NovelToon NovelToon
CINTA SANG MAFIA PERBANKAN

CINTA SANG MAFIA PERBANKAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Mengubah Takdir / Kehidupan di Kantor / Mata-mata/Agen
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: RIZA ANWAR

Ryan Mc Greggor, seorang pemuda dengan karir cemerlang sebagai Kepala Bagian Kredit di sebuah Bank besar di kotanya, PT.Bank Hedon. Tetapi dia dipaksa keluar kerja oleh direktur bank-nya sendiri, Hanks Thompson untuk menjadi mata-mata di bank saingannya, PT. Bank Chtonic. Dengan kecerdasan dan pengalamannya yang luas tentu mudah bagi Ryan untuk pindah kerja.
masalah mulai timbul ketika Ryan jatuh cinta dengan Kabag Kredit di bank tempat barunya bekerja, Mila Helsinski. Ryan dalam dilema antara menjadi mata-mata dan menjatuhkan nasib Mila atau berhenti menjadi mata-mata dan akhirnya tentu saja ketahuan Direktur barunya.
Bagaimanakah kisah Ryan McGreggor selengkapnya? ikuti terus kisah Ryan, sang mafia perbankan.
Novel ini juga akan banyak dilengkapi teori-teori ekonomi sehingga cocok bagi kalian yang kuliah di jurusan ekonomi. Selamat membaca

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RIZA ANWAR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PULAU CANARY

FLASHBACK MAKAN MALAM TERINDAH

Satu hari lagi Ryan akan berangkat menuju ke pulau Canary. Dia sudah mempersiapkan seluruh barang yang harus dibawa dan untuk sementara waktu ini dia ingin tidur-tiduran terlebih dahulu sambil pikirannya melayang membayangkan masa depan. Dia akan menjadi agen rahasia penyidik Kepolisian bagian Otoritas Jasa Keuangan. Dia akan menjadi penyusup di perusahaan-perusahaan jasa keuangan yang melakukan praktek kejahatan dan akhirnya berhasil membongkarnya.

Terlihat keren, pikir Ryan sambil tersenyum-senyum sendiri.

Kemudian pikirannya mulai flashback menerawang ke masa lalu. Itu adalah lima hari yang lalu ketika waktu kencan bersama Mila Helsinski. Sepulangnya dari survey lapangan pegunungan Manisting, Ryan mengajak Mila mampir dan mengantarnya pulang ke rumah Mila. Kemudian, Ryan sembunyi-sembunyi mendapatkan copy data debitur kredit dan tersimpan di flashdisk-nya. Akhirnya, Ryan pun mengajak Mila makan malam di restoran Parlotte.

Setelah mereka mengobrol cukup lama dan menyelesaikan makan malam, sambil mereka menunggu hidangan penutup, tiba-tiba Mila Helsinski mengajak Ryan berdansa.

"Ryan ayo kita berdansa dahulu! biarkan smartphone kita tinggalkan di meja dan lepaskan jas-mu biar nanti bisa bergerak leluasa," Ajak Mila.

Ryan pun menurut. Mereka pun segera turun di lantai dansa atau ballroom dance dan mulai berdansa dengan gaya waltz yang pelan dan elegan.

"Ryan, tetap tersenyum, tetap berdansa dan dengarkan aku berbicara. kamu cukup diam saja dan jangan sampai salah gerak!" perintah Mila dengan tegas. tetapi wajahnya tetap tersenyum sehingga seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Orang yang melihat, mengira mereka sedang berdansa sambil bersenda gurau dengan pasangan.

"Orang-orang disamping kita makan tadi adalah mata-mata Hanks Thompson. Mereka juga masih memperhatikan kita saat ini, meskipun mereka tidak tahu kita sedang membicarakan apa. Smartphone-mu dan juga jasmu juga sudah dipasangi alat penyadap."

"Aku juga sudah tahu, kamu tadi telah mencuri data nasabah kredit di laptop-ku. Mungkin kamu mengira aku masih mandi dari bunyi pancuran keran air, namun sebenarnya aku sedang mengawasimu dibalik tirai kamar mandi."

