NovelToon NovelToon
Janda Muda Dan Brondong Tampan.

Janda Muda Dan Brondong Tampan.

Status: tamat
Genre:Berondong / Janda / Cerai / Tamat
Popularitas:887.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: selvi serman

Di sebut wanita mandul memang sangatlah menyakitkan bagi wanita manapun tak terkecuali Fana. kata mandul hampir setiap hari menjadi santapan sehari-hari bagi wanita cantik itu. suami yang sepantasnya memberi dukungan bahkan seharusnya menjadi tempat untuk mengadu seakan mendukung ibunya, dan itu semakin membuat Fana merasa semakin terpojokkan.


Hingga suatu saat pekerjaannya seolah mendekatkan dirinya dengan seorang pria muda yang merupakan model di agensinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon selvi serman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Semua karena aku mencintaimu.

Dua hari yang lalu

Riza tengah duduk melamun di balkon studio dan itu disaksikan oleh Chici yang tengah sibuk mempersiapkan keperluan pemotretan. merasa penasaran, Chici lantas menghampiri Riza dan bertanya apa yang tengah di pikirkan oleh pria itu. Cukup tahu bagaimana persahabatan Chici dan Fana selama ini, Riza lantas mengungkapkan kegelisahannya dihadapan Chici, kegelisahan yang disebabkan oleh sang pujaan hati tak kunjung memberi jawaban atas ungkapan perasaannya. Dan siapa sangka Chici justru memberi saran yang membuat Fana akhirnya kalah telak hingga pada akhirnya akan menerima tawaran Riza, menjadi kekasih dari pria itu.

Awalnya Riza menolak dengan alasan tak tega melihat sang pujaan hati bersedih, namun Chici terus berusaha meyakinkan Riza jika semua akan baik-baik saja, hingga akhirnya Riza pun setuju dengan usulan Chici. All hasil, trik yang disarankan Chici berhasil dan kini Riza berhasil menjadikan Fana sebagai kekasihnya.

**

"Ada apa ini, papa lihat sepertinya kamu begitu bersemangat sekali, Za." komentar tuan Gala saat baru saja tiba di ruang kerja putranya.

Tuan Gala menempati kursi di depan meja kerja Riza.

"Pah... Jika Riza ingin menikah muda, apa papa tidak akan keberatan????."

Mendengar kalimat ayahnya yang terdengar sedikit menggoda bukannya membuatnya malu, Riza justru melontarkan pertanyaan yang membuat ayahnya menahan senyum mendengarnya.

"Memangnya kamu mau menikah dengan siapa sih Za??? setahu papa selama ini kamu tidak punya kekasih." tuan Gala sengaja memancing Riza untuk berterus terang tentang sosok wanita bernama Nirfana aurelia padanya.

"Ada dong pah.... yang jelas dia adalah wanita yang baik, lembut, pekerja keras dan yang pastinya cantik." jawaban Riza berhasil membuat tuan Gala menggelengkan kepala sambil menahan senyum smirk di sudut bibirnya.

"Waaaahhhh... waaaahhhh.... sepertinya anak papa sedang jatuh cinta."lagi, komentar tuan Gala setelah mendengar putranya memuji seorang wanita, suatu hal yang belum dilakukan oleh putra bungsunya itu sebelumnya.

"Papa tidak pernah melarang kamu menikah diusia muda jika kamu sudah siap menjalani kehidupan berumah tangga, karena materi saja tidak bisa menjamin kebahagiaan dalam rumah tangga. sebagai seorang pria kita juga wajib memberikan kasih sayang serta perhatian pada pasangan halal kita, karena wanita mutlak membutuhkan semua itu" nasehat tuan Gala pada putranya.

Riza terlihat diam mendengar wejangan dari ayahnya.

"Papa jadi penasaran dengan wanita bernama Nirfana aurelia itu, wanita yang sudah berhasil membuat anak papa jadi mabuk kepayang seperti ini." lanjut ujar tuan Gala sembari mengulas senyum, dan itu berhasil mengejutkan Riza.

"Darimana papa tahu namanya????."

"Jangankan nama wanita itu, Za, papa bahkan tahu jika kemarin anak papa baru saja menggelontorkan uang yang tidak sedikit demi wanita pujaan hatinya itu." lanjut tuan Gala dengan nada menggoda.

Riza mengusap tengkuk mendengarnya.

