NovelToon NovelToon
Kemelut Di Istana Juragan

Kemelut Di Istana Juragan

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Harem / Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang / Roh Supernatural / Horror Thriller-Horror / Identitas Tersembunyi
Popularitas:159.9k
Nilai: 5
Nama Author: aisy hilyah

Wulan Candramaya, seorang gadis belia yang terpaksa turun gunung atas permintaan bapaknya untuk menikah dengan seorang penguasa dari istana Nagari. Juragan Nataprawira, laki-laki dewasa yang berwajah tampan, tapi terkenal dengan kekejamannya.

Laki-laki berusia tiga puluh lima tahun, memiliki tiga orang istri dan satu orang anak. Wulan adalah istri keempatnya, istri tebusan hutang bapaknya.

Wulan dibuang ke gunung Munding sejak kematian sang ibu oleh bapaknya sendiri. Gunung yang tak terjamah oleh manusia dan konon dihuni oleh para demit. Wulan setuju menikah hanya untuk mengungkapkan misteri kematian sang ibunda tercinta.

Bagaimana Wulan menghadapi intrik licik dari para istri juragan di istana itu? Misteri apa saja yang Wulan temukan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aisy hilyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13

"Kenapa saya harus berlutut dan minta maaf sama kamu? Kamu bukan majikan saya!" tolak Misnah dengan mata melotot lebar.

"Saya memang bukan majikan kamu, tapi kamu sudah tidak sopan di tempat saya. Siapapun ... dia harus meminta maaf," balas Wulan seraya beranjak dari duduknya.

"Misnah, kamu sudah melampaui batas. Jika sampai juragan tahu, maka kamu tidak akan bisa menanggung akibatnya," timpal Bi Sumi menambahkan ketegangan.

Wanita tua itu tahu, Misnah tidak akan seberani itu jika tidak didukung oleh Ratih. Semua yang dia lakukan atas perintah darinya.

"Memang juragan bisa melakukan apa terhadap saya? Kalian lupa, saya pelayan pribadi nyai Ratih. Istri yang paling disayang oleh juragan. Semua orang tahu itu, justru kalian yang harusnya bersiap menerima hukuman!" ujar Misnah membalikkan keadaan.

Ck-ck-ck!

Wulan berdecak sembari menggelengkan kepala. Merasa kagum dengan kepercayaan diri seorang pelayan. Apalagi jika dia menjadi majikan, kesombongannya akan melebihi gunung yang tinggi menjulang.

"Sudah tidak bisa diselamatkan. Kesombongannya sudah mendarah daging. Sungguh sangat disayangkan, kepercayaan diri setinggi itu dimiliki oleh orang sombong seperti kamu. Orang seperti dirimu ini tidak akan mempan dengan nasihat kecuali merasakan sendiri akibat dari perbuatan yang kamu lakukan," tutur Wulan menatap remeh pelayan angkuh itu.

Misnah dibakar emosi, wajahnya menghitam dan jelek. Rahang mengeras, kedua tangan mengepal kuat. Sungguh, gadis kecil yang tidak mudah dilawan.

"Bukan urusanmu!" sengitnya disambut tawa oleh Wulan.

"Kalian semua mendengarnya, bukan? Dia menghina juragan sebagai orang yang selama ini memberinya makan. Merendahkan majikan, dan tidak menganggap juragan sama sekali. Kamu memang pantas dihukum!" lanjut Wulan disambut riuh rendah suara semua pelayan yang berkumpul di depan kamarnya.

"Bi Sumi! Jangan keterlaluan! Kita sama-sama pelayan di sini, kenapa saling menindas seperti ini?" bentak Misnah tidak terima.

Lastri dan Ningsih yang awalnya ingin membuat Wulan tunduk kepada mereka, mulai ragu setelah melihatnya tak mudah ditindas.

