Reza yang mana terlahir dengan kehidupan yang membosankan hanya tertarik dengan sebuah game simulasi tentang Dewa, di dalam game tersebut dia menjadi sosok Dewa yang mengendalikan jutaan umat dan di sana dia berhasil menaklukan sebuah dunia dan menjadi Dewa tingkat Superior. Yang tidak Reza ketahui ialah kalau game yang dia mainkan saat ini muncul di Bumi, dan orang-orang yang ada mulai menjadi player yang mana harus bertahan hidup dari setiap permainan yang muncul untuk menghibur para Dewa/i. Di situasi yang penuh akan keputusasaan tersebut Reza menemukan dirinya menjadi salah satu Dewa yang memainkan permaianan tersebut, dengan tujuan untuk bersenang-senang dan menjadikan Bumi miliknya, Reza memulai rencananya untuk menjadi Dewa terkuat di bumi dan memenangkan setiap permainan yang ada.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rafli Ananda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26 Game Ke 4
Pahlawan adalah mereka yang menciptakan sebuah keajaiban dan nama mereka diagung-agungkan oleh pengikutnya, para pahlawan biasanya muncul saat terjadi sebuah krisis di sebuah wilayah, entah itu sebuah peperangan ataupun masalah lainnya mereka akan muncul dan membuat keajaiban bagi para rakyat. Namun banyak pahlawan yang di kenal pada jaman peperangan, karena pada saat itu orang-orang lemah yang putus asa membutuhkan sosok mereka untuk dapat melanjutkan hidup.
Karena hal itulah pahlawan menjadi avatar yang sangat unik dan juga berharga bagi para Dewa/i, karena seorang pahlawan dapat menanggung kekuatan banyak kisah dan bahkan membuat kisah yang baru. Dan sekarang ini Andi terlihat seperti sosok pahlawan di medan peperangan, dengan kepemimpinannya dia membatu banyak player yang kesulitan dan memimpin mereka untuk terus bertarung.
“Dia benar-benar luar biasa…”
“Baru pertama kali ini aku melihat manusia bumi sebagus ini”
“Dia memiliki kunci untuk bisa menjadi seorang pahlawan”
Para Dewa/i yang ada di sana mulai melihat seberapa berharganya Andi, akan tetapi mereka sama sekali tidak berani untuk menyentuh dirinya karena adanya Reza yang merupakan sosok Dewa tingkat Superior di belakangnya. Sementara itu Reza sendiri terlihat tidak perduli dengan perkataan para Dewa/i yang lainnya, dia tetapi fokus terhadap kemampuan yang di tunjukkan oleh Andi sambil memakan kudapan di mejanya.
Melihat Reza yang mana terlihat santai, Dewi Keadilan dan Hukuman kemudian berkata.
“Kau terlihat sangat santai sekali yah, aku sangat iri kau bisa menemukan bibit sebaik itu”
“Aku menemukannya karena memang aku mengenalnya sebelum Game ini di mulai, walaupun begitu dia melebihi perkiraanku… aku kira paling tidak dia membutuhkan 15 tahun lagi sebelum menunjukkan sifat seorang pahlawan” balas Reza.
Seorang pahlawan tidak membutuhkan kekuatan yang kuat dan juga kepintaran yang hebat, akan tetapi seorang pahlawan membutuhkan karisma luar biasa yang membuat orang-orang mengikuti dirinya, karena hanya dengan itulah orang-orang akan menganggap dirinya sebagai seorang pahlawan.
Andi pada saat ini sedang memimpin puluhan player di bawah kepemimpinannya, dengan strategi miliknya dia berhasil mengalahkan para monster yang terus berdatangan selama 3 jam lebih. Lalu melihat beberapa player tewas karena serangan monster tersebut, Andi menggunakan kekuatan force untuk menguatkan suaranya dan berkata.
“Semuanya mohon maafkan aku atas apa yang terjadi, para monster yang berdatangan kemari semuanya terjadi karena diriku yang mengambil mahkota penguasa… akan tetapi aku tidak akan membuat alasan pada kalian, karena semua memang sudah terjadi”
“Jika kalian ingin membalaskan dendam rekan dan teman kalian, maka aku Andi akan siap menerima satu serangan kalian…. karena itulah aku mohon jangan libatkan rekan-rekanku yang lainnya dalam masalah ini”
Ketika Andi mengatakan hal itu, banyak orang yang tadinya memendam kebencian pada dirinya langsung terkejut, mereka tidak menyangka kalau Andi bersedia menerima serangan dari kebencian mereka, dan karena kata-katanya beberapa player mulai melupakan kebencian mereka kepada Andi dan memandang dirinya sebagai sosok pimpinan yang berkarisma.
