NovelToon NovelToon
ISTRI BUTA TUAN MAFIA

ISTRI BUTA TUAN MAFIA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Dikelilingi wanita cantik / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Beda Dunia / Diam-Diam Cinta / Orang Disabilitas
Popularitas:56.8k
Nilai: 5
Nama Author: Nona Incy

Valerie Zionathan. Seorang gadis cantik yang menarik, meskipun memiliki kekurangan karena matanya yang buta karena kecelakaan yang terjadi padanya, kecelakaan yang di sebabkan oleh seorang pemimpin organisasi mafia yang sangat terkenal kejamnya, Gabriel Smith, putra sulung dari Gerald Smith dan Celine Smith.

Kesialan Valerie tidak sampai di kebutaan matanya saja, tetapi dia juga mendapatkan kesialan lain, harus di jodohkan dengan Gabriel untuk melunasi hutang keluarganya, Gabriel sangat membenci wanita, beginya wanita sangat merepotkan. Apakah setelah menikah akan menjadi perubahan untuk Valerie dan Gabriel.?




Ini kelanjutan kisah Gabriel putra Gerald di novel berjudul. [ Istri Kontrak Sang Mafia ]

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Incy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28

“Nyonya Vale, kenapa hanya kita yang bersembunyi, di mana Bora dan Nona Brianna? Kenapa tidak bersama kita?" Tanya Kimmy keheranan, lantaran di tengah malam dia di bangunkan oleh Daniel dan di bawa ke salah satu ruangan bersama dengan Vale juga More yang menggendong Erlan.

Vale menggeleng di belum bisa menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi, namun dalam hati dia mengumpat suaminya yang menjadikan putri sendiri sebagai umpan, namun dia juga mempercayakan segalanya, suaminya pasti bisa melindungi anak pertama mereka.

Sementara More tubuhnya gemetar, dia baru mengalami situasi seperti ini, berbeda dengan Kimmy yang sebelumnya memang putri ketua klan juga.

“Nyonya, apakah saya boleh keluar untuk mengambil Nona Brianna, saya tidak tau apa yang sebenarnya terjadi, tetapi semua mungkin karena Bora" Ucap More sembari memeluk Erlan. dia tidak ahli dalam hal apapun tetapi jika hanya untuk menebak gerak-gerik orang More masih bisa membacanya.

Kimmy menggeleng. “Diam lah disini, percaya saja dengan Tuan Gabriel, Nona Brianna tidak akan kenapa-napa, tidak ada seorang Ayah yang akan membiarkan putrinya terluka" Ucap Kimmy menimpali, ada rasa sesak di dada Kimmy, peristiwa ini hampir sama dengan yang dia alami dulu, di mana Gabriel menyerang kediamannya.

Sementara di luar Gabriel bersama dengan dua rekannya Daniel dan Nata tetap duduk santai di ruang kerja, membiarkan Bora menjalankan aksinya, namun sampai beberapa detik tidak terjadi apapun.

“Shit!!" Gabriel mengumpat keras sembari mengepalkan kedua tangannya. Gabriel seketika bangkit dari duduknya, ruangan mereka tiba-tiba di penuhi oleh asap putih.

Daniel dan Nata ter batuk-batuk. “Tuan, ini.. " Nata menggantung kalimatnya karena merasa sesak, begitu juga dengan Daniel.

“Pakai ini, ini adalah gas beracun, kita harus cepat keluar dari sini, wanita sialan itu ternyata sudah mengetahui rencana kita" Ucap Gabriel melempar masker kearah dua bawahannya. Dengan cepat ketiganya keluar ruang.

Ketika Daniel membuka pintu betapa terkejutnya, semua anak buahnya sudah terkapar. “Sial, kita terkecoh, Tuan" Seru Nata.

Kedua mata Nata langsung melebar. Begitu banyak orang berpakaian hitam mengepung Villa.

 “Jason sialan" Gumam Gabriel.

“Tuan, Awas!!" Teriak Nata langsung mendorong sang Tuan ketika orang dari arah depan melepaskan tembakan.

“Brianna!" Mata Gabriel melebar sempurna mengingat putrinya yang masih berada di tangan Bora.

“Tuan, biar saya saja yang ke sana dengan cara menunduk, kita harus mengalihkan perhatian mereka" Ucap Nata, Gabriel menggeleng, dia sudah berjanji dengan istrinya akan melindungi putrinya.

Kemudian dengan perlahan Gabriel menuju kamar di mana putrinya berada, baru kali ini Gabriel merasakan yang namanya takut, bukan takut mati melainkan takut jika sampai putrinya kenapa-napa.

