NovelToon NovelToon
Sang Pemilik Hati

Sang Pemilik Hati

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Duda / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:22.6k
Nilai: 5
Nama Author: Naira_w

Ardian Herlambang duda tampan yang tak memiliki keinginan untuk menikah lagi setelah sang istri meninggal harus berurusan dengan gadis yang selama ini selalu dihindarinya.
Kinanti Maheswari, dokter cantik yang selama ini selalu menatap satu pria di dalam hidupnya. Rasa cintanya yang besar membuatnya tak bisa berpaling dari Ardi, walaupun berkali-kali lelaki itu mematahkan hatinya.
Hingga akhirnya sebuah kesalahpahaman membuat Ardi terang-terangan membenci Kinanti dan mengucapkan kata-kata yang sangat menyakiti hati gadis itu. Hingga akhirnya Kinan memutuskan untuk benar-benar pergi.
"Jangan pernah menghubungiku hanya karena merasa bersalah, semua yang kamu ucapkan benar. Aku bukan siapa-siapa, hanya parasit yang menumpang hidup di tengah-tengah keluarga kalian." ucap Kinan pada Ardi sebelum berlalu menuju calon suami yang sudah menunggunya.
Akankah Ardi menyadari perasaannya setelah kehilangan Kinanti? Bagaimana kehidupan Kinanti bersama lelaki yang tak pernah bisa dicintainya itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Naira_w, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Yes, Baby

"Hanya Putri dan Permadi yang mengetahui siapa ayah kandungmu. Sebaiknya kau tanyakan saja pada mereka."

Ucapan itu terngiang-ngiang di kepala Kinan. Sepanjang perjalanan, Kinan hanya diam saja. Dia memikirkan bagaimana cara dia menghadapi papa dan mama yang sudah membesarkannya.

Kinan yang sudah tau masa lalu orang tuanya merasa jika semua tak akan sama lagi. Kinan merasa sungkan pada dua orang yang selama ini memanjakannya.

Kinan menatap rumah besar yang baru saja mereka datangi. Ada rasa enggan di hati Kinan untuk turun dan masuk ke dalam rumah itu, karena ini bukanlah rumahnya.

Kinan merasakan ada tangan besar yang mengelus kepalanya. Kinan menolehkan kepalanya ke arah lelaki yang sedari tadi menemaninya.

"Kalau kamu lelah dan ingin bersandar datanglah kepadaku. Jangan menahannya sendirian, berbagilah denganku." kata Bian dengan lembut.

"Terima kasih, mas dan maaf aku merepotkan kamu seharian ini." kata Kinan

"Aku nggak merasa repot, malah senang bisa menghabiskan waktu bersamamu dan bisa mengenal kamu lebih dekat." kata Bian dengan penuh perasaan.

"Jadi???" tanya Bian tiba-tiba.

"Hah?? Apanya?" Kinan balik bertanya.

"Ck, duh gini amat ya ternyata kalau jadi pemeran kedua. Kamu pasti lupa dengan janji yang kamu. Ajakan aku waktu itu." kata Bian lalu cemberut.

"Mas, aku nggak melupakannya. Hanya saja aku masih bingung dengan aku yang sekarang. Aku takut salah langkah dan justru melukai hatimu." kata Kinan.

"Jadi Ardi?"

Kinan menaikan alisnya karena bingung dengan pertanyaan sepotong-sepotong dari Bian itu.

"Lelaki yang membuat kamu gagal move on selama bertahun-tahun. Om Ardi kesayangan kamu itu orangnya, kan?"

"Ck, nggak usah membahas dia mas. Saat ini aku lebih fokus mencari tau ayah kandungku lebih dulu dan aku mau mencari tau diaman malam ibu kandungku." kata Kinan.

"Hah..." Bian menghela nafas dengan keras.

"Baiklah, aku akan menemani dan membantumu. Tapi dengan syarat..." Bian menjeda ucapannya.

