Suami Absurd

Suami Absurd

Zahiraku

Mohon maaf ya para readers, tulisannya author edit lagi ya🙏🙏🙏🙏😌

"Cepatlah Rey! Aku tak bisa lama-lama disini! Aku sudah ada janji." Ucap Zahira tidak mau terlalu berlama-lama di dalam perpustakaan. Apalagi hanya ada mereka berdua.

"Please...dengerin aku dulu Zahira! Aku mohon!" Reymon memelas dengan penuh harap.

Sedangkan Zahira agak gelisah karena di balik rak buku yang sedang berjejer hanya ada dirinya dan Reymon. Kebetulan perpustakaan kalau di jam pagi memang sepi pengunjung.

Zahira melihat ke kiri dan ke kanan melihat sekitar. Khawatir ada orang yang mendengarkannya.

Tadi Reymon memaksa Zahira mengikutinya karena ada pembicaraan penting. Terpaksa Zahira menurut dan mengikuti langkah Reymon ke perpustakaan. Sedangkan Rahma yang biasa menemani Zahira sedang sibuk dengan kelompoknya.

Namun tak disangka, Arsel yang kebetulan pagi itu ingin mampir ke kampus untuk mengambil tugas para mahasiswanya, melihat sosok Zahira masuk ke perpustakaan. Dan Arsel pun penasaran mengikuti Zahira dari belakang.

Arsel mengendap-ngendap agar langkahnya tidak terdengar oleh Zahira maupun Reymon. Dia berdiri di belakang rak yang tertutupi buku-buku untuk menguping isi pembicaraan keduanya.

Hati begitu tidak tenang. Melihat Zahira dan Reymon berdua-dua an. Meski posisi Zahira adalah istri kontraknya, tapi tetap saja Arsel tidak menerima sikap Zahira kalau dia mengkhianatinya

Apalagi setelah kemarin ibunya mengatakan bahwa Reymon ingin melamar seorang perempuan. Itu semakin menambah daftar penasaran Arsel. Siapakah gerangan yang akan dilamar Reymon.

Apakah itu Zahira

Itu yang sekarang terbersit di dalam hati Arsel.

"Cepatlah Rey!" Zahira tak bisa menunggu Reymon.

Reymon menarik nafas panjang lalu menghembuskannya perlahan.

Aku harus mengatakannya sekarang juga. Aku tak ingin Zahira menjadi milik orang lain.

Reymon nekad untuk melamar Zahira meski ibunya tidak merestuinya

"Baiklah Zahira...aku sungguh menyukaimu. Dan aku...ingin melamarmu sebagai istriku." Ucap Reynon mantap.

Duar

Zahira dan juga Arsel terhenyak kaget mendengar pernyataan Reymon yang benar-benar tak disangkanya.

Pluk

Sebuah buku jatuh dari sebuah rak membuat Reymon dan juga Zahira kaget bukan kepalang.

"Siapa itu?" Tanya Zahira gelisah.

Suara langkah sepatu terdengar jelas mendekati mereka. Lalu suara itu berhenti bersamaan pandangan Reymon dan Zahira tertuju ke ujung rak

"Aku." Ucap Arsel dingin. Hatinya panas terbakar melihat Zahira dan juga Reymon ada di depannya sekarang.

"Pak Arsel." Ucap Zahira juga Reymon bersamaan. Hampir saja jantung keduanya meloncat melihat sosok Arsel yang tiba-tiba saja seperti hantu yang tidak diketahui kedatangannya, lalu tiba-tiba ada di depan keduanya.

"Maaf..pak..ini..tidak seperti yang anda lihat!" Zahira tergagap. Meski pernikahannya hanya sebatas kontrak, tapi Zahira merasa seperti pendosa yang sedang kepergok selingkuh. Berdosa karena kepergok sedang berduaan dengan Reymon tanpa izin suami kontraknya itu.

Hal Itu membuat Zahira terlihat buruk di mata Arsel sekarang.

"Hah...dasar tak tahu diuntung!" Arsel langsung mendekat dan mencengkram tangan Zahira kuat. Dia geram sekali dengan Zahira.

"Apa yang kau lakukan?" Ucap Reymon kaget sambil melihat tangan Zahira yang sedang dipegang erat Arsel.

"Apa yang sedang aku lakukan, bukan urusanmu!" Jawab Arsel sambil melayangkan sebelah tangannya ke arah muka Reymon.

Bukk

Ternyata pukulan tinju Arsel mengenai batang hidung Reymon dan seketika itu juga Reymon mundur beberapa langkang terhuyung ke belakang.

Reymon memegang hidungnya yang terasa sakit. Dan cairan merah pun mendarat di telapak tangannya karena pukulan Arsel yang lumayan kuat.