“Kita keruangan paling ujung sana" Bisik Daniel, yang di setujui oleh Nata, setelah sampai di tempat yang dituju, memastikan orang-orang di dalamnya aman, barulah keduanya siap untuk tempur

“Nat, kamu yakin kita sanggup melawan mereka semua? jumlah mereka tidak sedikit" Ucap Daniel

Nata melirik sekilas. “Kita sudah berjanji akan saling melindungi, dan jangan meragukan kemampuan kita"

Gabriel bernafas dengan lega ketika masuk dalam kamar ternyata putrinya masih terlelap tanpa adanya Bora.

“Brianna?" Gumam Gabriel langsung meraih putrinya. Dan mendapati selembar kertas.

'Putrimu aman, tetapi aku akan tetap membunuhmu'

Gabriel menyeringai, perempuan itu masih memiliki hati nurani, padahal Bora bisa saja menggunakan Brianna untuk menjadikan tawanan dan Gabriel pasti akan menyerah.

Gabriel keluar secara perlahan ketika mendekati anak tangga, dia langsung di hadang oleh beberapa orang berpakaian hitam dengan masker menutupi sebagian wajahnya.

Orang itu langsung menyerang Gabriel menggunakan pedang, inilah gunanya dia besar di perbatasan semua di pelajari, cara menembak, membunuh dan menggunakan pedang, Gabriel mundur beberapa langkah untuk menghindarinya.

Gabriel melirik putrinya yang ternyata sudah membuka mata, seakan memberi semangat untuk Ayahnya, gadis kecil itu tersenyum.

“Good girl" Ucap Gabriel mengembangkan senyumnya, kemudian dia melayani orang-orang tersebut sembari menggendong bayinya.

Meskipun hanya menggunakan sebelah tangannya, orang-orang ini bukanlah tandingannya, di bawah sana Daniel dan Nata pun sedang melakukan aksinya.

Gabriel dengan cepat memutar tangan salah satu lawannya, memutar dengan kuat lalu merebut pedang orang itu. Setelah mendapatkan pedang Gabriel langsung sat set.

Tangannya mengayun dengan cepat seakan kepala manusia itu hanya mainan untuk Gabriel, kakinya sembari melangkah mendekat kearah kedua Asistennya.

“Daniel, jangan biarkan ada yang mendekat ke ruangan itu" Titah Gabriel, tangannya terus mengayun. Daniel dan Nata bagaikan kesetanan, mereka tidak akan membiarkan siapapun mendekat ke arah ruangan itu

“Kenapa semakin lama semakin banyak?" Ucap Daniel.

Keduanya kembali membabi buta sampai keduanya terkulai lemas. “Sial, berapa banyak yang Jason kirim" ujar Nata membungkukkan tubuhnya, matanya melihat ruang tamu seakan menjadi lautan darah.

Gabriel terengah-engah dengan senyum merekah. “Good girls, jadilah perempuan kuat, jangan seperti adikmu yang cengeng" bisiknya. lalu melangkah mundur dia akan masuk ke ruangan di mana istrinya berada.

Gabriel membuka pintu ruangan, dia kembali di buat terkejut setelah melihat keadaan di dalam sangat kacau.

“Valerie, Erlan!!" serunya mencari keberadaan istrinya. tidak ada jawaban sama sekali sampai beberapa detik tangis suara bayi terdengar dan Gabriel sangat hafal suara itu.

Gabriel mendekati arah sumber suara tangisan kesedihan putranya. “Di mana Vale?" tanya nya lantaran yang ada di balik meja itu adalah More dan Erlan.

“Tuan, Nyonya di sini" Sahut Kimmy meringis, lengannya terluka, sementara Vale tangan perempuan cantik itu gemetaran.

Gabriel menyerahkan Brianna pada Kimmy, lalu dia mendekati istrinya yang menangis dengan tubuh gemeteran. kedua tangan Vale masih memegang belati yang menancap tepat di bagian mata seorang perempuan yang mereka kenal sebagai pengasuh Brianna.

“Sayang" panggil Gabriel, meraih tubuh istrinya.

Vale tergugu dalam pelukan suaminya. “Aku pembunuh, Gabriel" lirihnya.

“No, No, sayang, kamu bukan pembunuh, kamu hanya melindungi putra cengeng kita, tidak apa-apa jangan kamu pikirkan, menjadi istri seorang Gabriel kamu harus bisa menancapkan belati atau menembakkan pistol pada lawan" jawab Gabriel memeluk istrinya.

Vale pasti akan trauma, dia belum terbiasa dengan situasi seperti ini, meskipun tahu apa pekerjaan suaminya, tetapi Vale tidak pernah ikut andil dalam hal seperti ini.

“Tuan, situasi sudah am.. " Daniel menggantung kalimatnya melihat Bora yang sudah terkapar, bagaimana perempuan itu bisa masuk ke ruangan ini? dan siapa yang menghabisinya.

