NovelToon NovelToon
Fuck Marry Kill

Fuck Marry Kill

Status: tamat
Genre:Cinta Terlarang / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Obsesi / Menikah dengan Musuhku / PSK / Chicklit / Tamat
Popularitas:12.1k
Nilai: 5
Nama Author: Protsenko

Celine seorang PSK baru saja menyelesaikan pesanan Pangeran Pertibi. Walaupun ia kaya, ia tak mau membayar Celine. Pangeran meninggalkan Celine begitu saja, bahkan biaya hotel yang dipesan dibebankan begitu saja padanya. Total sebesar 98 juta + bunga nya sebagai hutang yang membuat Celine terus dikejar kejar oleh debt collector kejam dan bejat.

Apa yang bisa Celine lakukan? Melawannya? Melapor polisi? Tidak masuk akal, melawan seorang anak tunggal dari sepasang suami istri berstatus millionaire. Langkahnya dikawal ketat oleh bodyguard, begitupun rumahnya. Namun "Akan kubuat dia menyesal!" Gumam Celine dalam hati dengan darah yang memanas.

"Baik, gini rencananya. Aku akan melabrak pangeran dan memaksanya untuk membayar semuanya 2 kali lipat!"

Tapi dia dilindungi oleh bodyguard, bagaimana dong?

"Mungkin aku harus menempuh jalur hukum."
"Atau langsung saja kubunuh?"
"Atau kupotong saja rudalnya?"

APAPUN ITU, TUNGGU SAJA PEMBALASANKU!!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Protsenko, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sekamar

"Jangan ngintip dasar mesum!" goda Pangeran, melihat Celine terus memandanginya dengan tatapan tajam.

"Siapa yang mesum, tolol," sahut Celine, merasa malu karena dianggap mesum oleh Pangeran. Namun, perasaannya segera berubah ketika ia teringat pada malam yang mereka lalui bersama.

Dalam usaha menghilangkan rasa malu, Celine buru-buru menyembunyikan diri di balik selimutnya.

Setelah selesai mandi, Pangeran mulai mengenakan pakaiannya. Celana panjang dan kaos polo yang diambil dari lemari dengan gesit ia kenakan.

Sambil bersiul dengan nada merdu yang keluar dari bibirnya, ia berganti pakaian dengan semangat. "Fuuuu...fiuuuu," siulnya terdengar dalam semangatnya.

Celine, yang mendengar suara siulan yang merdu, membuka perlahan selimut yang menutupinya. Ia terkejut ketika melihat Pangeran tengah berganti baju.

Dalam sekejap, ia kembali menyembunyikan diri di balik selimut dengan cepat. "Slbbb," suara selimut yang kembali menutup Celine.

Pangeran turun ke lantai bawah untuk bersiap-siap makan malam. "KreekK," pintu kamar tertutup dengan cepat.

Celine segera keluar dari selimut, wajahnya masih memerah karena malu karena sempat mengintip Pangeran. "Ini beda... Ini bukan itu, ini adalah hanya mengintip, bukan apa-apa," ucapnya pada dirinya sendiri, berusaha meyakinkan diri.

Namun, perut Celine mulai lapar dan ia belum mendapatkan makanan. "Gruukkk," suara perutnya yang lapar terdengar nyaring.

Celine berpikir sejenak, "Apa aku harus turun saja ke bawah untuk makan? Tapi tidak bisa, aku masih di dalam penjara," gumamnya.

Setelah setengah jam berlalu, Pangeran kembali naik ke kamarnya dan melihat Celine yang terduduk memegang perutnya dengan ekspresi kesakitan.

"Kamu kenapa, sakit perut? Mandi aja belum, sana pakai kamar mandi itu," ucap Pangeran sambil mengajak Celine ke kamar mandi.

Celine yang malu dengan suara perutnya yang terdengar, mencoba menjelaskan, "Gruukkk... tunggu, aku bisa jelaskan suaranya itu." Wajahnya memerah karena malu akibat suara aneh dari perutnya.

Pangeran keluar dari kamarnya dan memanggil seorang pelayan. Mereka berbicara dengan pelan, membuat Celine merasa kesal.

"Apa lagi yang sedang Pangeran obrolin? Apa dia ngomongin suara perutku?" gumamnya dengan kesal.

Tidak lama kemudian, Pangeran kembali masuk ke kamar dengan membawa sebuah buku. Ia duduk nyaman di kasurnya dan mulai membaca, sementara seorang pelayan membawakan nampan besi dengan ornamen emas dan permata.

Celine mengenali nampan itu; itu adalah nampan dari restoran mewah tempat ia berkelahi dengan Pangeran beberapa waktu lalu.

Pelayan datang dengan membawa hidangan makan malam dan meletakkannya di meja yang biasanya Pangeran gunakan saat membaca.

"Ini makan malam Anda," ucap pelayan sambil meletakkan hidangan di hadapan Celine.