"Ada apa? Apa yang kalian ributkan pagi-pagi begini?" Kang Sumar datang tanpa diundang, setelahnya pastilah juragan akan muncul. Biasanya memang seperti itu.

Lastri dan Ningsih sedikit lega melihat kedatangan Kang Sumar. Pertolongan untuk mereka telah datang, tak perlu lagi merasa takut akan ancaman Wulan.

"Neng Wulan, apa yang terjadi?" tanya Kang Sumar menatap Wulan yang telah duduk kembali di kursinya.

Halaman telah sepi dari suara-suara, sepertinya para abdi yang berkumpul telah membubarkan diri. Juragan berdiri di dekat jendela, mengintip keadaan Wulan. Tanpa mereka sadari, Panji telah menghilang dari sana.

"Mereka menerobos masuk ke kamar tanpa izin. Saya hanya ingin mereka meminta maaf kepada saya, tapi mereka justru merendahkan peraturan di istana ini. Tidak menganggap juragan sebagai aturan tertinggi. Bahkan, mereka berani menantang juragan untuk memberikan hukuman kepada mereka. Tidakkah itu lancang, Kang Sumar?" cerocos Wulan mendahului Lastri yang membuka mulut hendak berbicara.

Kang Sumar menoleh pada mereka bertiga, menuntut penjelasan lewat tatapan matanya.

"Bagaimana kalian akan menjelaskan ini?" ujar Kang Sumar membuat kedua istri juragan nyaris limbung karena rasa takut.

"Kang Sumar, nanti dulu. Jangan marah! Sebenarnya saya ke sini atas perintah nyai Ratih supaya mereka tidak membuat keributan sehingga mengganggu ketenangan nyai Ratih ketika makan. Itu saja, selebihnya saya tidak berniat menyinggung siapapun, apalagi menyinggung juragan," ucap Misnah membela diri.

Kang Sumar tidak merubah pandangannya, tetap dingin pada mereka bertiga.

"Nyai Wulan adalah majikan kalian, sudah seharusnya kalian menghormatinya. Sekarang, minta maaf pada Nyai Wulan!" titah Kang Sumar membuat mereka tak bisa berkutik.

"Bukankah Kang Sumar terlalu memihak?" Misnah bersuara tetap saja merasa tak bersalah.

Tatapan matanya begitu tajam menghujam, seolah-olah dia orang yang kebal hukuman.

"Aku tidak tahu jika di istana Nagari ini ada abdi yang begitu sombong. Sampai-sampai tidak menghormati aturan yang ada. Pelayan ini mencerminkan tuannya!"

Deg!

