NovelToon NovelToon
Menikahi Calon Adik Ipar

Menikahi Calon Adik Ipar

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / Cinta setelah menikah / Pengantin Pengganti / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:22.6k
Nilai: 5
Nama Author: Fitri Widia

Menikah dengan Om-om? Itulah yang terjadi pada Naifa, gadis berusia 18 tahun yang harus bersedia menggantikan kakaknya menjadi pengantin wanita di hari pernikahan yang sudah diatur. Namun, yang lebih mengejutkan jika suaminya adalah pria yang sudah menolongnya. Akankah benih cinta tumbuh dalam pernikahan mereka? Mampukah mereka menghadapi ujian demi mempertahankan pernikahan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitri Widia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Naifa itu Obat

Seperti biasa, setiap pagi Fabian di sambut oleh para staffnya. Walau minggu kemarin dia sudah menunjukkan istrinya di kantor, tetap saja tatapan genit dari wanita di kantornya tak berubah. Untung saja, bayangan istrinya selalu memenuhi pikirannya.

"Meeting kapan dimulai?" Tanya Fabian pada Marissa. Sekretarisnya itu pun memberitahu jadwalnya, hari ini Bian pasti akan pulang malam karena salah satu klien yang sedikit ribet.

Pria itu mengecek handphone nya, membaca pesan dari sang istri jika dia akan ke sekolah lamanya untuk mengambil ijazah.

Bian mencoba menghubunginya, memberitahu gadis itu jika dirinya tak bisa mengantar.

"Iya kak, aku mau naik ojek online. Atau nebeng sama Hanni. Kakak jangan lupa makan banyak."

Suara Naifa yang cantik, membuat Bian selalu merindukannya. Pria itu pun tersenyum kala melihat sofa bed yang ada di ruang kerjanya. Tentu saja mengingatkan kemesraan bersama sang istri minggu lalu. Walau hanya tidur saja, tapi membuat Fabian merasa lucu karena bisa-bisanya dia tidur di kantor sambil memeluk sang istri.

Naifa, gadis itu bagaikan obat bagi dirinya. Penghilang stress dan lelah. Selalu membuatnya candu, apalagi mendengar suaranya. Bian paling senang mendengar celotehan sang istri.

Dia pun memeriksa kembali beberapa dokumen yang nantinya akan di bahas di meeting hari ini, tak mau pikirannya terlarut memikirkan Naifa.

"Pak, meeting nya sudah mau dimulai."

Sementara itu gadis yang sedang di pikirkan Fabian, tengah menunggu antrian mengambil ijazahnya di sekolah. Tak menyangka jika banyak orang yang mengambilnya hari ini.

"Padahal besok juga bisa yah, kok orang lain pada riweuh amat ambilnya hari ini. Kan kita jadi lama antri," ucap Hanni yang bete sembari melipat tangan di dada.

"Orang lain juga mau ambil sekarang, bisa saja ada yang butuh buat lamar kerja, atau lengkapin administrasi kaya kita kan."

Naifa dan Hanni pun menunggu di kantin sambil menyeruput es bobanya. Melihat antrian yang panjang membuat mereka kehausan. Dari kejauhan, terlihat pria yang dikenal mendekati mereka.

"Naifa, bagaimana kabarnya? Dan juga kuliahnya, lancar saja kan?" Tanya Wisnu yang sedang di temani seseorang.

"Baik Pak, kuliah juga lancar," jawab Naifa singkat. Wisnu pun tersenyum mendengar suara gadis itu, gadis yang pernah dia suka dulu. Namun tatapan pria yang ada di samping Wisnu membuat Naifa merasa takut, wajahnya pun familiar. Sementara Hanni terus menyenggol badan temannya dan berkata jika pria di samping Wisnu sangat tampan.

"Mumpung kalian ada di sini, bagaimana kalau kita makan siang bareng. Nanti setelah kalian ambil ijazah, bagaimana?" Tawaran Wisnu membuat Hanni senang. Sementara Naifa pasti menolaknya.

"Saya gak bisa... "

"Saya bisa Pak. Mumpung masih siang juga. Ayo Nai kita antri sana dulu." Hanni menyela perkataan Naifa yang berniat menolaknya. Naifa memijat kepalanya yang pusing dengan tingkah temannya.

