Penyamaran Seorang Pria Kaya Raya

Kini Bara bersama kekasih nya Arimbi sudah tiba di depan kamar kos yang di sewa oleh Bara...

Pria itu langsung membantu Arimbi yang sedang melepaskan helm di kepala nya,

Arimbi tersipu malu saat di perlakukan seperti itu, Bara benar-benar terlihat romantis dan juga perhatian..

"Kau kenapa? wajah mu memerah Arimbi? '

Tanya Bara yang tidak peka, Arimbi yang di tanya seperti itu pun langsung membuang wajah nya ke arah samping..

Jangan sampai Bara mengetahui jika dia sedang merasa malu dan salah tingkah saat ini..

" Aku tidak apa apa Bara,"

"Tapi wajah mu memerah Arimbi? apakah kau sakit? "

Tanya Bara mencoba menatap wajah Arimbi, membuat Arimbi kembali memutar tubuhnya dengan cepat..

"Tidak Bara, mungkin aku hanya kelelahan saja, sekarang ayo kita masuk, apakah kau tidak mau mempersilahkan aku untuk masuk kedalam kamar kosan mu"

"Iya, baiklah.... ayo sayang, tapi maaf ya jika kamar ku terlihat sedikit berantakan dan juga kecil"

"Tidak apa Bara, yang terpenting aku memiliki tempat bersinggah untuk malam ini"

Jawab Arimbi tersenyum, setelah itu Bara langsung membuka pintu kamar tersebut, dan mempersilahkan Arimbi untuk masuk ke dalam kamar kos san nya

Saat sudah melangkah kedalam kamar itu, Tiba-tiba saja mata Arimbi langsung membulat dengan sempurna saat melihat banyak nya pakaian yang berserakan di atas ranjang..

Kamar itu, benar-benar berantakan dengan berbagai puntung rokok dan plastik bekas jajan yang mengiasi lantai nya

Arimbi langsung menatap ke arah wajah Bara, yang sudah menyunggingkan senyuman tipis...

Seperti nya Bara benar-benar merasa malu saat ini, karena dia telah ketahuan jorok dan tidak pernah membersihkan kamar milik nya sendiri

"Bara....! "

Sapa Arimbi dengan nada sedikit kesal

"Hehe.... maaf ya sayang, seperti nya tadi pagi aku tidak sempat membersihkan kamar ini, bahkan aku tidak menyadari jika ternyata kamar ku benar-benar jorok dan juga berantakan"

"Ya Tuhan...... ini sangat sangat jorok Bara, apakah sudah lama kau tidak pernah membereskan nya? "

"Tidak... baru tadi pagi aku tidak sempat membereskan nya, sedangkan untuk hari biasa nya, aku selalu membersihkan kamar ku Arimbi

" Benarkah begitu Bara? "

Tanya Arimbi memasang wajah tak percaya..

"Tentu saja sayang, baiklah.. sekarang aku akan membereskan nya terlebih dahulu, tenang saja , ini sangat mudah untuk ku, dalam waktu lima menit pasti kamar ini akan bersih seperti semula"

Ucap Bara langsung mengambil semua pakaian yang ada di atas ranjang dan memasukkan nya kedalam lemari plastik milik nya...

Dia. memasukkan pakaian itu secara asal, bahkan membuat pintu lemari plastik tidak bisa di tutup dengan rapat,

Setelah itu, Bara kembali melakukan kegiatan mengutip semua sampah yang berserakan di lantai,

Bara benar-benar membersihkan kamar nya dengan secepat kilat, setelah mengutip sampah yang ada, Bara mulai menyapu kamar itu dengan gerakan yang cepat....

Arimbi tersenyum lucu menatap kegiatan yang di lakukan oleh kekasih nya tersebut..

Bara terlihat sangat menggemaskan saat sedang memegang sapu dan juga tong sampah...

