NovelToon NovelToon
Jadi Seperti Yang Kalian INGINKAN

Jadi Seperti Yang Kalian INGINKAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Percintaan Konglomerat
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: DessertChocoRi

Apa jadinya, jika gadis yang lembut dan baik hati serta memiliki rasa empati yang tinggi berubah menjadi gadis yang cuek dan dingin. Luka yang begitu menyakitkan bahkan mampu mengubah karakter seorang Agatha Lorenzo, bisakah ia melewati masa sulit itu? Apakah ia sanggup?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DessertChocoRi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab X

Dua minggu berlalu setelah kejadian di mana Agatha mendapati secara bersamaan dalam satu hari Wanda dan Jeffry memiliki selingkuhan. Ia merasa lucu sebab ia bernasib sama seperti daddynya yang dikhianati.

Jeffry pun sudah jarang bersama Agatha dan memberikan pesan pun jarang. Namun Agatha hanya membaca jika Jeffry mengirimkannya pesan tanpa niat membalas.

Didalam kamar bernuansa biru langit itu Agatha menatap plafon kamarnya sambil berbaring dikasur.

Minggu lalu adalah minggu ujian semester ganjil ditengah masalah yang Agatha alami ia masih mampu berkonsentrasi terhadap pelajarannya.

Agatha belum berbicara mengenai hubungannya dengan Jeffry karena ia tidak mau diganggu saat ujian.

Dan hari ini adalah pengumuman nilai ujian. Agatha yakin ia akan mendapatkan nilai tertinggi seperti sebelum-sebelumnya. Semua siswa berada di kelas masing-masing untuk menerima hasil ujian kemarin.

“Nina..” panggilan dari wali kelas

Nina pun maju dan menerima hasil ujiannya. Ia melihat bahwa ia berada di peringkat dua, ia pun melompat girang.

“Agatha” giliran Agatha yang maju

Saat hendak maju ia heran mengapa ekspresi wali kelasnya berbeda saat tiba gilirannya.

“Agatha kamu ini belajar atau tidak?” Ucap gurunya itu

“Belajar Bu” jawab sopan Agatha

“Alasan saja kamu, kalau memang kamu belajar masa nilai kamu hancur begini”

Agatha pun kaget ada apa dengan nilainya, bukankah ia belajar dan ia rasa ujiannya tidak susah dan ia bisa menjawab dengan baik soal-soal itu.

Tanpa menunggu lama, Agatha langsung melihat nilainya dan betul saja nilainya berada di angka rata-rata bahkan beberapa yang dibawah rata-rata. Bahkan ia berada di peringkat 20.

“Kamu mengecewakan ibu Agatha”

“Tapi Bu..” Agatha tidak melanjutkan kalimatnya karena ia rasa percuma menjelaskan tanpa bukti.

“Panggil orang tua kamu menghadap ibu Agatha”

Mendengar itu jantung Agatha berdetak kencang, bagaimana jika daddynya juga kecewa padanya.

“Bu bisakah tidak usah memanggil orang tua saya” mohon Agatha

“Tidak bisa, ibu harus bertemu”

“Baik bu” mau tidak mau Agatha harus memanggil daddynya

Setelah duduk Nina mencecar Agatha dengan banyak pertanyaan.

“Kok bisa kamu dapat nilai jelek tha? Kamu isi semua ujian kan? Kamu kenapa jadi error begini tha?”

“Nina tanya satu-satu dong, aku pusing mau jawab apa” Agatha masih syok dengan penurunan yang ia alami.

Sejak keluar dari sekolah Agatha masih tidak menyangka bahwa nilainya begitu hancur, ia yang selalu mendapatkan nilai tinggi terguncang ketika mendapati nilainya hancur.

Saat memasuki gerbang perumahannya ia berpapasan lagi dengan Jeffry.

“Aku harus meluruskan hubungan ini” batin Agatha

Makan malam telah siap di meja makan keluarga Lorenzo. Wanda yang sok sibuk menyiapkan pun segera membersihkan diri. Saat masuk ke dalam kamar ia merasa pusing, lalu detik berikutnya ia ingin muntah.

