NovelToon NovelToon
Hasrat Liar Sang Pembantu

Hasrat Liar Sang Pembantu

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Konflik etika / Selingkuh / Cinta Terlarang
Popularitas:46.6k
Nilai: 5
Nama Author: tiarasari

Berjuang dengan penyakit yang dia derita selama ini malah mendapatkan pengkhianatan dari suami.

Arkan. Suami yang dia percaya selama enam tahun untuk menjaga anaknya, malah mengkhianatinya.

Yang membuat dirinya sakit hati, ternyata Arkan sedang bercinta dengan perawat yang bekerja di rumahnya untuk membantunya sembuh.

Nyatanya mereka berdua mengkhianatinya, saat itu juga dia bertekad untuk membohongi keduanya supaya kebusukan yang mereka lakukan terbongkar.

Bisakah Amel membongkar semua kebusukan yang mereka lakukan selama ini? Atau memilih setia dalam rumah tangga untuk kebahagiaan kedua anaknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tiarasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 34 : Welcome Erlan Dallin Harrison

Orang tua Lea, Aden, ketiga adiknya sedang menunggu di ruang tunggu. Sedangkan di dalam Lea sedang berjuang mengeluarkan buah hatinya, selama proses melahirkan mereka yang ada di luar terus berdoa meminta kelancaran dalam proses melahirkan Lea.

Akhirnya yang mereka tunggu, semua orang pada tersenyum bahagia saat mendengar suara tangisan bayi dari dalam. Operasi Caesar berhasil dilakukan, ibu dan bayi selamat setelah proses melahirkan yang cukup melelahkan dokter tersebut keluar dari ruangan operasi.

"Dok, gimana keadaan anak saya."

"Bayi dan ibunya selamat pak. Mereka berdua sehat." semuanya ikut senang saat mendapat berita baik dari dokter, setelah operasi Lea dipindahkan ke ruang rawat begitupun dengan bayi.

Bayi tersebut di berikan ke Lea untuk diberikan asih, ternyata bayi mungil itu merasakan kehadiran Lea yang merasa hangat.

Bayi mungil berjenis kelamin laki-laki itu berada di pelukan Lea, Lea tersenyum dengan mata berkaca-kaca saat melihat anaknya lahir ke dunia. Ia mencium kening anaknya dengan lembut, walau tubuhnya masih terpasang selang infus rasa sakit melahirkan terbayarkan saat kedatangan buah hatinya.

"Selamat datang Erlan. Bunda akan kasih nama kamu Erlan Dallin Harrison. Cocok buat kamu, semoga kamu bisa menjadi anak yang kuat dan selalu berada di samping bunda." ucap Lea menatap sang buah hati.

Saat Lea sibuk memandangi Erlan pintu ruang rawat terbuka, di sana terdapat orang tuanya, Aden dan ketiga adiknya. Mereka masuk sambil tersenyum kearahnya.

"Anak kamu ganteng sekali nak. Udah kamu kasih nama." wanita tersebut menatap Lea saat dia terus melihat cucu pertamanya datang.

"Sudah Bu. Erlan Dallin Harrison, bagus kan Bu nama anakku." kata Lea yang tersenyum bahagia.

"Bagus banget cocok sama putra kamu. Semoga anak kamu sehat terus dan bisa jagain kamu ya."

Selama di rumah sakit Lea terus dijaga 24 jam oleh keluarganya dan juga perawat yang ada di rumah sakit. Setiap beberapa jam sekali perawat mengecek keadaan Lea dan juga Erlan, mereka sama-sama hebat dalam kondisi ini.

Melahirkan tanpa seorang suami tidak mudah untuk perempuan, tapi Lea begitu kuat mengalami proses tersebut. Demi buah hatinya Lea mampu melakukan apapun untuk kebahagiaan Erlan.

Selama sebulan Lea berada di rumah sakit Lea memutuskan untuk pulang setelah membayar tagihan rumah sakit, Lea di tuntun oleh Aden untuk naik ke mobil dengan membawa tas perlengkapan bayi. Sedangkan Lea menggendong Erlan dengan gendongan kain.

"Kamu mau ke rumah ibu dulu apa langsung ke rumah baru kamu?" tanya Aden saat lelaki itu sudah menyalakan mobil.

"Ke rumah ibu dulu kak."