Padahal tanpa Arimbi tahu , jika menyapu rumah adalah kegiatan perdana yang pernah Bara lakukan saat ini,

Karena selama hampir dua bulan menyamar menjadi pria miskin, sekali pun Bara tidak pernah menyentuh sapu sedikit pun, dia sengaja membuat kamar nya menjadi seperti kapal pecah,

Hingga beberapa menit kemudian, Bara sudah selesai dengan kegiatan nya, dia tersenyum puas saat melihat penampilan kamar nya yang sudah rapi dan juga wangi...

Prok.... prok.... prok.....

Suara tepuk tangan langsung Arimbi berikan untuk pekerjaan Bara tersebut...

Pria itu terlihat sangat cekatan dan juga rajin, membuat Arimbi semakin mencintai Bara dengan sangat dalam..

"Wah... benar-benar amazing sayang, kau bisa membersihkan kamar ini hanya dalam waktu hampir setengah jam"

"Tentu saja sayang, aku kan sudah berpengalaman hidup mandiri, jadi sudah biasa aku melakukan hal ini sendiri sayang"

"Terimakasih ya Bara, .. oya apakah aku sudah boleh istirahat sekarang juga? "

Tanya Arimbi menahan rasa kantuk dan lelah di mata nya

"Boleh, cepat lah naik ke atas ranjang ku Arimbi, aku tahu jika kau sangat lelah saat ini"

"Iya.... tapi bagaimana dengan mu Bara? tidak mungkin jika kita tidur dalam satu kamar bukan? "

Tanya Arimbi sedikit panik..

Membuat Bara langsung tertawa dan mengelus kepada Atas Arimbi dengan sayang..

"Hahaa... tentu saja tidak sayang, mana mungkin aku akan tidur satu ranjang dengan mu, karena aku sudah berjanji di dalam hati ku yang paling dalam jika aku tidak akan pernah menyentuh mu sebelum kita sah resmi menjadi pasangan suami istri"

"Benar kah Bara? apakah aku bisa memegang janji mu itu Bara? "

Tanya Arimbi dan langsung di angguki oleh Bara, setelah itu Arimbi memeluk tubuh kekasih nya tersebut dengan perasaan sayang..

"Terimakasih sayang"

"Iya, baiklah jika begitu, aku akan pergi kesamping kamar ini, aku akan menumpang tidur di kamar milik sahabat ku ya"

"Okey, selamat malam pacar ku"

"Selamat malam juga pacar ku"

Ucap Bara mencium kening Arimbi dengan lama....

Hingga akhirnya mereka berdua mulai terpisah menuju kekamar masing masing..

****

Bara yang awal nya ingin masuk ke dalam kamar Bimo pun, akhirnya mengurungkan niat nya, karena mendapatkan telfon dari salah satu bodyguard nya..

Bara harus segera pergi ke gudang kosong yang menjadi tempat penyekapan untuk kedua teman yang sudah berkhianat dengan dirinya...

Hingga beberapa jam mengendarai mobil yang di antarkan oleh salah satu anak buah nya,

untuk menuju lokasi penyekapan, kini Bara sudah tiba di lokasi tersebut dan dia langsung turun dan melangkah masuk kedalam gedung kosong yang menjadi tempat penyekapan

Hingga dari kejauhan, saat sudah berada di dalam gedung itu, Bara bisa mendengar suara para bodyguard nya yang sedang memukul dan memberikan pelajaran kepada Panji dan Andre yang masih berani menghina seorang Bara..

Mereka tidak percaya jika Bara ternyata adalah putra kandung tuan Abraham, dan mereka terus saja menghina pria tak bersalah tersebut..

"Dasar pembohong kalian semua, jika benar kalian adalah suruhan Bara, maka, kalian benar-benar manusia paling bodoh di muka bumi ini, karena kalian telah di tipu oleh pria miskin itu, "

Teriak Panji berusaha mempengaruhi para bodyguard tersebut...

Sampai detik kemudian,kini mata mereka berdua di kejutkan dengan hadir nya seorang pria yang sudah mereka maki sedari tadi..

Bara sudah berdiri tepat di depan mata mereka berdua, dengan memasang wajah merah padam...

"Bara... kau.... kenapa kau ada disini? "

Tanya Panji dan Andre secara serentak

Membuat Bara langsung tersenyum menyeringai....