Humaira seorang gadis saleha yang di jodohkan dengan pria playboy yang bernama Arsad Aslan, arsad sangan membenci humaira karena arsad masih mau bersenang senang belum mau menikah
Arsad tidak pernah menganggap humaira sebagai isteri nya dan arsad juga tak pernah menganggap humaira ada
humaira bercerita dengan salah satu sahabat nya tentang perilaku arsad kepadanya dan tentang arsad yang playboy, sahabat nya memberikan ide gila
" kalau kamu mau supaya suami kamu barhenti mencari wanita di luar sana coba kamu menyamar menjadi seorang wanita yang seperti suami mu pacari" ucap lisa sahabat humaira
" jadi maksud mu aku menjadi selingkuhan untuk suami ku sendiri" kata humaira
" ya tepat sekali kan selama ini suami mu tidak pernah melihat wajah mu yang tertutup cadar itu kan" kata lisa
" jadi aku harus apa" tanya humaira
" kamu harus membuka ny saat kamu menjadi selingkuhan nya nanti aku akan mengajari mu berdandan supaya kau bisa mengubah penampilan mu" kata lisa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izza naimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
26. Bertemu arsad 2
Ara baru selesai berdandan iya ingin meminta pendapat dari lisa, iya segera menghubungi lisa memalui VC
" hallo assalamualaikum lo keman orang nya nih" ucap lisa saat sambungan telfon nya terhubung
" wallaikumsalam , lis di samping kamu ada orang gak , aku mau kamu menilai make up aku yang baru belajar" ucap ara yang bersembunyi tak menampakkan wajah nya di layar ponsel , iya takut kalau teman kantor lisa melihat nya
" ok sebentar aku ke kamar mandi dulu" ucap lisa yang langsung menuju ke kamar mandi
" cepat tunjukin hasil nya ke aku biar aku bisa menilai nya" ucap lisa saat dia sudah di dalam kamar mandi
Ara pun memperlihat kan wajah nya kepada lisa
" masyaallah ara kamu cantik banget , itu kamu dandan sendiri" ucap lisa yang melihat kecantikan ara
" iya tadi aku belajar cara ber-make up yang tipis aja" ucap ara
" kamu cantik sekali ara , kalau begini kamu gak usah aku ajarin lagi nih" ucap lisa
" ya gak papa , aku tau kamu sibuk mangkanya aku belajar sendiri " ucap ara
" maaf ya ,aku terlalu sibuk , oh ya kamu mau ketemuan sama suami kamu hari ini" ucap lisa
" iya , aku udah boking kamar hotel buat ketemu sama mas arsad" ucap ara
" hati hati kamu ya ra" ucap lisa sambil tersenyum
" hati hati kenapa" tanya ara bingung
" hati hati di makan sama suami kamu hahaha" ucap lisa meledek ara
" iih apa an sih kamu , udah ya aku mau berangkat ni" ucap ara
" ok , semoga sukses ya ra" ucap lisa
" ya assalamualaikum" ucap ara
" wallaikumsalam" ucap lisa
Lisa langsung kembali keruangan nya untuk mengerjakan pekerjaan nya lagi
Ara sedang bersiap siap untuk pergi menuju hotel yang telah iya pesan untuk bertemu dengan arsad
Setelah sampai iya menanyakan ke resepsionis kamar yang iya pesan , dan resepsionis pun memberikan kunci dan menunjuk kan kamar nya
Ara langsung masuk ke kamar nya saat sudah sampai di kamat yang iya pesan, iya segera mengganti pakaian nya
" saat nya menghubungi mas arsad" ucap nya setelah berganti pakaian
Iya segera menghubungi arsad kalau diri nya sudah ada di hotel
" mas arsad mau bawain aku makanan , romantis sekali" ucap ara membaca isi pesan arsad
" ini apa emotikon nya " ucap ara yang melihat emotikon arsad setelah menjawab salam
" ok selesai , tinggal menunggu kedatangan nya, duh kok aku degdegkan gini ya" ucap ara sambil memegangi dada nya
" tenang ara jangan sampai mas arsad tau kalau ini kamu, ini demi kebaikan rumah tangga kamu ara " ucap ara yang menyemangati diri nya sendiri
Setelah setengah jam menunggu arsad ara mendengar ketukan pintu kamat hotel nya,iya segera menuju ke pintu kamat hotel iya mengintip siapa yang datang