Dengan semangat 45 Hanni pergi melangkah menuju ruang antrian untuk mengambil ijazah. Demi dua cogan yang sedang menunggunya untuk makan siang bersama.

Mereka berdua pun berhasil mengambil ijazah, merasa bangga dengan hasil dari sekolahnya selama 3 tahun. Wisnu yang sudah menunggu dua sahabat itu pun segera mengajaknya ke rumah makan di depan sekolah.

"Ga nyangka sih Hanni juga bisa lolos seleksi," canda Wisnu pada Hanni, murid yang paling benci matematika.

"Aku tuh cuma benci sama pelajaran yang di ajarin sama bapak yah, kalau bahasa Inggris kita berdua jagonya. Betul kan Nai," ucap gadis itu sambil mengajak tos sahabatnya yang disambut baik oleh Naifa.

"Iya, jangan underestimate sahabat saya. Walau dia butek matematika, tapi bahasa inggrisnya gacor."

Hanni memberikan jempol pada sahabatnya, sambil menikmati makan siang yang di traktir oleh guru matematikanya. Wisnu diam-diam curi pandang pada Naifa yang sedang asyik mengobrol dengan Hanni. Teman di sampingnya pun melirik tajam pada Wisnu dan Naifa. Sedangkan Naifa merasa berdebar melihat teman Wisnu, walau memakai masker tapi sorot matanya nampak familiar.

"Nai, kamu makin cantik yah."

Naifa tersedak mendengar pujian Wisnu, sementara Hanni hanya menatap aneh pada mantan gurunya itu.

"Terima kasih pujiannya Pak, tapi bapak orang ke sekian yang bilang saya begitu," ucap Naifa sambil menyantap makan siangnya.

Tiba-tiba Naifa teringat pada suaminya, dia merasa bersalah dan menyesal telah menerima traktiran dari Wisnu. Semua terjadi karena ulah Hanni, teman gesreknya.

***

Fabian baru sampai di rumahnya tengah malam. Seperti biasa harus menemani klien yang menjadi investor terbesar perusahaan yang di kelolanya. Sebagai CEO, dia harus bersiap menghadapi klien yang seperti ini. Fabian merasa bersalah karena masuk ke tempat semacam klub malam dan menghadapi beberapa perempuan yang menggodanya dan dengan mudahnya menunjukkan tubuh mereka. Sedangkan ada istri yang menunggunya di rumah, yang pastinya sudah tidur nyenyak.

"Ya ampun Naifa!"

Fabian melihat istrinya yang tertidur nyenyak, dengan mulut yang belepotan dengan cokelat. Sementara handphone nya tergeletak di lantai dan keadaan TV yang masih menyala. Batang coklat yang masih tersisa banyak itu mengotori sofanya.

"Bagaimana kalau bibir kamu di gigit semut? Hmm sepertinya semut yang besar yang akan menggigit kamu," ucap Bian sambil menggendong istrinya dan membawanya ke kamar. Pelan-pelan pria itu menidurkan sang istri, dan mengecup bibir istrinya yang manis rasa coklat.

Naifa mengerang sambil mengelap bibirnya yang basah dengan tangan. Fabian hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah sang istri. Dia pun mengambil wadah berisikan air dan juga kain untuk mengelap wajah dan tangan istrinya yang terkena coklat.

"Pasti capek yah, harus jadi mahasiswi sekaligus ibu rumah tangga. Apa aku sewa ART aja?"

Fabian mencium kening istrinya yang tertidur pulas. Sementara dirinya pergi ke kamar mandi membersihkan kotoran yang menempel di tubuhnya. Apalagi tempat yang tadi dia datangi adalah tempat yang sangat di bencinya.

Adzan subuh berkumandang, Naifa terbangun dari tidurnya yang panjang. Dia tak ingat kapan dirinya ke kamar sementara terakhir kali dia terbaring di sofa sambil menonton sinetron favoritnya.

Gadis itu melihat pria di sampingnya yang masih terlelap. Hidungnya yang mancung membuat Naifa ingin menyentuh ujungnya. Dia pun mulai menjahili Fabian dengan mencolek ujung hidungnya. Bian merasa tak nyaman, kepalanya terus bergerak merasakan kegelian. Pria itupun membuka mata dan melihat Naifa sedang menertawakannya.

