NovelToon NovelToon
AWAL DARI SEMUANYA

AWAL DARI SEMUANYA

Status: tamat
Genre:Tamat / Manusia Serigala
Popularitas:7.3k
Nilai: 5
Nama Author: idastars

Cerita awal dari buku Not Human

Awal kisah untuk mengenal masalah kisah manusia serigala yang dihadapi oleh Carriton dan kawan-kawannya. Buku ini juga menampilkan konflik persahabatan, percintaan, harta dan persaudaraan.

Bagaimana keseruan ceritanya? Silakan dibaca!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon idastars, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

27

“Saya juga mengucapkan terimakasih, bila mana ada kesalahan diantara kami, kami minta maaf atas tindakan, dan ucapan kami,” tambah Felix lagi.

Perwakilan perempuan belum ada yang menyampaikan. Semua memandang Valerie, karena kebanyakan Valerie juga yang banyak bertingkah di desa. Tingkah yang menguntungkan pastinya. Valerie maju selangkah.

"Saya perwakilan dari teman saya perempuan, juga mengucapkan terimakasih. Semoga para warga semakin maju pencahariannya. Warga di sini saya akui ramah banget. Walau saya galak kemarin, saya juga ucapin terimakasih kepada ibu rintenir, yang sudi memberikan sembako pada warga. Sekali saya ucapin terimakasih, bila mana ada kesalahan saya tunduk diri. Salam hangat,” kata Valerie, yang juga minta maaf pada si rintenir yang sedang duduk di kursi lipatan yang telah disediakan untuknya.

Setelah itu, mereka melakukan acara syukuran dengan belah tumpeng. Warga juga turut menyaksikan dan menikmati makanan yang telah disajikan. Garvin menghela nafas, mereka tentu tidak akann bisa lagi seperti ini di kota. Ada raut sedih jika nantinya teman KKN-nya sibuk dalam urusan kuliah. Kadang kebanyakan tidak menyadari bahwa pertemanan sangatlah berarti dalam satu bulan. Satu bulan bisa menciptakan keharmonisan.

“Gar, melamun ajah lo,” kata Felix duduk di samping Garvin seraya menikmati kue basah yang ada di piringnya.

“Tidak terasa kegiatan cepat selesai. Hanya saja nanti di kota, apakah kita bisa berkumpul seperti ini lagi?” kata Garvin bertanya dalam lirih. Felix menghentikan makanannya, mengusap mulutnya seraya masih saja mengunyah makanan itu.

“Gue sih yakin, kitab isa bakal kek gini lagi. Nggak usah mikir yang jauh deh!" kata Felix kembali meraih piringnya dan memasukkan makanan it uke dalam mulutnya.

“Masalahnya kita akan magang, dan skripsian. Itu berarti waktu kita akan bertabrakan atau sama sekali tidak bisa ngumpul bareng.”

Felix mengangguk mengerti, membernarkan apa yang dikatakan Garvin. Semua yang dikaitkan akan selalu bersama-sama, namun hal itu tidak bisa lagi.

Valerie sedang duduk santainya. Barusan ia mendapatkan kabar dari orang tuanya. Pelaksaan tentang tanah yang disediakan untuk warga sudah ada. Pembagian mereka akan dikabarkan esok hari. Hal ini apa yang disampaikannya tempo hari juga terlaksana. Warga sudah cukup terbantu akan pemberian orang tua Valerie.

“Val, lo hibur sana Garvin! Malas gue lihat wajahnya," seru Felix, menggantika Valerie untuk memberikan cinderamata pada warga. Cinderamata yang mereka berikan berupa uang tunai dalam amplop. Hal ini supaya mendukung secara finansial oleh warga. “Dia kenapa?" tanya Valerie.

“Sana, lo ajah yang nanya. Sini biar gue ajah yang ngasih!" Felix meraih sejumlah amplop coklat dari tangan Valerie. Valerie pun sedikit mundur dan menjauh dari antrean warga.

Valerie mendapati Garvin yang sedang duduk melamu. la duduk di samping Garvin dengan melirik Garvin namun Garvin tidak memperhatikan. Valerie bertanya apa yang sedang dipikirkan Garvin, jawaban yang Garvin sama dengan Felix.

“Sudah ah, kita bukannya gak bisa. Gue yakin, bakal bisa bertemu kok. Mending sana bantuin kita, gak usah kayak bocah, udah dewasa pun.”

Iya-ya singa. Hamba menurut saja.” Garvin berdiri dan menuju kea rah teman-temannya yang juga sedang memberikan amplop.

“Tuh mulut bisa sopan gak sih, gue itu Valerie bukan singa,” bantah Valerie merenggut kesal.

Garvin tidak menjawab, dari pada kena amukan di hadapan warga, lebih baik memlih aman saja.

Semua kegiatan sudah berakhir. Anak-mahasiswa itu sedang membereskan barang-barang mereka malam ini. Rencana mereka akan berangkat besok pagi ke kota. Banyak barang yang dibawa mereka karena sebagian pemberian warga. Dirasa cukup, semua kembali berselonjor santai di depan televisi.