"Syarat apa??" tanya Kinan penasaran.

"Setelah kamu tau tentang ayah kandungmu, aku boleh melamar kamu." kata Bian dengan serius.

"Mas... Jangan bercanda berlebihan seperti ini. Aku nggak suka." kata Kinan

"Kinan, aku serius. Sangat serius." kata Bian

"Nggak mas, jangan menyeret perasaan cinta ke dalam hubungan persahabatan kita. Aku takut justru akan merusak semuanya." kata Kinan

"Lihat aku, Kinan. Tatap aku." kata

"Kinan... Look at me, please." ucap Bian memohon.

Kinan pun menatap manik mata Bian. Kinan. Baru menyadari jika warna pupil Bian bukanlah hitam tapi cokelat. Mata Bian sangat menarik ditambah bulu mata lebat yang membingkai mata tajamnya itu.

Jika saja di hati Kinan tak ada Ardi, sudah pasti saat ini dia akan hanyut dalam pesona lelaki yang senang menggodanya itu.

"Jujur, sejak pertama kali aku bertemu kamu, aku sudah tertarik denganmu Kinan. Kalau tidak aku pasti tak akan patuh pada Leni yang menyuruh mengantar kamu pulang." kata Bian.

"Kamu menarik perhatian aku sejak awal dan lama-lama aku merasa senang bertemu kamu, rindu jika aku tak bertemu kamu. Dan hampir setiap malam aku selalu memimpikan kamu." kata Bian lalu mengerlingkan matanya pada Kinan.

"Mimpi?? Mas memimpikan aku?" tanya Kinan

Bian mengangguk dengan gaya mirip anak TK yang ditanya oleh gurunya. Lalu mendekatkan bibirnya ke telinga Kinan.

"Mimpi basah, hampir tiap malam." katanya lalu tersenyum jahil.

"Mas Bian!!! Jahil banget,sih." kata Kinan lalu mengarahkan tangannya ke pinggang Bian dan mencubit lelaki itu karena kesal.

"Aw... ampun, sayang. Udah dong, itu mama papa kamu udah berdiri di depan pintu. Dikiranya kita nganu-nganu di mobil." kata Bian yang lebih ke arah kaget saat Kinan mencubit pinggangnya. Bian menggeser tubuhnya sambil menahan pergelangan tangan Kinan yang masih mencubit pinggang Bian.

Bisa bahaya jika Kinan terus mencubitnya, dia tak merasakan sakit pada pinggang yang dicubit Kinan tetapi lebih merasakan gairah yang bangkit.

Bian mengarahkan tangan Kinan ke bibirnya dan mengecup lembut tangan halus milik Kinan. Membuat wajah gadis itu memerah karena malu.

"Pertimbangkanlah permintaan mas tadi. Berikan mas kesempatan untuk membalut luka di hatimu." kata Bian sebelum turun dari mobilnya.

Bian membuka pintu mobil bagian penumpang. Dan membantu Kinan turun dari mobilnya.

"Silahkan tuan putri." kata Bian dengan gaya lebay.

"Mas, udah ah. Malu dilihat mama papa." kata Kinan.

Bian hanya tertawa melihat ekspresi kesal Kinan. Dia pun segera ke bagasi dan menurunkan koper milik Kinan.

"Mama... Papa..." Kinan memanggil orang tua yang telah membesarkannya itu.

"Salam dulu, Kinan. Udah gede masih aja suka lupa." kata mama Putri mengingatkan Kinan.

"Hehehe... Assalamualaikum, mama Putri Cahyati dan papa Permadi yang ganteng dan baik hati." kata Kinan dengan riang seolah-olah tak terjadi sesuatu.

"Waalaikumsalam." jawab mama Putri dan papa Permadi yang langsung memeluk putri kesayangan yang sudah lama merantau di tempat orang. Walaupun mereka baru saja bertemu beberapa hari yang lalu, tapi beda rasanya ketika sang putri kembali ke rumah mereka.

