Percaya dengan perpindahan jiwa?? itulah yang terjadi pada Ciara...
CIARA AMELYA ALEXANDER ia harus berpindah jiwa di tubuh CLARA ANASTASYA PRATAMA Gadis cantik namun lugu yang kerap sekali dimanfaatkan oleh sahabatnya hingga suatu saat fakta terungkap apa yang akan dia lakukan pada tubuh gadis ini akan ia membalas
buruan baca kelanjutannya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Angraeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Keingat pada Clara
Keenan yang telah di hajar habis-habisan merasakan sakit yang luar biasa Keenan duduk ditepi ranjang matanya melirik ke seluruh penjuru kamarnya hingga tertuju pada satu bingkai foto yang masih tersimpan di sana
Keenan berjalan mendekati dan mengambil foto tersebut foto yang dimana Terlihat wanita cantik dengan senyuman manis berada dimotor kesayangannya
"Clara" gumamnya
Keenan terus menatap foto Clara gadis yang memiliki jiwa Cia hingga tak sadar Keenan menjatuhkan burilan bening
Keenan mengingat hal yang perna ia dan Clara lakukan sebelum Keenan berubah dan memilih Chika
Keenan yang belum mengetahui hatinya untuk siapa lebih memilih Chika yang ia anggap cinta pertamanya sayangnya Keenan tidak mengenal siapa Chika sebenarnya
Keenan keluar menuju kolam renangnya sambil membawa foto Clara hari sudah menunjukkan rembulannya Keenan duduk di tepi kolam menatap bulan
"Cla apa kau tak mengingat ku" Lirihnya buliran bening terus merambas membasahi pipi Keenan
Keenan mengingat momen yang sangat bahagia dalam hidupnya entah mengapa ia bersama Chika namun selalu mengingat satu wajah
Setelah puas Keenan pun berjalan masuk kedalam kamarnya menyimpan foto Clara
...****************...
Disisi lain tepatnya di mansion Pratama
"Cla jadi apa rencana mu?" Tanya Tia
mendengar itu Clara tersenyum devil Tia yang melihat itu sontak kaget ia tau jika Cia dulu mengeluarkan senyum itu artikan akan terjadi sesuatu yang sangat fatal
"Jangan bilang loh mau bunuh Chika?"tebak Tia
Clara mendengar itu sontak lemparkan bantal megenai wajah Tia
"Enaknya gue lebih memilih dia hidup menderita dari pada mati" ucap Clara dengan tatapan mata tajam
"Cla kan bisa loh buat aja sama kayak loh membongkar kebusukan Bella" sahut Tia
Tia terus membujuk sahabatnya itu agar mah tetap berada di sisinya namun Clara adalah Cia
Jika saja itu Clara mungkin akan mudah namun sekarang ada Cia
Cia tak perna mau dibantah dan tak perna nah mengubah keputusan yang telah ia susun dengan begitu rapi
"Cla" sahut Tia
"Nggak kali ini gue ingin Keenan menyesal dan tak memiliki kesempatan untuk meminta maaf" Ucap Clara
Clara Begitu merasakan sakit hati dan itu sangat membekas dalam dirinya
"Keenan kan bisa nyusul ke sana" sahut Tia percaya diri
"Itu kalau loh kasih tau gue dimana" sinis Clara
Clara menatap tajam pada Tia bukannya takut Tia justru membalas tatapan itu
"Apa loh" sahut Tia ketus
"Awas yah kalau loh berani ngasi tau pada Keenan" ucap Clara dengan penuh tekanan
"Yah kalau gue ingat" sahut Tia bercanda
Clara hanya memutar bola malasnya
"Loh tenang aja gue kan sahabat yang baik" ucap Tia
Tia langsung memeluk Clara dalam dekapannya
"Thanks yah" ucap Clara tulus
Setelah puas keduanyapun memutuskan untuk tidur
...****************...
