NovelToon NovelToon
Mr. Jungkook'S Naughty Wife

Mr. Jungkook'S Naughty Wife

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Mafia / Percintaan Konglomerat / Beda Usia / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:25.2k
Nilai: 5
Nama Author: apriliyakim

Dalam novel Yuna sering membaca tentang perjodohan, dari benci hingga akhirnya saling mencintai.

Namun ia tidak pernah menyaka bahwa kisah tentang perjodohan terjadi kepadanya. Ternyata rasanya campur aduk, cemas dan kebingungan karena belum pernah mengenal satu sama lain. Terlebih lagi Yuna memiliki pujaan hati yang bernama Sunoo, cinta pertamanya.

Pertemuan pertama Yuna dan laki-laki yang di jodohkan olehnya terbilang tidak baik, ada kesalahan disana.

Bagaimana pun Yuna harus menerima perjodohan tersebut, terlebih lagi mereka sudah di jodohkan sejak balita. Meski begitu ia menyadari bahwa tersimpan rahasia terdahulu antara mereka yang tidak Yuna ketahui, selain Jungkook.

Entah rahasia apa yang di sembunyikan Jungkook?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon apriliyakim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 27

Yuna mendapat kabar yang sontak membuat hatinya merasa sakit tiada tara, itu adalah berita tentang Jungkook yang akan menikah dengan gadis Amerika. Beritanya sedang tayang di televisi dan tidak sengaja ia melihat secara jelas, tepat di hadapannya.

Sebentar, Jungkook baru beberapa hari disana. Apakah betul bahwa dia akan menikah begitu saja?

Memang benar, laki-laki tidak dapat di percaya, ucapan manis hanya perasa. Janji seumur hidup hanyalah kebohongan belaka.

"Yuna, apakah kamu baik-baik saja?" tanya Hina ketika Yuna diam membisu dengan mata memerah padam seakan menahan tangis.

"Yah, Tuan tampan itu akan menikah. Tapi mereka cocok juga, cantik dan tampan. Aku rasa banyak wanita patah hati karena di tinggal menikah olehnya." ujar Hina, padahal orang di samping nyalah yang sedang di tinggal nikah.

Yuna beranjak dari duduknya, hendak meninggalkan tempat tersebut. Hingga langkah kakinya terhenti ketika ia mendengar wawancara Jungkook yang mengatakan bahwa selama ini ia belum pernah berhubungan dengan orang lain.

Menyesal sekali sudah mengenal Jungkook bahkan menerimanya, menemani hingga... Kalian tahu sendiri.

Tidak lama handphone di genggaman tangannya bergetar, terpapar jelas di layar tersebut nama sang Ibu. Sontak Yuna pergi untuk mengangkat panggilan tersebut.

Yuna sudah tahu bahwa yang akan Ibunya sampaikan adalah tentang pernikahan Jungkook, bahkan keluarga mereka tidak mengatakan sepatah kata. Entah apa yang mereka pikirkan, jika memang perjodohan ini sudah lama terjalin kenapa harus berakhir seperti ini? Membicarakan baik-baik kan bisa.

"Sudahlah, aku tidak peduli. Lagi pula saat di sini tidak ada yang terjadi di antara kita. Biarkan saja mereka hidup bahagia, aku punya mimpi sendiri." ujar Yuna menenangkan Ibunya yang sudah cemas.

Untuk apa Yuna cemas? Bukankah bagus jika mengetahui hal demikin terjadi sekarang bukan saat mereka menjadi suami istri.

Karena pikiran dan hatinya tidak baik, Yuna menyuruh Hina kembali. Berterimakasih sekali Yuna di temani oleh sahabat yang baik. Syukurlah beban yang Yuna pikul karena menjadi tunangan Jungkook sudah selesai.

"Yuna apakah yakin kamu baik-baik saja?" tanya Hina dengan cemas melihat wajah pucat pasi Yuna.

Yuna mengangguk pelan.

Akhirnya Hina pulang, menyisakan Yuna seorang diri di kamarnya. Sunyi dengan isak tangis pelan ketika ia mengiat semuanya. Yuna kira Jungkook berbeda dengan laki-laki yang pernah ia temui, ternyata sama saja.

