Terpaksa Menikahi CEO Duda
Tok..tok..
"Permisi Tuan berikut daftar nama dan Perusahaan yang sudah di kirimkan undangan."
Shaka langsung memeriksa berkas yang diterima dari Ken.
"Saya rasa semuanya sudah tercatat. Ken bagaimana dengan Randy?"
"Tuan Randy akan hadir tuan, saya bertemu beliau beberapa jam lalu di Perusahaan Neo, beliau berpesan akan menghadiri acara ulang tahun Perusahaan."
" Tuan nona Kirana juga akan hadir, Nona Kirana menjadi salah satu tamu undangan artis yang bekerja sama dengan team Pemasaran."
" Apakah kehadiran nona Kirana harus ditolak tuan?" tanya Ken ragu.
"Tidak perlu Ken biarkan Kirana datang,kamu hanya perlu waspada agar tidak terjadi kesalahan."
"Baik tuan, saya pastikan acara berjalan dengan lancar tanpa ada kendala."
" Tuan untuk jadwal terakhir anda hari ini pukul 19:00 menghadiri undangan makan malam dari tuan Hendry perusahaan Fridjug group di restoran xx."
Shaka mengangguk tanda menerima laporan Ken. Shaka melihat jam di tangannya sudah menunjukkan pukul 18:00.
"Ken sebaiknya kita berangkat sekarang, saya ingin pulang lebih awal hari ini. Saya ingin melihat anak anak sebelum mereka tidur."
"Baik tuan, saya akan menyiapkan mobil." Ken keluar dari ruangan Shaka untuk bersiap siap menuju restoran tempat pertemuan Shaka.
Dalam perjalanan tiba tiba Ponsel Ken bunyi tanda pesan masuk. Dia melihat pesan tersebut dan langsung berkata.
"Tuan ,nona Kirana akan hadir dalam pertemuan makan malam ini."
Shaka cukup terkejut tapi tidak menunjukkannya, dia tetap dengan wajahnya yang datar dan tenang.
...****************...
Kabar tentang pertemuan makan malam Kirana di sebuah restoran ternyata sudah terdengar oleh direktur Skandal News. Dia langsung memerintahkan Elena untuk mewawancarai Kirana.
"Elena saya akan memberikan kesempatan terakhir kepada kamu. Hari ini Kirana ada pertemuan di restoran xx."
" Sebaiknya kamu memberikan berita eksklusif tentang kedekatannya dengan tuan Shaka Sanjaya."
"Direktur bagaimana saya bisa mendapatkan berita sedangkan tuan Shaka Sanjaya punya pengawal yang sangat banyak." Elena memohon agar dia tidak ditugaskan untuk mewawancarai Kirana hari ini.
"Jika kamu tidak bersedia maka kamu akan saya pecat. Saya tidak mau mempekerjakan pegawai yang tidak punya keahlian sama sekali." Direktur berbicara dengan nada marah dan mengancam.
"Di.. Direktur... baiklah baiklah saya akan melakukannya." Elena langsung bergegas menyetujui perintah direktur karena ancaman pemecatan dirinya.
Elena benar benar frustasi dengan tugas baru yang diberikan direktur kepadanya. Dia sedang memikirkan cara untuk mendapatkan berita yang di inginkan.
"Bagaimana saya melakukannya? Apakah Kirana mau saya wawancarai? bagaimana jika dia datang bersama tuan Shaka Sanjaya? Bisa bisa saya di usir belum lagi dia punya banyak pengawal." Elena benar benar pusing untuk menyusun langkah apa yang harus dia lakukan.
Direktur mendatangi Elena yang masih bingung dengan langkah yang akan dia lakukan.
"Elena sebaiknya kamu mencari tau dulu sebelum melakukan wawancara, hari ini kamu bisa memastikan apakah dia datang bersama tuan Shaka? Kamu bisa memotretnya secara diam diam. Jika sudah ada buktinya kamu bisa meminta wawancara dengannya."
Elena mengerti tujuan pembicaraan dari direktur.
"Uwahh direktur ide anda sangat bagus Baiklah saya akan mendapatkan berita eksklusif tentang kedekatannya mereka. Sampai jumpa direktur."
Akhirnya Elena memutuskan untuk berangkat menuju lokasi restoran tempat pertemuan Kirana,tuan Shaka dan beberapa pebisnis lainnya.
Shaka dan Ken sampai di restoran yang dituju,tiba tiba telepon nya berdering. Shaka menjawab
"Halo"
"Tuan anak anak menanyakan hari ini apa mereka bisa bermain dengan tuan di rumah? anak anak ingin melihat tuan sebelum mereka tidur."
Shaka melihat jam ditangannya lalu menjawab.
"Pak Mul hari ini sepertinya saya akan pulang lama, Tolong urus anak anak, sampaikan pada mereka saya akan usahakan hari ini pulang cepat."
"Baik tuan, saya akan menjelaskan kepada anak anak." Pak Mul menutup telepon dan terkejut ternyata anak anak mendengar pembicaraan antara dia dan tuan Shaka.
"Anak anak hari ini tuan Shaka akan usahakan pulang lebih cepat. Jadi kalian mohon menunggu jangan membuat keributan ya."
Evan tidak berharap lebih untuk ayahnya, karena ayahnya tidak pernah memperhatikan mereka. Mereka hanya di asuh oleh asisten rumah tangga dan sekali sekali bertemu dengan ayahnya.