" duh dia sudah datang , ok tenang ara jangan buat dia curiga" ucap ara menenangkan diri nya
Ara langsung membuka pintu kamar hotel nya
" assalamualaikum" ucap arsad saat memasuki kamar hotel dengan tersenyum memandang ara
" wawawallaikumsalam mas , mari masuk" ucap ara yang sudah panas dingin , iya takut kalau arsad mengenali nya
' kenapa suara nya seperti tidak asing ya , ah sudah lah mungkin hanya kebetulan saja' batin arsad
Arsad langsung masuk ke dalam kamar hotel dan meletakkan makanan yang iya beli sebelum nya di meja , iya langsung duduk d sofa yang ada di kamar hotel itu
" kamu cantik sekali hara, sini duduk dekat ku" ucap arsad sambil tersenyum manis
' ya Allah dosa kan aku telah mempermainkan suami ku sendiri' batin ara saat melihat senyum arsad
" hara , kenapa kamu melamun sini duduk lah bersama ku" ucap arsad sambil menepuk nepuk sofa yang ad di samping nya
Ara dengan ragu ragu pun menuruti ucapan arsad , iya duduk di samping arsad
" kamu sudah lama menunggu ku " tanya arsad saat ara sudah duduk di samping nya
' ternyata mas arsad tidak mengenali suara ku' batin ara
" sesekitar satu jam yang lalu" ucap ara dengan tegang
" gak usah tegang seperti itu hara, santai aja" ucap arsad sambil tersenyum kepada ara
' murah sekali kamu senyum mas saat bertemu hara , coba kalau di rumah selalu cemberut , senyum kalau lagi liat hp aja' batin ara mengumpat arsad
" hey , kenapa kamu suka sekali melamun " ucap arsad mencolek hidung ara
" ah maaf mas aku cuma gerogi aja ketemu sama mas" ucap ara
" kita makan dulu yuk untuk menghilangkan gerogi kamu" ucap arsad yang langsung membuka makanan yang iya bawa tadi
Dengan sigap ara langsung membantu arsad membuka makanan
" istri idaman sekali kamu hara , sungguh bodoh suami kamu menelantarkan mu" ucap arsad
' kamu suami aku mas ' batin ara
Ara hanya tersenyum mendengar ucapan arsad
" ayo kita makan dulu , kamu pasti sudah lapar kan" ucap arsad
" iya mas" ucap ara yang langsung berdoa sebelum makan
Arsad pun yang hendak makan iya urung kan setelah melihat ara berdoa , iya pun mengikuti ara untuk berdoa
Mereka pun mulau makan siang bersama , arsad melihat ada nasi di bibir ara iya langsung membersihkan nya dengan jempol nya ,Seketika mereka saling tatap tatapan
' ya Allah ganteng sekali suami hamba ini' batin ara yang melihat wajah arsad dari dekat
Arsad mendekatkan wajah nya ke arah ara
' duh gimana ini , apa mas arsad akan mencium ku' batin ara yang melihat arsad yang semakin mendekat kan wajah nya ke ara
" hem " ara berdehem untuk menyadarkan arsad
" ah maaf , mari kita lanjutkan makan nya" ucap arsad merasa malu dengan apa yang iya lakukan tadi
' arsad bodoh kenapa kamu mau cium dia sih , nanti kalau dia ilfil sama kamu gimana , bodoh kamu arsad' batin arsad membodohkan diri nya sendiri
Mereka pun melanjut kan makan nya sampai selesai selama makan mereka tak ada percakapan
" hara " panggil arsad yang memecah kan keheningan
" ya mas" ucap ara
" maaf ya tadi aku gak sengaja" ucap arsad
" iya mas gak papa " ucap ara sambil menunndukkan wajah nya karena malu
" hara aku boleh bertanya pada mu" ucap arsad
" mau tanya apa mas" ucap ara
" maaf ya sebelum nya, kalau aku tidak sopan , tapi aku sangat penasaran , apa kmu pernah melakukan hubungan suami istri dengan suai mu" tanya arsad yang penasaran
" tidak mas , kami semenjak menikah tidak pernah tidur satu ranjang bersama suami ku" ucap ara dengan jujur
" bener kan , jadi kamu masih perawan dong , eh maaf aku terlalu lancang bicara nya" ucap arsad dengan senang
" gak papa mas, iya mas aku masih perawan , bagai mana dengan mas sendiri" tanya ara