Ryan tercekat, namun tubuhnya tetap berdansa sesuai arahan Mila. Dia juga tetap berusaha tersenyum.

"Aku adalah penyidik agen rahasia Kepolisian yang membawahi Otoritas Jasa Keuangan. aku tahu kamu sebenarnya cuma dipakai sebagai alat oleh Hanks Thompson. Jadi mau tidak mau kamu harus melakukan semua ini kan?" tanya Mila Helsinski.

Ryan mengangguk sambil tetap tersenyum.

"Aku bisa membersihkan namamu saat Hanks Thompson ditangkap nanti, asalkan kamu menuruti semua perintahku. Kamarmu atau bahkan seluruh ruang di rumahmu sudah dipasang kamera pengawas dan penyadap oleh Hanks Thompson. Kamu cukup berpura-pura tidak tahu saja. besok pagi ada petugas kepolisian, Douglass Thompson yang akan datang ke rumahmu dan memintamu bekerja sama dengannya untuk menangkap Hanks Thompson. Kamu cukup berkata tidak tahu apa-apa dan menolaknya. Katakan bahwa kamu bekerja di Bank Chtonic atas inisiatif mu sendiri, tidak ada hubungannya dengan Hanks Thompson. Dengan begitu, Hanks Thompson yang melihatmu dari kamera pengawas menjadi yakin akan kesetiaanmu. Kamu akan diberikan tugas-tugas baru lagi oleh Hanks Thompson. Tugas-tugas baru yang diberikan Hanks Thompson, cukup kamu laporkan semua tugas itu padaku lewat secarik kertas. Setelah semua bukti terkumpul, dalam beberapa hari lagi, Hanks Thompson dan seorang penjahat lagi lainnya akan ditangkap. Apa kamu mau bekerjasama dengan kami?" tanya Mila lagi.

Ryan mengangguk sambil tetap tersenyum.

"Baguslah, ayo kita sudahi dansa kita. Jangan bocorkan rahasia kita berdua ini kepada siapapun. Ingat," pinta Mila sambil menyudahi dansa mereka.

Pada akhirnya, saat ini Ryan baru sadar, ternyata seorang lagi penjahat lainnya yang dimaksud Mila adalah direktur George Salvano. Direktur yang selama ini dia anggap baik hati dan bijaksana, ternyata adalah grand mafia alias Godfather yang lebih jahat dari Hanks Thompsons. Sekarang Ryan McGreggor menyangka bahwa dia hanyalah seorang mafia kecil yang tidak tahu apa-apa. Ryan tersenyum sendiri. Bayangannya yang menerawang itu akhirnya terbuyarkan sampai smartphone-nya berbunyi, Tut....Tut, pertanda ada pesan masuk.

"Besok jam 07.00 pagi. Naik helikopter. Lapangan belakang gedung kepolisian. Pelatihan di Pulau Canary," bunyi pesan itu.

______________________________________________

Setelah tiga jam perjalanan, akhirnya Ryan McGreggor sampai juga di pulau Canary. Dia turun dari helikopter disambut Kelly Brooklyn yang tampak antusias melihat Ryan datang.

Ryan menjadi canggung dan bertanya-tanya, apakah kepribadian childish Kelly ini memang sifat asli atau cuma sandiwara.

"Hallo Ryan, kamu pasti capek dan lapar ya. Ayo ke ruang makan dulu, aku sudah buatkan spaghetti untuk menyambut kedatanganmu," kata Kelly dengan riangnya menyambut Ryan. Ryan hanya tersenyum-senyum kecil sambil melihat pemandangan sekeliling Pulau Canary.

Pulau Canary adalah pulau yang indah, mirip seperti pulau Hawaii di Amerika Serikat. Lautnya yang indah, berombak tenang dan airnya yang jernih. Apalagi pulau ini dilengkapi dengan lembah yang berwarna hijau yang memanjakan mata melihatnya. Pasir putih yang mengelilinginya, terbentang luas menjadikan Ryan ingin bermain pasir dan berjemur disana.