Hana langsung masuk ke kamarnya dan berkata.
"Kenapa ayah tidak peduli lagi dengan kita?"
Manse hanya bisa mendengar Kakaknya kesal karena ayahnya. Pak Mul menemani manse masuk ke kamarnya.
Setelah Shaka selesai berbicara dengan asisten rumah tangga nya, mobil Kirana juga sampai di depan lobi restoran. Kirana langsung mendatangi Shaka ke arah mobilnya.
"Shaka apa kabar?" Kirana menyapa Shaka dengan senyumannya.
Shaka hanya senyum tipis dan menjawab
"Baik." lalu mengajak Kirana masuk ke dalam restoran yang mereka tuju.
...****************...
Seperti mendapatkan undian berhadiah, Elena sangat senang hasil foto yang didapat luar biasa sesuai dengan yang dia inginkan. Dia mendapat hasil jepretan ketika Kirana dan Shaka sedang dekat dan berjalan bersama. Dia berpikir ide nya untuk menjadi paparazi sehari berhasil.
Tak di sangka ternyata sang empunya foto melihat Elena yang sedang sembunyi di taman bunga hotel. Raut wajahnya langsung berubah kesal.
"Kirana sebaiknya kamu duluan masuk saja, saya ada urusan sebentar."
"Baik Shaka." sampai jumpa di dalam, sambil tersenyum.
Shaka langsung mendatangi tempat dia melihat seorang paparazi yang mengambil fotonya dengan Kirana.
"Apa yang sedang kamu lakukan?." Tanya Shaka tiba tiba dan membuat Elena terkejut.
Senyum Elena seketika hilang dari wajahnya berubah menjadi terkejut.
"A..apa... s..saya.."
Tanpa basa basi Shaka langsung merampas kamera Elena dan melihat hasil jepretan Elena. Shaka langsung menghapus Foto dirinya dengan Kirana. Sambil melihat hasil foto Elena dimana foto foto artis sedang ciuman diam diam langsung mencaci Elena.
"Apakah kamu mencari uang dengan cara ini? Kamu mengambil foto orang lain dengan diam diam seperti ini?"
"Sebaiknya kamu mencari pekerjaan yang layak jangan pekerjaan murahan seperti ini."
Elena ikut marah..
"Apa.. Murahan? Kamu.."
Elena marah sambil menunjuk ke arah Shaka tapi Shaka langsung menurunkan tangan Elena dan mengingatkan Elena untuk tidak mengulangi hal ini lagi.
Shaka benar benar kesal terhadap Elena karena sudah berani mengambil gambarnya diam diam.
" Saya bisa saja langsung menutup perusahaan kamu, tapi saya masih punya hati untuk memperingatkan kamu. Jangan pernah mengambil gambar saya tanpa seijin saya. Jika kamu masih berani siap siap terima perusahaan mu gulung tikar."
Tanpa aba aba lagi Shaka langsung berpaling menuju ke restoran tempat dia harus mengadakan pertemuan. Gara gara gadis sialan saya harus terlambat.
Melihat Shaka yang pergi Elena langsung teriak kepada Shaka dan Ken pun buka suara.
"Maaf nona, sebaiknya nona berhenti dan jangan mencari masalah dengan tuan Shaka."
Setelah mengatakan itu Ken pergi mengikuti tuannya yang sudah duluan meninggalkan Elena.
Elena yang tidak terima dengan yang dia dengar dan terima masih marah dan kesal.
"Dasar brengsek , laki laki sialan, bisa bisanya kamu mengatakan murahan? "
"Hah.."
"Awas aja kamu, aku akan mencari kelemahan mu. Akan ku jadikan skandal mu berita eksklusif ku."
Elena pun semakin bertekad untuk diam diam mengikuti Shaka untuk mencari kesalahan Shaka yang bisa dijadikan berita.
Pertemuannya dengan Shaka benar benar membuatnya kesal. Sesampainya di kantor Elena langsung mencari informasi lebih dalam tentang Shaka Sanjaya.
Elena terkejut ternyata dia kehilangan istrinya dalam kecelakaan mobil. Sejenak hatinya tersentuh mengingat kejadian istrinya tapi Elena langsung teringat omongan kasar Shaka yang mengatai pekerjaannya murahan.
Dia mengingat bahwa Kirana adalah satu satunya wanita yang dekat dengan Shaka tapi tidak pernah terdengar bahwa mereka menjalin hubungan.
Hal itu membuat banyak orang penasaran dan ingin mengetahui sejauh mana hubungan mereka. Elena pun bertekad untuk mengungkap pertanyaan itu.
Pertemuan Shaka malam ini berjalan dengan lancar, walau dia harus rela pulang terlambat lagi karena insiden pertemuannya dengan seorang paparazi yang dianggapnya murahan itu.
Shaka berkata dalam hati dengan muka datarnya.
"Sebaiknya kamu tidak mencari masalah lagi dengan saya."
.......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
💞Nia Kurnaen💞
Salam kenal untuk authornya...sehat slalu & semangat terus untuk menghasilkan karya2 barunya.
🤝💪
2023-04-23
2
Eosha_shi
Terima kasih atas dukungannya. Bantu author pemula biar semakin semangat ya. Jangan lupa cek karya author yang lain judulnya Di nikahi untuk menjadi yang kedua.
2022-11-10
1