Aden mengangguk, mereka bertiga tiba di rumah orang tua Lea. Mereka semua menyambut kedatangan Lea, para tetangga yang membicarakan Lea pada penasaran dengan wajah dari Erlan.

Sangat tampan. Itulah yang dikatakan mereka semua, Lea bahagia melihat tetangga datang ke rumah, walau dia sudah melupakan hinaan mereka tapi rasanya rasa sakit itu belum bisa disembuhkan.

Setelah dari rumah orang tuanya, Lea bersama dengan Aden memutuskan pergi ke rumah baru. Aden memutuskan tinggal di rumah tersebut bersama dengan Lea, dia tidak ingin adik kesayangannya kenapa-napa apakah Lea wanita sendiri yang tinggal di sana.

Jadi Aden memutuskan untuk menjaga Lea bersama dengan keponakannya, "Maafin aku ya kak sudah merepotkan kakak. Harusnya kakak gak usah melakukan hal itu untuk aku, aku bisa tinggal di rumah ini bersama dengan Erlan."

Aden menyimpan tas bayi ke atas meja, "Kakak gak bisa ninggalin kamu gitu aja Lea. Kakak khawatir kalau kamu tinggal sendiri di sini apalagi posisi kamu baru melahirkan, takutnya ada orang jahat yang melukai kamu."

***

Erlan diletakan di kasur bayi, wajah yang sangat tampan persis sekali dengan ayahnya. Kalau di lihat-lihat Erlan tidak mirip dengan Arkan melainkan Rev, apa perasaannya saja kalau Erlan anak dari Rev.

Lea cepat menggeleng, "Mana mungkin Erlan mirip dengan Rev. Aku melakukan itu dengan Arkan bukan dengan Rev, pasti anak ini mirip dengan Arkan bukan dengan Rev."

"Kamu kenapa masih di kamar Lea. Dari tadi kakak panggil kamu untuk sarapan ternyata kamu masih ada di sini." ucap Aden yang melihat Lea masih berada di kamar sambil memandangi Erlan sedang tidur pulas.

"Ada apa?" tanya Aden saat Lea masih memandangi Erlan.

"Gak papa kak." Lea meninggalkan Erlan di kamar, sedangkan ia dengan Aden menuju meja makan.

Di sana Aden sudah menyiapkan sarapan untuknya, "Barusan kamu perhatikan kamu terus melihat anak kamu, apa kamu ingat siapa ayah dari anak kamu?"

Lea diam sambil menghentikan gerakan makanan, tidak mungkin ia mengatakan kalau Erlan anak dari majikannya. Tempat dia bekerja sebagai art, semua anggota keluarga tidak tahu sebelum bekerja sebagai art ia pernah bekerja sebagai wanita hiburan.

Walau penghasilannya lebih besar dari art, tetapi ia memutuskan untuk berhenti dengan alasan dia ingin pekerjaan yang lebih terjamin tanpa melayani laki-laki.

Bekerja sebagai art di rumah mewah akan mendapatkan semuanya, ternyata dia salah malah dia terjebak dalam lingkaran hitam. Selama bekerja ia memiliki niat untuk menghancurkan Arkan beserta keluarganya, malah dia yang terjebak dalam lingkaran hitam tersebut.

Dia dipermainkan dalam jebakan rencananya sendiri, sekarang ia harus pergi dari pekerjaan itu dan kembali ke kampung untuk mengurus kehidupan barunya. Sekarang ia tidak merasa sendiri lagi, ada Erlan yang akan menemaninya.

Ia berharap kalau Erlan tidak mengikuti jejaknya, "Lea." Lea tersadar segera menatap Aden yang terus memanggil namanya.

"Malah bengong. Kakak lagi bicara sama kamu, apa kamu tahu siapa ayah dari Erlan?" tanya Aden kembali.

"Aku tidak tahu kak." Lea kembali makan setelah menjawab pertanyaan dari Aden, tidak mungkin ia mengatakan yang sebenarnya.

Yang ada Aden marah besar dengannya begitupun dengan orang tuanya, sedangkan di tempat yang berbeda dengan kehidupan berbeda terdapat keluarga yang tidak begitu harmonis.

Rev berhasil menyembuhkan Amel, sekarang Amel sudah berjalan dengan sempurna tidak dibantu oleh Rev ataupun tongkat. Selama pengobatan Amel secara rutin menyembuhkan penyakit.

Bertahun-tahun Rev mengurus pekerjaan sampai lupa dengan percintaan, sekarang Amel berniat untuk menjodohkan atau mencari pasangan hidup untuk putranya.