“Huekk..huekk”

Tidak ada yang keluar dari mulutnya namun ia merasa sangat mual.

“Ahh mungkin masuk angin” tebak Wanda

Semua orang sudah berkumpul di meja makan.

“Bagaimana hasil ujiannya?” Jhon menatap Agatha dan Dita bergantian

“Nilaiku bagus daddy” dengan tersenyum sinis sambil melirik Agatha

“Agatha.. bagaimana denganmu?” Desak Jhon

“Nilai ku tidak bagus daddy” jawab Agatha tenang

“Temui daddy di ruang kerja dan bawa hasil ujian kamu setelah makan malam selesai” tegas Jhon

“Baik daddy” jawab Agatha

Dita pun merasa diatas awan setelah mendengar Jhon marah. Ia melihat Agatha dengan ekspresi mengejek.

Makan malam pun selesai, semua orang sudah kembali ke kamar masing-masing tak terkecuali Agatha. Ia mempersiapkan diri sejenak sambil memegang lembaran ujiannya.

Tok..

Tok..

“Masuk” suara yang berasal dari dalam ruangan

Agatha pun masuk dan menutup kembali pintu itu.

“Mana lembaran ujian kamu?” Tanya Jhon

Agatha pun langsung memberikan lembaran itu pada Jhon. Setelah mengambilnya Jhon langsung melotot melihat hasil ujian Agatha.

“Apa-apaan kamu Agatha” suara Jhon menggema di ruangan itu

Agatha hanya terdiam dan tertunduk mendengar kemarahan Jhon, ia tak berani menatap mata sang daddy.

“Agatha jawab daddy”

Agatha tersentak kaget ketika Jhon menggebrakan meja kerjanya. Jhon yang penuh emosi menatap marah pada anaknya

“Maaf daddy” hanya itu yang bisa Agatha ucapkan

“Kamu lagi-lagi buat daddy kecewa”

“Kenapa kamu diam? Kamu mau beralasan apa lagi Agatha?” Lanjut Jhon

“Apa daddy sama sekali sudah tidak percaya dengan ku?” Dengan bibir bergetar ia berbicara

“Apa daddy sudah tidak percaya pada anak kandung daddy sendiri?” Lanjutnya

Seketika Jhon tersadar, baru kali ini ia melihat anaknya mengatakan itu.

Agatha adalah anak yang pintar dan rajin, jadi untuk ujian dia sudah pasti belajar dengan baik bahkan setiap kali ujian nilainya selalu memuaskan. Tapi kenapa bisa daddynya tidak bisa melihat ada keanehan pada ujiannya, seolah-olah Agatha lah yang bersalah.

“Apa daddy sudah melupakan seperti apa anak daddy sendiri?”

Dengan derai air mata Agatha mengeluarkan semua unek-unek yang ia pendam.

“Hal remeh seperti ini bukan aku daddy, daddy tentu tau kecuali jika daddy sudah lupa siapa anak daddy yang sebenarnya”

“Aku berusaha selalu yakin daddy tidak akan segampang itu percaya dengan ini”

Agatha terus mengatakan apa yang ada di hatinya

Plakk..

“Kamu mulai melawan sekarang”

Agatha menggelengkan kepalanya tidak percaya apa yang daddynya lakukan.

“Aku benci daddy” sambil menghapus air matanya ia keluar dan membanting pintu lalu berlari ke kamarnya.

Di dalam kamarnya Agatha pun menangis sejadi-jadinya, ia meraung dan memukul-mukul kasurnya. Sakit hati karena daddynya tidak percaya padanya sungguh hal itu lebih sakit dari apapun yang ia alami saat ini.