"Istri, kok jahil sih? Saya masih ngantuk," ucap Fabian sambil menarik selimut dan memunggungi Naifa.

"Ini sudah subuh, biasanya kan Kak Bian selalu bangun paling awal. Tumben sekarang masih ngantuk. Apa jangan-jangan semalam Kak Bian pulang larut?" Tanya Naifa penasaran.

Fabian menghela nafas panjang, dia takut Naifa marah jika menceritakan yang sebenarnya. Tapi, dia tak melakukan kesalahan apapun karena hanya menemani kliennya. Pria itu pun memberanikan diri untuk bercerita alasan pulang larutnya semalam.

"Sebenarnya semalam... "

1
Epha Yusra
menarik
tse
penyakit ini mah....
harus hati2 ngadepin penyakit ini
coba ngobrol sama papa Sidiq pasti lebih halus lagi cara ngejaga Naifanya...ga terang2ang gitu...
menghadapi orang licik harus denfan kelicikan juga
tse
bener2 ya si edward itu ulet keket yang kegatelan versi vowok...
kamu itu ganteng masa tingkahnya begitu...sama aja kamu sama mantan kamu yang ga bener...
kalo kmau mencintai Nay kamu pasti bahagia kalo dia sama Fabian karna cintanya mereka sedalam2nya...
contoh tuh Ryan yang bisa ikhlas..
harusnya Fabian juga memberi bodyguard bayangan buat Nanai....
karna si ulet keket cowo itu licik loh...
tse
kan kan bener2 edward sudah gila
hilang akal sehatnya..
Fabian tolong beri bodyguard sama istri kecilmu, jangan sampai edward melakukan sesuatu pada Naifa
tse
hati2 sama edward ya...jangan2 dia sakit jiwa tuh...
اختی وحی
kok msih pake saya² ,bahasa ny baku bngt
Fitri Widia: sorry kalau penggunaan kata 'saya' buat gak nyaman, soalnya karakternya menyesuaikan dengan siapa lawan bicaranya. ada juga kok panggilan 'gue' 'lu' 'aku'
total 1 replies
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Fitri Widia
Readers! Terima kasih atas kesetiaannya membaca karya tulis pertama saya, mohon maaf jika masih banyak kekurangan dari penulisan kata, typo, atau alur cerita yang kurang memuaskan. Saya akan terus memperbaiki jika anda beri masukkan. Jangan lupa juga bintang lima nya, terimakasih 🩷🫶🌷
Adinda
edward sama Sofia saja
tse
wah kesalahan fatal yang kamu buat bian...wanita hamil horor loh kalo udah bad mood....
gara2 temen kamu sampai meuakan istrimu....aduh2...siap2 aja kamu menyesal. ..
Adinda
dosen jodohin Saja sama sofia
Adinda
jodoh jehan sepertinya Hanni
tse
3 buaya sedang mereberutkan 1 kelinci manis....
Bina gelisa karna 2 buaya ganguin Naifa
sedangkan Naifa gelisah karna sofia belum tau kalo Naif sudah memikah sama Bian...
piye iki... makin seru
tse
wow...ternyata sofia itu karyawannya Bian...tapi masa dia ga ngenalin mukanya ya...apa bener2 jauh perbedaannya dulu dan sekarang ya sampai sofia ataupun Bina ga saling kenal...
kira2 apa yang akn di lakukan sofia ya kalo tau Naifa yang menggnatikan posisi dia jadi istrinya Bian....
masa pelakornya kaka kandung sediri
Fitri Widia: soalnya dulu Sofia ga merhatiin wajah Bian remaja, katanya jelek cuma karena Bian gendut.
wait and see ya. terimakasih supportnya 🥰
total 1 replies
tse
oh berarti sofia ga tau ya kalo ifa yang gantiin dia menikah sama Bian...
gimana jadinya yah...
tse
wah Bian keluar tanduknya tuh fia masa kamu ga liat sih....
maklum sih masih bocil....
kalea rizuky
makanya suami di jaga jangan kek bocah lu kudu lah ngerti suami dewasa ya sikapnya dewasa dikit neng qm. bukan anak smp
kalea rizuky
terlalu kekanakan
kalea rizuky
panas/Angry//Drool/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!