<<<Sinopsis
Bagaimana jika seorang model yang di idolakan semua orang tiba tiba kehilangan jiwa nya Dan di gantikan oleh jiwa yang berbeda ?
Akan kah jiwa sang model itu kembali atau malah sebaliknya?
Yuk baca selengkapnya 💐❤️
cerita ini berdasarkan halu dan imajinasi author semata tidak menyinggung pihak mana pun dan maaf kalo ada salah kata 💋💐
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon FiaNur, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 32
•HAPPY READING•
*******💐💐💐*******
Di sisi lain agensi yang cukup sepi terlihat dua sosok pria dengan visual nya yang sangat tampan
"katakan semuanya" ucap salah satu dari mereka sebari memojokkan satu orang lainnya
"mengatakan apa lepas gue ngantuk"
"Haechan jangan mempermainkan gue" ucap orang yang memojokkan haechan sebari mengangkat tangan nya yang hendak membogem haechan
"ets santai dong nanti Lo bakal tau tapi setelah lepasin gue"
orang itu melepaskan haechan
"sekarang katakan"
"nggak ah gue nggak mood bicara maunya tidur dulu" haechan hendak pergi tapi langsung mendapatkan cengkraman di tangan nya
"katakan sejujurnya jangan mempermainkan gue haechan!" orang itu kini sedikit meninggikan suaranya kenapa tidak coba orang haechan yang salah udah janji tapi selalu punya alasan buat kabur
"santai dong mood gue tambah rusak nih" haechan masih sempat sempat nya bercanda padahal tatapan dingin menatapnya
"Haechan gue nggak mau bercanda katakan semua nya!!" tolong katakan ke haechan untuk tidak becanda kalo tidak orang ini bakal memukul nya
"oke oke tapi santai dulu jangan gara gara jaemin di Beri hadiah sama Bianca Lo cemburu dan mau bogem gue lagi nggak adil tau" tutur nggak jelas haechan membuat jeno semakin emosi
eh hadiah? Jaemin? Bianca? Apa yang kita lewatkan? Bagaimana kalo kita flashback?
----------------
Flashback beberapa saat lalu
"ini hadiah buat jaemin" dengan senyum manis Bianca menyodorkan selembar kertas yang memiliki coretan indah
"buat ku?" jaemin bukan langsung mengambil nya tapi malah bertanya dulu kenapa tidak coba orang dulu Bianca benci sama jaemin jadi nggak salah dong kalo jaemin bertanya sebelum menerima
"iya ini buat mu ini aku sendiri loh yang gambar" masih setia dengan senyum manis yang terukir di wajah Bianca
*Bianca gambar?* batin Jeno yang bertanya Tanya
*jadi itu yang di gambar Bianca sejak tadi? tapi sejak kapan Bianca pintar menggambar?* bukan hanya Jeno aletta juga ikut bertanya tanya
"emm thanks gambarnya cantik sama kayak kamu"
gombal jaemin setelah mengambil gambar itu

*Aaaaa Aku cantik kata jaemin ibu tolong Shasa mau pingsan nih* rasanya muka Bianca udah terasa panas mendengar gombalan maut seorang NA JAEMIN
"Hanya buat jaemin Hyung nih?" ucap Ji-Sung tiba tiba membuat batin Bianca buyar
"heheh iya" nyengiran rasa tak bersalah Bianca dia tidak sadar kalo sejak tadi sang suami menatap interaksi nya bersama jaemin sejak berfoto
*gambar seindah itu hanya buat jaemin? Heh* rasa cemburu semakin membara melihat coretan indah di selembar kertas itu, coretan yang sangat sempurna dan sangat profesional
"Bianca jahat masa Ji-Sung nggak di buatin" maknae nct dream kembali berulah dengan keimutan nya
Tak perlu berlarut-larut dalam flashback ini kita akhiri aja
Flashback end
----------------
kembali ke tempat kedua Pria dengan visual hampir mendekati kata sempurna itu
ucapan haechan tadi membuat Jeno terdiam dan menjadikan situasi itu untuk haechan melarikan diri kabur dari Jeno yang sedang di ambang kecemburuan tingkat tinggi
"bye bye renungi dan redakan cemburu Lo dulu baru besok gue jelasin" ucap haechan yang agak berteriak dari jauh dan pergi meninggalkan Jeno yang masih terdiam