Semuanya dima tanpa mengucapkan sesuatu.

Greisy membawakan pisang goreng dari dapur. Ia sedari tadi sudah siap, dan memilih untuk memasakkan sesuatu untuk dijadikan cemilan.

“Nih, makanan pisang goreng!” katanya menyodorkan dua piring pisang goreng yang masih hangat dan menggiurkan.

“Pas banget Grei, kita lagi butuh.” Kata Lily langsung meraih satu gorengan itu.

Semuanya ikut menikmati masakan itu. Greisy menghitung kebiasaan mereka yang aneh. Makan dan makan, itulah yang menjadi kebiasaan habis tanpa sisa. Urusan makanan pada teman-temannya tidak kalah cepat. Tidak peduli habis makan atau tidak, kalau tetap perut yang meminta silahkan dimasukkan lagi dan lagi.

Greisy terkekeh kecil. “Mengapa tertawa?" tanya Garvin.

“Aku merasa kit aitu suka doyang makanan ajah. Tidak pernah mengatakan aku kekenyangan, atau setidaknya lagi sakit pertu nih jadi gak bisa makan. Apa saja yang masak langsung habis juga akhirnya," jelas Greisy terkekeh lagi seraya melirik teman-temannya yang sedang makan.

“Sorry aku tidak ikut-ikutkan,” kata Felix tetapi fakta yang dilihat mulut sudah ada dua pisang, dan dua lagi di tangan. Sontak saja Lily, Jois, dan Valerie meninju bahunya.

Bug...Bug...Bug...

“Awh, lo pada ngapain mukulin gue?” pekiknya kesakitan.

“Lo tadi bilang apa? Gak ikut-ikutan. Noh lihat isi mulut lo udah masuk tiga, sedangkan kita masih satu. Dasar rakus dan penipu!" kata Llly mewakili mereka bertiga. Felix sedikit bingun hariis jawab apa. Apa yang dikatakan benar juga, dirinya sangatlah rakus makan.

“Iya-ya gue minta maaf deh,” ucapnya akhirnya dengan sedikit menyesal. Tangannya masih kembali mengambil dua pisang goreng itu. Valerie merasa sudah banyak pada Felix, ia mengambi piringnya langsung. Satu piring telah habis, kini satu piring lagi masih ada.

“Lah, kenapa lo ambil semuanya?" tanya Felix tidak terima.

Jatah lo udah pas, ini punya kami. Dari tadi Io itu uda makan banyak,” tandas Valerie. Felix pasrah dari pada melawan dirinya juga bakal kalah.

Semuanya kini kembali ke kamar tidur dalam alam mimpinya, kecuali Greisy. Pertemuannya dengan Ashton kemarin untuk mengatakan supaya Ashton datang malah terkesan menolak dari Ashton. Ia habis pikir, jika Ashton sama sekali tidak akan datang besok. Greisy membolak-balikkan diri saat terbaring, focus memikirkan Ashton.

Kalau Ashton tidak bisa, maka dirinya yang harus bertindak malam ini. Karena keberanian yang dimiliki, ia akan kembali memasuki hutan untuk menemui Ashton lagi. Diambilnya jaket dan topi rajut untuk dikenakan. Berbekal satu senter ia perlahan keluar dari kontrakan.

Greisy nekad datang memasuki hutan. Sepertu biasan memang tidak ada kehidupan. Greisy juga sebenarnya takut, karena setelah ungkapan idenititas kemarin bahwa ternyata hutan ini dipenuhi oleh manusia serigala. Ia sangat berhati-hati untuk melangkah, agar manusia serigala itu tidak menemuinya kecuali Ashton.

“Ashton!!" Greisi mulai memanggil.

“Ashton!!" Greisy berharap Ashton secepatnya datang. Jujur ia sangat takut.

Ashton yang sedang bersantai di suatu tempat memandang kea rah langit, sontak saja pendengarannya secara tajam mendengar suara Greisy. Ashton bangkit berdiri dan panik mendengar sumber suara yang dikenalnya. Tiba-tiba langit menggelagar menunjukkan kilatannya. Suara itu semakin keatakutan saat mendengar telinganya. Perlahan-lahan hujan membasahi bumi. Melesat pergi seketika menuju orang yang sangat dicintainya.

Greisy menunduk ketakutan, ia sekali mendengar petir yang memekikkan telinganya. Setapak demi setapak dijalaninya, ia mengusap bahunya dengan kedua tangannya yang berbentuk silang. Greisy sudah basah, namun Ashton tidak kunjung datang. Jujur hatinya sedih dan sakit, pikirannya berkecamuk jika Ashton sungguh tidak peduli lagi padanya. Greisy tetap berjalan measuki hutan dengan tangannya berusaha untuk membersihkan air yang membasahi wajahnya.

Ashton tidak kunjung datang, Greisy memikirkan apakah ini sudah akhir dalam hubungan mereka?

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!