"Indah kan pulau Canary!" kata Kelly membuyarkan lamunan Ryan. "Tapi sayang, pulau ini tidak diperuntukkan untuk umum. Disini adalah pusat pelatihan agen rahasia penyidik kepolisian. Kamu lihat gedung itu, disana adalah gudang tempat penyimpanan senjata. Gedung yang satu itu, adalah pusat latihan bela diri, disampingnya ada lapangan latihan tembak, disampingnya lagi adalah lapangan olahraga fisik," lanjut Kelly menjelaskan gedung-gedung yang ada di Pulau Canary.

Setalah makan spaghetti, Ryan dipersilahkan menuju kantor pengurus Pulau Canary. Disana dia bertemu dengan kepala pengurus, AKBP. Alvin Asher yang menyambut Ryan dengan ramah.

"Ryan ini adalah jadwalmu dalam waktu seminggu selama pelatihan disini. Silakan dilihat dan dicermati. Apabila ada pertanyaan ,silahkan langsung ditanyakan pada saya," Jelas AKBP Alvin Asher sambil menyerahkan sepucuk kertas yang berisi jadwal pelatihan Ryan selama training di Pulau Canary.

"Setelah sarapan, pelatihan dimulai jam 06.00 -07.00 pagi, olahraga kardio lari dan angkat beban bersama Mr. Arthur Austin."

"Jam 07.00 -08.00, latihan menembak, dibimbing oleh AKP. Edward Elmer."

"Jam 08.00 - 10.00 masuk kelas ilmu kejahatan Perbankan, dibimbing oleh Profesor Arthur Austin."

"Jam 10.00 - 12.00 Ilmu hukum Perdata dan Pidana, dibimbing oleh Prof Atley Aldebaron."

"Jam 12.00 - 13.00, istirahat makan siang."

"Jam 13.00 - 15.00, belajar ilmu beladiri karate, dibimbing Mila Helsinski."

"Jam 15.00 - 17.00, pelatihan spionase/ mata-mata oleh Kelly Brooklyn."

Ryan cukup kaget melihat ada nama Mila Helsinski dan Kelly Brooklyn tertulis sebagai pembimbingnya. Dua wanita yang selama ini dikiranya kalem dan manis itu ternyata ahli dalam bela diri dan spionase.

"Kalau tidak ada pertanyaan. Silahkan anda masuk kamar dan beristirahat terlebih dahulu. Besok akan sudah dimulai pelatihan anda. Semangat ya, saudara Ryan" akhir kata dari AKBP. Alvin Asher.

"Terima kasih, Pak"

Ryan pun berjalan menuju kamarnya dengan diantarkan seorang ajudan dari kepolisian.

Dia berpikir kembali, semoga pilihan menjadi agen rahasia bukanlah sebuah kesalahan.

Ryan kemudian memantapkan diri pada keputusan yang telah diambilnya. Benar, dia harus bersemangat seperti kata AKBP. Alvin Asher

1
Anita Jenius
3 like mendarat buatmu thor. semangat.
Cicil baca sampai sini dulu ya thor.
Anita Jenius
Salam kenal..
➳ᴹᴿˢ᭄°Agatha Hayatosuou😮‍💨🤧
wah keren...😄
➳ᴹᴿˢ᭄°Agatha Hayatosuou😮‍💨🤧
semangat udah aku subscribe nih...
RIZA ANWAR
Keren!!!
Roni Roneob
Iya kayak nonton bioskop ya
Roni Roneob
mulai panas
Roni Roneob
Lanjutkan Kak
Aegis Aetna
lanjutkan kak.
Bia
Mampir juga di novel aku ya kak judulnya 'Tiba-Tiba Married' 😊
Bia
Ceritanya keren👍👍
Eonjin♤
👍Seru banget, kayak nonton film di bioskop
Roni Roneob
good job
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!