NovelToon NovelToon
Jangan Takut Jadi Janda, Kita Berhak Bahagia

Jangan Takut Jadi Janda, Kita Berhak Bahagia

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Dendam Kesumat / Teman lama bertemu kembali / Chicklit / Tamat
Popularitas:59.3k
Nilai: 5
Nama Author: Nur hapidoh

Amira mendapat kenyataan bahwa suami yang dia cintai ternyata hanya memanfaatkan dirinya demi kepentingan keluarganya yang selalu menggantungkan hidup mereka kepada Amira yang merupakan pewaris dari sebuah perusahaan besar setelah ayahnya meninggal karena kecelakaan. Apa yang akan di lakukan oleh Amira kepada suami dan keluarga benalunya saat Amira tahu kalau Alvin sang suami ternyata diam-diam punya istri baru bahkan sudah punya anak berusia 3 tahun?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur hapidoh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22. Ending

Alvin akhirnya memberikan apa yang di minta oleh Amara. Walaupun dia kesal dan tidak terima, tetapi Alvin terpaksa melakukan semua itu.

Marina terus membujuk Alvin untuk segera menceraikan Amara. Karena Marina tidak mau lagi menjadi istri kedua. Apalagi setelah Marina mengetahui kalau Alvin mendapatkan tawaran dari Abimana.

"Ceraikan saja Dia, Mas dan kita bisa menjalani kehidupan dengan normal. Anak kita juga pasti akan senang kalau Papanya selalu bersama dengan mereka." Marina pantang menyerah untuk membujuk Alvin.

Saat mereka begitu serius berbicara terlihat ada seseorang yang membawa paket untuk Alvin.

"Paket dari siapa?" tanya Alvin saat ibunya masuk dengan membawa amplop berwarna coklat.

"Mama tidak tahu, kelihatannya ini dari pengadilan agama. Coba kau buka!" Ibunya Alvin memberikan amplop itu kepada putranya lalu duduk di samping Marina.

Wanita paruh baya itu kelihatannya sudah menerima Marina sebagai menantunya. Apalagi setelah dia tahu bahwa Marina sudah memberikan anak kepada Alvin. Seandainya mereka tahu kalau anak itu bukan anak kandung Alvin, apakah mereka masih bahagia?

"Ya Allah rupanya Amara benar-benar ingin bercerai denganku." Alvin rasanya lemas sekali.

Marina terlihat begitu bahagia membaca surat di dalamnya. Walaupun Alvin berusaha sekuat tenaga untuk tidak terpengaruh, Tapi tetap saja hatinya tidak bisa berbohong. Dia belum siap kehilangan Amara.

Marina mengerutkan keningnya karena merasa tidak suka melihat ekspresi Alvin yang begitu sedih.

"Apa kau masih mencintai dia, Mas?" tanya Marina mulai kesal.

"Sebaiknya Mas tidak usah membuat proses perceraian itu rumit. Terima saja dan selesaikan semuanya dengan cepat! Atau Mas selamanya tidak akan pernah bertemu dengan kedua anakmu!" Marina terlihat amat serius dengan ucapannya.

Alvin mengacak rambutnya dengan kesal. Alvin lalu menghubungi Abimana dan menerima tawaran darinya. Abimana tentu saja merasa bahagia karena apa yang dia rencanakan semuanya berjalan dengan lancar.

"Setelah perceraian kalian di sah kan, aku akan segera mengatur perusahaan yang bisa kau gunakan untuk menghidupi keluarga kecilmu." Abimana tersenyum penuh kemenangan karena dia sudah membayangkan akan hidup bersama dengan Amara.

Kedua orang tua Abimana hanya bisa menggelengkan kepala melihat kelakuan putra mereka yang sangat sulit dinasehati.

Cinta memang telah membuat Abimana menjadi orang yang tidak masuk akal. Dia rela menjadi sopir pribadi Amara selama bertahun-tahun agar bisa bersama dengannya. Hati siapa yang tidak marah?

Setelah pengadilan memutuskan perceraian Amara dan Alvin, Abimana kemudian mengajak Amara ke rumahnya untuk bertemu dengan kedua orang tuanya dan keluarga besarnya.