Beginilah rasanya di tinggalkan setelah membalas cinta, sangat sakit.

Salah, jika kalian berpikir bahwa orang yang mencintai kita akan lebih mengutamakan kita. Semuanya salah, buktinya tidak ada sepatah kata ketika meninggalkan. Semua orang bisa meninggalkan sekali pun sudah berjanji.

Di dalam kamar Yuna sengaja menutup gorden, menyalakan musik galau agar suasananya menjiwai. Itulah Yuna yang sebenarnya ketika patah hati, ia akan mengingat segala kenangan kemuadian melupakannya besok.

"Selamat tinggal kenangan pahit beberapa bulan ini," ujar Yuna sambil meneteskan air mata.

...****************...

"Sudah puas?" tanya Jungkook dengan kesal pada wanita bernama Alea, putri tunggal perusahaan saingannya.

Pengumuman menikah di media hanyalah syarat agar perusahaan milik keluarga Jungkook tetap berada dalam ke stabilan. Ternyata semua itu karena Alea menyukai Jungkook sejak lama, namun ia tidak menggubrisnya. Saat Alea mengetahui bahwa Jungkook akan menikah ia merencanakan berbagai cara agar membuat pujaan hatinya itu berlutut. Beginilah akhirnya, rencanya berhasil.

"Kapan kita akan menikah?" tanya Alea dengan binar di mata dan senyumnya.

Jungkook tersenyum smirk,"Menikah? Aku tidak akan pernah menikah dengan wanita yang tidak pernah aku cintai bahkan tidak akan!"

"Apa kamu bilang? Apa kamu mau perusahaan milik keluarga-mu ini bangkrut?"

"ALEA!!" bentak Jungkook kesal.

Sungguh Jungkook akhir-akhir ini tidak mengeluarkan senyum sedikit pun. Ia penuh dengan tekanan dari keluarga, perusahaan serta yang lainnya. Sedangkan pikirannya tetap berada pada Yuna, bagaimana perasaannya ketika melihat berita ini tersebar di televisi. Apakah mereka tidak mempunyai kesempatan lagi untuk memulai? Jungkook tidak mau kehilangan Yuna.

"Ingat wawancara tadi hanyalah pemanis, semuanya akan berakhir ketika aku berhasil merebut semua ini. Pergi!" usir Jungkook dengan tegas.

Alea mengeluarkan smirknya, dia adalah pengusahawan handal yang bahkan bisa membuat Jungkook ketar-ketir."Baik, kita lihat saja nanti."

"Argghhhgt...." erang Jungkook kesal sambil meremas rambutnya.

"Tuan sebaiknya jangan lakukan ini, jangan mengikuti permainan dari wanita itu." ujar Jimin ketika melihat wajah Jungkook tidak beraturan.

Jungkook menatap ke arah luar, melihat gedung-gedung tinggi di depan sana. Untuk bisa menghasilkan gedung tinggi seperti itu kita harus merelakan banyak hal, waktu serta orang yang kita sayangi.

"Bagaimana dengan Yuna, apa kamu sudah mencari tahu?" tanya Jungkook.

Dimana dan kapan pun Jungkook akan selalu memikirkan wanita itu, ia akan menghabiskan sisa cinta untuk Yuna seorang. Jika memang ia harus menikah dengan wanita lain, janjinya tetap sama. Untuk tidak mencintai yang lain selain Yuna.

"Tuan, Nona Yuna akhir-akhir ini terlihat murung. Ia tidak pernah bermain lagi dengan teman sebayanya. Bahkan di rumah ia hanya seorang diri, maksud saya rumah milik keluarganya. Ia sudah pindah dari apartemen ketika Tuan pergi." ujar Jungkook.

"Tetap awasi dia, saya tidak mau ada seorang pun yang mencelakai Yuna." ujar Jungkook tegas.

Jimin mengangguk mengerti.

Tanpa mereka sadari ternyata ada seseorang yang menguping pembicaraan tersebut hingga membuatnya mengepalkan kedua tangan.

