Terpaksa Menikahi CEO Duda

Terpaksa Menikahi CEO Duda

Bab 1 Pertemuan Tak Terduga

Tok..tok..

"Permisi Tuan berikut daftar nama dan Perusahaan yang sudah di kirimkan undangan."

Shaka langsung memeriksa berkas yang diterima dari Ken.

"Saya rasa semuanya sudah tercatat. Ken bagaimana dengan Randy?"

"Tuan Randy akan hadir tuan, saya bertemu beliau beberapa jam lalu di Perusahaan Neo, beliau berpesan akan menghadiri acara ulang tahun Perusahaan."

" Tuan nona Kirana juga akan hadir, Nona Kirana menjadi salah satu tamu undangan artis yang bekerja sama dengan team Pemasaran."

" Apakah kehadiran nona Kirana harus ditolak tuan?" tanya Ken ragu.

"Tidak perlu Ken biarkan Kirana datang,kamu hanya perlu waspada agar tidak terjadi kesalahan."

"Baik tuan, saya pastikan acara berjalan dengan lancar tanpa ada kendala."

" Tuan untuk jadwal terakhir anda hari ini pukul 19:00 menghadiri undangan makan malam dari tuan Hendry perusahaan Fridjug group di restoran xx."

Shaka mengangguk tanda menerima laporan Ken. Shaka melihat jam di tangannya sudah menunjukkan pukul 18:00.

"Ken sebaiknya kita berangkat sekarang, saya ingin pulang lebih awal hari ini. Saya ingin melihat anak anak sebelum mereka tidur."

"Baik tuan, saya akan menyiapkan mobil." Ken keluar dari ruangan Shaka untuk bersiap siap menuju restoran tempat pertemuan Shaka.

Dalam perjalanan tiba tiba Ponsel Ken bunyi tanda pesan masuk. Dia melihat pesan tersebut dan langsung berkata.

"Tuan ,nona Kirana akan hadir dalam pertemuan makan malam ini."

Shaka cukup terkejut tapi tidak menunjukkannya, dia tetap dengan wajahnya yang datar dan tenang.

...****************...

Kabar tentang pertemuan makan malam Kirana di sebuah restoran ternyata sudah terdengar oleh direktur Skandal News. Dia langsung memerintahkan Elena untuk mewawancarai Kirana.

"Elena saya akan memberikan kesempatan terakhir kepada kamu. Hari ini Kirana ada pertemuan di restoran xx."

" Sebaiknya kamu memberikan berita eksklusif tentang kedekatannya dengan tuan Shaka Sanjaya."

"Direktur bagaimana saya bisa mendapatkan berita sedangkan tuan Shaka Sanjaya punya pengawal yang sangat banyak." Elena memohon agar dia tidak ditugaskan untuk mewawancarai Kirana hari ini.

"Jika kamu tidak bersedia maka kamu akan saya pecat. Saya tidak mau mempekerjakan pegawai yang tidak punya keahlian sama sekali." Direktur berbicara dengan nada marah dan mengancam.

"Di.. Direktur... baiklah baiklah saya akan melakukannya." Elena langsung bergegas menyetujui perintah direktur karena ancaman pemecatan dirinya.

Elena benar benar frustasi dengan tugas baru yang diberikan direktur kepadanya. Dia sedang memikirkan cara untuk mendapatkan berita yang di inginkan.

"Bagaimana saya melakukannya? Apakah Kirana mau saya wawancarai? bagaimana jika dia datang bersama tuan Shaka Sanjaya? Bisa bisa saya di usir belum lagi dia punya banyak pengawal." Elena benar benar pusing untuk menyusun langkah apa yang harus dia lakukan.

Direktur mendatangi Elena yang masih bingung dengan langkah yang akan dia lakukan.

"Elena sebaiknya kamu mencari tau dulu sebelum melakukan wawancara, hari ini kamu bisa memastikan apakah dia datang bersama tuan Shaka? Kamu bisa memotretnya secara diam diam. Jika sudah ada buktinya kamu bisa meminta wawancara dengannya."

Elena mengerti tujuan pembicaraan dari direktur.

"Uwahh direktur ide anda sangat bagus Baiklah saya akan mendapatkan berita eksklusif tentang kedekatannya mereka. Sampai jumpa direktur."

