NovelToon NovelToon
Terjebak Dalam Dunia Pria Yang Mengaku Suamiku

Terjebak Dalam Dunia Pria Yang Mengaku Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Time Travel / Dokter Genius / Cinta Beda Dunia / Penyeberangan Dunia Lain / Dark Romance
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Azida21

bijak dalam memilih bacaan!


"Kamu... siapa?" bisik Zeya lirih, tangan kirinya memegangi kepala yang berdenyut hebat.

Pria itu tersenyum lembut, menatapnya seolah ia adalah hal paling berharga di dunia ini.
"Aku suamimu, sayang. Kau mungkin lupa... tapi tenang saja. Aku akan membuatmu jatuh cinta lagi...seperti dulu."

*****

Zeya, seorang mahasiswi kedokteran, tiba-tiba terbangun di dunia asing. Ia masih dirinya yang sama,nama, wajah, usia..tak ada yang berubah.

Kecuali satu hal, kini ia punya suami.

Ares Mahendra. Dosen dingin yang terlalu lembut saat bicara, terlalu cepat muncul saat dibutuhkan… dan terlalu mengikat untuk disebut sebagai “suami biasa.”

Zeya tidak mengingat apa pun. Tapi dokumen, cincin, dan tatapan Ares terlalu nyata untuk disangkal. Ia pun mulai percaya...

Hingga satu rahasia terkuak,zeya bukan istri nya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azida21, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29 :Pagi yang Tak Lagi Sama

Zeya mengerjapkan matanya beberapa kali,mencoba menyesuaikan pandangan dengan cahaya pagi yang masuk melalui celah gorden jendela.Sinar hangat matahari menyinari wajahnya perlahan,ia menoleh kesamping tempat tidur,namun ia tidak menemukan sang suami di sisinya.

Zeya menunduk sejenak,baru sadar bahwa tubuhnya sudah tertutup oleh piyama tidur,ia mengernyit pelan,Ares pasti yang telah memakaikan nya kembali setelah percintaan panjang mereka.

Tiba-tiba saja pipi Zeya memanas hebat. Hanya dengan mengingatnya saja sudah cukup membuatnya malu setengah mati. Ia bahkan tidak tahu bagaimana caranya menghadapi Ares setelah ini.

"Aku bahkan nggak sadar kapan semuanya selesai..." gumamnya pelan, menyandarkan kepala ke bantal dengan wajah memerah. "Badanku pegal semua," lanjutnya sambil mengusap pelan bahunya, lalu memukulnya ringan beberapa kali, berharap rasa kaku itu sedikit mereda.

"kemana dia?,apa sudah berangkat kerja?"gumam zeya setelah selesai dengan rasa malunya.

Kini matanya melirik jam beker mungil di meja samping ranjang. Jarum pendek masih menempel di angka enam. "Masih pukul enam pagi..."ucap Zeya pelan.

Zeya duduk perlahan di atas ranjang.ia meringis pelan,Gerakan kecil saja bisa membuat pinggulnya terasa kebas dan sedikit sakit.

"kenapa rasanya seperti habis di pukuli habis habisan"gumam zeya pelan.

Zeya menghela napas panjang sambil memijat pelan bahunya yang masih terasa pegal. Tatapannya kemudian beralih ke arah pintu kamar. Tidak ada tanda-tanda Ares akan masuk.

Rasa penasaran mulai memenuhi pikirannya. Ia akhirnya bangkit perlahan dari ranjang, berusaha berdiri meski tubuhnya masih terasa berat.

“Akh… sakit sekali…” ringis Zeya begitu tubuhnya berhasil berdiri. Ia refleks menahan perut bagian bawah sambil mengerutkan dahi,kewanitaannya terasa perih. Buru-buru ia kembali duduk di ranjang.

“Kenapa perih sekali… bukannya Ares bilang bahwa kami sudah pernah bercinta? Kenapa rasanya seperti... seperti aku baru pertama kali melakukannya?” gumamnya lirih,suaranya nyaris tak terdengar, tapi penuh tanda tanya.

Ia menggigit bibir bawahnya pelan,ia menaruh sedikit curiga pada pria yang mengaku sebagai suaminya itu. Zeya curiga kalau Ares membohonginya dengan berkata bahwa mereka sudah pernah bercinta,tapi sebenarnya Zeya belum pernah di sentuh oleh Ares.

Dengan hati-hati, Zeya membuka selimut yang masih menyelimuti tubuhnya, lalu melirik seprai tempat ia tidur semalam.seprainya Bersih. Tidak ada bercak darah layaknya seorang gadis yang baru pecah perawan.

Ia terdiam sejenak sambil memikirkan beberapa kemungkinan. Mungkin memang benar dia dan Ares sudah pernah berhubungan suami istri sebelumnya. Atau...Ares mencoba menyembunyikan sesuatu darinya.

