Shaka Sanjaya seorang CEO muda yang 100% kemampuannya karya nyata dalam keberhasilan perusahaan tapi 0% dalam mengasuh anak anaknya.
Elena Nugroho seorang reporter muda penuh semangat tapi selalu gagal.Dia sengaja masuk ke skandal CEO sebuah perusahaan besar untuk menjaga posisinya agar tidak di pecat.
Mereka terpaksa menikah,dia kemudian tinggal dirumahnya dan menjadi seorang ibu sambung yang sayang kepada anak anaknya.
Akankah mereka saling jatuh cinta? Nantikan Kisah nya hanya di cerita ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eosha_shi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Shaka
Elena yang sudah masuk rumah langsung mencari keberadaan Shaka. Elena ingin tau apa yang terjadi sampai Shaka bisa pulang ke rumah di jam segini.
Biasanya Shaka pulang paling cepat pukul 18:00 WIB.
Dia langsung menuju ruang kerja Shaka.
''Mas, kamu tumben jam segini sudah di rumah.''
Shaka yang mendengar itu langsung berdiri dari kursinya mendekati Elena.
''Duduk.'' Shaka menyuruh Elena duduk di sofa.
''Ada apa.?'' Tanya Elena ragu.
''Apa yang kamu lakukan di rumah Randy.?''
''A..Aku..''
''Tujuan kamu apa ke sana. Setelah ku pikir-pikir kamu tidak ada urusan apa-apa dengan mereka.!''
''Apa kamu sadar apa yang telah kamu lakukan.?''
''Tugasmu hanya di rumah mengurus anak-anak, tapi kenapa kamu bisa bertindak sejauh ini.?''
Shaka menghujani Elena dengan berbagai pertanyaan. Shaka tidak habis pikir dengan jalan pikiran Elena.
''Maaf,aku minta maaf. Aku janji hal ini tidak akan terjadi lagi.''ucap Elena.
''Mulai sekarang kamu nggak bisa pergi kemana pun tanpa ijin dariku.''
''Apa.''
''Bukankah ini keterlaluan.?''
''Aku tau aku salah sudah lancang pergi ke sana, tapi ini tidak adil. Kenapa aku harus mendapat ijin mu jika ingin pergi. Tidak , aku tidak mau.!''
''Aku suamimu, apa kamu lupa. Aku tidak ingin dengar penolakan, pastikan kamu tidak melakukan kesalahan lagi.'' Shaka kembali ke meja kerjanya.
Elena yang tidak ingin ribut memilih untuk diam. Dia sudah cukup pusing dengan masalah surat yang hilang.
Elena memilih untuk keluar dari ruangan kerja Shaka.
Dia pergi ke dapur untuk menyiapkan minuman dan cemilan untuk anak-anak.
Ini sudah menjadi kebiasaan nya setiap hari. Dia melakukannya dengan sepenuh hati demi menjaga hubungan yang baik dengan anak-anak sambungnya.
Elena berpikir bahwa dia dan Shaka hanya akan sementara. Jadi dia harus meninggalkan kesan yang baik untuk anak-anak.
Setelah selesai dengan rutinitas, Elena memilih untuk menemani Manse di kamarnya.
Elena sedang sibuk menulis di buku hariannya. begitu juga dengan Manse yang sibuk dengan mainannya.
Elena tidak sengaja melihat ada kartu undangan untuk orang tua dalam acara perlombaan di sekolah.
''Manse kenapa kamu tidak memberikan ini pada ayah.?'' Tanya Elena sambil menunjuk kartu undangan itu.
''Ayah tidak pernah datang ke sekolahku, nanti aku kasi ayah juga tidak bisa datang.''
''Aku akan membawa ayah ke sana, apa kamu mau melakukannya dengan baik.?''
''Benarkah.?''
''Hm, aku akan membawa ayah, Evan dan Hana ke sana. Jadi kamu harus melakukannya dengan baik. Oke.?''
Manse mengangguk senang.
Melihat itu membuat Elena sedikit terharu, usia Manse yang masih kecil ini sangat membutuhkan kasih sayang yang penuh dari orang tuanya.
Tapi Manse tidak bisa mendapatkan itu karena ibunya telah pergi untuk selamanya.
Elena berharap kasih sayang yang dia berikan pada Manse bisa mengobati kerinduan Manse pada ibunya.
Elena menyimpan kartu undangan itu, dia berniat akan memberikannya pada Shaka.
Malam ini berlalu seperti biasannya, setelah makan malam mereka melakukan kegiatan Kumpul bersama sambil belajar dan bermain.
Anak-anak yang sudah mulai membuka diri pelan-pelan atas kehadiran Elena sebagai ibu sambung mereka.
