NovelToon NovelToon
CORA'S TRANSMIGRATION

CORA'S TRANSMIGRATION

Status: tamat
Genre:Duda / Beda Usia / Keluarga / Romansa / Fantasi Wanita / Tamat
Popularitas:2.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Gelsomino

Cora mengalami kecelakaan saat membantu wanita tua yang hendak menyeberang jalan. Saat sadar, jiwanya sudah berada dalam tubuh wanita yang memiliki nama yang sama dengannya.

"Nghh.." Cora memegang kepalanya yang terasa pusing.

"Jadi aku masih hidup?"


"Cora, akhirnya kamu sadar. Kamu harus memberi penjelasan padaku. Kenapa kamu meneguk racun itu untuk mengakhiri hidupmu?"

"Racun? bukankah aku mengalami kecelakaan? sejak kapan aku minum racun," batin Cora.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gelsomino, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26: Kita Bertemu Lagi

Hari ini adalah hari ke tujuh Cora bekerja menjadi asisten Bianca. Cora dan Bianca baru saja tiba New York untuk menghadiri peragaan busana yang akan diadakan besok siang oleh salah satu brand terkenal di dunia. Setiap pergantian musim, mereka akan mengadakan peragaan busana untuk mengenalkan produk-produk terbaru mereka, hasil dari rancangan beberapa desainer. Bianca menjadi salah satu model Catwalk dari brand ternama itu. Acara peragaan busana ini sangat ditunggu-tunggu oleh para pecinta fashion. Peragaan busana ini akan dihadiri oleh beberapa orang penting dan para selebritis.

Cora turun dari mobil membawa barang-barang Bianca. Keduanya telah tiba di hotel tempat para model catwalk menginap. Beberapa paparazzi ada di sana untuk mengambil foto-foto terbaru dari model yang hadir. Pengawal langsung standby di samping Bianca untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan. Bianca melambaikan tangannya pada penggemar yang memanggil namanya.

Setibanya di kamar Bianca, Cora menaruh semua barang-barang atasannya itu di atas meja sofa.

"Cora," panggil Bianca yang sedang memainkan ponselnya di atas tempat tidurnya.

"Ya Mrs. Bianca," jawab Cora yang sedang menata pakaian Bianca di dalam lemari.

"Aku lapar, bisakah kamu membeli makanan untukku?"

"Tentu saja Mrs."

"Aku tidak ingin makanan dari hotel. Pergilah, carikan aku makanan dari luar," ujar Bianca melemparkan dompetnya pada Cora. Untung saja ia sigap menangkapnya.

"Pergilah, aku ingin istirahat," kata Bianca mengibaskan tangannya. Wanita itu lalu merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur mewahnya.

"Pantas saja banyak yang tidak tahan dengannya," gumam Cora menutup pintu kamar Bianca.

"Tapi setidaknya, menjadi asistennya aku bisa menginap di hotel mewah ini," ucap Cora senang berjalan menuju lift. Kapan lagi dia akan menginap di hotel bintang 5 dengan gratis.

Cora mencari gerai makanan di dekat hotel. Ia belum pernah datang ke New York sebelumnya. Untung saja hotel itu tempatnya strategis. Ada banyak tempat makanan di sana. Cora melangkahkan kakinya menuju restoran mewah di seberang hotel.

"Selamat datang Nona! Maaf pengunjung sedang ramai, tidak ada meja kosong. Anda bisa memesan untuk dibawa pulang," ujar seorang pelayan restoran menyapa Cora.

"Oh tidak apa-apa. Aku hanya memesan makanan yang akan dibawa pulang," ucap Cora.

"Baiklah Nona, mari ikut saya," kata pelayan itu membawa Cora menuju tempat khusus untuk memesan makanan yang akan dibawa pulang.

"Silahkan Nona. Di sana ada daftar menunya. Anda harus antri dibelakang mereka," ujar pelayan itu. Cora lalu mengangguk.

Lima belas menit berlalu, akhirnya pesanannya siap juga. Cora kemudian keluar dari restoran itu. Saat tiba di lobby, Cora tak sengaja melihat pria yang pernah menolongnya kemarin. Kali ini, ia tidak akan menyia-nyiakannya. Ia harus menemui pria itu dan bertanya tentang gelangnya.

"Hei tunggu... tunggu.." panggil Cora berjalan mendekati pria itu.

Pria itu menoleh kebelakang dan melihat Cora berjalan ke arahnya. Bukannya menunggu, pria itu melangkahkan kakinya berjalan menuju lift.

"Astaga.. apa dia sengaja. Jelas-jelas dia tadi melihatku. Mungkinkah ia sudah lupa," gumam Cora berlari mendekati pria itu yang hampir masuk ke dalam lift.

"Tu..tunggu dulu.." kata Cora.

"Huh.." Cora membuang nafasnya, untung saja pintu liftnya belum tertutup hingga ia bisa masuk.

"Tuan kita bertemu lagi, apakah anda masih ingat dengan saya?" tanya Cora menatap pria itu.

1
Shinta Dewiana
iyyuuu..si mark...pedofil...huh bianca di bilangin enggak percaya
Shinta Dewiana
jack masih cemburu aja..
tp gmn dg si brenda ya
Shinta Dewiana
ya ampun...
Shinta Dewiana
brenda bukan adik bianca toh
Shinta Dewiana
aneh
Shinta Dewiana
iiyyyuuu...
Shinta Dewiana
rupanya brenda tidak setulus itu..
Shinta Dewiana
brenda ini adik siapa ya...kok sepertinya dia tulus
Shinta Dewiana
lha main nyosor aja ni orang...
Shinta Dewiana
baguspah aset si brandon di tendang
Shinta Dewiana
muda muda han udah ada kelebihan...bukan hanya mulutnya aja
Shinta Dewiana
wow chatherine emang luar biasa...model lain dari yang lain ini
Shinta Dewiana
hedeeh...mc nya enggak jelas ni enggak da kelebihan apapun
Shinta Dewiana
tu kan pembalasan apaan kayak gitu
Shinta Dewiana
apa cora udah punya kekuatan tuk balas dendam...di ikuti 2 preman hrs sembunyi
Shinta Dewiana
kan bener...huh
Shinta Dewiana
penasaran dg kekasih cora asli apa selingkuh juga ya sama sahabatnya
Shinta Dewiana
kayaknya cora ini di tipu sama kekasihnya
Shinta Dewiana
menarik
mei
👍👍👍👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!