NovelToon NovelToon
Ketemu Jodoh Di Perdesaan

Ketemu Jodoh Di Perdesaan

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: sky00libra

Iriana merasakan kekecewaan kepada tunangannya yang ketahuan berselingkuh bersama sahabatnya.
membuat ayahnya jadi khawatir, sehingga membuat ayah nya berpikir untuk ia tinggal di tempat ibunya (nenek Iriana) di Perdesaan.
**
"Apa kau sudah melupakan nya?"
Seseorang yang menunggu nya untuk melupakan kan mantan tunangannya.
Mampukah ia kembali jatuh cinta saat pernah di khianati.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sky00libra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

7. Keriuhan

Seperti biasa Iriana akan selalu bangun telat. Dengan matahari yang sudah seperti ada di atas kepala, bergelung di dalam selimut semakin nyenyak. Lestari sudah malas negur nya baru empat hari di sini, sifat pemalas Iriana jadi terbangkitkan.

Maka Nenek lestari hanya meninggal kan nya seperti biasa di rumah sendirian. Lestari sibuk bantu di hajatan tetangga.

**

Menguap seperti ingin menelan bumi, Iriana dengan rambut acak-acakan bangun dari singgasana nya. Berjalan pelan dengan mata yang masih sipit-sipit nya, membuka jendela kamar nya pengap.

Masih tidak menyadari di depan sana ada siapa? Membuka mata nya berhenti menguap, menatap ke depan. Yap ketemu.

Manik indah Iriana terbuka semakin lebar, masih memproses nya, sedetik, dua detik, tiga detik sampai ke empat detik baru sadar. Cepat-cepat menarik pintu jendela kamar nya, gebrakan nyaring dari tutup pintu nya. Bisa saja melepas kan engsel pintu jendela.

Berlari ke arah ranjang nya, menghempas kan tubuh nya, menelungkup sembunyi kan wajah merah nya di bantal.

"Aaaaaaaa... Malu Ibu!" Teriak nya kencang terendam bantal. Ia seperti ingin mengubur kan diri nya di lubang semut jika ada.

Berapa kali ia membuat diri nya malu di depan pria itu? Mungkin banyak selama ia disini.

Sedangkan pria itu, Rai ia baru bangun juga dari tidur nya, membuka jendela niat ingin menghirup udara angin segar yang masuk ke kamar. Melihat sebelah kiri nya, pintu jendela itu seperti akan terbuka. Wanita itu Iriana dengan rambut nya yang seperti singa, wajah bangun tidur itu masih cantik, dan mmm.

Ia tidak bisa berpaling, tapi seperti nya wanita itu mulai menyadari keadaan nya. Sehingga pintu jendela nya dia tutup dengan kencang. Membuat Rai Nishav tidak bisa menahan senyuman nya "Lucu" Bathin Rai.

Ternyata pemikiran Rai dan Iriana itu berbeda.

Getaran di nakas dekat ranjang nya, membuat Rai berhenti berdiri di jendela. Bergegas mengambil ponselnya, ternyata telepon dari adik nya.

"Hallo Mas! Adek mau libur ke situ nanti" Teriakan nyaring adik nya dari sana, membuat Rai harus menjauh kan ponsel dari telinga nya.

"Ngapain kesini? Biasa nya libur ke villa di Bali"

"Bosan ah, mau kesitu besok bersama kakak Reyhan!" Ucapnya.

"Risa bukannya pekerjaan Reyhan banyak di sana!?" Iya ini adik bungsu nya Risa Nishav perbedaan usia yang cukup jauh 12 tahun. Bisa di bilang mereka tiga bersaudara, masih ada adik lelakinya Reyhan Nishav.

"Tidak tau, kak Rey bilang dia akan libur juga." Mungkin ini liburan kelulusan Sekolah Menengah Atas nya Risa.

"Hahh, terserah lah Papa dan Mama gimana? Izinkan" Mengambil handuk dari gantungan. Ia ingin bersiap mandi meski nanti tidak ke kebun, dan bekerja di depan laptop. Ia masih mengingat kewajiban nya di kota dan hukuman nya.

"Mama bilang pergi saja, soalnya Mama sama Papa mau ke Singapore." Seperti ada suara kunyahan, mungkin adik nya sedang ngemil.

"Ya sudah ati-ati sama Rey nya!" Ia sudah berdiri di depan kamar mandi di belakang. "Ya sudah Mas mau mandi, Mas mati kan" lanjutnya seraya mematikan telepon adiknya.

****

Iriana selesai lepas ia mandi, dan membuang rasa malu habis di tatap pria tampan. Mulai membuat makan siang nya, iya. Ini sudah masuk jam makan siang. Meski di meja tertutup tudung nasi ada makanan ikan, sayuran. Tapi Iriana ingin makan mie pedas dan telur rebus, makanan tidak sehat, ia tahu. Tapi ia ingin. Dan nenek nya belum pulang, ternyata lama juga bantu orang yang ingin hajatan.

"Apa nanti di sini ada orgen nya?" Pikir Iriana yang masih menunggu telur rebus nya.

"sss hahhh Ini nikmat sekali" Gumam nya yang merasa kepedasan dengan kuah mie nya.

Tok tok tok.

Tunggu, ia merasa seperti ada ketukan di depan rumah nya. Ia pun berjalan keluar untuk membuka pintu rumah nya.

"Ini!" Tetangga menjulurkan kantong plastik, entah apa isi nya.

