NovelToon NovelToon
LOVE AND REVENGE

LOVE AND REVENGE

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Hamil di luar nikah / Identitas Tersembunyi / Dendam Kesumat / Roman-Angst Mafia / Pengasuh
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: poppy susan

Marsya adalah seorang dokter umum yang memiliki masa lalu kelam. Bahkan akibat kejadian masa lalu, Marsya memiliki trauma akan ketakutannya kepada pria tua.

Hingga suatu malam, Marsya mendapatkan pasien yang memaksa masuk ke dalam kliniknya dengan luka tembak di tangannya. Marsya tidak tahu jika pria itu adalah ketua mafia yang paling kejam.

Marsya tidak menyangka jika pertemuan mereka adalah awal dari perjalanan baru Marsya. Dan yang lebih mengejutkan lagi, ternyata ketua mafia yang bernama King itu ada kaitannya dengan masa lalu Marsya.

Akankan Marsya bisa membalaskan dendam masa lalunya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon poppy susan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 26 Penculikan Arsy dan Ratu

Melihat Marsya berlari dari kamar Tessa, King pun segera masuk ke kamar Tessa untuk melihat apa yang terjadi. King kaget kala melihat Tessa sedang membersihkan pecahan kaca di lantai. "Apa yang sudah Marsya lakukan?" tanya King kaget.

"Tidak apa-apa, tadi dia hanya tidak sengaja menjatuhkan vas foto aku sama Papa," sahut Tessa dengan senyumannya.

King melotot. "Berarti Marsya sudah tahu jika Takeda Papanya Tessa," batin King.

"Kamu kenapa?" tanya Tessa.

"Ah, tidak apa-apa. Ya, sudah biar Berta yang membersihkan semuanya sekarang aku mau ngajak kamu pergi," ucap King sembari menarik tangan Tessa.

"Ke mana?" tanya Tessa bingung.

"Ke butik, beberapa hari kita akan menikah jadi kamu harus tampil cantik nanti," sahut King.

"King, kenapa kamu memutuskan semuanya sendiri? kenapa kamu tidak memberitahukan aku sebelumnya?" kesal Tessa.

"Tessa, selama ini aku sudah menunggu kamu bertahun-tahun untuk bisa menikahi kamu tapi sekarang kamu seakan-akan menolak ajakan aku, apa kamu sudah mempunyai pria idaman lain di belakang aku?" geram King.

"Bukan begitu, pernikahan itu bukan perkara hal yang main-main King, aku harus mendapatkan restu dari Papa aku," sahut Tessa mencoba membujuk King.

"Kalau kamu ingin mendapatkan restu dari Papa kamu, kenapa dulu kamu malah kabur dari rumah kamu? memangnya kamu pikir, kalau kamu meminta restu kepada Papa kamu, dia akan merestui hubungan kita?" bentak King.

"Makanya kamu harus sabar King, semuanya butuh proses jangan grasak-grusuk," bujuk Tessa dengan menggenggam tangan King.

King menghempaskan tangan Tessa membuat Tessa kaget. "Grasak-grusuk kamu bilang? kamu lupa ya, kalau hubungan kita sudah bertahun-tahun? mau sampai kapan seperti ini, Arsy sebentar lagi masuk sekolah dasar dan dia butuh identitas yang jelas!" bentak King.

King mengepalkan kedua tangannya. "Aku tidak tahu alasan kamu apa, yang jelas aku rasa kamu sedang menyembunyikan sesuatu. Jika nanti aku mengetahui apa yang kamu sembunyikan, jangan salahkan aku jika aku tidak akan pernah memaafkan dan mengampuni kamu!" bentak King.

Tessa sampai memejamkan matanya mendengar bentakan King. King pun memilih pergi meninggalkan Tessa dengan amarah yang memuncak. Dia masuk ke dalam bar mini miliknya sendiri, dan minum di sana ditemani oleh Andrew.

"Aku rasa Tessa memang ada hubungan dengan Raja, kalau itu sampai benar jangan harap aku akan mengampuni kalian berdua," gumam King.

Andrew hanya bisa diam memperhatikan bosnya yang sedang minum itu. Sementara itu, di kediaman Takeda anak buahnya kembali tanpa membawa Arsy dan Ratu. Dua anak yang sangat Takeda inginkan.