Akhirnya Elena memutuskan untuk berangkat menuju lokasi restoran tempat pertemuan Kirana,tuan Shaka dan beberapa pebisnis lainnya.

Shaka dan Ken sampai di restoran yang dituju,tiba tiba telepon nya berdering. Shaka menjawab

"Halo"

"Tuan anak anak menanyakan hari ini apa mereka bisa bermain dengan tuan di rumah? anak anak ingin melihat tuan sebelum mereka tidur."

Shaka melihat jam ditangannya lalu menjawab.

"Pak Mul hari ini sepertinya saya akan pulang lama, Tolong urus anak anak, sampaikan pada mereka saya akan usahakan hari ini pulang cepat."

"Baik tuan, saya akan menjelaskan kepada anak anak." Pak Mul menutup telepon dan terkejut ternyata anak anak mendengar pembicaraan antara dia dan tuan Shaka.

"Anak anak hari ini tuan Shaka akan usahakan pulang lebih cepat. Jadi kalian mohon menunggu jangan membuat keributan ya."

Evan tidak berharap lebih untuk ayahnya, karena ayahnya tidak pernah memperhatikan mereka. Mereka hanya di asuh oleh asisten rumah tangga dan sekali sekali bertemu dengan ayahnya.

Hana langsung masuk ke kamarnya dan berkata.

"Kenapa ayah tidak peduli lagi dengan kita?"

Manse hanya bisa mendengar Kakaknya kesal karena ayahnya. Pak Mul menemani manse masuk ke kamarnya.

Setelah Shaka selesai berbicara dengan asisten rumah tangga nya, mobil Kirana juga sampai di depan lobi restoran. Kirana langsung mendatangi Shaka ke arah mobilnya.

"Shaka apa kabar?" Kirana menyapa Shaka dengan senyumannya.

Shaka hanya senyum tipis dan menjawab

"Baik." lalu mengajak Kirana masuk ke dalam restoran yang mereka tuju.

...****************...

Seperti mendapatkan undian berhadiah, Elena sangat senang hasil foto yang didapat luar biasa sesuai dengan yang dia inginkan. Dia mendapat hasil jepretan ketika Kirana dan Shaka sedang dekat dan berjalan bersama. Dia berpikir ide nya untuk menjadi paparazi sehari berhasil.

Tak di sangka ternyata sang empunya foto melihat Elena yang sedang sembunyi di taman bunga hotel. Raut wajahnya langsung berubah kesal.

"Kirana sebaiknya kamu duluan masuk saja, saya ada urusan sebentar."

"Baik Shaka." sampai jumpa di dalam, sambil tersenyum.

Shaka langsung mendatangi tempat dia melihat seorang paparazi yang mengambil fotonya dengan Kirana.

"Apa yang sedang kamu lakukan?." Tanya Shaka tiba tiba dan membuat Elena terkejut.

Senyum Elena seketika hilang dari wajahnya berubah menjadi terkejut.

"A..apa... s..saya.."

Tanpa basa basi Shaka langsung merampas kamera Elena dan melihat hasil jepretan Elena. Shaka langsung menghapus Foto dirinya dengan Kirana. Sambil melihat hasil foto Elena dimana foto foto artis sedang ciuman diam diam langsung mencaci Elena.

"Apakah kamu mencari uang dengan cara ini? Kamu mengambil foto orang lain dengan diam diam seperti ini?"

"Sebaiknya kamu mencari pekerjaan yang layak jangan pekerjaan murahan seperti ini."

Elena ikut marah..

"Apa.. Murahan? Kamu.."

Elena marah sambil menunjuk ke arah Shaka tapi Shaka langsung menurunkan tangan Elena dan mengingatkan Elena untuk tidak mengulangi hal ini lagi.

Shaka benar benar kesal terhadap Elena karena sudah berani mengambil gambarnya diam diam.

" Saya bisa saja langsung menutup perusahaan kamu, tapi saya masih punya hati untuk memperingatkan kamu. Jangan pernah mengambil gambar saya tanpa seijin saya. Jika kamu masih berani siap siap terima perusahaan mu gulung tikar."

Tanpa aba aba lagi Shaka langsung berpaling menuju ke restoran tempat dia harus mengadakan pertemuan. Gara gara gadis sialan saya harus terlambat.

