NovelToon NovelToon
SERIAL SILAT PENDEKAR

SERIAL SILAT PENDEKAR

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Misteri / Ilmu Kanuragan
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: Ikko Suwais

PENDEKAR Mabuk memiliki nama asli Suto Wijaya Kusuma dan dia adalah seorang pendekar pembela kebenaran dan menumpas kejahatan. Perjalanan nya dalam petualangannya itu banyak menghadapi tantangan dan rintangan yang sering kali membuat nyawa nya terancam. Namun pendekar gagah dan tampan itu selalu punya solusi dalam menghadapi permasalahan tersebut.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ikko Suwais, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PART 27

"MAKSUDKU, Lebih baik aku pergi mengantar setan daripada megantarmu."

"Eh, Jangan bicara sembarangan, ya? Kau kuanggap telah menghinaku dan.."

"Dianti!" sentak Pendekar Mabuk agak kasar, Matanya memandang dengan tajam, kedongkolan hatinya semakin mendesak amarahnya terhadap si jubah abu-abu.

Gadis itu menandang sebentar, lalu tundukkan kepala dengan wajah murung. la ingin menangis karena merasa sakit hati dibentak Suto Sinting. Si murid sinting Gila Tuak dan Bidadari Jalang itu segera menark napas panjang-panjang mencoba sabarkan hati melihat dalam menghadapi sikap Dianti Anggraini. Gadis itu segera diusap dengan kelembutan, diajak menjauh dari Sawung Kuntet. Dengan tutur kata yang lembut pula Suto mencoba membujuk Dianti.

"Aku menghadapi mesalah cukup rumit, Dianti. Kumohon kau dapat memahami kesulitanku."

"Aku bisa memahami," ujarnya sambll cemberut manja.

"Tapi aku minta diantar pulang olehmu. Bukan oleh orang lain!"

"Dianti, kalau keadaan tidak segenting ini, aku mau saja mengantarmu pulang. Justru kebetulan, karena aku dapat bertemu dengan kakekmu; Eyang Ageng Marning. Tapi aku harus hentikan keganasan si jubah abu-abu itu! Kalau tidak segera kuhentikan. maka banyak pemuda yang akan menjadi korban ilmu gilanya itu, Dianti. Di samping itu aku juga harus menemui gurunya Mirah Cendani dan menyampaikan kabar duka cita ini!"

"Tap.. tapi kalau aku di jalan ada apa-apa bagaimana?"

"Untuk itulah kuminta Paman Sawung Kuntet mengawalmu!"

"Kalau dia sendiri mati di perjalanan, bagaimana?" ujar si gadis dengan manja.

"Tidak, Dianti. Paman Sawung Kuntet tidak akan mati, sebab setan tidak ada yang doyan nyawanya, El Maut pun jijik mencabut nyawa orang itu, Dianti."

Bujukan demi bujukan dilakukan Suto, akhirnya Dianti dengan terpaksa mau pulang dengan dikawal oleh Sawung Kuntet. Padahal Sawung Kuntet sendiri merasa waswas, takut berpapasan dengan si jubah abu-abu dalam perjalanan nanti.

"Tak mungkin hal itu terjadi, Sawung Kuntet. Sebelum ia berpapasan denganmu, pasti dia sudah ada dalam jangkauanku!" ujar Suto memberi semangat dan memperbesar nyali si Sawung Kuntet.

Maka berpisahlah mereka dari tempat itu. Pendekar Mabuk berkelebat menuju ke tempat datangnya Sawung Kuntet. Jika si jubah abu-abu masih mengejar Sawung Kuntet, berarti ia akan berpapasan dengan Pendekar Mabuk. Sementara itu si putri adipati melangkah ke arah yang berlawanan dengan Suto. Sawung Kuntet mendampinginya dengan lebih sering menahan diri karena korban perasaan.

Ternyata mencari orang yang memiliki bayangan blsa bergerak sendiri bukan hal yang mudah. Sampai menjelang petang, Suto tidak berhasil temukan orang tersebut. Namun sebelum petang tiba, Suto Sinting masih punya kesempatan hentikan langkahnya karena mendengar suara pertarungan. Sebuah ledakan yang menggelegar terdengar berasal dari kaki sebuah bukit tanpa nama. Pendekar Mabuk segera menuju ke kaki bukit itu dengan harapan dapat temukan pertarungan si jubah abu-abu dengan seseorang.

Ketika sampai di kaki bukit itu, ternyata yang ia temukan adalah pertarungan dua orang yang tidak berjubah abu-abu. Suto jengkel dalam hati, bahkan sampai berharap,

"Mudah-mudahan si jubah abu-abu telah salin busana dan mengenakan jubah merah saga itu!" sambil matanya memandang pemuda berjubah merah saga. Pemuda itu tampak gagah dan punya wajah lumayan ganteng. terutama karena kumis tipisnya yang tumbuh dengan rapi itu.