"Mana anak-anak itu?" tanya Takeda.

"Maaf Tuan, kami belum berhasil mendapatkan anak-anak itu tapi kami akan mencobanya lagi besok," sahut si A.

"Bodoh kalian semua, nangkap anak kecil saja tidak becus!" bentak Takeda.

"Maaf Tuan, kami janji besok kami akan membawa anak-anak itu," ucap si A.

"Baiklah, saya beri kesempatan kalian jika besok kalian belum bisa menangkap anak-anak itu, maka siap-siap kalau nyawa kalian akan berakhir besok," geram Takeda.

"Baik, Tuan."

Takeda memang sudah sangat gila. Obsesinya terhadap anak-anak semakin menjadi-jadi, wajah Arsy dan Ratu yang cantik membuat dia semakin menginginkan kedua anak itu. Dia tidak tahu jika Arsy dan Ratu adalah cucu dia sendiri.

Malam pun tiba....

King sudah mabuk berat, bahkan dia sudah tidak bisa berkutik lagi. Andrew pun menggendong King dan membawanya ke kamarnya. Andrew merebahkan tubuh King di atas tempat tidur king size miliknya.

"Jika Nyonya Tessa berani mengkhianati Tuan King, berarti dia sedang menggali kuburannya sendiri. Wanita memang tidak tahu diri, padahal Tuan King sudah memberikan apa pun, keterlaluan jika Nyonya Tessa sampai menyakiti Tuan King," batin Andrew.

Andrew membuka sepatu King lalu menyelimuti tubuh King dengan selimut. Andrew sudah lama ikut dengan King dan dia tahu bagaimana sifat King. King memang kejam kepada musuhnya tapi dia akan berubah menjadi jinak jika berhadapan dengan wanita yang sangat dia cintai.

***

Keesokan harinya....

Hari ini Marsya sendirian yang akan mengantarkan Arsy dan Ratu ke sekolah. Andrew ada sesuatu yang harus dia kerjakan atas perintah King. Sedangkan Tessa beralasan tidak enak badan, dan Raja mengatakan kalau dia akan pergi ke luar negeri malam ini jadi dia harus beristirahat.

Marsya mengendarai salah satu mobil yang berjejer rapi di garasi rumah King. Raja memerintahkan beberapa anak buahnya untuk mengikuti mereka karena khawatir dengan kejadian kemarin dan Marsya meminta supaya mereka beda mobil karena kalau satu mobil, Marsya merasa kurang nyaman. Sementara itu, anak buah Takeda sudah stand by di seberang sekolah sembari pura-pura ngopi supaya tidak ada yang curiga.

Tidak lama kemudian, Marsya pun sampai dan kedua anak itu pun masuk. "Sepertinya kedua anak itu bukan anak sembarangan, coba kalian lihat mobil yang ada di belakangnya, itu pengawal mereka," ucap si B.

"Wah, bakalan sulit untuk menculik kedua anak itu," sahut si C.

"Pokoknya hari ini kita harus bisa menculik anak-anak itu, kalau tidak nasib kita akan berakhir jadi santapan buaya," ucap si A.

Dari pagi sampai siang mereka menunggu kepulangan Arsy dan Ratu. Hingga akhirnya Arsy dan Ratu pun keluar dan langsung masuk ke dalam mobil. "Ayo kita ikutin mereka," seru si A.

Mobil Marsya ada di depan, diikuti oleh mobil pengawal mereka dan di belakangnya lagi mobil anak buah Takeda. Salah satu anak buah Takeda sudah menghubungi beberapa rekan mereka, karena mereka butuh banyak orang untuk menghadapi anak buah Raja yang sangat terlatih itu. "Astaga, kok aku ingin ke toilet ya," batin Marsya.

"Arsy, Ratu, kita mampir ke mini market dulu ya, Bu dokter ingin ke toilet dulu," seru Marsya.

"Oke, Bu dokter," sahut keduanya secara bersamaan.