...***...
Kirana
Setelah beberapa hari yang lalu di peringati oleh Shaka karena perbuatannya yang menyakiti Elena, dia lebih memilih untuk tidak banyak melakukan aktivitas di luar. Dia menghindari melakukan wawancara dengan para wartawan.
Selama ini dia selalu di kejar para wartawan karena kedekatannya dengan Shaka pemilik sebuah perusahaan terbesar di kota ini.
Setelah Shaka menikah dengan Elena, wartawan masih juga mengejarnya karena merasa dirinya di tinggal menikah.
Beberapa kali Shaka dan Elena masih menjadi pembahasan di publik, membuat dirinya merasa iri pada Elena.
Tapi sebagai seorang Artis dan Model yang terkenal dengan prestasi yang baik dia tidak boleh bertindak gegabah lagi.
Hal itu akan sangat berpengaruh terhadap karirnya. Kebodohannya menggangu Elena sudah membuatnya sulit, sejak itu dia lebih banyak menyendiri, dan dia ingin fokus menata hatinya kembali.
...***...
Randy
Randy di ruang kerjanya sedang sibuk dengan berkas-berkas yang harus dia periksa. Jika Shaka bisa menjadi CEO di perusahaan sendiri berbeda dengan Randy yang menjadi CEO di perusahaan mertuanya.
Hal itu membuat tindakannya terbatas, sehingga dia tidak bisa menghancurkan Shaka dengan mudah.
Randy tiba-tiba teringat kejadian dimana Elena datang ke rumahnya. Memikirkan kemungkinan hal apa yang membawa Elena bisa datang ke rumahnya.
Randy teringat dengan katak kertas, hadiah dari Manse yang dititipkan pada istrinya. Dia lalu mencari keberadaan hadiah itu di laci kerjanya.
Dia membongkar lipatan kertas itu, dia penasaran apakah ini merupakan sesuatu yang penting. Betapa terkejutnya dia kertas yang di lipat jadi bentuk katak itu adalah foto istrinya dengan mantan kekasih istrinya.
Dia langsung pergi menemui istrinya karena foto itu bukan foto yang biasa melainkan foto kemesraan istrinya dan mantan kekasihnya.
''Sayang..''
''Sayang..''
Randy mencoba mencari istrinya ke kamar tapi tidak ada. Dia menuju ruang keluarga istrinya sedang menonton televisi di sana.
''Sayang, apa yang telah kamu lakukan di masa lalu.?''
''Apa maksud kamu sayang.?'' Tanya Nancy kaget melihat suaminya yang datang langsung memberikan pertanyaan aneh.
''Ada apa dengan foto ini.?'' Randy memberikannya pada nancy.
''A..apa ini.?'' Nancy terkejut.
''Maaf sayang, aku akan membuangnya.'' Nancy langsung merampas foto yang ada di tangan suaminya.
''Sayang, jangan marah. Ini hanya masa lalu.''
''Jangan sampai foto-foto seperti itu tersebar di luar sana.''
''Kamu tenang saja, itu tidak akan terjadi.''
Mendengar jawaban istrinya, Randy langsung kembali ke ruang kerjanya.
Nancy benar-benar kesal dengan Elena, apakah dia sengaja memberikan ini padanya agar di lihat oleh suaminya.
''Aku harus menemuinya besok.'' Ucap nancy.
...***...
Ken yang sedari siang sudah di rumah sakit belum juga pulang ke apartemen nya.
Dia menemani kakaknya di rumah sakit. Dia selalu mengajak kakaknya berbicara tentang kejadian yang menimpa kakaknya.
Dia berusaha mencari tahu semua informasi terkait kecelakaan yang menimpa kakaknya. Yang dia tau yang membuat kakaknya selama ini hanya satu orang.
Dia berencana untuk membalaskan dendam pada orang yang membuat kakaknya lumpuh seperti ini.
''Kak, cepat lah bangun. Aku harus tau cerita yang sebenarnya, agar aku bisa membalaskan dendam mu.'' Ucap Ken sambil memegang tangan kakaknya.
Jam sudah menunjukkan angka 9, Ken akhirnya memutuskan untuk kembali ke apartemennya. Besok dia akan kembali bekerja.
''Kak, aku akan pulang sekarang.Besok aku akan datang lagi. Sampai jumpa besok kak.''
Ken pamit pada kakaknya, walau sebenarnya dia tidak akan mendapat balasan tapi dia selalu melakukan hal itu. Berharap Kakaknya bisa mendengar semua hal yang dia bicarakan.
Ken akhirnya kembali ke apartemennya.
...****************...
🤝💪