Seorang gadis desa yang di paksa orang tuanya untuk menikah dengan seorang putra dari keluarga kaya untuk membayar hutang orang tuanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Giamor nailha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PPBB 29
Ratih terus berusaha menjelaskan bahwa apa yang mereka fikirkan itu tidak benar.Namun mereka berdua tetap menganggap Ratih senang dengan semua kejadian itu.
"Tidak_tidak seperti itu bu,mas."ucap Ratih yang terus membantah tuduhan mereka.
"Alah sudahlah mendingan kamu pergi aja sana bersih_bersih lah apalah pekerjaan masih banyak nggak usah ngeganggu saya."Ucap Danu.
"Suruh dia pergi aja bu,males aku lama_lama lihat muka dia."Lanjut Danu .
"Benar itu kata anak saya,mendingan sekarang kamu pergi beres_beres sana masih banyak pekerjaan,nggak usah csri_cari masalah di sini."Ucap bu Ratih.
Ratih pun sangat merasa sedih dengan kata_kata mereka.Dirinya yang berniat meminta maaf kepada Danu yang dia rasa dia tidak becus menjaganya sampai_sampai Danu celaka.Namun malah hinaan yang dia dapatkan.Dia pun pergi dari sana ,dia pergi ke kamarnya dan ingin sekali menangis.Hatinya sagat sakit mendengar kata_kata mereka.Namun dirinya tetap tegar dan ikhlas menjalani dan menghadapinya .
Hari_hari telah berlalu,seperti biasa Ratih merawat Danu dengan sepenuh hati walaupun dia mendapatkan balasan yang tidak setimpal dengan apa yang dia lakukan.Dia tetap merawat Danu dengan sepenuh hati meskipun hanya duka dan lara sebagai balasan yang dia terima.Dia berfikir meskipun Danu dan ibunya memperlakukan dia dengan buruk dia tetap berbakti kepada mereka karena bagaimanapun juga Danu adalah suaminya dan bu Ratih adalah ibu mertuanya .Jadi dia tetap menghormatinya.Ketulusan hati dan kebaikannya seakan dengan mudah dimanfaatkan oleh mereka yang tidak menyukainya.
2 TAHUN KEMUDIAN
Hari_hari telah berlalu tak terasa sudah lama Ratih berada di keluarga itu .Dia tetap dengan sepenuh hati merawat dan menjaga suami nya yang tidak pernah menganggapnya ada itu.Hari demi hari keadaan Danu semakin lebih baik.Dia berlatih berjalan dengan giat dan tak lama sedikit demi sedikit kakinya mulai pulih kembali.Meskipun dia belum bisa melangkahkan kakinya dengan baik dia terus berusaha.
Bu Ratih yang melihat keadaan Danu semakin membaik merasa sangat bangga.Semua orang yang berada di rumah itu pun senang melihat hal itu termasuk Ratih.
Hari itu Danu sedang berlatih berjalan,Ratih melihatnya dari kejauhan.Terlihat sedikit demi sedikit Danu bisa melangkah.Ratih yang melihat hal itu tak terasa air matanya menetes.Dia senang akhirnya suaminya itu bisa perlahan berjalan.Dia ingin sekali menghampiri Danu dan mengucapkan selamat untuknya.Lalu dia memberanikan diri untuk menghampiri Danu.
"Wahhh mas akhirnya mas bisa berjalan lagi,selamat ya mas."Ucap Ratih dengan girang.
"Makasih ya ini juga berkat kamu."Ucap Danu yang tidak sadar dia berbicara kepada Ratih.
Ratih terkejut mendengar danu menjawab ucapan selamat darinya,bahkan Danu mengakui bahwa dia bisa pulih juga berkat Ratih yang sepenuh hati merawatnya selama ini.Ratih sangat bahagia mendengar kata_kata itu.Biasanya Danu selalu mengabaikan dirinya,tapi hari ini dia mengakui pengorbanan Ratih.
Tak sadar Ratih memandang Danu dengan tersenyum_senyum.
Danu yang tersadar dengan ucapannya terlihat malu.Dia sejenak berhenti melangkahkan kakinya.
"Apa yang aku katakan barusan?".Ucapnya dalam hati.
Dia lalu melihat Ratih yang berdiri di samping nya ,terlihat Ratih yang sedang senyum_senyum sendiri melihat Danu.
"Hehhhh ngapain kamu senyum_senyum seperti itu.Memangnya ada yang lucu."Ucap Danu.
Sontak Ratih terkejut dengan ucapan Danu yang menggertaknya.Dia pun tersadar dari dirinya yang sedang melamun memandang Danu.
