NovelToon NovelToon
Titisan Kaisar Tempur

Titisan Kaisar Tempur

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Genius / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Perperangan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:29.4k
Nilai: 5
Nama Author: Geerqiasilatusiluchen

Seorang tuan muda dari keluarga Bai terpaksa harus di asingkan oleh dunia, akibat kehilangan kekuatannya sejak kecil.

Tubuhnya yang lemah tanpa kultivasi membuatnya di cemooh, bahkan....janji pernikahan pun terpaksa harus di batalkan oleh keluarga Xue.

Dipandang sebelah mata, di cemooh, di caci dan hina. Bahkan sekte Yue yang telah berdiri sejak ratusan tahun yang lalu pun di obrak abrik oleh keluarga tinggi lainnya.

Bai Ye pun berusaha bangkit untuk membalas dendam pada seluruh dunia yang telah berusaha menghapuskan keluarga Bai di benua energi spritual.

Akankah Bai Ye berhasil, atau malah ia mati sebelum mendapatkan kekuatannya kembali?

Simak novel pertama autor dengan protagonis pria...

CRAZY UP SABTU, MINGGU DAN TANGGAL MERAH

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Geerqiasilatusiluchen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SYARAT

"Hehe... Akhirnya. Kau kembali juga, anak muda" tiba tiba seseorang terkekeh hingga Bai Ye pun menoleh "A-anda...?!"

Harapan Bai Ye untuk bertemu kembali dengan pria di mimpinya pun terlaksana "Hebat juga kau bisa datang ke dimensiku... Kita memang telah di takdirkan untuk bertemu" ujar pria berambut perak itu.

"Di takdirkan?!"

"Hei anak muda. Kemarilah..." pinta pria misterius itu. Bai Ye tak menaruh curiga pada laki laki itu dan melangkah menghampiri pria misterius itu.

"CK ck... Kau memang memiliki postur tubuh yang sempurna, Cih... Namun sayangnya, kau bahkan tak memiliki aura spiritual secuil pun..." Ucap pria itu.

"Anda tahu?" tanya Bai Ye menatap pria berambut perak tersebut.

"Aku punya mata, ilmuku juga sangat tinggi... Itu sebabnya aku tahu jika dirimu sama sekali tak memiliki aura tempur apapun, sungguh menyedihkan"

"Lalu! Aku harus apa?! Aku ingin menjadi kuat! Aku ingin membalaskan dendam ayahku... Mencari kebenaran tentang kematian ibuku... Dan, masuk ke perguruan Xingliun. Tapi, semuanya hanyalah sebatas harapan!" Bentak Bai Ye kesal pada dirinya sendiri. Ia mengepalkan tangannya dan menghempaskan tangannya kasar.

"...Heh. Itu mudah" balas pria berambut perak tersebut.

"Mudah?! Bagai mana caranya?!" Bai Ye cukup tertarik.

"Kau sangat tertarik dengan ku?" tanya pria misterius itu.

"Tentu. Aku sungguh tertarik terhadap anda! Dari aura pelatihan yang anda miliki... Kekuatan anda sangatlah tinggi!"

"Heh... Baguslah jika kau tahu..."

"Tuan! Aku mohon! Jadikan aku muridmu! Aku akan berhutang Budi padamu! Aku akan menuruti apapun kemauan mu... Asalkan aku bisa mengembalikan semua kemampuanku di masa lalu. Aku rela... Memberikan jiwaku padamu tuan!" Tegas Bai Ye menekuk lututnya dan bersimpuh di hadapan pria berambut perak itu.

"Wah wah... CK CK! Kau ingin menjadi muridku? Lalu memberikan jiwa mu padaku? hal itu boleh juga... Lagi pula... Aku pun sangat membutuhkan tubuh mu untuk tetap ada di dunia ini" balasnya sedikit menanggapi permintaan Bai Ye.