Melihat Shaka yang pergi Elena langsung teriak kepada Shaka dan Ken pun buka suara.

"Maaf nona, sebaiknya nona berhenti dan jangan mencari masalah dengan tuan Shaka."

Setelah mengatakan itu Ken pergi mengikuti tuannya yang sudah duluan meninggalkan Elena.

Elena yang tidak terima dengan yang dia dengar dan terima masih marah dan kesal.

"Dasar brengsek , laki laki sialan, bisa bisanya kamu mengatakan murahan? "

"Hah.."

"Awas aja kamu, aku akan mencari kelemahan mu. Akan ku jadikan skandal mu berita eksklusif ku."

Elena pun semakin bertekad untuk diam diam mengikuti Shaka untuk mencari kesalahan Shaka yang bisa dijadikan berita.

Pertemuannya dengan Shaka benar benar membuatnya kesal. Sesampainya di kantor Elena langsung mencari informasi lebih dalam tentang Shaka Sanjaya.

Elena terkejut ternyata dia kehilangan istrinya dalam kecelakaan mobil. Sejenak hatinya tersentuh mengingat kejadian istrinya tapi Elena langsung teringat omongan kasar Shaka yang mengatai pekerjaannya murahan.

Dia mengingat bahwa Kirana adalah satu satunya wanita yang dekat dengan Shaka tapi tidak pernah terdengar bahwa mereka menjalin hubungan.

Hal itu membuat banyak orang penasaran dan ingin mengetahui sejauh mana hubungan mereka. Elena pun bertekad untuk mengungkap pertanyaan itu.

Pertemuan Shaka malam ini berjalan dengan lancar, walau dia harus rela pulang terlambat lagi karena insiden pertemuannya dengan seorang paparazi yang dianggapnya murahan itu.

Shaka berkata dalam hati dengan muka datarnya.

"Sebaiknya kamu tidak mencari masalah lagi dengan saya."

.......

Terpopuler

Comments

💞Nia Kurnaen💞

💞Nia Kurnaen💞

Salam kenal untuk authornya...sehat slalu & semangat terus untuk menghasilkan karya2 barunya.
🤝💪

2023-04-23

2

Eosha_shi

Eosha_shi

Terima kasih atas dukungannya. Bantu author pemula biar semakin semangat ya. Jangan lupa cek karya author yang lain judulnya Di nikahi untuk menjadi yang kedua.