"Hah. Apa ini" Membuat Iriana menjadi bingung mendadak di sodor kan kantong plastik hitam.

"Ambilah, itu saya beli malam tadi."

"Buat saya! Tapi saya..."

"Buat nenek lestari" Belum sempat ucapan Iriana sudah lebih dulu di potong Rai. Iya itu tetangga Rai, malam tadi mau ke pabrik ia mampir ke market kecil beli cemilan bermacam-macam. Ia juga tidak tau buat apa ia beli cemilan sebanyak ini.

"Makasih" Bibir itu manyun Iriana mengira itu untuk nya, ia jadi terlalu percaya diri. Jadi terpaksa ia ambil meski dengan wajah bete.

Membuat Rai jadi mengulum senyum nya, berasa gemas ia.

"Kamu bisa meminta nya!" Ucapnya. "Kalo gitu saya ke sebelah dulu" lanjutnya seraya menunjuk sebelah tempat ia tinggal.

Mengangguk kan kepala nya, Iriana menatap kepergian Rai tetangga nya.

"Hmmm sudah lama aku gak makan cemilan, disini malas ke warung." Gumam nya seraya membuka kantong plastik dan mengambil cemilan yang mau ia makan.

***

Sudah hampir sore hari. Iriana masih berkutat dengan pekerjaan nya di depan laptop.

"Iriana! Pergi ke warung Mbak Nunik sebentar, beli kan Nenek bumbu sop, kecap" Itu suara Nenek lestari dari arah dapur. Nenek lestari sudah pulang 1 jam yang lalu.

"Dimana? Jauh gak Nek" Mulai menutup laptop nya, setelah selesai pekerjaan nya.

"Kalo kamu dari sini jalan terus arah sana. Terus ada warung dekat pohon mangga itu tempatnya," lestari menunjukkan arah kanan tempat Mbak Nunik. Sedangkan Iriana hanya mengangguk.

"Eh Neng mau kemana nih!?" Ucap tetangga sebelah.

"Ini Bu mau ke warung Mbak Nunik" Entah ibu-ibu siapa itu ia tidak tau. Baru keluar dari rumah langsung di tanya saja. Tapi seperti nya ibu itu dari rumah nya si Rai, Rai itu.

Ternyata ibu juga mau ke warung. Jadi lah jalan barengan, kata nya ia Bibi Mas Rai.

"Jadi nanti Neng lama tinggal di sini!?"

"Iya Mba, liburan disini dulu mau ganti suasana" Terkekeh akan jawaban nya.

"Owalah, liburan toh capek juga yah Neng kerja terus, jadi butuh libur" Ucap nya dengan terkekeh.

"Mbak Nunik gula sekilo, sama minyak goreng!" lanjut nya setelah sampai di warung Mbak Nunik.

"Siap,, gak sekalian kopi nya nih, Mas Rai suka kan?" Nunik tidak lupa nawarin kopi.

"Masih banyak, gula nya aja keburu abis" Seraya memilih roti-roti an.

"nah kalo Neng cantik ini mau cari apa!?" Tidak lupa Nunik bertanya pada Iriana yang hanya lihat-lihat dulu.

"Itu Mbak bumbu sop sama kecap nya. Dan ini Mbak!" mengambil Beng Beng besar. Ia merasa kurang jika tidak jajan cemilan tambahan. Meski di rumah masih banyak yang di belikan tetangga nya itu. "Berapa mbak?" Ucap nya.

"total 15 ribu Neng" Mbak Nunik memberikan kantong belanjaan Iriana.

"Punya saya Nik!"

"28 ribu nih, Mba Ayu" Oh ternyata nama nya Bibi Ayu. Iriana baru tau dari tadi selama perjalanan ke warung gak kenalan. Malu dia segala kenal-kenalan.

1
Abel Peony
Caranya, kenalan dulu sama ikannya
Asrar Atma
oke...lanjut/Hey/
Abel Peony
Uhuy/Blush/
Abel Peony
Kalau Iriana, mah. pembangkit mood, Mas Rai.
Kesini: Lo tau aka
total 1 replies
Asrar Atma
waktu ditinggal, Mas Rai nya
Iksan 06
jangan lupa mampir kak di novel saya cinta di ujung nafas
azh
semoga sampai happy ending ya ka author
Kesini: doa kan saja/NosePick/
total 1 replies
Abel Peony
Nek Lestari juga senang punya calon cucu mantu
Abel Peony
Taunya penasaran juga/Proud/
Kesini: jiwa kepo
total 1 replies
Abel Peony
Ini yang jadi masalah, para pekebun Sawit.
Abel Peony
Betul!
Asrar Atma
aku tunggu undangan nya mas Rai, nggak bisa banyak komentar lagi sedih mikir yang tertinggal.
Kesini: masalah waktu
total 1 replies
Asrar Atma
setuju, nikah dulu baru kawin. aturan nya memang seperti itu baik nya
Abel Peony
Aku juga suka, Mas Rai/Kiss/
Asrar Atma
pemain 222 nih squad game
Kesini: udah nonton kan
total 1 replies
Asrar Atma
mouse aja drakor nya
Asrar Atma
bekal
Kesini: untung gak bengkel
total 1 replies
Asrar Atma
kirain bantu, cuma nanya aja tuh
Kesini: iseng-iseng
total 1 replies
Asrar Atma
terserah kamu lah Iri, orang itu makanan kalian
Abel Peony
Tinggu, aku Mas Rai/Whimper/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!