Amara sebenarnya sudah menolak tetapi Abimana terus memaksa dan memohon kepadanya. Amara masih merasa trauma dengan pernikahan. Dia sebenarnya ingin melanjutkan hidupnya sendiri tanpa seorang suami.

Apalagi dirinya masih terluka teramat dalam. Amara tidak ingin kembali merasakan kesakitan karena pria yang berstatus sebagai suaminya.

"Baiklah, aku akan ikut denganmu untuk bertemu dengan mereka. Tapi, kalau mereka tidak menerima aku sebagai calon istrimu tolong kau jangan memaksakan kehendakmu kepada mereka. Apakah bisa?" tanya Amara pada Abimana yang tentu saja langsung mengangguk.

Abimana tahu kalau kedua orang tuanya pasti akan menyukai Amara karena dia adalah wanita yang baik dan sangat dia cintai.

Amara hanya menerima dengan pasrah ketika Abimana mengajaknya ke kediaman keluarga besarnya. Amara tidak tahu lagi harus melakukan apa untuk menolak pemuda itu.

Amara selama ini tahu kalau Abimana sudah banyak berkorban hanya untuk membersamai dirinya sebagai sopir pribadi. Hati Amara cukup tersentuh dengan pengorbanan Abimana yang begitu besar.

Kesan pertama yang dirasakan oleh Amara ketika bertemu dengan kedua orang tua Abimana adalah mereka menerimanya dengan baik. Amara cukup senang. Diah yang merupakan sahabat kedua orang tua Abimana tentu saja sangat senang melihat putrinya kini sudah bebas dari keluarga Toxic yang selalu menyakiti hati putrinya.

"Sebaiknya setelah masa iddahmu selesai segera urus pernikahan kalian berdua. Papa tidak mau lagi kalian menunda hal yang baik. Abimana sudah terlalu lama menunggumu." Amara hanya tersenyum menanggapi apa yang dikatakan oleh ayahnya Abimana yang ternyata tidak mempermasalahkan statusnya sebagai seorang janda.

Hati Amara tenang. Dia bisa bernafas lega. Malam itu juga, Abimana memberikan lamaran resmi kepada Amara dan langsung mempersiapkan pesta pernikahan mereka setelah masa iddah selesai.

Amara dan Abimana mempersiapkan pesta pernikahan mereka bersama dengan kegembiraan.

Alvin merasa kecewa dengan perusahaan yang diberikan oleh Abimana yang ternyata jauh dari ekspektasinya. Alvin protes pada Abimana.

"Kenapa perusahaan kecil seperti ini yang kau berikan padaku? Kau menipu aku! Perusahaan ini tidak seperti dengan apa yang kau janjikan padaku." protes Alvin merasa tidak senang dengan apa yang diberikan oleh Abimana kepadanya.

Abimana hanya tersenyum menanggapi protes dari Alvin. "Aku tidak mengatakan akan memberikan perusahaan besar kepadamu. Aku hanya mengatakan akan memberikan perusahaan yang cukup untuk biaya hidupnya dan keluarga kecilmu. Apa kau lupa?" Alvin mendengus kesal lalu pergi begitu saja dengan amarah yang merajai hatinya.

Saat keluar dari perusahaan Abimana Alvin berpapasan dengan Amara yang sekarang semakin cantik. Entah kenapa Alvin seketika merasa menyesal karena sudah melepaskan wanita sebaik Amara demi Marina yang ternyata telah menipu dirinya mentah-mentah.

Alvin bahkan sekarang sudah mengetahui bahwa kedua anak Marina bukanlah miliknya. Dua minggu lalu, ayah kandung mereka datang menemui Marina dan meminta kepada wanita itu untuk memberikan mereka kepadanya.

Alvin tanpa sengaja mendengarkan pembicaraan mereka. Alvin langsung menceraikan Marina pada saat itu juga. Alvin benar-benar sangat marah karena sudah ditipu habis-habisan oleh Marina.