2022-11-10

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Pertemuan Tak Terduga
2 Elena Yang Malang
3 Elena di Tuduh Menculik
4 Penyesalan Shaka
5 Shaka dan Elena Terkena Skandal
6 Tuan Shaka yang Dingin
7 Shaka
8 Berpura-pura Pacaran
9 Mengatur cerita kencan
10 Mengenalkan sebagai Pacar
11 Mengenalkan Sebagai pacar
12 Dipaksa untuk menikah
13 Mengajak Menikah
14 Memutuskan untuk menikah
15 Hari Pernikahan
16 Tugas seorang istri
17 Kesibukan Elena
18 Shaka Marah
19 Ulang Tahun Perusahaan
20 Elena Di Kurung
21 Shaka Memeluk Elena
22 Shaka Mulai Posesif
23 Shaka Menuruti Permintaan Elena
24 Elena
25 Elena
26 Elena Yang Aneh
27 Shaka
28 Hadiah terakhir Manse masih menjadi misteri
29 Shaka Cemburu?
30 Kencan Pertama
31 Tidur Bersama
32 Keluarga Cemara
33 Shaka Membuka hati
34 Elena Kecelakaan
35 Elena
36 Shaka Menangis
37 Sayang
38 Elena Sadar
39 Sayang
40 Shaka Mengakui
41 Elena
42 Elena Pulang Dari Rumah Sakit
43 Shaka yang perhatian
44 Elena Mulai Mencari Tahu
45 Ayah Elena
46 Keluarga Shaka Berduka
47 Pengakuan Cinta Shaka
48 Elena Mendapat Warisan
49 Kembalinya Istri Shaka
50 Balas Dendam Ken
51 Kesabaran Shaka kembali di Uji
52 Kekecewaan Elena
53 Ayah Elena Pulang
54 Quality Time
55 Elena Bertemu Istri Pertama Shaka
56 Berita Tentang Kembalinya Istri Pertama Shaka
57 Elena Berduka
58 Elena Dan Shaka
59 Ucapan Turut Berdukacita
60 Elena Masih Mengurung Diri
61 Pertama kali Elena ke Perusahaan Warisan
62 Shaka Bertemu Mitha
63 Kamu Boleh kembali tapi tidak sebagai istriku
64 Shaka menyelidiki Ken
65 Aku akan Pergi
66 Semua mengecewakan Shaka
67 Apakah kita harus Berpisah?
68 Pengumuman
69 Berbaikan
70 Rapat Pertama Elena
71 Mitha Bertemu anak-anaknya
72 Aku hanya mencintaimu
73 Akhirnya Malam Pertama
74 Minta lagi
75 Ken menyerahkan surat pengunduran diri
76 Shaka Marah
77 Shaka menemui Mitha
78 Shaka kecelakaan
79 Shaka
80 Ken
81 Elena
82 Shaka Sadar
83 Hari Yang Sibuk
84 Panggilan Ibu untuk Elena
85 Shaka dan Elena
86 Shaka Pulang dari Rumah Sakit
87 Tuanku kembali ke stelan pabrik
88 Saya Butuh Teman (Mita)
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Bab 1 Pertemuan Tak Terduga
2
Elena Yang Malang
3
Elena di Tuduh Menculik
4
Penyesalan Shaka
5
Shaka dan Elena Terkena Skandal
6
Tuan Shaka yang Dingin
7
Shaka
8
Berpura-pura Pacaran
9
Mengatur cerita kencan
10
Mengenalkan sebagai Pacar
11
Mengenalkan Sebagai pacar
12
Dipaksa untuk menikah
13
Mengajak Menikah
14
Memutuskan untuk menikah
15
Hari Pernikahan
16
Tugas seorang istri
17
Kesibukan Elena
18
Shaka Marah
19
Ulang Tahun Perusahaan
20
Elena Di Kurung
21
Shaka Memeluk Elena
22
Shaka Mulai Posesif
23
Shaka Menuruti Permintaan Elena
24
Elena
25
Elena
26
Elena Yang Aneh
27
Shaka
28
Hadiah terakhir Manse masih menjadi misteri
29
Shaka Cemburu?
30
Kencan Pertama
31
Tidur Bersama
32
Keluarga Cemara
33
Shaka Membuka hati
34
Elena Kecelakaan
35
Elena
36
Shaka Menangis
37
Sayang
38
Elena Sadar
39
Sayang
40
Shaka Mengakui
41
Elena
42
Elena Pulang Dari Rumah Sakit
43
Shaka yang perhatian
44
Elena Mulai Mencari Tahu
45
Ayah Elena
46
Keluarga Shaka Berduka
47
Pengakuan Cinta Shaka
48
Elena Mendapat Warisan
49
Kembalinya Istri Shaka
50
Balas Dendam Ken
51
Kesabaran Shaka kembali di Uji
52
Kekecewaan Elena
53
Ayah Elena Pulang
54
Quality Time
55
Elena Bertemu Istri Pertama Shaka
56
Berita Tentang Kembalinya Istri Pertama Shaka
57
Elena Berduka
58
Elena Dan Shaka
59
Ucapan Turut Berdukacita
60
Elena Masih Mengurung Diri
61
Pertama kali Elena ke Perusahaan Warisan
62
Shaka Bertemu Mitha
63
Kamu Boleh kembali tapi tidak sebagai istriku
64
Shaka menyelidiki Ken
65
Aku akan Pergi
66
Semua mengecewakan Shaka
67
Apakah kita harus Berpisah?
68
Pengumuman
69
Berbaikan
70
Rapat Pertama Elena
71
Mitha Bertemu anak-anaknya
72
Aku hanya mencintaimu
73
Akhirnya Malam Pertama
74
Minta lagi
75
Ken menyerahkan surat pengunduran diri
76
Shaka Marah
77
Shaka menemui Mitha
78
Shaka kecelakaan
79
Shaka
80
Ken
81
Elena
82
Shaka Sadar
83
Hari Yang Sibuk
84
Panggilan Ibu untuk Elena
85
Shaka dan Elena
86
Shaka Pulang dari Rumah Sakit
87
Tuanku kembali ke stelan pabrik
88
Saya Butuh Teman (Mita)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!