...****************...

Malam bertabur bingang berhasil membuat Yuna tersenyum, akhirnya ia kembali bahagia tanpa beban sedikit pun. Dan yang lebih membahagiakannya lagi kedua orang tua Yuna akan segera kembali dari Swiss.

"Ah sudah waktunya!" pekik Yuna segera beranjak lalu mengeluarkan mobil yang terparkir di halaman.

Yuna akan menjemput kedua orang tuanya sendiri, ia sangat bahagia. Tidak masalah orang lain pergi dalam hidupnya asal bukan kedua orang tuanya itu saja.

Ketika dalam perjalanan Yuna melihat ke spion belakang, ternyata ada yang membututinya. Orang-orang itu memakai jaket kulit berwarna hitam dengan celana senada.

"Bagaimana ini, aku takut." ujar Yuna keos.

Jalanan di depan adalah hutan yang minim penerangan, pasti mereka akan beraksi.

Sekitar sepuluh menit, anehnya orang yang mengikutinya sudah hilang. Apakah ada orang yang menghadangnya?

Yuna terus menancap gas mobil dengan cepat, Tuhan masih melindunginya. Untung sekali tidak terjadi apa-apa dengannya.

Jika di pikir-pikir kenapa mereka bisa pergi? Bukankah incaran mereka adalah Yuna?

Saatnya Yuna sampai di bandara, dari kejauhan ia melihat kedua orang tuanya berjalan menghampiri. Lengkung senyum mereka membuat Yuna kembali menemukan kehangatan, namun apakah Yuna akan sendirian lagi nanti?

"Papa, Mama!" panggil Yuna memeluk kedua orang tuanya.

"Aku kangen, apa kalian nggak kangen aku huh?" tanya Yuna merengek seperti anak kecil.

Kedua orang tua Yuna merasa tenang melihat anaknya baik-baik saja bahkan ketika mendengar berita seperti itu.

"Apa kamu baik-baik saja?"

"Baik Pah, aku sangat baik. Apalagi ada kalian, aku bahagia sekali!!"

Begitulah kebahagiaan Yuna yang sesungguhnya, asal bisa berkumpul bersama rasanya tenang dan sejuk.

Mereka bertiga pun pulang.

Sedangkan di sisi lain, Jungkook tengah menatap lebar wanita di layar handphonenya.

"Yuna, aku merindukanmu."

1
Yathi Sri
kelanjutan nya mana
~**Alfi_Pjm** ~💜💜💜
😻😻😻
mamanick
lanjut
RossaFatmawati RossaFatmawati
lanjuttttty
RossaFatmawati RossaFatmawati
nexxxxxtttt
RossaFatmawati RossaFatmawati
seru banget nexxxxttt
RossaFatmawati RossaFatmawati
lanjuttttty
morelight
author emang debest deh, pacar aja kalah nyenengin hati aku! karyamu selalu ditunggu!
RossaFatmawati RossaFatmawati
nextttt5 thorrrrrrr
LilCutie
Ceritanya makin seruuuu! Semangat Thor!
coastbycoast
Ceritanya ngeri sedaaaapppp like like like lanjut
SecretGiggle
Keluarkan semua babmu Thor! Mata ini masih kuad membacanya!
booksand peonies
Kita emang nunggu crazy up, tapi author jangan cape-cape, ya! Jangan lupa makan, thor!
DavidTheDancer
Aku mah anti mendua deh Thor! Aku di sini menunggumu~
RossaFatmawati RossaFatmawati
luar biasa
MouthofMexico
Yang punya daya tarik bukan magnet aja. Tapi karya author juga, lho! Hahaha.. semangat lanjut kak!
CandycaneMissy
Thor, aku nungguin crazy up karena ceritamu sudah drive me crazy~
Alfiyahpna_
makanya ada yang bilang, penampilan bisa menipu🤣
Mata Diam
ceritanyah bagus aku suka lanjutkan karya mu thorr👍
champagnefabulous
Rasanya kaya terombang ambing bacanya! Aku bener-bener merasa seperti nyata!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!