Tadinya Marsya ingin mencari pom bensin namun jaraknya masih jauh dan yang paling terdekat ada mini market. Marsya pun menepikan mobilnya di depan mini market. "Ingat, kalian jangan keluar dari mobil jika ada seseorang yang mendatangi kalian, kalian harus tetap diam di dalam mobil," ucap Marsya memperingatkan.

"Baik, Bu dokter."

Marsya pun keluar dari dalam mobil dan menghampiri mobil yang ada di belakangnya. "Tolong kalian awasi Arsy dan Ratu, aku mau ke toilet dulu," ucap Marsya.

"Siap."

Marsya pun berlari masuk ke dalam mini market karena sudah merasa tidak tahan lagi. "Ini kesempatan kita," ucap si B.

Beberapa mobil menghampiri mobil si pengawal. Mereka langsung mengeksekusi dua orang pengawal itu, meskipun sebelumnya sempat berkelahi terlebih dahulu tapi jumlahnya tidak seimbang. Arsy dan Ratu mulai panik melihat itu.

"Bagaimana ini, Kak Ratu?" tanya Arsy panik.

"Kakak juga tidak tahu," sahut Ratu ketakutan.

Setelah mereka mengalahkan kedua pengawal Arsy dan Ratu, mereka pun memaksa kedua anak itu untuk membuka pintu mobilnya. Arsy dan Ratu sangat ketakutan, mereka saling berpelukan di dalam mobil. Hingga akhirnya salah satu anak buah Takeda berhasil memecahkan kaca jendela bagian depan dan membuka pintu mobil.

"Bu dokter, toloooooongg!" teriak Arsy dan Ratu.

Mereka langsung membekap mulut kedua anak itu dan membawa paksa ke dalam mobil mereka. Secepat kilat mereka berhasil membawa Arsy dan Ratu pergi. Di sana bukan tidak ada orang, namun mereka takut untuk menolong karena semuanya membawa pistol dan mengancam akan menembak jika ada yang berani menolong dan lapor polisi.

1
ꪶꫝNOVI HI
bisa di musnahkan gak tuh kakek tua itu
afifah aefa
Luar biasa
☠☀💦Adnda🌽💫
semog kamu sadar Takeda yg kamu culik dan kamu jdiin korban cucumu sendiri coba selidiki dl tua Bangka 😡😡
Naysila mom's arga
kasihan marsya semoga dia baik2 saja
☠☀💦Adnda🌽💫
Titi DJ Marsya jangan sampe ketauan y 🤔
Patrick Khan
akusuka😍🥰😘
Patrick Khan
. q sampai baca 2x cerita ini.. biar nyambung ceritanya.. hehehhe.. sampek lupa alur nya kak😁😁🙏🙏
Patrick Khan
. king kelihatan nya aja sangar.. tp gampang di bohongin
Patrick Khan
. q curiga arsy ratu anak nya raja smw..
ꪶꫝNOVI HI
selamat nggak ya mereka ber tiga
Naysila mom's arga
penasaran bgt sama Marsya arsy dan ratu semoga mereka bisa selamat
ꪶꫝNOVI HI
mana ada yg berani nolong di ancam pakai pistol
🍾⃝ Wͩᴀᷞɴͧɢᷡɪͣ
pukul 01.00 dini hari bukan subuh ya Thor, artinya lewat tengah malam
ꪶꫝNOVI HI
selidiki aja tu berdua orang king
☠☀💦Adnda🌽💫
belum tau klo mereka cucunya tua Bangka itu ,gimana rasanya klo dia tau itu anak Tessa y ....ap yg bkln dilakuin Takeda y ap dia bkln tobat 🤔
ꪶꫝNOVI HI
culik aja tu arsy dan ratu biar tau rasa tu raja dan tessa biar king tau belang nya raja dan tessa, dan marsya bisa pergi deh dari king dan raja
Naysila mom's arga
lanjut kak nangung bgt
☠☀💦Adnda🌽💫
coba selidiki king ,jangan mau dijodohin raja sama tesa coba buka matamu lebar " ktnya raja mavia massa nyekidikin masalah sepele bgtu nggak bisa. ....ayok semangat king Marsya tulus bilangin kamu
ꪶꫝNOVI HI
kau selidiki lah arsy itu anak siapa nya king
Patrick Khan
. lanjut kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!