S2 Selir Modern
Nessa yang berniat mencari hiburan, justru bertemu dengan seorang pria.
"Kenapa kau selalu mengikuti ku? Aku sudah menolong mu, pergilah!"
"Nona, izinkan aku untuk mengabdi padamu. Aku bisa bela diri ataupun menjadi pelayan mu nona!"
Bagaimanakah kisah cinta mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kencan?
Pupil Nessa membesar seiring dengan pernyataan yang keluar dari bibir Zain. Matanya tidak lepas dari wajah pria yang ada di sebelahnya itu.
Sejenak suasana menjadi hening, hingga tak lama suara tawa kecil Nessa terdengar. "Hahaha, tentu saja. Aku ini cantik, siapapun akan menyukai ku." Ucap Nessa sambil menghapus air matanya yang sedikit keluar karena tawa nya.
"Benar Nona."
"Sudahlah... Kita akhiri pembicaraan ini."
"Tapi aku sungguh-sungguh Nona. Apa nona menganggap ku bercanda? Bagaimana dengan pendapat Nona tentang itu?"
"Pendapat ku? Kau menyukai ku?" Zain mengangguk cepat.
"Iya Nona, aku menyukai nona."
"Baiklah, kalau begitu kita berkencan." Giliran pupil Zain yang membesar. Nessa menggeser tubuhnya dan mendekat pada Zain. Dalam sekejap, tangan Nessa sudah berada di punggung tangan Zain.
"Kau suka pada ku kan? Dan aku juga merasa begitu.... Ya setidaknya aku ingin memastikan nya saja, jadi bagaimana kalau kita berkencan?" Tawar Nessa membuat Zain terpaku.
"Aku sungguh-sungguh. Daripada kita hanya menebak-nebak, bagaimana kalau kita membuktikannya dengan cara berkencan?"
"Tapi kalau kau tidak mau ya..."
"Aku mau nona." Ucap Zain cepat, entah mengapa langsung membuat Nessa tersenyum.
"Baiklah..." Nessa mengulurkan tangannya dan duduk dengan kaki menyilang, tak lupa dengan senyuman manis.
"Mau menjadi kekasih ku?" Ucapan itu terlontar dari bibir Zain.
"Tentu saja." Hati keduanya sekarang diliputi oleh ribuan kupu-kupu.
Tangan keduanya bersentuhan dan perlahan berjalan meninggalkan taman yang diisi dengan orang-orang.
***********
"Ya Abra?"
"Kau sendiri?" Shera sedikit mengerutkan keningnya mendengar pertanyaan Abraham.
"Ya, kenapa?"
"Kemarin aku menemui Nessa, dia apartemen nya... Dan dengan seorang pengawal nya. Seorang pria keturunan mix eropa dan asia, berdua saja..." Jelas Abraham, Shera masih diam, mendengarkan penjelasan lanjut Abraham.
"Aku menghubungi mu lebih dulu. Agar kau bisa bertindak lebih dulu Shera. Karena jika Erlan yang tau duluan, kau tau bagaimana kan?"
"Aku melihat tatapan cinta dari pria itu untuk Nessa. Kita sama-sama tau, bahkan kau lebih tau... Bagaimana sikap Erlan pada Nessa."
"Nessa mengatakan alasan nya membawa pria itu padamu?"
"Ya, dia tidak sengaja menabrak pria itu. Dan berakhir membantu nya. Aku tidak tau pasti identitas nya Shera. Saat ini sedang berjalan, kan lebih baik kau bertindak lebih dulu, sebelum semuanya semakin dalam."
"Baiklah, terimakasih."
"Hmmmm."
Ponsel Shera kembali berdering, sebuah pesan dari Abraham. Menampilkan foto pria yang bersama dengan putrinya, kali ini Shera lebih jelas melihat rupa pria itu.
"Naina, kosongkan jadwal ku beberapa hari ini. Aku ada urusan ke luar negeri."
"Baik Bu."
"Aku akan kesana lebih dulu. Dan mengurus nya."
*************
Suara tawa dan senyuman manis tercetak di wajah cantik dan tampan itu. Kaki keduanya saling mengayuh sepeda yang mereka sewa, mengelilingi taman kota yang indah.
"Kita kesana! Pinta Nessa yang langsung diangguki oleh Zain, bisa dibilang ini seperti kencan pertama mereka. Wajah bahagia di wajah mereka tak pudar seiring dengan kaki mereka yang mengayuh.
Beberapa kali dedaunan berjatuhan terkena angin sepoi-sepoi yang menyapa kulit dan menghiasi perjalanan mereka. "Segar sekali!" Bibir Nessa menyedot minuman sari jeruk itu dengan semangat. Tenggorokannya terasa segar sekali, Zain menatap wajah cantik dengan rambut yang diikat itu.
"Kau tidak mau? Kalau begitu untuk ku saja!" Nessa mengambil botol minuman Zain dan berlari kecil dengan tawa riang nya.
Bersambung.......
Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiah nya ya terimakasih banyak 🥰 🥰 🙏
bukan maksa tapi mohon /Chuckle/
ayo Zain semangat, mereka bukan keturunan matre tapi berprinsip jadi sentuh hati keluarganya dengan kesungguhan dan keteguhan hati mu
daku padamu Thor /Drool/