Pangeran, yang sedang duduk di meja yang berbeda, melihat Celine duduk di tempatnya yang biasa.

Ia menggerutu dalam hati, "Sial, aku tidak mendapatkan wilayah meja membacaku." Meskipun agak kesal, ia masih asyik membaca bukunya.

Celine, di sisi lain, terlihat sangat menikmati hidangan makan malamnya. Ia makan dengan lahap, senyum sumringah menghiasi wajahnya saat menggigit daging empuk yang diselimuti keju.

"Enak banget," ucap Celine sambil tersenyum-senyum kegirangan karena nikmatnya hidangan itu.

Celine jelas terlihat bahagia, terutama ketika mencicipi hidangan yang disajikan oleh koki berpengalaman dari luar negeri. Kualitas daging terbaiknya tidak bisa dibandingkan dengan daging biasa yang bisa ditemui di pasar lokal.

"Enak banget, sumpah!" seru Celine dengan mata berbinar, membuat Pangeran yang mendengar bergumam, "Memangnya kamu biasa makan apa, tinggal di gua gitu?" Ejek Pangeran dengan nada cemberutnya.

Saat makan, Celine tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Walaupun tumpahan saus terjadi di meja, Pangeran hanya bisa merasa kesal.

"Lapin meja aku, sialan," desis Pangeran, memperhatikan Celine yang sibuk menikmati hidangan dengan senyum manis di wajahnya.

Kemudian, seorang pelayan mendatangi mereka. "Ini baju Anda, Nyonya Celine. Pak Gunnefer yang memberikan ini. Dan ini handuk Pangeran untuk Anda," ucap pelayan dengan hormat.

Pangeran mendengar itu dan tidak bisa menahan kemarahannya. "Apa?!" serunya kesal.

"Itu adalah perintah Tuan Gunnefer," balas sang pelayan, menundukkan kepalanya dengan hormat di hadapan Pangeran.

"Tua menyebalkan," desis Pangeran, segera memilih handuk terburuk miliknya untuk diberikan kepada Celine. Celine melihat banyak sekali buku yang tersusun rapi di rak Pangeran.

"Hei, kamu suka banget beli buku, ya? Kayaknya buang-buang uang aja," ujar Celine sambil mengangkat alisnya, menyadari bahwa Pangeran pasti pintar dengan banyak buku di sekelilingnya.

"Kamu beneran baca semua buku ini?" tanya Celine, masih terheran-heran.

Pangeran menjawab sambil mengambil sejumput makanan lagi, "Lidahmu jangan gak tahu sopan santun makan. Telan dulu baru ngomong. Nggak tau kah aturan meja makan?" desisnya kesal.

Pangeran jengkel melihat Celine yang selama makan tadi sepertinya tidak peduli sama sekali dengan tata cara makan yang benar.

"Apa sih aturan meja makan?" tanya Celine yang merasa agak terbatas pengetahuannya tentang tata cara makan yang benar.

"Lah, lo ini kuli bangunan apa gimana? Aturan meja makan itu penting biar kita bisa makan dengan elegan, bersih, dan berkesan," jelas Pangeran, mencoba memberi pengertian pada Celine tentang pentingnya tata cara makan yang benar.

"Ahh, ribet! Tadi kan enak," bantah Celine, merasa agak terkekang dengan banyak aturan. Tapi suasana di antara mereka menjadi semakin tegang.

Mereka berdua mulai berdebat dengan keras, dan seisi rumah bahkan mendengar teriakan mereka. Para pelayan yang mendengar keributan itu akhirnya turun ke bawah dan meninggalkan kamar Pangeran.

Beberapa jam berlalu, suasana kamar penuh dengan kegaduhan. Celine dan Pangeran tampak terlibat dalam debat sengit, namun ketika malam semakin larut, Pangeran memutuskan untuk mengakhiri pertikaian mereka.

"Sudahlah, berhentilah," ucap Pangeran dengan nada lelah.

"Kamu mau tidur di sini, ya? Mandi dulu kalau begitu. Bau badanmu itu enggak enak banget."

Celine, meski terlihat kesal, memutuskan untuk patuh pada permintaan Pangeran. "Baiklah, aku mandi. Tapi, hei, jangan merasa kamu wangi banget, ya? Bau badanmu sudah melekat di semua tempat ini - kasur, bantal, seprai, sampai selimutku. Aku tahan, sih, tapi itu bukan berarti aku suka dengan aromamu yang menyengat itu," ujarnya dengan nada sinis, membuat Pangeran terdiam sejenak, wajahnya memerah malu.

1
Protsenko
apa yang oh begitu
Mr. S. P.: /Plusone/
total 1 replies
Nickey
oh begitu
Nickey
ok
Nickey
bagus sekali
Mr. S. P.
ok aja
Mr. S. P.
O begitu ya novel anda menceritakan kisah yang unik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!