Awalnya hubungan Keenan dan Tessa hanya sebatas boss dan sekretaris. Tanpa mereka sadari, mereka saling ketergantungan satu sama lain.
Keenan boss muda playboy yang sering berganti pasangan sementara Tessa sekretaris yang sering mengatur kencan bosnya.
Bagaimana jadinya jika Keenan dan Tessa akhirnya saling jatuh cinta?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DHEVIS JUWITA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MNB BAB 27 - Gotcha!
Keenan berseringai mendengar perkataan Tessa, dia jadi punya ide untuk menjahili sekretarisnya itu.
"Oh, jadi kau ingin dianggap sebagai wanita?" tanyanya.
"Maksudku jangan menganggapku seolah tidak ada. Kalau aku tidak mengatakan hal itu, kau pasti sudah bertelanjang di depanku," ucap Tessa yang sebenarnya malas menjelaskan hal seperti itu.
"Memangnya kenapa kalau kau melihat tubuhku? bukankah kau sudah pernah memandikan aku?" goda Keenan sambil memainkan handuknya. "Kau tidak penasaran dengan pedang panjangku?"
Pupil mata Tessa membulat mendengar pertanyaan seperti itu, siapa juga yang penasaran, memangnya apa pentingnya?
"Sepertinya kau semakin gila, Bos." Tessa berdiri dan ingin buru-buru keluar dari kamar Keenan. Alarm mesum sudah menyala jadi Tessa harus hati-hati.
"Mau kemana?" Keenan menangkap tangan Tessa yang hendak pergi.
"Lepaskan aku, Bos! Aku harus kembali ke kamarku!" seru Tessa tanpa mau melihat wajah Keenan di belakang.
"Katanya mau dianggap wanita." Keenan langsung menarik tangan Tessa dan menaikkan tubuh Tessa ke bahunya.
"Ini kenapa? Turunkan aku!" teriak Tessa dengan memukuli punggung Keenan.
Keenan membawa Tessa ke ranjang dan menurunkan tubuh gadis itu di sana. Keenan merangkak dan membuat tubuh Tessa berada di bawahnya.
Sejenak mereka saling beradu tatap sampai sedetik kemudian Tessa memberontak dan mencoba menendang Keenan dengan kakinya karena kedua tangannya dikunci oleh lelaki itu.
"Kee, jangan macam-macam padaku. Kalau kau ingin bercinta, kau bisa mengajak Bella. Bukankah tujuan membawanya kemari untuk itu? Aku kagum kau masih bisa bertahan sampai sekarang untuk tidak menyentuhnya," cibir Tessa.
"Kenapa kau memintaku bercinta dengan Bella? Kau ingin mendengar kami bercinta, ya?" Keenan semakin menggoda Tessa.
"Ish, kau memutar balikkan semua kata-kataku!" Tessa masih berusaha memberontak.
"Jangan terus bergerak atau handukku bisa terlepas. Aku merasa ikatannya sudah tidak kencang lagi," ungkap Keenan.
"Aaaaa... Dasar bos gila! Aku tidak mau melihatnya!" teriak Tessa.
"Maka dari itu, diamlah!" Keenan semakin menguatkan cengkramannya pada kedua tangan Tessa.
Tessa melemah, dia tidak memberontak. Dia kembali menatap wajah Keenan yang berada di atasnya.
"Aku akan membuatkan jadwal untukmu dan Bella setelah ini, kau bisa mendekati dan meminta Bella jadi kekasihmu. Aku melihat, dia tertarik padamu, Bos," ucap Tessa kemudian.
Seharusnya Keenan senang tapi entah kenapa dia justru tidak mau membahas tentang Bella.
"Tidak ada yang tidak tertarik padaku kecuali kau!" ungkap Keenan.
Suasana diantara keduanya menjadi canggung sampai Keenan berusaha mendekatkan wajahnya.
"Kee..." Tessa memalingkan wajahnya, dia merasa Keenan ingin mencium bibirnya. "Aku ingin kembali ke kamarku!"
"Pufttt... Hahaha!" Keenan langsung melepas Tessa dan tertawa. "Wajahmu merah sekali, kau pasti mengira akan dicium!"
"Gotcha! Kena kau Tessa! Akuilah kalau kau memang tergoda padaku!"
Tessa memejamkan matanya kemudian dia mengeluarkan semua emosinya dengan memukuli Keenan memakai bantal.
"Tergoda apanya!?" Tessa terus memukuli Keenan tanpa henti. "Awas kau, ya! Aku tidak mau membantumu lagi!"
"Ampun Tessa!" Keenan menerima pukulan dari Tessa dengan bahagia. Dia ingin Tessa terus marah-marah saja padanya. Sangat aneh!
"Kapas bantalnya sampai keluar!"
Tessa menghentikan aksinya. "Aish, kita harus mengganti kerugiannya!"
"Bukan kita tapi kau!" Keenan tidak mau terlibat.
Tessa buru-buru turun dari ranjang dengan tubuh penuh kapas.
"Tolong setelah ini biarkan hidupku tenang, Bos!"