“Mommy..” Agatha berteriak memanggil sang ibu beruntung kamarnya kedap suara jadi tidak ada yang mendengar

“Mom… Agatha mau ikut mommy” sambil sesegukan

“Kenapa mommy pergi bersama adek tidak mengajak Agatha”

“Kalian egois” Agatha kembali meraung sambil memukul-mukul dadanya

Jam sudah menunjukkan pukul lima subuh tetapi ia tidak bisa tidur dan masih setia menangis dalam diam hingga matanya sudah lelah terbuka dan mulai perlahan tertutup, terdengar dengkuran halus tanda bahwa ia sudah ke alam mimpi.

Pagi kembali menjelang mengulang kembali hari tetapi dengan kisah baru. Seperti biasa pagi hari dimulai dengan sarapan bersama keluarga namun kali ini Agatha tak muncul.

“Kemana Agatha?” Tanya Jhon

Wanda dan Dita pun saling pandang dan kemudian Wanda menjawab ia akan memanggilnya.

Setelah sampai didepan kamar Agatha, Wanda terus mengetok pintu kamar Agatha namun tidak ada jawaban. Ia pun kembali ke meja makan

“Agatha tidak mau keluar daddy, dia juga tidak menjawab aku” ucap Wanda

Merasa ada yang tak beres ia pun menyuruh bi ira mengecek Agatha, tapi setelah bi ira pun naik dan memanggil hasilnya sama tidak ada jawaban dari Agatha. Jhon pun pergi di ikuti oleh Wanda dan Dita untuk memanggil Agatha dengan menyiapkan kunci cadangan.

“Agatha..”

“Buka pintunya, kalau kamu gak buka daddy paksa buka” ancam Jhon

Tak mendapatkan jawaban Jhon pun langsung membuka pintu kamar Agatha menggunakan kunci cadangan.

Jhon pun masuk di susul oleh dua orang itu, setelah melihat Agatha yang meringkuk didalam selimut, ia pun membuka dan melihat wajah pucat Agatha.

“Badannya panas.. Agatha bangun nak” ucap Jhon

Jhon langsung memanggil dokter keluarganya untuk segera datang. Setengah jam kemudian dokter pun datang dan langsung memeriksa Agatha.

“Pasien hanya kelelahan karena kurang istirahat dan banyak pikiran biarkan dia beristirahat dulu, saya akan meresepkan obat penurun panas”

“Saya sudah selesai memeriksanya, kalau begitu saya pamit” lanjut dokter itu

“Terimakasih dok” ucap dokter

“Mari saya antar kedepan dokter” ucap Wanda sambil mempersilakan dokter itu jalan.

“Sayang.. maafkan daddy”

Tak ada jawaban dari Agatha, ia masih setia menutup matanya

“Maafkan daddy yang tidak percaya padamu” sambil menggenggam tangan Agatha

Jhon dengan setia menjaga Agatha, urusan kantor ia serahkan pada Ricky sang asisten.

“Daddy.. biar bunda aja yang jaga Agatha” bujuk Wanda

“Gak apa-apa, aku mau jagain Agatha saja” jawab Jhon

“Sial.. kalau gini mana bisa aku keluar”

“Huekk..” suara yang tiba-tiba keluar dari mulut Wanda

“Kamu kenapa.. Kamu sakit?” Tanya Jhon

“Gak mas.. cuma masuk angin kok, mas aku ke kamar dulu yah”

Secepat kilat Wanda pun menghilang dari pandangan Jhon.

To be continued..

Terimakasih sudah mampir

Jangan lupa jejaknya yah 😍

1
V
semoga cerita seru banyak author ciptakan tetap semangat thor 👍🏻
Syalala💋 ig: @DessertChocoRi: Trimakasih supportnya, tunggu update berikutnya yah 😊
total 1 replies
Anonymous
Semangat thor 💪🏻
Anonymous
Kevin nungguin Agatha yah 🤭
Anonymous
Semangat othor 💪🏻
Syalala💋 ig: @DessertChocoRi: Hai.. tunggu update terbarunya yah 😊
total 1 replies
Bonsai Boy
Bikin nagih deh!
Syalala💋 ig: @DessertChocoRi: Terima kasih sudah mampir, jangan lewatkan update nya yah 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!