Tolong " teriak seorang wanita bercadar itu ketika mulut berlapis cadar itu didekap seorang pria. setelah berhasil menutup pintu itu ia langsung melempar perempuan itu ke sofa.
Pria asing itu membuka paksa cadar perempuan yang menjadi mangsa saat ini. Ia mendekam wanita ini dengan tubuh besarnya.
pria itu mulai mencium leher wanita itu, gadis itu terus saja memberontak dengan memalingkan wajahnya. Ciuman yang sangat begitu kasar dan sangat brutal.
Ia membuka paksa baju panjang yang perempuan ini kenakan. Dan sekarang nampak perempuan ini itu sudah menampakkan tubuh polosnya tanpa busan.
Gadis itu terus saja memberontak, ia mencoba memukul dan semau cara ia lakukan tapi tidak berhasil. Tenaga pria ini lebih kuat dari dirinya.
Gadis itu terus menangis dan meminta pertolongan. tapi tidak ada sama sekali yang datang menolongnya.
" aku mohon jangan lakukan itu " ucapnya dalam tangisnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon limr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
27
Tandai bagian yang typo guys 🙏
Andre datang membawa dokter Linda, Andre mempersilakan dokter Linda untuk masuk ke kamar Aira, sedangkan dirinya diam di luar tidak ikut masuk.
" Permisi tuan" Kata dokter Linda pada Kenzo yang duduk di samping Aira. Kenzo berdiri dan menyuruh dokter Linda memeriksa Aira.
" Bagaimana kondisinya?" tanya Kenzo setelah dokter Linda memeriksa, ia tak sama sekali keluar dari kamar ini, Ia melihat dokter Linda memeriksa Aira.
" Apa saya boleh bertanya sesuatu tuan?" Tanya dokter Linda.
" Maaf sebelumnya, apa pernah terjadi sesuatu pada istri anda, seperti peristiwa yang membuat sangat ketakutan " Kenzo malah terpukau mendengar dokter Linda mengatakan Aira adalah istrinya, ternyata begini rasanya di anggap jadi suami. " Tuan !!"
" Ah iya, soal itu. ia pernah. "
" Kemungkinan istri anda mengalami ketakutan berlebihan, ini sangat bahaya jika tidak di tangani secepatnya, ini bisa memicu terjadi trauma pada istri anda tuan" Kenzo terdiam dan melirik ke arah Aira.
" Apa yang harus saya lakukan, agar tidak terjadi trauma pada istri saya?" Kata Kenzo. Pada saat menyebut kata istri saya memiliki kebanggaan tersendiri bagi Kenzo. untuk pertama kalinya ia menyebut Aira istrinya di hadapan orang lain. Ralat yang kedua.
" Untuk itu istri anda membutuhkan dukungan dari suaminya, dari anda tuan. kalau bisa anda sebagai suami harus ada ketika istri anda butuh waktu anda untuk bertukar cerita. buat dia senyaman mungkin agar ia bisa merasa aman di dekat anda "
Dokter Linda menjelaskan apa yang di alami Aira selama ini, Walaupun takut dengan tuan Kenzo tapi dokter Linda tetap menjelaskan dengan lugas. Sebenarnya dokter Linda terkejut ketika Andre menyuruh untuk memeriksa istri tuannya, sedangkan yang ia ketahui Kenzo belum menikah sama sekali.
**
Kenzo melewatkan makan malamnya, ia terus menjaga Aira sepanjang malam di dalam kamar Aira, sampai ia terlelap di sopa panjang itu.
Jam tiga pagi Aira baru sadar dari tidurnya, Karena obat yang di suntik dokter Linda. Aira membuka matanya, rasa pusing di kepala masih sedikit terasa. ia memegang kepalanya dan coba duduk.
" Jam berapa ini?" Tanyanya pada dirinya sendiri. ia melihat jam yang ada di hpnya. " astaga, aku melewatkan sholat isya " Ucap Aira dan langsung berdiri dari duduknya, tapi membuat tubuhnya tida seimbangan.
" aukk" teriak Aira, mendengar ada suara membuat Kenzo terbangun. " Hai kamu kenapa?" Tanya Kenzo, rasa ngantuk seperti hilang seketika, lalu ia membatu Aira untuk bangun.
" Kamu!!! lepas !!" ucap Aira ketika Kenzo menyentuh pundaknya ingin membantunya untuk berdiri.
" Diam Lah, aku hanya ingin membantu mu!!" Ucap Kenzo tenang, tidak ada suara dingin dan ajakan untuk berdebat.
" kenapa anda tidak di kamar saya!?" Tanya Aira, ia melihat dirinya sendiri, pakaian masih sama tidak ada yang berubah, tapi disini ia tidak mengenakan cadar, dengan cepat Aira menutup mukanya dengan kedua tangannya.
" Saya hanya ingin menjaga mu, kamu pingsan di kamar mandi kemarin malam !!"
" Pingsan?" Aira mencoba untuk mengingat kembali kejadian tadi malam, sampai titik ia mengingat laki-laki yang menculiknya itu, membuat matanya ketakutan, dan Kenzo menyadari itu.
" Keluar, Saya sudah baikkan" suruh Aira tanpa melihat ke arah Kenzo dan kedua tangannya masih menutup mukanya.
Kenzo yang menyadari perubahan mata istrinya pun curiga, sebelumnya ia melihat hanya kebencian di mata itu, dan sekarang ia melihat kebencian mejadi satu dengan ketakutan. apa yang sebenernya terjadi kemarin sore tanpa sepengetahuannya. ia keluar membawa laptop dan hpnya, di ambang pintu ia melihat kerah Aira yang sama sekali tidak melihat ke arahnya.
" Alhamdulillah" Ucap Aira setelah Kenzo menutup pintu kamarnya.
bnyk musuh a
kasih ad n