"Apa maksud anda?" Bai Ye heran

"Aku sebenarnya adalah sebuah roh..." ucap pria itu seraya mendekatkan wajahnya pada wajah Bai Ye.

"A-apa? Roh?"

"Benar... Aku adalah roh, aku tak berguna... meski ilmuku sangat tinggi..."

"Lalu tuan! kenapa aku bisa melihat mu... Kenapa juga aku bisa merasakan ilmu mu yang begitu tinggi?!" tanya Bai Ye tak percaya pada kata kata pria misterius itu.

"Kau sungguh pintar, pertanyaan mu sungguh bagus... Baik akan ku jawab pertanyaan mu" ujar pria misterius tersebut.

"..." Bai Ye tak berkomentar, ia hanya menyimak hal apa kiranya yang akan di jelaskan oleh pria misterius tersebut.

"Jawabannya adalah... Itu karna, kau seorang pemilik topeng mistis milikku..." Tegas Pria berambut perak itu.

"A-apa? Topeng?"

"Ya! Topeng... Kau punya topeng putih kan? Itu adalah satu satunya milikku yang tersisa, Cih, menyedihkan sekali... Bahkan aku tak tahu di mana tubuhku di sembunyikan" gerutu pria itu.

"Astaga! Belarti di dalam topeng itu, bersemayam seorang master yang hebat seperti anda?" Bai Ye sungguh senang. Ia menatap pria berambut perak itu dengan tatapan berbinar.

"Cih. Apakah kau sedang menghinaku dengan tatapan itu?"

"Ti-tidak! Ini sungguh hebat! Sungguh... aku merasa bahwa diriku ini sedang bermimpi" tawa Bai Ye begitu bersemangat.

"Berhenti mengoceh. Sekarang, ku peringatkan padamu... Bangun dari sujudmu lalu bersiaplah. Aku akan mengajarimu semua ilmu yang ku miliki. Namun sebagai balasannya, kau harus membantuku mencari jasadku... Apakah itu impas?" tanya pria misterius tersebut.

"Baik! Baik aku sepakat guru!" Bai Ye bangun dan mendekati pria itu dengan penuh semangat.

"Guru! Mari tes terlebih dahulu... Kau ingin jadi muridku, sekarang... Bunuhlah satu monster untuk. Dan berikan jantung monster itu padaku. Jika kau berhasil, maka aku siap jadi guru mu. Namun jika kau gagal... Maka, jangan harap kau bisa melihat hari esok yang cerah" Tegas Pria berambut perak itu.

"Baik guru! Aku paham!"

"Baguslah. Aku akan pergi, bersiaplah melawan monster penghuni ruang hampa ini! Jika kau tak sanggup panggil aku... Aku akan datang untuk menolongmu. Namun, aku tak janji akan menjadikan mu muridku!"

Ting! Pria berambut perak itu hilang tak berjejak. Sedangkan Bai Ye hanya di beri sebuah pedang tajam dan jaring yang sangat kuat.

"Aku tak akan memanggilmu guru! Aku pasti bisa membunuh monster itu sendirian!" teriak Bai Ye mulai melangkah ke sebuah Padang pasir yang tandus "Kenapa tiba tiba aku ada di sini? Aneh sekali" bisiknya.

WHUSSSHH!

Sesuai yang di katakan pria misterius itu, monster penghuni ruang hampa pun mendekati Bai Ye. Deg! Bai Ye terbelalak bukan kepalang, tubuh monster itu sangat tinggi dan besar, monster tersebut adalah monster lipan yang belum terkalahkan oleh Bai Ye ketika di lembah terlarang dulu "Akhirnya... Ketemu juga!" Ucap wanita lipan itu.

Sial. Kenapa monster lipan ini ada di sini?! Bathin Bai Ye menggumam.

"Aku akan memakanmu!" Teriak Wanita lipan itu serayaulai menyerang Bai Ye.

