NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta Si Penjinak Bara

Terjebak Cinta Si Penjinak Bara

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Romansa / Penyelamat
Popularitas:14.9k
Nilai: 5
Nama Author: Sylvia Rosyta

Dikhianati oleh dua orang yang paling ia percayai—tunangannya dan adiknya sendiri—Aluna Kirana kehilangan semua alasan untuk tetap hidup. Di tengah malam yang basah oleh hujan dan luka yang tak bisa diseka, ia berdiri di tepi jembatan sungai, siap menyerahkan segalanya pada arus yang tak berperasaan.

Namun takdir punya rencana lain.

Zayyan Raksa Pradipta, seorang pemadam kebakaran muda yang dikenal pemberani, tak sengaja melintasi jembatan itu saat melihat sosok wanita yang hendak melompat. Di tengah deras hujan dan desakan waktu, ia menyelamatkan Aluna—bukan hanya dari maut, tapi dari kehancuran dirinya sendiri.

Pertemuan mereka menjadi awal dari kisah yang tak pernah mereka bayangkan. Dua jiwa yang sama-sama terbakar luka, saling menemukan arti hidup di tengah kepedihan. Zayyan, yang menyimpan rahasia besar dari masa lalunya, mulai membuka hati. Sedangkan Aluna, perlahan belajar berdiri kembali—bukan karena cinta, tapi karena seseorang yang mengajarkannya bahwa ia pantas dicintai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26

Namun, ketenangan itu kini terasa seperti ilusi.

Zayyan menyandarkan dahinya ke kemudi, kedua tangannya mengepal di atas pahanya. Rasa bersalah menghantam seperti gelombang tak berujung. Ia tahu, jika ia tetap di sisi Aluna, maka ayahnya akan benar-benar menepati ancaman itu. Ia tahu apa yang mampu dilakukan keluarganya—mereka punya uang, pengaruh, dan koneksi untuk membungkam bahkan membinasakan siapa pun.

“Aku nggak sanggup ngelihat semua ini hancur… cuma karena aku,” gumam Zayyan lirih.

Matanya kembali mengarah pada Aluna, dan saat itulah—tatapan mereka bertemu.

Aluna mendongak dari pekerjaannya. Pandangannya tertuju pada kaca jendela butik. Tatapan itu kosong, bingung, tapi juga menyiratkan kecemasan. Seolah hatinya menangkap ada yang tidak beres. Dan benar saja, detik berikutnya, Aluna bergegas keluar.

Zayyan cepat keluar dari mobil, tapi tidak berkata apa-apa. Keduanya berdiri dalam diam di depan butik yang perlahan mulai diterangi cahaya kuning keemasan dari lampu dalam ruangan.

"Zayyan?" Aluna memecah keheningan dengan suara yang lirih. Tatapannya menyapu wajah lelaki itu yang tampak jauh lebih kusut dari biasanya. Mata Zayyan merah, seakan menyimpan lautan air mata yang tak bisa tumpah. "Kau... Apa kau baik-baik saja?"

Zayyan menatap Aluna seperti menatap segalanya yang ia miliki di dunia ini. Satu-satunya tempat ia bisa kembali. Tanpa peringatan, tubuh Zayyan maju dan memeluk Aluna erat. Terlalu erat, seakan dunia akan merenggutnya jika ia sedikit saja mengendurkan pelukan itu.

Aluna terpaku. Tubuhnya membeku dalam pelukan hangat yang tiba-tiba ini. Ia tidak mengatakan apa-apa. Tidak menanyakan lebih lanjut. Tapi detik berikutnya, perlahan, ia membalas pelukan itu. Tangannya melingkari tubuh Zayyan dengan lembut, mengusap punggung lelaki itu perlahan.

Pelukan itu terasa lama. Seolah waktu ikut diam bersama mereka. Udara malam yang dingin tak cukup kuat untuk mengusir kehangatan yang menyelimuti di antara dua insan yang saling mencari perlindungan. Tapi pada akhirnya, kenyataan tetap harus dihadapi.