"ck bangsat gue nggak cemburu ngapain gue cemburu Bianca hanya milik gue nggak ada yang bisa mengambil nya" Jeno membantah bahwa dirinya sedang cemburu tapi segimana pun dia membantah rasa cemburu sangat jelas di muka nya
"jaemin nggak mungkin mengambil Bianca dan Bianca juga nggak mungkin meninggalkan gue" jeno masih berusaha menepis rasa cemburunya
"gue memang nggak mungkin mengambil nya tapi seseorang akan mengambil nya" ucap seseorang yang sejak haechan pergi dia datang
"jaemin Lo ngapain di sini" ucap Jeno yang tersentak dengan kedatangan jaemin
"gue hanya mengembalikan gambar buatan istri Lo takutnya Lo marah lagi sama gue"
"nggak usah itu buat Lo dan itu gambar muka jelek Lo gue nggak mau" tolak Jeno
"nggak papa jelek yang penting gue di gambar sama istri Lo ahahahahaha" ucap jaemin yang di akhiri dengan tawa jahat di akhir kemudian dia langsung pergi
"jaemin!" geram Jeno yang tambah kesal ke jaemin
----------------
pagi hari yang cerah di kediaman bijen
"kakak beneran bakal pergi?"ucap Bianca dengan mata ngantuk
"heem maaf kakak tidak bisa menemanimu beberapa hari kakak ipar mu ada dinas ke kota sebelah" rasanya berat buat ninggalin adik bungsunya tapi gimana suaminya da rapat penting di luar kota
"kakak di sini aja biar kakak ipar pergi sendiri" ceplos Bianca yang langsung mendapat bantahan dari kakak ipar nya
"enak aja aletta istri ku mana boleh jauh dari ku" ucap sombong Alex sebari memeluk pinggang ramping sang istri
"kakak " rengek Bianca ke aletta dengan maksud untuk mendapatkan pembelaan dari kakak nya
"sst diam omongan Alex benar" bukan mendapat pembelaan malah semakin mendapatkan ejekan dari Alex
"adik ipar kakak mu ini milikku"
"huh kalian pergi aja pergi sana Bianca mau tidur" dengan rasa agak malu dan nggak terima Bianca langsung pergi meninggalkan kedua orang itu
plak~
Pukulan kasi sayang aletta mendarat di tangan suaminya membuat pelukan Alex terlepas
"aww sakit sayang " ringis pelan Alex
"rasain siapa suruh bully adik kesayanganku" ketus aletta yang langsung pergi sebari menarik koper putih kecil nya dan meninggalkan satu koper besar nya
"sayang tunggu aku dong jangan marah aku hanya becanda sama dia" ucap Alex sebari mengejar sang istri tercinta dengan tangan nya yang menarik koper
----------------
Di Bandara VVIP Kanada tempat khusus orang penting mendarat dan lepas landas
"tuan apa kita langsung ke rumah sakit atau ke Mension" tanya bodyguard khusus yang mendorong brankar turun dari pesawat
" saya mau ke m_" belum sempat tuan besar grizella menjawab udah di cela sama Roy si asisten nya
"langsung kerumah sakit" jawab dengan tegas Roy
"maaf tuan kali ini saya tidak bisa mendengarkan anda" Roy tetap sopan meminta maaf atas itu
namun tuan grizella hanya diam tidak merespon
"hufft~ tuan anda harus segara operasi saya tidak tega melihat anda berbaring dengan alat alat sialan itu saya mau anda segera pulih kembali" dengan helaan nafas panjang Roy mengatakan itu dengan tulus
"Saya lebih mau mati Roy saya sudah bertemu dengan Bianca dan terlihat baik baik aja tanpa saya" kayak nya tuan grizella udah tidak memiliki semangat hidup
"tuan anda salah paham"
"sejujur nya mereka sangat berantakan tanpa anda apalagi setelah kepergian nyonya Alina mereka kayak hilang arah sadar kah tuan beberapa tahun ini anda menghilang dari mereka membuat mereka tersiksa secara batin mereka pasti sangat merindukan anda apalagi Aidan putra satu satunya tuan dia terpaksa hidup sendiri di negeri orang pada umur nya yang muda anda tau itu apa anda tidak ingin kembali dan melihat nya dengan tubuh anda yang sehat ?" tutur panjang Roy yang membuat tuan Kim David grizella terdiam
----------------
•TBC•
~Waiting for next chapter ~
Jangan lupa like komen vote dan subscribe 💐💐💞❣️