Tuan Gala mengetahui semua itu dari Asisten Adnan, awalnya asisten Andan tutup mulut namun setelah tuan Gala terus mendesaknya pada akhirnya pria itu pun berterus terang.

"Papa sudah mencari tahu latar belakang wanita itu, dan papa percaya jika dia adalah wanita baik-baik. papa dan mama juga tidak mempermasalahkan statusnya, karena bagi kami kebahagiaan anak-anak jauh lebih penting dari apapun." lanjut ungkap tuan Gala.

Riza merasa terharu dengan sikap bijak ayahnya, itulah yang membuat Riza begitu mengagumi sosok ayahnya.

"Thank you, pah." ucap Riza pada ayahnya.

*

Seperti janjinya pada Fana siang tadi, setelah menyelesaikan semua pekerjaannya Riza segera meninggalkan Galaxy group menuju studio.

Hal yang paling di benci Riza sepertinya kembali menimpa pria itu, terjebak kemacetan jalanan ibukota.

"Kapan sih kemacetan di kota ini akan berakhir?." kesal Riza saat terjebak macet. Ditengah kekesalan pria itu tiba-tiba ponselnya berdering, dimana saat ini layar ponselnya tertera nama pujaan hati yang tengah melakukan panggilan.

Riza memasang headset bluetooth di telinganya kemudian menerima panggilan dari Fana.

"Sepertinya aku sedikit terlambat tiba di studio karena saat ini aku terjebak macet." tutur Riza pada Fana yang kini tengah menunggu kedatangannya di studio.

"Baiklah." dari seberang sana Fana berucap.

"I Love you, sayang." ungkap Riza sebelum kemudian memutuskan sambungan teleponnya.

Tanpa sadar, di seberang sana Fana mengulas senyum saat mendengar ungkapan Riza.

Setelah kesabarannya hampir terkuras habis menghadapi kemacetan jalanan ibukota, tepat pukul enam petang mobil Riza pun tiba di studio.

Mengingat waktu telah menunjukkan pukul enam petang, Fana pamit sebentar pada Riza untuk melaksanakan kewajibannya sebagai hamba tuhan begitu pun dengan Riza, namun keduanya tak berjamaah mengingat mereka bukanlah pasang halal maupun mahram.

Usai melaksanakan sholat magrib, Fana segera mengajak Riza untuk segera beranjak menuju ruang pemotretan. Setibanya di ruang pemotretan dengan santainya Riza membuka jas serta kemeja yang dikenakannya hingga dada bidang milik pria itu terpampang nyata di depan mata Fana.

"Bisa nggak sih ganti bajunya di ruang ganti saja!!!." Fana memalingkan pandangannya dari Riza.

"Aku hanya menanggalkan jas dan kemeja bukannya membuka celanaku, tidak perlu bersikap seperti itu, sayang!!!." ujar Riza dengan entengnya.

Mendengar sebutan sayang yang kembali terucap dari mulut Riza berhasil mengalihkan pandangan Fana pada pria itu, dan untungnya kini Riza telah kembali mengenakan bajunya.

"Nggak usah panggil sayang, boleh nggak!!!." protes Fana merasa asing dengan panggilan Riza tersebut.

"Lalu aku harus manggil kamu dengan sebutan apa, calon istriku???." Riza menatap Fana dengan tatapan dalam. "Sekarang kamu tinggal pilih, mau aku panggil dengan sebutan sayang atau calon istriku!!!." lanjut Riza masih dengan posisi menatap manik mata indah Fana.

"Terserah!!." kesal Fana. bukannya marah melihat raut wajah kesal Fana, Riza justru dibuat gemas, terlebih ketika Fana terlihat memanyunkan bibirnya.

Fana yang selalu menginginkan hasil pemotretan terlihat sempurna nampak merapikan pakaian Riza sebelum melakukan proses pengambilan gambar. Dalam posisi cukup dekat seperti ini tanpa sadar salah satu tangan kekar milik Riza terulur begitu saja untuk mengelus pipi mulus Fana, lalu berkata. "Kamu cantik sekali."

"Sudah pandai menggombal ya kamu sekarang." ujar Fana dengan pandangan sebalnya, sebelum kemudian kembali ke posisi semula untuk pengambilan gambar.

Riza tersenyum saja.