Tiba tiba suara pintu terdengar di buka, Reflek Zeya menoleh kearah asal suara,ia melihat Ares yang masuk sambil membawa nampan berisi makanan.

"Kamu sudah bangun?,bagaimana dengan tidurmu?"tanya Ares tersenyum cerah."apa nyenyak?"lanjut nya lagi.

Zeya mengangguk pelan sambil tersenyum kecil."hmm"jawabnya hanya dengan gumaman.

"Kamu capek?"Ares kembali bertanya.

"sedikit"

Ares tersenyum cerah.Zeya bisa melihat pancaran kebahagiaan dari mata Ares,apa laki laki yang baru saja mendapatkan jatah selalu begitu?.

"Kamu nggak pergi kerja?"Zeya mengalihkan topik.

Ares menggelengkan kepala,tatapan nya lembut dan hangat."Hari ini aku cuti kerja"

Zeya memiringkan kepala."kenapa?"tanya zeya bingung.

 "Aku nggak tega ninggalin kamu di rumah sendirian setelah kita bercinta tadi malam"ujar Ares membuat kedua pipi Zeya memerah karena malu.

"H-huh?,Kamu ngomong apa sih"Zeya berkata sambil menahan gugup.

Ares tertawa pelan saat mendapati ekspresi sang istri yang malu malu.

"Kamu masih lemas?" tanyanya sengaja mengganti topik sambil menatap wajah Zeya dengan perhatian tulus.

Zeya mengangguk pelan. "Iya... rasanya kayak...badanku nggak punya tulang."

Ares tertawa kecil sambil menyandarkan dagunya di bahu Zeya dari samping. "Aku terlalu bersemangat, ya?"

"Hah?..!"

Ares mengusap pelan rambut Zeya. "Wajar sih kalau aku terlalu bersemangat ,kamu harus memakluminya,kita sudah lama tidak bercinta,jadi aku sedikit merindukan tubuhmu sayang"

Zeya masih terdiam tanpa bisa berkata apa pun,ia hanya mengangguk pelan saja sebagai balasan.

"Kamu juga menikmati percintaan kita kan sayang?"

Zeya lagi lagi hanya mengangguk saja.

Ares mencondongkan tubuhnya, berbisik tepat di telinga zeya. "Mau kita ulangi lagi kegiatan tadi malam?,aku sangat suka mendengar suara d3s3han mu yang seksi sayang?"goda Ares pula.

Buru buru Zeya berdiri dari duduk nya di ranjang. "Aku... aku mau mandi dulu!"pamit Zeya dengan wajah merah padam.

Dan tanpa menunggu jawaban dari Ares, ia segera berlari kecil menuju kamar mandi, meninggalkan Ares yang tersenyum penuh kemenangan di balik cangkir kopinya.

"Hati-hati, Sayang. Nanti kamu jatuh," ujar Ares lembut, suaranya terdengar penuh perhatian.

Pagi itu suasana hatinya benar-benar baik. Mungkin karena tadi malam, ia baru saja mendapatkan yang ia inginkan dari gadis yang ia akui sebagai istrinya. Dan gadis itu dengan sukarela menyerahkan dirinya tanpa banyak bertanya dan tidak ada perlawanan.

Ares menyandarkan punggungnya ke kursi, menatap pintu kamar mandi seolah olah ia sedang menatap zeya, Bibirnya melengkung, namun bukan karena kelembutan,melainkan rasa puas yang terselubung dalam hatinya.

"Aku sangat menyukai saat kamu menurut tanpa banyak bertanya sayang..." gumamnya lirih, nyaris tak terdengar. Ia mengetuk ngetukkan jarinya ke cangkir kopi di hadapannya, iramanya pelan. "Teruslah menjadi istri yang penurut Sayang...Mari kita hidup bersama selamanya."

Seringai pelan muncul di sudut bibirnya, seolah kata “selamanya” bukan sebuah harapan, tapi perintah halus yang tidak bisa ditawar.

"hati hati sayang,nanti kamu jatuh"ujar Ares terdengar perhatian.

Suasana hatinya pagi itu sangat bagus,mungkin karena tadi malam ia baru saja mendapatkan jatah dari gadis yang ia akui sebagai istrinya.

"aku senang dia menjadi penurut dan tidak banyak bertanya,teruslah seperti itu sayang,temani aku selama nya"seringai Ares sambil mengetuk ngetuk gelas kopinya.

1
Gedang Raja
bagus
Azida21: terimakasih🥰
total 1 replies
Kem mlem 🍨🍨🍨
Gimana sih thor, nggak sabar ni...
Azida21: Sabar yah,Author usahain update bab nya banyak hari ini❤️
total 1 replies
Kami
Bener-bener nggak bisa berhenti baca!
Azida21: terima kasih sudah baca,di tunggu kelanjutan nya yah🤭
total 1 replies
kawaiko
Jauh melebihi harapanku.
Azida21: terima kasih☺️,Author senang kalau kamu puas dengan karya nya☺️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!