"Amara, aku mohon Maafkan Aku. Marina ternyata menipuku. Anak itu bukanlah milikku tetapi milik mantan suaminya yang masih berhubungan dengan dia. Amara, Aku tahu aku telah banyak salah kepadamu. Aku mohon, kembalilah padaku. Aku akan berusaha untuk membahagiakanmu!" Dengan tanpa malu Alvin bahkan bersimpuh di depan kaki Amara yang hanya diam saja.

Abimana langsung memeluk pinggang Amara dan menunjukkan hak kepemilikannya. "Ini adalah undangan pernikahan kami berdua. Datanglah kalau kau ada waktu!" Alvin terperanga melihat undangan yang diserahkan oleh Abimana.

Hilang sudah harapan yang dia pupuk saat dia datang ke perusahaan itu. Alvin menatap sendu ke arah Amara yang hanya bisa menatapnya dengan tatapan yang entah bagaimana. Amara sendiri tidak mengerti bagaimana perasaannya saat ini kepada Alvin yang sudah menemukan karmanya.

"Aku berharap kebahagiaan selalu menyertaimu. Doakan juga kebahagiaan akan menyertai rumah tanggaku bersama Abi. Aku pergi dulu, Mas." Amara kemudian meninggalkan Alvin yang masih membeku di tempat.

Hati Alvin benar-benar terluka dan penuh dengan penyesalan. Alvin bahkan sudah tidak memiliki semangat untuk hidup lagi setelah mengetahui begitu banyak hal yang sudah dia lakukan demi Marina ternyata dia hanya di tipu oleh wanita itu.

"Maafkan, aku!" Ucap Alvin lirih sambil meninggalkan kantor Abimana dengan hati hancur lebur karena penyesalan yang begitu besar

TAMAT

Terima kasih kepada semua pembaca yang sudah membersamai author dalam menulis novel ini. Jangan lupa untuk mampir di novel terbaru author yang berjudul:

Bang Ilham, Lamar aku dong!

Tegar

Di tunggu ya..

1
Soraya
bodoh aja klo amara mau menerima anak selingkuhan Alvin
Soraya
mampir thor
Ika
bodoh bgt si amara
Sumar Sutinah
amara wanita bego, males banget klw begini
Nur hapidoh: begitu lah kak wanita kalau sudah dibuatkan oleh cinta
total 1 replies
adie_izzati
jadi jikik terus... mau2 ja disentuh padahal sda tahu klo suami selingkuh...mmg dasar perempuan bodoh..maaf sya move on. malas baca mc begini
adie_izzati
bego tahap dewa .. nga guna bisnes besar tp suami selingkuh nga sedar...ada otak tp otak di kaki
adie_izzati
jumpa pulak mcny yg sda la bodoh, sombong lagi..mo di tolong tp berlagak..lagak ja lebih tp bego nga ketulungan..benci mc begini.
Cunani Anu Mmh
amara telah di butakn sm yg nm ny cinta
Nur hapidoh: kadang cinta memang ga masuk logika
total 1 replies
Cunani Anu Mmh
jangan sampai kembali lgi dm ALvin amara
Cunani Anu Mmh
makan tuh cinta Alvin
🍁Dhita❣️💋🅰ℹ️➌👻ᴸᴷ
amara oon..
Cunani Anu Mmh
jodoh gk akan kemana abimana
Cunani Anu Mmh
semangaat thor
Cunani Anu Mmh
mampir thor
Ambar Wati
/Good/
Atmita Gajiwi
😆😆😆😃
Hotma Gajah
nggak mungkin lah amara sekolah tinggi begitu bodohnya thor kira kira dong halunya
Olla Malaika
males kalau lihat wanita yang menye menye
Yunerty Blessa
Makasih banyak kak thor buat karya nya
teruslah berkarya dan sehat selalu..😘😘
Nur hapidoh: sama2 kak, doa yg sama buat akak dan keluarga. jangan lupa mampir di karya baru saya ya kak, terima kasih
total 1 replies
Yunerty Blessa
memang padan muka mu Alvin...
makasih kak thor buat karya nya...
Nur hapidoh: sama2 kak, yuk mampir di karya baruku kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!