Malampun telah usai kini rembulan telah berganti menjadi mentari yang menyambut dengan kehangatannya
Keenan yang terus memikirkan Clara memutuskan untuk menemui Clara di kelas namun saat tiba di sana Keenan tak menemukan Clara
Tia yang melihat Keenan dari kejauhan merasa malas hingga ia memutuskan berlalu ke kantin menunggu Keenan yang berlalu dari kelasnya baru lah ia ke sana
Setelah Tia rasa Keenan sudah tak ada tiapun dengan langkah gontai menuju kelasnya bersyukurlah karena kelas Tia sedang jamkos
Tia masuk dan mendudukkan dirinya ke kursi yang ia punya menatap dua meja yang kosong sekarang ia hanya sendiri sebenarnya Tia ingin ikut namun demi menjalankan rencana Clara Tia rela bertahan disini
Jam pelajaran pun telah usai seluruh murid SMA Garuda berhamburan untuk ke kantin
Tia yang ingin beranjak dari duduknya dihentikan oleh seseorang Tia menatap orang itu dengan aneh
"Dimana Clara?" tanya keenan tanpa basa basi
"Nggak tau" jawab Tia cuek
Tia melangkah pergi namun tangannya di cekal oleh Keenan Tia menatap Keenan dengan tatapan tajam
"lepas" Tekan Tia
Keenanpun segera melepas tangan Tia setelah lepas tiapun berjalan meninggalkan Keenan yang masih terdiam di dalam kelas
Keenan melirik bangku milik Clara kemudian tersenyum getir
"Apa kau menjauh dariku" Lirih Keenan
Hari ini Keenan sendiri Chika sedang tidak enak badan karena itu ia tak masuk sekolah
Keenan terdiam cukup lama ketika ia rasa sudah cukup Keenan pun berjalan keluar dari kelas
...****************...
Disisi lain Clara telah siap semua persiapan telah ia lakukan dan Clara juga akan melakukan rencananya
"Cla sayang" sapa maminya
"Iya mi" sahut Clara
Clara melihat ibunya yang tertunduk sedih berjalan mendekati dan menciumi pipi ibunya
"Cla akan baik-baik saja mami" ucapnya
Clara tau maminya sangat khawatir dan tidak ingin lepas dari anaknya namun ia juga tak boleh egois bagaimana pun Clara sekarang hanyalah raga jiwa Clara adalah Cia ia tak bisa selalu melarang anaknya karena keluarga Alexander pernah menceritakan bagaimana watak Cia
Walau sekarang sudah banyak berubah Clara tetaplah Cia yang keras kepala dan tak ingin di bantah
"Mami akan rindu sayang" lirihnya
"Mami setelah pendidikan Clara selesai cla janji akan kembali pada mami" ucapnya
Clara terus mencoba menyakikan ibunya ia sudah berjanji pada jiwa Clara yang asli bahwa ia akan tetap menjaga ibunya
"Mami akan merindukan mu nak" ucapnya kemudian memeluk erat tubuh putrinya
"Cla,sayang" suara bariton lelaki paruh baya membuat pelukan Clara dan ibunya terlepas
Keduanya menatap seseorang yang datang ternyata adalah ayah Clara
Melihat itu Clara tersenyum tentu Lelaki itu membalas senyuman putrinya
"Jangan lupa kan kami" lirihnya
"Apa yang papi bicarakan mana mungkin seorang putri melupakan orang tuanya" ucapannya
Clara menatap bergantian ayah dan ibunya
"Walaupun aku sebenarnya adalah Cia tapi kalian tetaplah orang tuanya ku" ucap Clara lagi
kemudian ketiganya berpelukan dengan sangat erat ini kali pertama mereka akan melepaskan Clara untuk pergi jauh tanpa mereka
keduanya tidak cemas berlebihan karena Clara akan tinggal dengan keluarga Alexander hanya saja mereka pasti akan merindukan kehadiran Clara
"Jika mami papi merindukan ku datang lah ke sana" ucapnya
"Tentu sayang" ucap papinya mencubit hidung putrinya
...****************...
waktu terus berlalu Keenan masih terus memikirkan gadis yang sama sekali tak pernah ia lihat sekarang
Keenan sedang duduk sendiri diatas motornya Keenan bukan hanya kehilangan Clara tapi juga kehilangan teman-teman inti Greenland
Masih ada yang ingat dengan inti Greenland?
Inti Greenland masih bersekolah sama dengan Keenan namun Keenan memilih menjauh dari gengnya demi terus bersama Chika
Kini Keenan bukan lagi inti atau anggota Greenland
Teman-teman Keenan yang kecewa pada keputusan Keenan bahwakan saat Keenan menjauh dari mereka hanya demi seorang gadis
setelah lama menunggu Keenan tak menemukan apa yang ia cari Keenan pun memutuskan untuk pulang
aku sampe terharu
tapi maaf aku ngga bisa lanjut baca nich
semngat terus💪💪💪
....🥳🥳🥳👏👏🤗🤗