Saat itu juga game ke 3 telah selesai, dan mahluk putih dari Biro muncul untuk menyambut para penguasa baru, mahluk putih itu terlihat seperti bocah berusia 5 tahun yang di tutupi oleh bulu putih dan mata merah darah, dengan kedua tanduk di kepalanya dia memancarkan hawa yang menakutkan. Akan tetapi pada saat itu Andi dan mereka yang telah mendapatkan mahkota penguasa sama sekali tidak tertekan terhadap aura yang di keluarkan oleh mahluk putih tersebut, karena mereka sekarang ini telah di selimuti oleh aura keemasan dari para penguasa.
Akan tetapi hal itu tidak membuat mahluk putih dari pihak Biron tersebut terganggu, dia malah tersenyum dengan mengerikannya dan menunjukkan gigi-gigi hitam tajam miliknya, dan dengan sopan dia kemudian berkata.
“Ehemm… mohon maafkan aku karena ketidak sopananku tadi, baiklah kalau begitu aku ucapkan selamat bagi ke 8 penguasa dari Asia yang mana telah mendapatkan mahkota mereka”
“Sekarang ini kita akan memasuki game ke 4…. Aku tahu kalian khawatir akan game kali ini yang mulai secara tiba-tiba, akan tetapi kalian tenang saja karena game 4 kali ini tidak akan bisa di mulai sekarang juga dan akan berlangsung sangat lama”
“Karena di game ke 4 kali ini, para penguasa akan memerintah daerah kekuasaan mereka dan mereka juga bisa menaklukan daerah kekuasaan penguasa lainnya untuk menambah kekuatan mereka… karena dengan itu kalian akan mendapatkan keuntungan sumber daya tak terbatas yang akan Biro bagikan kepada setiap daerah setiap bulannya”
Mendengarkan hal itu para player yang ada disana telah mengetahui maksud dari mahluk putih tersebut, mereka menginginkan para player untuk saling berperang satu sama lainnya demi sumber daya yang akan di berikan, dan semua itu demi menciptakan hiburan bagi para Dewa/i yang menyaksikan mereka dari alam atas sana.
Reza yang mendengarkan hal itu tidak terlihat khawatir, dan di sana dia terlihat lebih fokus kepada Shadow yang sedang menyembunyikan hawa keberadaannya di belakang Andi. Dengan menggunakan Andi yang memiliki hawa keberadaan yang kuat, Shadow menyembunyikan dirinya agar tidak terlalu di perhatikan para player lainnya.
“Kondisi mental Shadow tampaknya baik-baik saja, dia memang sangat cocok dengan kisah itu… akan tetapi aku masih khawatir, karena mau bagaimanapun itu adalah kisah tingkat Mitologi yang terkenal akan kekejaman dan pembantaian di dalamnya” pikir Reza.
Satu minggu kemudian, Andi telah berhasil membuat wilayah kekuasaannya menjadi maju dengan kemampuan dari mahkota penguasa, kekuatan dari mahkota penguasa membuatnya dapat mengatur wilayah kekuasaannya mudah mirip dengan fungsi game Town Build. Dengan kekuatan tersebut dia dapat mengatur beberapa pekerjaan bagi para orang biasa dan juga player, dan dia juga membuat hukum yang wajib di patuhi oleh para penghuni daerah miliknya.
Di dalam daerah kekuasaan milik Andi, di tempat itu terdapat beberapa gedung-gedung tinggi lama yang telah di hancurkan, semua itu untuk menghindari resiko runtuhnya gedung tersebut, di sana para warga biasa di berikan tempat tinggal gratis di sebuah apartemen sederhana dan para player akan di berikan tempat tinggal rumah biasa asalkan mereka membayar pajak yang telah di tetapkan.
Saat itu Andi menetapkan pajak tenaga kerja kepada setiap player yang ada, di mana mereka harus memasuki Dungeon dan membawa beberapa item yang menjadi kebutuhan dari para warga di daerah tersebut. Di sisi lain Andi sedang duduk melihat layar sistem di depannya, dia berada di sebuah bangunan tinggi berlantai 25 yang di cet hitam keunguan, di bangunan tersebut terdapat beberapa kamar yang menjadi kamar dari para anggota utamanya, dan di sana juga terdapat sebuah ruangan khusus tempat di mana sebuah patung hitam di letakkan.
Patung hitam yang mana terlihat seperti sosok pria dengan jubah ungu yang menutupi hampir seluruh tubuh dan wajahnya, patung tersebut menjadi simbol dari wilayahnya, sebuah sosok yang menjadi kekuatan dari wilayahnya. Karena patung tersebut, Reza mendapatkan banyak kekuatan ke dewaan, dan sekarang ini kekuatan itu telah dia akumulasikan menjadi koin-koin yang mana akan dia gunakan dalam game ke 4 kali ini.
“Sudah waktunya, siapkan panggungnya Andi… buatlah legendamu, dan ciptakan panggung yang besar untuk para avatar pewaris yang selanjutnya” kata Reza.
.
.
.
.
Bersambung…..