Zayyan melepaskan pelukannya perlahan. Pandangannya masih mengambang, seolah enggan kembali ke dunia yang keras. Ia menarik napas dalam-dalam, seolah tengah mencari sisa keberanian yang tertinggal.

Aluna menatapnya lekat-lekat. "Zayyan... apa yang sebenarnya terjadi? Apakah semuanya baik baik saja?"

Suara itu terdengar lembut, seperti embun yang menyentuh permukaan luka. Tapi pertanyaan itu menghantam tepat di dada Zayyan. Ia menunduk, menggigit bibir bawahnya, berusaha menelan kalimat-kalimat yang ingin meluncur tapi ia tahan.

"Nggak ada apa-apa," ujarnya pelan. "Aku cuma... rindu kamu Aluna."

"Apakah kau yakin tidak ada yang lain?" tanya Aluna

"Ya, aku yakin." jawab Zayyan dengan tegar.

Aluna tidak percaya begitu saja, tapi ia juga tahu kapan seseorang belum siap untuk bicara. Maka ia hanya mengangguk pelan dan menggenggam tangan Zayyan, mengajaknya masuk ke butik.

Keesokan harinya, pagi di butik Aluna dimulai seperti biasa. Aluna sibuk memeriksa potongan kain dan menata pola untuk pesanan khusus. Tapi ketenangan itu buyar seketika ketika suara bel pintu butik berbunyi dan dua sosok yang tak asing melangkah masuk ke dalam butik.

Bu Ratna dan Tasya.

Aluna terdiam. Tangannya seketika beku di atas meja. Napasnya tercekat saat mengetahui siapa yang saat ini tengah datang ke butik miliknya.

"Aluna," sapaan datar keluar dari mulut Bu Ratna, suaranya tidak setegang dulu, tapi masih menyimpan bayang-bayang yang sulit dilupakan.

1
Nyonya Mafia
jangan lupa mampir di novel ku laki laki misterius ya kakak
Jasmine Adam
ceritanya bagus bgt
Author Sylvia: terima kasih banyak kak🫰☺️
total 1 replies
Sri Siyamsih
lanjut k upnya
Sri Siyamsih
kl dah spt litu nggk ad aksl sehat lg knp mmnya Zayyn msh bertahn ounya susmi egois sekl. kasihan Zayyn, dia punya kehidupan sendiri tp d terkan trs .
Anyelir
lanjut kak
Lily Flow
dari jutaan wanita di dunia, kenapa harus adik kandung? kenapa!
itu sakitnya double
Protocetus
jika berkenan mampir ya ke novelku Mercenary of El Dorado
Rama's mom
bantu Luna tapi jangan dengan meninggalkannya
Sri Siyamsih
lanjut k semangat 🙏
Sri Siyamsih
ayo Zayyan kau bisa tolong bantu Luna, dia dah terll byk menderita. kl perlu lawan ortumu yg otoriter itu
Sri Siyamsih
satu masalh kelar, dtg masalh lg bahkn ni org yg berkuasa, sabar Lunaa
Sri Siyamsih
mudah"an hub tasya dgn luna kedpnnya lebih baik lg sbg saudara
Auuthor_Rabbit18🐇
aku mau nulis dulu ya, thor. nanti aku baca lagi/Smile//Smile//Smile//Kiss//Kiss/
Auuthor_Rabbit18🐇
aku mampir lagi thor, jangan lupa mampir dan beri aku saran/Smile//Smile//Smile/.
bdw tetap semangat/Determined//Determined//Determined//Determined/
Anyelir
lanjut kak
Sri Siyamsih
lanjut k upnya
Author Sylvia: iya kak, ditunggu ya ☺️
total 1 replies
Sri Siyamsih
semiga Tasya mint maafnya tulus mau bnr" berubah baik.
Sri Siyamsih
kau pikir Luna mau kembali pdmu Niko, nggk akan. skg dia punya pelindung dan org yg mencintainya
Dimas Saputra
lanjut thor semangat,
Nurhani ❤️
jayen minimal tampar kek mulut si Tasya /Awkward//Awkward//Awkward//Awkward/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!