gak paham maksud devan
"Kamu sengaja menghindari ku, tadi siang di kantin kamu juga gak ada" kata devan sambil berjalan ke arah Claudia supaya bertambah dekat lagi.
"Aku tidak menghindari kak devan kok" kata Claudia lagi dia tidak sadar kalau devan sudah makin dekat dengannya
"Tadi aku membawa bekal, karena itu aku tidak ke kantin" kata claudia lagi
"Kalau kamu tidak menghindar kenapa kamu tidak melihat ku saat berbicara denganku" kata devan lagi dia masih berjalan pelan ke arah claudia, sekarang jarak meraka sangat lah dekat.
"A..ku tidak menghindar" kata claudia lagi lalu dia menongak ke depan sambil melihat wajah devan.
Deg..
"Kapan dia mendekat, kenapa posisi dekat sekali" batin claudia segera mundur ke belakang untuk menghindari devan tetapi ia tidak sengaja menginjak beberapa kerikil kecil hampir saja membuat terjatuh karena devan dengan sigap menangkap pinggang dan langsung membawanya ke dalam pelukannya.
Setelah itu Claudia membuka matanya pandangan langsung mengarah ke dada bidang seseorang terasa keras tetapi nyaman dan ada bau aroma mint sehingga membuat claudia nyaman dalam pelukan itu, dia belum sadar siapa yang dia peluk (hehehe)
Begitu pula dengan devan saat ia memeluk claudia dia juga tidak sadar, saat melihat claudia hampir jatuh dalam pikiran nya hanya menolong Claudia secepat mungkin tidak ada niat lain, entah kenapa ia langsung membawa ke dalam pelukan nya,
Ia juga merasa nyaman tenang membuat pikiranya rileks saat memeluk claudia dengan aroma sabun atau parfum claudia yang aroma Lavender menyenangkan, dengan aroma tidak menyengat yang membuatnya tenang ia sangat suka.
Tidak lama setalah itu baru ia tersadar tetapi ia tetap memeluk claudia, melihat claudia nyaman dalam pelukannya ia tersenyum senang, lalu ia mempererat pelukannya lebih erat lagi sambil menghirup aroma claudia di leher dekat telinganya claudia sambil menggoda Claudia berbisik di telinga.
"Begitu nyaman nya ya dalam pelukan ku" kata devan
Saat itulah claudia tersadar, ia sangat malu pipinya memerah ia segera keluar dari pelukan devan
"Ti..tidak kakak sendiri yang memeluk ku" kata Claudia pipi masih memerah menahan malu, kenapa kalau bersama kak devan dia bisa lupa diri, apa benar ia menyukai kak devan, tidak tidak mengapa secepat itu pikir nya dalam hati
Lalu ia keluar dari pelukan devan tidak lama setelah itu ia hampir terjatuh lagi, Devan menangkapnya kembali
"Aaaw ...hissss..." Kata claudia menahan sakit di kakinya
"Kenapa" cemas devan
"Kak sepertinya kakiku terkilir, aku tidak bisa berdiri sakit" rengek claudia dia tidak sadar melakukan itu, setelah sadar pipi nya merah lagi.
Devan hanya terkekeh melihat claudia lucu dan manis melihat dia merengek kepadanya, lalu ia langsung menggendong Claudia ala bridal style, menopang punggung Claudia di bagian bawah lalu Devan menopang lutut Claudia dan langsung mengangkat Claudia dalam gendongannya.
" Kak Devan" teriak Claudia reflek mengalungkan tangannya ke leher Devan karena takut jatuh,
Devan segera membawa claudia ke dalam mobilnya, karena di dalam mobil ada kotak P3K lengkap.
.
.
.
Bersambung....
~🙏maaf kalau ada salah dalam penulisan dan penyampaian, ini hanya karangan semata dan masih banyak typo, dan mohon sarannya untuk perbaikan tulisan aku ke depannya dan jangan lupa tekan tombol like kalau suka, TERIMAKASIH telah membaca tulisan aku ~