NovelToon NovelToon
Suami Kakak Angkatku

Suami Kakak Angkatku

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / berondong / nikahmuda / Mengubah Takdir
Popularitas:6.3k
Nilai: 5
Nama Author: cageor

seorang gadis yatim piatu bernama Miranda yang di besarkan di sebuah panti asuhan setelah kedua orang tua nya meninggal dunia karena sakit.

besar di panti membuat Miranda menjadi sosok yang kuat dan mandiri,hingga dia berhasil membuka beberapa usaha yang mempunyai beberapa cabang.

suatu hari bertemu dengan seorang wanita bersama anak laki lakinya,kedekatan Miranda dengan Ratmi dan Rangga anak laki laki nya membuat Miranda mendapat figur seorang kakak.

tepat hari dimana Miranda meminta Ratmi menjadi kakak angkatnya,miranda juga bertemu dengan seorang pria yang sangat menarik perhatiannya.

seiring berjalannya waktu kedekatan Miranda dan pria itu semakin intens hingga akhirnya si pria meminta Miranda menjadi kekasihnya,bukan hanya Miranda tapi Ratmi sang kakak angkat pun ikut senang dengan kabar yang di berikan adiknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cageor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PERUBAHAN GIA

3 hari lagi akan ada acara 7 bulanan Ratmi,semua sibuk termasuk Gia dan Mira yang ikut melancarkan acara yang akan di buat.

Gia sedang dalam perjalanan menuju kediaman Ratmi,2 hari yang lalu Ratmi menelponnya dan minta untuk membantu nya membelanjakan beberapa bahan masakkan yang akan di pakai saat acara nanti.

Gia membunyikan klakson saat sampai,Gia sempat melihat mobil yang cukup familiar di matanya,hanya saja dia berusaha biasa,seperti tidak ada apapun.

Benar saja,tak lama Ratmi datang dengan seorang pria yang mengikuti di belakangnya.

"de... Kenalin ini suami kakak"

Gia menoleh,betapa terkejutnya dia,sampai kehilangan kata kata,bukan hanya Gia,Anto yang saat ini ada di depannya pun terkejut,ternyata Gia yang selama ini keluarganya ceritakan.

Gia tak mengambil tangan Anto yang terulur,dia malah menyatukan tangannya di depan dada ke arah Anto.

Ya..Anto... Laki Laki yang telah menjadi kekasih sang kakak hampir 4 tahun yang lalu,ternyata sudah menikah dengan Ratmi kakak angkat mereka saat ini,kakak yang mereka kenal saat terlibat sebuah kejadian dimana Mira membantunya ke rumah sakit.

Tanpa terasa,air mata jatuh di pipinya,orang yang selama ini ,manjadi kesayangan kami,malah berbalik menyakiti kami,entah bagaimana Mira jika mengetahui hal ini.

"ade... Kamu kenapa?" tanya Ratmi melihat ada air mata di pipi sang adik.

"ah... Gak apa apa bun! Aku cuma terharu,aku seneng karena bentar lagi aku mempunyai adik yang sangat lucu" ucapnya merangkul Ratmi.

Anto mengagumi Gia,bukan karena Gia sukses di usia muda dan cantik tapi Gia pandai menghadapi situasi,dia pandai menyembunyikan yang dia rasa. Anto menangkap raut kecewa di mata adik kekasihnya itu,namun dia tak mampu menjelaskannya saat ini.

"bun.. Aku balik ya..." ucap nya menatap Ratmi.

"kenapa buru buru?"

"aku mesti lihat rumah produksi,ada alat yang sedang di perbaiki di sana."

"oke...ayah ade mau pergi!" ucapnya namun tak melihat suaminya. "mungkin dia ke kamar mandi"

"gak apa apa sampaikan salam ku padanya" ucap Gia terdengar terpaksa"

"Gia..." panggilnya saat anak itu akan melangkah keluar rumah membuat wanita itu menoleh"

"kamu gak akan tinggalin bunda kan?"

Gia langsung berbalik dan masuk lagi ke dalam, "kenapa bunda bilang begitu?"

"entahlah... Bunda seperti melihat kamu tidak terlalu suka melihat ayahnya Rangga"

"jangan terlalu banyak berfikir! Aku tidak akan meninggalkan bunda" ucap nya menenangkan.

Gia kembali ke mobil dan melaju kan mobilnya,betapa terkejutnya dia saat tahu ternyata ada orang lain di mobilnya,dia bahkan hampir menabrak mobil di depannya.

"sorry" ucap orang itu.

"untuk?"

"semua nya"

"simpan maaf mu! Kau tahu aku tidak akan pernah memaafkan mu jika itu menyangkut kakak ku!" bentak Gia lali menepikan mobilnya. "turun..." tegasnya.

Anto pun turun,dia tadi sengaja masuk mobil itu karena dia tahu itu tidak di kunci,dia orang terakhir yang mengeluarkan barang dari dalamnya dan dia tahu mobil belum terkunci makanya dia masuk saat Gia berpamit dengan istri nya.

'ka... Apa sebenarnya salah dan dosa mu! Kenapa di saat kau menemukan seseorang yang cocok malah menyakitimu seperti ini' ucapnya dengan lirih.