"Kurang ajar!" Reymon hendak melawan Arsel. Dia tidak menerima perlakuan Arsel yang telah memukulnya.

"Sudah!" Zahira dengan cepat langsung berdiri di depan Arsel dan pukulan Reymon tak bisa dihindarinya. Akhirnya mengenai puiulan Reymon berhasil mengenai Zahira.

"Zahira.." Panggil Reymon langsung mendekati Zahira.Tapi dengan sigap Arsel langsung menarik Zahira ke belakangnya.

"Awas! Berani kamu mendekati Zahira, dia yang akan menanggung sebab akibatnya." Ancam Arsel sambil mengarahkan jari telunjuknya pada Zahira.

Sudah lama Arsel menaruh dendam pada Reymon karena telah merebut ibunya. Kini Arsel seperti menemukan celah untuk membalaskan dendam lamanya itu.

Ya Zahira. Ternyata Zahira adalah perempuan yang dicintai Reymon dan hendak dilamarnya. Semula niat Arsel akan menolong Zahira, kini niatnya berubah 360 derajat. Dia akan mengikat Zahira untuk melampiaskan dendamnya pada Reymon.

Arsel menarik kasar Zahira keluar dari depan Reymon tanpa mengindahkan apa yang sedang dirasakan Zahira saat ini.

"Zahira...." Reymon langsung memanggil Zahira dan melangkahkan kakinya hendak menyusul Arsel yang telah membawa Zahira dari hadapannya.

Tapi langkahnya terhenti setelah Arsel mengeluarkan jari telunjuknya sebagai ancaman.

"Masuk!" Suara Arsel begitu mendominasi menyuruh Zahira masuk ke dalam mobilnya. Hatinya langsung memanas ketika tadi dia sempat mencuri dengar pembicaraan Zahira dengan Reymon di perpustakaan.

Arsel baru tahu ternyata Reymon jatuh hati pada Zahira dan berniat melamarnya. Tentu hal itu tidak bisa diterima Arsel. Selain Zahira istri kontraknya, dia pun merasa marah pada Reymon yang telah berani melamar Zahira.

Zahira yang masih meringis kesakitan pun terpaksa masuk setelah didorong Arsel masuk ke dalam mobilnya.

Karena wajah Zahira tertutupi cadar, tentu luka yang terkena pukulan Reymon tidak bisa diketahui Arsel.

Zahira hanya bisa terdiam sambil menekan lukanya dengan kain cadar yang menempel di wajahnya.

Setelah Arsel menutup pintu mobil di bagian Zahira, kini dia memutar membuka pintu di sebelah kanan dimana kemudi berada.

Arsel lalu duduk di belakang kemudi lalu menutup pintunya. Dengan nada marah Arsel memukul lingkaran setir yang membuat Zahira terperanjat kaget.

"Dasar kurang ajar! Berani-beraninya kalian berbuat di belakangku." Arsel langsung menatap tajam ke arah Zahira. Matanya memerah dan begitu pula kulit putihnya. Rasa marah yang membuncah begitu menyesakkan dadanya.

"Maaf...ini salah paham." Ucap Zahira ketakutan. Tangan Zahira terlihat gemetar melihat sikap Arsel yang sedang melihatnya tajam. Pandangannya seolah sedang ingin menerkamnya bulat-bulat.

"Salah paham katamu! Oke..biar tidak salah paham mari kita akhiri kesalahpahaman ini." Nada Arsel begitu terdengar menakutkan di telinga Zahira. Laki- laki yang baru dikenalnya dan baru saja menikahinya itu berubah seperti monster.

Arsel langsung menyalakan mobilnya dengan emosi tinggi. Ya garam memang tidak menetes ke atas.Sikap pendendamnya mirip sekali mendiang ayanya.

Zahira langsung memasang sabuk pengaman setelah Arsel menyalakn mesin mobilnya. Dia pasrah entah kemana laki-laki di sampingnya yang sekarang sudah berstatus suaminya itu membawanya.

Dengan kekuatan penuh Arsel melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Seperti raungan mesin mobilnya, hatinya pun bergemuruh.

Zahira hanya bisa memanjatkan doa semoga laki-laki di sampingnya bisa membawa mobil itu dengan selamat. Meski jantungnya seperti roalcoster Zahira berusaha tenang. Untung saja Zahira pun mantan pembalap. Dia tidak terlalu takut meski diajak ngebut seperti sekarang.

🙏🙏 mohon maaf ya para readers ceritanya agak berubah. Semoga para readers tidak kecewa.

.

Terpopuler

Comments

Lady Orlin

Lady Orlin

kerenn, semangat kak😁

2024-05-30

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!