Lilian sudah mulai kuliah, wanita itu sudah tumbuh menjadi gadis yang cantik. Rev kini duduk sambil mengupas buah jeruk sambil membaca laporan kantor.

"Seharian ini kamu sibuk bekerja apa kamu tidak ada niatan untuk memiliki pasangan?" Amel duduk di sebelah Rev yang masih mengurus berkas kantor, Rev menghela nafas sambil menutup lembaran terakhir yang laporan tersebut.

"Bun aku udah bilang sama bunda jangan bahas ini lagi ya. Aku tahu bunda khawatir sama kamu, tapi aku gak bisa cepat-cepat memiliki pasangan."

"Tapi nak bunda khawatir sama kamu. Nanti kalau kamu tidak mempunyai pasangan gimana, bunda gak mau kamu seperti ayah kamu."

Rev tersenyum membalikan tubuh menghadap kearah Amel, "Bunda tenang aja aku tidak akan sama dengan ayah. Lagian ayah sudah pergi jauh dari kehidupan kita, jadi bunda tidak perlu khawatir lagi."

"Tapi nak..."

"Ya sudah bun aku kembali ke kamar dulu bunda jangan lupa istirahat." Rev merapikan berkas kantor lalu pergi, Amel hanya bisa menatap kepergian Rev yang semakin menjauh.

Memiliki seorang putra mengasuhnya sangat luar biasa, dia cuman meminta mencari pasangan tapi anaknya tidak ada niatan untuk menikah. Apa harus dia yang mencarikannya?

Rev meletakan berkas kantor di dalam laci, ia duduk dengan bersandar kepalanya di belakang kursi kerja. Semenjak kepergian Lea ia tidak berniat untuk menjalani hubungan dengan wanita, malah ketiga sahabatnya terus menjodohkan tetapi ia terus menolak.

Semenjak Lea pergi meninggalkan rumah ini, ia merasa ada yang kurang dalam hidupnya. Dulu pas ada dia di sini, ia berniat untuk menghancurkan Arkan dan juga wanita itu. Setelah wanita itu pergi, dia berhasil menghancurkan ayahnya malah dirinya yang merasakan kehilangan.

Kadang hati susah sekali ditebak, menolak kehadiran Lea saat wanita itu tidak ada malah merindukannya.

"Sekarang kamu ada dimana Lea? Aku rasa aku memang mencintai kamu."

1
Upriyanti II
gimana klau dites dna
Upriyanti II
kan kak lea hamil
Dewi Fuzi
aneh kok msh perawan kan udah d gilir gimna sih thor bingung aku
Dewi Fuzi
🤣🤣🤣🤣🤣🥲jadi piala bergilir ya lea dari bapak nya anak nya temen" nya 🤭🤭
Putu Sriasih
Luar biasa
CuanZ 73
agak gk masuk akal sih, masa masih perawan setelah jd psk.. trs si lea jg kan pernah digilir tmen2 rev sampe jalannya pincang ..
CuanZ 73
kan udh ada rekaman cctv ya
Bandar Jayalampung
knpa GK jujur sih lea
Bandar Jayalampung
jangan2vutu memang anak nya rev
Jeni Safitri
Rev jangan terlalu percaya siapa tau arkan sedang menyusun rencana menekan ibu mu utk menandatangai surat wasian yg sdh dikaranganya sendiri setelah itu nyawa ibu ku di habisi segera olehnya
Hanisah Nisa
patutnya....kau di humban....di klub malam....
Hanisah Nisa
singkirkan Arkan.....sampai jadi gembel.....padan muka kau...
Jeni Safitri
Ngk ngerti koq bisa lea diperawani oleh rev sementara dia sdh main sama arkan
Jeni Safitri
Wah lea mantap bisa dapatkan 2 kakap sekaligus, bpk dan anak bisa dia kuasai sekaligus
Jeni Safitri
Benar ya buah jatuh ngak jauh dari pohon seperti rev persis seperti ayahnya ngak jauh" dari yg kotor"
Jeni Safitri
Ya rev ternyata menuruni watak ayahnya arkan
Jeni Safitri
Jangan" perusahaan yg di kelola arkan milik mertua
Jeni Safitri
Wah ancaman rev luar biasa
Itha
lanjut author semangat
Hanisah Nisa
lanjut lagi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!