Suto Sinting merasa belum pernah melihat pemuda berjubah merah saga yang rambutnya panjang sebahu diikat memakai Ikat kepala dari logam emas berhias batuan sejenis intan. Jubah tanpa lengan yang terbuat dari kain sejenis satin, dan celana serta baju dalamnya yang terbuat dari kain mahal berwarna biru muda itu, membuat si pemuda berkes an sebagai orang golongan menengah ke atas bukan dari rakyat jelata. Apalagi ia mengenakan cincin berlian di tangan kirinya, setiap orang pasti menilai pemuda ltu adalah pemuda dari keluarga kaya. Mungkin anak saudagar, atau anak seorang pejabat istana. Bisa jadi anak seorang raja atau adipati.

Pedang yang disandang di pinggang nya juga berkesan mewah. sarung nya dari logam putih seperti perak, anti karat, berukir, dan berhias batu-batuan warna-warni. Gagang pedangnya pun dihiasi batuan merah dan biru muda. Sangat bagus yang lebih menarik perhatian Suto Sinting adalah lawan si pemuda berjubah merah saga itu. Ternyata lawan pemuda itu adalah seorang perempuan mempunyai rambut panjang disanggul ke atas sisanya dibiarkan berjuntai seperti ekor kuda. Perempuan itu berusia sekitar dua puluh enam tahun mengenakan jubah jingga tanpa lengan dengan kain bawah longgar berwarna jingga pula.

Perempuan itu dikenal Suto sebagai mantan pengikut Ratu Ladang Peluh yang bernama Jerami Ayu. Dialah orang yang melarikan pedang pusaka milik sang ratu yang kemudian berusaha direbut kembali oleh Mustikani, cucu tokoh tua yang bernama Ki Belantara. Pendekar Mabuk tidak ikut campur dalam pertarungan itu, karena la belum tahu harus bersikap bagaimana terhadap kedua belah pihak. la hanya bisa menjadi penonton setia dari balik semak ilalang yang tumbuh melebihi tinggi badannya. Jaraknya yang tak seberapa jauh dari pertarungan itu membuat Suto Sinting dapat dengarkan suara mereka yang dilontarkan dengan lantang.

"Kau tak akan unggul melawanku, Jerami Ayu. Sebaiknya pergilah dan jangan ganggu aku lagi!" sambil pemuda berjubah merah saga itu siap-siap mencabut pedangnya, Perempuan cantik bermata jalang itu justru sunggingkan senyum yang menantang.

"Sudah kukatakan padamu, aku tak akan mundur sebelum dapat menundukkan kekerasan hatimu, Nanggala! Seperti apa katamu tadi, kau akan mengabdi padaku dan menuruti perintahku jika aku bisa tundukkan dirimu. Maka akan kubuktikan kemampuanku di depanmu, Nanggala!"

"Memang. Tapi baru satu jurus kau sudah terluka, Jerami Ayu. Tak perlu kau tutupi, aku tahu bagian dalam dadamu terasa panas bagai ingin meleleh setelah kita beradu pukulan tenaga dalam tadi. Ledakan yang timbul akibat benturan tenaga dalam kita sebarkan angin panas yang langsung masuk ke pori-pori kulit tubuhmu dan membakar bagian dalam tubuhmu, karena aku tadi menggunakan jurus 'Bayu Bara'. Sebentar lagi kau akan lemah dan tak mampu menahan rasa panas di dalamn sekujur tubuhmu, Jerami Ayu!"

Pendekar Mabuk menggumam dalam hati,

"Pukulan 'Bayu Bara'...?! Benarkah pukulan itu menghasilkan angin ledakan yang langsung menembus pori-pori tubuh dan membakar dari dalam?! Jika begitu, pemuda itu pasti mempunyai jurus api yang cukup tinggi. Jika benar begitu, berarti kelak dia akan mencapai tingkatan yang dapat melumerkan tubuh manusia dan menjadikan korbannya sebagai tumpukan abu jika terkena pukulannya?! Hmmm...jangan-jangan pemuda berjubah merah saga itu punya hubungan dengan sl pemilk bayangan aneh tersebut?!" Jerami Ayu masih tetap tak mau kalah gertak.

1
saniscara patriawuha.
gasssd polllll manggg sinnnn....
saniscara patriawuha.
gasssss pollll manggg minnnn...
saniscara patriawuha.
mantapppp manggg
saniscara patriawuha.
Buruk
saniscara patriawuha.
gassssss..
saniscara patriawuha.
nahhh lohhhh....
saniscara patriawuha.
itu kaya mbokkk suzanaaa...
saniscara patriawuha.
haduhhhh nama pendekarnya koq nggqk adoo serem seremnya....
saniscara patriawuha.
gassssss...
saniscara patriawuha.
kesan pertama menggoda....
arumazam
lucu
arumazam
seru jg
arumazam
mantapppp
arumazam: siap bos
Ikko_Suwais: baca terus kelanjutan kisah nya y kang
total 2 replies
Mukmini Salasiyanti
kpn nih up nya, Thor???
☺🙏💪
Mukmini Salasiyanti
Salken, Mas Thor...
mampir yaaa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!