Kegiatan pemotretan pun dimulai dan itu berlangsung hampir dua jam lamanya. Tidak bisa di pungkiri seharian berkutat dengan urusan kampus, perusahaan dan di tambah lagi dengan pemotretan membuat Riza cukup lelah, dan itu terlihat jelas dari gurat wajah pria itu.

"Kamu pasti lelah." Fana merasa tak tega meskipun Riza berusaha menyembunyikan gurat lelah di wajahnya namun Fana masih dapat melihatnya.

Riza nampak menghela napas.

"Sepertinya begitu, tapi tidak masalah selagi bersamamu lelah ku rasanya terbayarkan." jawaban Riza mampu membuat Fana tertegun mendengarnya.

"Apa kamu sungguh-sungguh mencintaiku?????." pertanyaan itu lolos begitu saja dari mulut Fana.

Riza mengulas senyum mendengarnya, sebelum kemudian mengarahkan tangannya untuk mengusap lembut wajah Fana.

"Jika bukan karena rasa cintaku padamu yang begitu besar, mungkin aku tidak akan pernah menginjakkan kaki studio ini, Nirfana aurelia." suara Riza terdengar begitu lembut, kembali Riza memanggil Fana dengan nama lengkap wanita itu.

Jangan lupa like, koment, vote, give, and subscribe, biar aku makin semangat guys....!!! 💪💪💪💪

1
Kurnaesih
tok tok asalamualaikum Thor mampir
Qaisaa Nazarudin
Nah kan ku bilang juga apa..Shaka sih BODOH gak paham dengan setiap kali PENOLAKAN pacarnya untuk di ajak menikah..
Qaisaa Nazarudin
Jangan bilang yg mau tunangan itu pacarnya Shaka dengan lelaki lain..
Qaisaa Nazarudin
Ternyata JODOH MEMANG GAK PERNAH SALAH ALAMAT..
Qaisaa Nazarudin
SUDAH SAATNYA KAMU KELUAR DARI PUSARAN MASA LALU,INGAT SEKARANG KAMU UDAH PUNYA MASA DEPAN UTK KAMU PERHATIKAN..
Qaisaa Nazarudin
Lumayan
Qaisaa Nazarudin
Kenapa Marissa gak jujur aja ttg perlakuan Mertua dan Indra ke dia selama ini..
Qaisaa Nazarudin
Kayaknya Marissa menghindar untuk menjaga MERTUA nya yg sakit..🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Nah kan ku bilang juga apa...Untuk Pertama kali nya Aku mendukung perbuatan jahat mantunya .😃😃😂😂
Qaisaa Nazarudin
Iya nanti kamu pamer ke Indra dan MANTAN mertua kamu Perut besar kamu itu..Sedang kan Mantan MERTUA kamu pasti lagi on the way kena penyakit Struk tuh ulah mantu baru nya..😂
Qaisaa Nazarudin
Tuhan juga tahu saat yg tepat untuk menitipkan anugerahnya ke Fana,Karena SUAMI dan MERTUANYA baik semua,Makanya tuhan menitipkan kepercayaan itu Untuk kalian..Berbeda saat bersama Indra dulu..
Qaisaa Nazarudin
Yeeezzz akhirnya Fana Hamil..👏👏👍👍🥰🥰💃💃💃💃
Qaisaa Nazarudin
Ya untuk menghadapi nenek sihir seperti itu,kamu juga harus cosplay jadi nenek sihir..😂😜
Qaisaa Nazarudin
HARUSNYA dari dulu kamu itu bersikap TEGAS dengan ibu ndra..Inu kamu TERLALU JAUH masuk campur dlm RUMAH TANGGA kamu..Belom tentu juga Fana yg mandul, bagai mana kalo Indra yg mandul?? ckkk
Qaisaa Nazarudin
Kenapa?? IRI kamu??!! 🙄🙄🙄
SLina
ayah indra kah?
SLina
giliran shalat g jamaah krn blm halal. giliran berduan n ganti baju didepan kekasih udh halal keknya
SLina
emg ada begitu, cuma krn ibu g suka lalu lansung ditalak? katanya cinta, knp g diperjuangkan. cuma harus lbh tegas sama ibunya kok
SLina
bukan ibu atau pelakor y menjd faktor utama kesakitan istri. tapi suami y labil, tdk tegas dan bahkan berpaling hati adalah penyebabnya
Hasmina Nita
sabar y mb Dana,, indah pd waktunya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!