Bai Ye melompat dan lari ke antara celah berbatu "Sial. Tubuhnya lebih besar dari yang kulihat di lembah itu!" Panik Bai Ye.

BLAR! BRUK! BRUK! Seluruh lereng berbatu telah di obrak Abrik oleh Monster tersebut"Di mana kau... Dasar bocah tengil!" Amuk monster lipan tersebut.

Sang monster berlalu begitu saja saat mencari Bai Ye. Lalu Bai Ye mengambil kesempatan tersebut untuk berlari dan naik ke punggung ang lipan tersebut.

TAP! Ia berpijak di atas punggung sang lipan lalu menusukkan pedangnya ke arah punggung sang lipan JLEB!

"Aaaakkh!" Teriak sang lipan, ia lekas menoleh ke arah Bai Ye yang saat itu tengah menusuk nusuk punggung sang lipan "Bocah tengah! Matilah kau!" Amuk sang lipan memuntahkan racun dari mulutnya.

"Sial!" Bai Ye lantas menarik pedangnya lalu berlari ke lereng berbatu dan melemparkan jala raksasa ke arah wajah wanita lipan tersebut SRUUUK! Jala pemberian Pria berambut perak itu sungguh berguna. Sebab si wanita lipan itu berhasil terjebak dan tak bisa melepas jala itu dengan mudah.

"Bagus ini kesempatan ku!" Bai Ye mendarat tepat di punggung sang lipan yang meliuk liuk tak karuan itu. Ia berlari cepat dan menusuk pedang kecilnya kembali di pundak sang lipan. Tanpa merasa risih, Bai Ye menarik dan mencabik pundak sang lipan begitu brutal, nampaknya Bai Ye hendak membelah tubuh sang lipan menjadi dua.

ZRAASSH! ZRAASSH! ZRAASSH!

"AAAHHH! Kurang ajar kau bocah tengil! berani sekali kau mencincang tubuh ku. Awas kau!" teriak nya seraya memuntahkan racun ke arah Bai Ye..

Crut! Seketika wajah Bai Ye basah oleh cairan mematikan itu "Sial... HOSH HOSH HOSH! Jantung... Di mana jantungnya!!!" Teriak Bai Ye sebelum mati mengenaskan.

Dengan sisa kekuatan dan tenaganya, Bai Ye pun mengoyak koyak tubuh sang lipan yang telah mati itu lalu memendamkan tangannya ke dalam punggung sang lipan. Hingga akhirnya, di detik detik terakhir... Bai Ye pun mendapatkan jantung yang di inginkan oleh Pria berambut perak itu.

"Aku dapat! Aku dapa...t!" Hanya mampu bicara dua kata. Bahkan tidak ada kalimat setelahnya.

Bai Ye pun tumbang... Semua penglihatan Bai Ye menjadi gelap. Apakah racun sang lipan telah menyebar keseluruhan tubuhnya hingga Bai Ye pun mati?

1
Aman 2016
lanjut Thor
Aman 2016
pil apa itu ...
Aman 2016
mantab Thor
Effendi Uke
lemah, polos dan bodoh...cih baru kali ini nemuin MC kayak gini
Uswatun Hasanah
lanjut lagi
Uswatun Hasanah
lanjut
Uswatun Hasanah
hadir
Derajat
Menyebalkan sekali Xiao Nian, harusnya Mcnya berkelana sendiri
Aman 2016
cepat kuat Bay Ye
Aman 2016
gas terusss ...
Aman 2016
semangat Thor
Uswatun Hasanah
lanjut
Aman 2016
lanjut Thor 💪
Uswatun Hasanah
lanjut
Pasaribu Hengky
yang terjadi selanjutnya hanya author yang tau.
Derajat
Jangan bertele tele...
Derajat
Xiao Nian... cemburu
tolong saja Bai... siapa tau Dia Bisa membantumu
Derajat
Apakah mereka dpt penawar racunya
Uswatun Hasanah
lanjut
Uswatun Hasanah
hadir
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!