1
Zieya🖤
waduh.... sapi²nya juga jadi antek² iblis, mana banyak lagi...... jangan² nyamuk juga jadi antek²nya 🤭🤭🤭🤭...
semangat wulan...
Aisy Hilyah: hahahayyy bisa jadi semua yang di sana udah terkontaminasi
total 1 replies
Liana CyNx Lutfi
Bukalah kmar tinah itu knp gk ada yg berani membukanya....satu persatu mulai dimusnahkan
Aisy Hilyah: tenang nanti kita buka ya
total 1 replies
Memyr 67
𝗂𝗇𝗂 𝗍𝖺𝖽𝗂 𝗃𝗎𝗋𝖺𝗀𝖺𝗇 𝗇𝖺𝗍𝖺 𝖽𝗂𝖼𝖾𝗋𝗂𝗍𝖺𝗄𝖺𝗇 𝗌𝗎𝖽𝖺𝗁 𝗉𝖾𝗋𝗀𝗂, 𝗍𝖾𝗋𝗎𝗌 𝗌𝗂𝖺𝗉𝖺 𝗒𝗀 𝖻𝖾𝗋𝗍𝖺𝗇𝗒𝖺 𝗄𝖾 𝗐𝗎𝗅𝖺𝗇? 𝗍𝖾𝗋𝗎𝗌, 𝖺𝗉𝖺 𝖻𝖾𝗇𝖺𝗋 𝗄𝖾𝖼𝗎𝗋𝗂𝗀𝖺𝖺𝗇 𝗄𝖺𝗇𝗀 𝗉𝖺𝗇𝗃𝗂, 𝗄𝖺𝗅𝖺𝗎 𝗐𝗎𝗅𝖺𝗇 𝖻𝗎𝗄𝖺𝗇 𝗌𝗈𝗌𝗈𝗄 𝗒𝗀 𝗌𝖾𝖻𝖾𝗇𝖺𝗋𝗇𝗒𝖺?
Aisy Hilyah: hehehe itu orang-orang yang ada di rumah.. belum tentu itu ya
total 1 replies
Liana love93
Hati2 wulan ... iblis licik semua kena sihirnya muda2hn kemenangan ada ditangan wulan dan bisa mengalahkan semuanya tnpa sisa... kijagat dtang untuk membntu wulan ayo ki semangat
Aisy Hilyah: aamiin semoga ya
total 1 replies
Zieya🖤
la ingatkan hurugana ketuanya, rupanya masih ada ketuanya....
nah benar sekar itu anak setan.... isk isk isk...
Aisy Hilyah: itu si Tinah itu lah
total 3 replies
Liana CyNx Lutfi
Iblis jahat bin licik
Aisy Hilyah: iblis memang licik
total 1 replies
Retno Palupi
itu meteor pasti 🤭
Aisy Hilyah: beuh bener banget
total 1 replies
vj'z tri
apaan tu 🤣🤣🤣
Aisy Hilyah: coba kira kira apa
total 1 replies
Memyr 67
𝗅𝖺𝗇𝗃𝗎𝗍 𝗍𝗁𝗈𝗋
Aisy Hilyah: terimakasih banyak
total 1 replies
Dsy_Sagitariuzz
hayo apa itu🤔
Aisy Hilyah: hayo apa ya
total 1 replies
@$~~~tINy-pOnY~~~$@
bukan wulan?????
Aisy Hilyah: belum tentu
total 1 replies
novi prospek
sepertinya banyak rahasia yg perlu dibongkar
Aisy Hilyah: satu satu kita obrak abrik
total 1 replies
Memyr 67
𝖻𝖾𝗇𝖾𝗋 𝗄𝖾𝖼𝗎𝗋𝗂𝗀𝖺𝖺𝗇 𝗉𝖺𝗇𝗃𝗂. 𝗂𝗍𝗎 𝗐𝗎𝗅𝖺𝗇 𝗉𝖺𝗅𝗌𝗎
Aisy Hilyah: belum tentu
total 1 replies
Dsy_Sagitariuzz
apakah bi minah salah satu nya🤔 kalau bnr wahhh bnr² penghianat tp kalau bukan syukur la
Aisy Hilyah: iya juragan manusia biasa yang gak punya kekuatan seperti Wulan
total 3 replies
@$~~~tINy-pOnY~~~$@
beluuuummmmm tauuuu diaaaaa
Aisy Hilyah: bener belum kenal
total 1 replies
Quinza Azalea
next
Aisy Hilyah: terimakasih banyak
total 1 replies
Ranti Calvin
👍
Aisy Hilyah: terimakasih banyak
total 1 replies
vj'z tri
udah di beleh sapi nya 🤣🤣🤣🤣🤣
Aisy Hilyah: dipanggang enak
total 1 replies
Yuliana Tunru
hancurkan t4 pemujaan x wulan smoga sejar dan iblis x jg kalah dan mati
Aisy Hilyah: siap sudah dihancurkan
total 1 replies
Liana CyNx Lutfi
km jngn bikin genes juragan...wulan lg membasmi 1 persatu yg sdh berbuat jahat jd jngn menggangu konsentrasi wulan juragan cukup lihat aza'klo tdak bisa membantu
Aisy Hilyah: bener banget
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!