Kinan memeluk Permadi dengan erat, seolah tak ingin melepaskan lelaki yang sudah membesarkannya itu.

"Kinan kangen." kata Kinan dengan mata berkaca-kaca

"Sudah, kenapa jadi manja gini? Nggak malu sama Bian?" tanya Permadi sambil mengelus kepala putrinya.

"Biarin aja, Bian jahat. Suka usil sama Kinan." dengan suara sengau yang membuat Permadi langsung menatap tajam ke arah laki-laki yang sedang membawa koper milik Kinan.

"Kamu apakah putriku sampai dia menangis begini?" tanya Permadi dengan jengkel.

"Hah? Nggak ngapa-ngapain kok, om. Beneran, sumpah." kata Bian sambil mengangkat tangan dengan menunjukkan dua jarinya.

"Beneran, Tan. Aku nggak ngapa-ngapain Kinan. Cuma ngajakin nikah doang." kata Bian.

"Mas!!!" ucap Kinan panik.

"Lah kan benar, beb. Mas tadi bilang mau ngelamar kamu. Dan kamu udah bilang oke, loh." kata Bian dengan gaya sok innocent.

"Mana ada, nggak ada ya aku bilang oke." kata Kinan sambil berkacak pinggang menghadap Bian.

"Lah itu tadi kamu di mobil bilang oke, loh. Sebelum kita bicara soal nganu-nganu sama mimpi bas...." kata Bian semakin jadi.

Kinan menghampiri Bian dan menutup mulut lelaki itu dengan tangannya agar mulut ember Bian tak lagi bocor.

Wajah Kinan sudah sangat memerah karena malu. Dia seorang dokter, sangat tau apa yang dimaksud Bian dengan mimpi basah. Tapi dia belum menikah, sejauh ini dia hanya pernah berciuman dengan mantan pacarnya juga Ardi. Dia tak pernah mau melakukan free se*x walaupun tinggal di luar negeri.

"A...apa maksudnya ini? Kinan ada yang mau kamu sampaikan ke papa?" tanya Permadi terlihat tak senang.

"Ck, sudahlah pa. Itu cuma iseng-iseng si Bian aja. Dia seperti seneng bikin kesal Kinan." kata Mama Putri yang mengerti jika Bian hanya menggoda Kinan.

"Nah, tu... Tante tau. Habisnya Kinan kalau kesel bikin gemes. Rasanya pengen di uyel-uyel itu pipinya." kata Bian sambil tersenyum menatap Kinan yang menunduk malu.

"Duh, kalian ini. Bikin Mama sama papa iri aja." kata Mama Putri sambil terkekeh.

"Ya udah masuk dulu, kita makan siang dulu." kata Mama Putri mengajak mereka masuk untuk makan siang.

"Wah, kebetulan kita udah lapar ya." kata Bian sambil menarik koper Kinan.

"Tunggu dulu. Tadi kalian lama di mobil ngapain? Mana tadi mobilnya juga sempat goyang-goyang juga." kata Permadi menahan ketiga orang yang sudah masuk lebih dahulu.

"Ya ampun, papa. Udah deh, nanti bahas nya. Lagian papa juga lihat sendiri dari awal mereka nggak ngapa-ngapain. Orang kacanya tembus pandang begitu." ucap mama Putri kesal.

Permadi menggosok tengkuknya, merasa malu karena ketahuan mengintai Kinan dan Bian di dalam mobil.

Sementara Bian terkekeh geli melihat Permadi yang tak berkutik di hadapan sang istri.

Bian menatap Kinan yang tersenyum namun terlihat kesedihan di dalam mata indah itu.

"Besok, aku mau pasang kaca film yang gelap. Bahaya kalau kita nganu-nganu, papa kamu sepertinya bakalan suka ngintipin kita." bisik Bian dan membuat wajah Kinan memerah karena malu.