Tring.... Satu pesan dari Anto masuk ke ponsel Gia *de... mas mau bicara dulu ya,mas mohon banget!*"

*de... mas akan jelasin semua nya*

*ade mas tahu kamu marah, mas mohon biarin mas bicara dulu ya*

*ade.... *

*de... *

bertubi tubi pesan yang masuk ke ponsel Gia, Gia sama sekali tidak membacanya, dia bingung apa kakak nya akan sanggup mendengar kabar ini,apalagi dia sendiri habis bertengkar. Gia tidak akan menyembunyikan hal ini tapi dia akan memberitahukan di waktu yang tepat,tapi bukan saat ini.

"de,,, gimana? Belanjaan nya bener?" tanya Mira saat masuk ke rumah,Mira baru kembali setelah bertemu dengan orang orang yang ingin jadi reseller di toko kami.

"bener kok! Cuma kurang buah aja! Kata mba Ratmi nanti sayur yang ijo ijo nya H-1 atau H-2 aja tapi katanya ada ade ipar nya yang belanja."

"oh... Okok... Soalnya tai mba Ratmi telpon katanya kita nginep aja!"

"gak,,," jawab Gia dengan cepat,membuat Mira langsung melihat nya dengan bingung. "maksud ku kan di sana ada saudara saudara nya juga ka! Kasian mba Ratmi nanti bingung plus gak enak kalau cuekin kita dan milih berbincang sama saudara nya,begitu juga sebaliknya. Mending kita datang pas di hari H"

"iya juga ya... Rame juga pasti,kan gak mungkin mereka yang lebih tua kita biarin tidur di luar terus kita yang di kamar"

"nah,,, itu maksud ku!" jawab Gia lega.

Gia sedang berfikir gimana cara nya saat 7 bulanan nanti Mira tidak bisa hadir dan kalau sampai hadir pun harus bersama Gia.

keesokkan hari nya saat Gia kembali dari toko sudah ada motor matic yang tidak asing di depannya,ada rasa kesal dalam hati Gia karena Anto masih berani datang ke sana tidak menemui Mira di luar rumah yang tidak terlihat matanya.

"de..." panggil Mira saat sang adik melengos saja tanpa menyapa atau sekedar mengucapkan salam.

"kenapa ka?" jawab nya tak meoleh,malah berjalan ke arah meja makan dan minum segelas air.

"siapa yang ajarin kamu main nyelonong gitu aja!"

"gak liat aku"

"kamu tuh,ada aja jawabannya"

"jam 9 nih! Tamu nya ga di suruh pulang"

"ade..." tegur Mira dengan raut heran dengan sikap Gia pada sang kekasih,padahal kemarin masih baik baik saja.

"gak apa apa sayang..." ucap nya menenangkan Mira,Anto berjalan ke arah dapur untuk membersihkan piring dan mangkuk yang baru saja di pakainya. "terima kasih untuk tidak mengatakannya" ucap Anto pelan saat melewati Gia.

"belum saat nya! Jika tiba saat nya aku sendiri yang akan memberitahunya" jawab Gia tegas dengan nada ketus.

Setelah kepergian Anto pulang kembali ke rumah nya Mira langsung menegur sikap sang adik.

"de kamu kenapa sih? Dia ada buat salah sama kamu?"

"gak"

"terus kenapa kamu malah kaya gitu?"

" ada hal yang perlu kakak tahu tentang dia tapi belum saat ini!!"

"apa?"

"belum saat ini ka! Gia mau itu pasti dulu bener atau ga!"

"oke kakk tunggu janji kamu tapi kalau kenyataan nya kamu salah,kakak mau kamu minta maaf sama dia"

"oke" jawab Gia.

'mungkinkah! Ini gak mungkin salah...mba Ratmi sendiri yang memperkenalkannya sebagai ayahnya Rangga' guman Gia dalam hatinya.

*****

Waktu terus berlalu akhirnya tiba hari dimana acara tujuh bulanan anak kedua dari pasangan Anto dan Ratmi,Gia sudah menyiapkan rencanannya agar berjalan dengan baik.

Gia bekerja sama dengan jessy,jessy akan membuat masalah di toko sehingga Mira harus ke sana,sedangkan Gia sudah mengatakan pagi itu kalau dirinya akan ke rumah produksi karena ada dua alat tang trouble.

Menjelang siang Jessy melancarkan aksi nya sesuai dengan permintaan Gia sehingga membuat salah satu karyawan lain menelpon Mira dan Mira pun menghubungi Gia tapi tak di angkat,Mira pun segera meyambar jaket dan kunci motor nya menyusul ke sana.

Gia memang sengaja meminta Jessy yang berulah karena itu adalah toko yang paling jauh,jadi akan butuh waktu lama untuk kesana dan kembali.

Sepanjang perjalanan menuju ke sana Mira merasa heran karena baru kali ini dia merasakan karyawannya bar bar seperti ini hingg bertengkar di toko. Mira sempat meminta salah satu untuk menutup toko hingga dirinya datang,jadi tidak ada pelanggan yang melihat keributan mereka.

"Gia juga tumben banget gak angkat telpon,biasa sibuk gimana juga gak akan angkat telpon,akhir akhir ini sikapnya ke Anto pun berubah... Ada apa sebenarnya..." Mira marah marah sendri di jalan.

Gia memantau semuanya dari laptop yang sudah dia sambung untuk melihat CCTV toko Jessy,dari sana dia melihat Mir masuk dengan tergesa gesa menghampiri Jessy dan Juan yang terlibat pertengkaran hari itu.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!