“Jason tidak akan keluar, tapi kalian berdua harus mendapatkannya dan bawa ke markas, kita pergi sekarang dan ledakan tempat ini" ujar Gabriel, langsung mengangkat tubuh istrinya, reflek Vale mengalungkan kedua tangannya di leher sang suami dan menyembunyikan wajahnya di dada bidang Gabriel.

***

Bersambung.. jangan lupa bantu Vote, ya!! 🤗🤗

1
Ariany Sudjana
padahal biar saja Briana ditahan kelompok Raymond, biar dia tau kalau zero seperti namanya memang zero, alias pecundang
Uthie
Kasih pelajaran tuhhhh si Briana 😡
Shuttttttttttt
awas yaaa si briana msh menganggap erlan kurang didikan setelah ini. bikin aja si briana trauma langsung spya kapok dia jengkel deeh itu si erlan juga di bikin kapok, sok jagoan bgt yaaa si vale ibu gak ada otak bgtt yaaa pemikiran nya kok sempit bgtt bisa"nya izinin briana kluar dgn anak kacung tanpa pengawal👏 pintar bgtt yaaa... episode ini bikin aku ngakak tuh krna si zero katai raymon si anak haram padahal dia juga anak haram🙂‍↔️ anak haram teriak anak haram kocaaak zero kamu beruntung krna mma bapamu bersatu dan kau dapat kehidupan enak krna vale si ibu yg mau balas budi itu smpe lupa anak sndri, apapun milik ank nya dia berikan ke anak org lain kocaaak perempuan kocaaaak
partini
ngapain di tolongin biarin aja dulu kkmu yg bego itu
Serenarara: Ubur-ubur makan sayur lodeh
Minum sirup campur selasih
Coba baca novel berjudul Poppen deh
Dah gitu aja, terimakasih /Joyful/
total 1 replies
Mrytl22
Suka banget sama ceritanya, lebih lagi kalo othor sering up 😍😍
Uthie
Erlan keren 👍😎
Shuttttttttttt
author kapan update berikut nya yaaah.
udah gak sabar bgtt baca nya🤭🤭😀❤️‍🔥🥰
Shuttttttttttt
aduh aduh udah gak sabar baca episode berikutnya, mau liat si mulut babi yg bnyak bacot hina adenya terus dan si sok jadi tuan muda kena getah nya🤣🤭🤭

kok aku jadi dendam benar dgn mereka dua ini yaaah🤭🤭🙄
partini
semoga tuh duo kamfreeet terluka terkhususon untuk Briana mulut ga bisa direm ,, biar tau rasa dia
Ariany Sudjana
Briana bodoh, zero ga akan bisa melindungi dia. yang bisa melindungi hanya Erlan, yang sudah di caci maki Briana
Shuttttttttttt
ini si briana mulutnya lemas benar eee
semoga sja pas si raymon balas dendam ke zero, briana ini kena juga spya kapok si mulut pedas ini
Uthie
Di Briana jadi sombong ... padahal ibunya lembut... tapi yaa itu .. gak tau tempat menyayangi anak orang lain, dan tega memberikan tempat yg seharusnya punya putra kandung nya sendiri pada anak lain!! 😤😡
Ariany Sudjana
Briana ini sombong sekali. dia pikir zero bisa melindunginya, padahal zero ga ada apa-apanya. Gabriel juga Vale salah, sudah bikin Erlan marah. ga sabar ingin lihat Erlan membungkam zero dan Briana, Briana ini harus kena batunya
partini
sumpal saja tuh mulut Brianna
merry
picek mata ya Vale ank org dia manjakan ,, giliran ank sndiri mkn daging mentah pun gk tauu,, bls budi apa cbb org kimi krja sm stu digaji kalii gk digaji kalii kimi kasih mata ke kamu br nny bls budi x ,, hmcrinn ajj tu zero erlan gk tau diri ud tau bukn dr klurga tp gaya ud kyk ank dr orgtua muu bhknn kamar mu pun di embat,, pdh cm ank pengawal donkk
merry
klrga kimi benalu hbsinn aj erlnn aku juga suka sii klo orgtua gk adill sm anknya kadung ya,, lgian koki kmn digaji jdi jgn mersa berhutang budi bgtu juga Daniel kn digaji jugaa jdi hutang budi dr mn hrs kimi tu berterimakasih sm klurga erlan krn dtrma krja drmhh ya
Shuttttttttttt
dihh si Gabriel ini kurang tegas aja sih.
ini si vale tingkah nya bukan kaya seorang ibu, pilih kasihnya tingkat dewa bangat
Rossyana Devi
keren kak
Uthie
Dasar Ibu gak tau soal anak nya sendiri si Vale itu 😡😡😤
Uthie
Yg ngeselin dan paling menyakiti Erlan emang si Vale dan Briana niii 😡😡😡
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!