"Mas... Bi..an..." Kinan mendesis kesal saat menyebut nama Bian dengan tatapan jengkel.

"Ye, baby." sahut Bian sambil tersenyum karena berhasil membuat Kinan tak bersedih lagi.

1
Endah Setyati
Berarti bukan salah ibu kandung Kinan,tp ayah kandung Kinan yg ga bisa nolak di jodohkan sama putri krna orangtua mereka saling kenal,,krna sebenarnya ayah ibu Kinan saling cinta ,Kinan ada juga krna mereka sudah menikah walau siri,,bukan krna hamil duluan
Endah Setyati
Emang bener Kinan spek bidadari,, cuma Ardi aja yg buta ga bisa liat itu🤪🤪
Endah Setyati
Ardi??? Rasain,,, kebiasaan di kejar Kinan terus,, ngelunjak kan,, pas liat Kinan sama orang lain pasti ada rasa rasa gimanaaaa gitu,, iya kan iya doong,, kenapa cemburuuu ya🤣🤣🤣 nikmatin deh mas Ardi sampe puas
Endah Setyati
Kinan berhentilah,, cukup Kinan,, semakin sakit jika di teruskan,, bersabar akan datangnya seorang yg mencintai kamu tulus,, cukuplah nanti menerima cinta yang berlimpah,, jangan menghambur cinta pada orang yang tak perduli dan peka padamu 😇😇
Endah Setyati
Jangn sampai Ardi di jebak wini soal kehamilannya sama Reza, malah Ardi nanti yg di kambing hitamkan
Rita Susanti
lama amat kak upnya
Susi Akbarini
lhoooooo...
gmna ini kak kelanjutannyaa...

kangen ini ..
❤❤❤❤❤❤❤
Dewi Asmara
semangat kinan-bian
Susi Akbarini
yezzz..

good job kinan..
❤❤❤❤❤❤
Rina Nurvitasari
bagus itu Kinan km emang harus membuka hati buat Bian, biar pengorbanan'ya gak sia2 untuk bikin km senang...dan lupakan Ardi
Arieee
bagus Kinan🥰🥰🥰🥰🥰🥰👍👍👍👍👍👍👍👍💪💪💪💪💪💪💪
Al Fatih
Tekadmu harus kuat lho Kinan. Jangan nanti om Ardi datang nangis2,, kamu sudah luluh lagi
tiara
bagus Kinan lupakan Ardi yang tak pernah menghargai pengorbananmu mulailah hidup baru dengan Bian
Rina Nurvitasari
ceritanya bagus keren & menarik top mantap is the best👍👍👍
Rina Nurvitasari
semoga Kinan gak akan mundur untuk bersama Bian
Rina Nurvitasari
Ardi nyari wanita lain aja lah, nanti kasian bian udah berjuang
Rina Nurvitasari
lupakan Ardi buka lah hatimu buat Bian Kinan
Susi Akbarini
yezzzz...
❤❤❤❤❤❤
Al Fatih
aq berharap Kinan tidak akan mengecewakan mas bian. Bian mengerti keadaan hatimu dan dia memberikan kesempatan utk hatimu bisa move on,, skrg semua terserah author mau d jodohin sama siapa dokter Kinan. Karena kadang qta mau begini,, eeh ternyata akhirnya begitu,, jujur aq lebih kasian sama mas bian. Please,, biarkan mas bian tetep jadi sosok yg baik,, jangan hanya karna agar Kinan dan om Ardi bersatu,, tiba2 mas bian punya sifat jahat yg tersembunyi,, sehingga qta terpaksa setuju Kinan sama om Ardi lagi. Maaf,, Krn pada umumnya kisah2 akan seperti itu.
kalo pun misalnya pada akhirnya Kinan ga jadi sama mas bian,, itu karna mas bian akan bertemu jodoh yg lebih baik dari pada Kinan.
Itu harapan ku sih kak,, jangan marah yaaa🙏🏻
Arieee
👍👍👍👍👍👍👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!