NovelToon NovelToon
The Dead CINDERELLA

The Dead CINDERELLA

Status: tamat
Genre:Tamat / Mengubah Takdir / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Fantasi Wanita / Ibu Tiri
Popularitas:4.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Ratna Jumillah

Sierra Leona, adalah gadis yang sepanjang hidupnya selalu berusaha menjadi seorang putri yang baik bagi keluarganya, terutama sang ayah. Tetapi apapun yang ia lakukan, akan selalu salah dimata sang ayah.

Gadis cantik, baik hati, dan penurut itu.. Selalu di kucilkan oleh ayahnya, tidak hanya di kucilkan, ia bahkan sering kali menerima tamparan apabila sang ayah merasa Sierra membuat kesalahan, dan itu atas hasutan ibu tirinya.

Pada usia 5 tahun, ibunya meninggal dunia karena menyelamatkan nyawa Sierra kecil yang hampir tertabrak. Dan sang ayah menyebut Sierra sebagai pembunuh sejak saat itu.

Sierra tumbuh besar tanpa kasih sayang sang ayah, ayahnya tidak pernah sedikitpun menaruh rasa kasihan kepadanya, bahkan hingga di detik terakhir hidup Sierra. Sierra di jatuhi hukuman mati atas tuduhan pembunuhan pada adik tirinya. Ternyata Tuhan berbaik hati kepadanya, Sierra terlahir kembali dan membalaskan dendamnya dan membalik keadaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratna Jumillah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPS. 26. Emotional.

Arthur memasuki markasnya, walaupun dikatakan markas mafia, tetapi bangunan itu begitu besar dan tidak terlihat menyeramkan sama sekali seperti markas mafia pada umumnya.

Bahkan semua anggota TITANES yang di pimpin oleh Arthur menggunakan seragam layaknya anggota abdi negara, hanya saja seragam anggota TITANES polos dan berwarna hitam.

" Tuan Lucifer, pria itu baru saja sadar." Ucap anak buah Arthur.

" Siapkan dia, aku akan menemuinya." Ucap Arthur.

" Baik." Sahut pria itu.

Arthur berjalan dengan langkah penuh wibawanya, semua anak buahnya begitu tunduk dan patuh terhadap Arthur, bagaimanapun Arthur di juluki Lucifer yang berarti Iblis. Siapapun yang mencoba menghianatinya, akan berakhir tanpa jasad.

" Bangun.!!" Teriak seorang bawahan Arthur kepada Dante.

" Apa salahku, siapa kalian.?" Ucap Dante.

" Salahmu adalah telah menyinggung tuan kami." Ucap anak biah Arthur.

" Aku tidak kenal tuan kalian, kalian pasti salah tangkap, ugh.. Kepalaku sakit sekali." Ucap Dante.

" Kalau orang itu adalah aku, apakah kau mengenalku.. Dante.?" Ucap Arthur dengan suara dingin nya.

" Tuan Arthur.? Andakah itu.??" Ucap Dante.

" Lucifer.." Ucap Arthur.

" Lu.. Lucifer.? Apakah anda adalah ketua mafia TITANES? Tuan, apa salahku? Aku tidak pernah bertemu anda sebelumnya." Ucap Dante ketakutan.

" Kau telah berani berniat menodai kekasihku, maka tidak ada hari esok untukmu." Ucap Arthur.

" Jadi anda benar adalah tuan Arthur? Jadi tuan Arthur adalah sang Lucifer.? Tuan tolong maafkan aku, aku... Ukh.." Ucapan Dante terhenti , tatkala Arthur menggoreskan belati ke leher Dante.

" Orang yang mengetahui identitasku selain anggotaku, berakhir sepertimu." Ucap Arthur.

Dante tergeletak tak bernyawa, rupanya lehernya terpenggal oleh belati kecil yang Arthur goreskan.

" Bereskan dia." Ucap Arthur.

" Baik tuan." Ucap anak biah Arthur.

" Malvin." Panggil Arthur.

" Ya, aku disini." Ucap Malvin.

" Tuan muda, dengan siapa anda bekerjasama secara online sebenarnya? Datanya semuanya palsu , tetapi ia begitu ahli." Ucap Malvin.

" Suatu hari pasti dia akan menunjukan wajahnya, ayo kembali." Ucap Arthur.

" Baik." Ucap Malvin.

Arthur dan Malvin pun meninggalkan markasnya dan menuju ke kediamannya.

...........

Ke esokan harinya..

Sierra tengah berkutat di dapurnya, ia ingin membuat sebuah makanan special untuk Arthur. Entah mengapa Sierra ingin membuatkan Arthur sebuah cup cake, walau dirinya tidak tahu Arthur suka atau tidak.

Saat ia sedang menghias cupa cake nya, tiba tiba bel rumahnya berbunyi, bukan hanya sekali tetapi berkali kali, Sierra sampai buru buru dan mengintip dari kamera cctv yang menempel dipintunya.

Namun seketika raut wajahnya berubah ketika mengetahui siapa yang berada diluar rumahnya saat ini. Julia.. Wanita yang adalah ibu tiri Sierra, saat ini Julia berada di depan pintu rumahnya, entah sejak kapan Julia mengirim mata mata untuk mencari tahu tempat tinggal Sierra.

" Mau apa dia kemari.?" Gumam Sierra.

Bel pintu terus berbunyi, terlihat wajah Julia begitu tidak karuan, lebih tepatnya seperti orang yang hendak memakan orang hidup hidup.

" Sierra.!! Aku tahu kau ada didalam, buka pintunya.!! " Teriak Julia dari luar.

Sierra tidak bergeming dari tempatnya saat ini. Ia masih tetap melihat apa lagi yang kira kira akan Julia lakukan.

" Sierra.!!!" Teriak Julia lagi.

" Ada perlu apa kau teriak teriak di depan rumahku.?" Ucap Sierra melalui cctv nya.

" Kau, buka pintu nya sekarang.!" Ucap Julia.

" kau pikir aku bodoh? kau suruh aku buka pintu lalu aku akan menurut membuka pintu." Ucap Sierra.

" Aku tahu kau yang membuat semua tuduhan itu kepada kedua putriku kan? Kau yang membuat Carine dan Hailey saat ini semakin lama di penjara." Teriak Julia.

" Mereka di penjara itu bagus, itu namanya ia sedang menuai apa yang ia tanam." Ucap Sierra.

" Kurang ajar kau Sierra, cepat katakan kepada polisi bahwa kau yang menggunakan obat itu, serahkan dirimu ke kantor polisi dan buat Hailey dan Carine bebas." Ucap Julia egois.

" Ck..ck.. Atas dasar apa aku harus menjadi oengganti mereka di penjara. Hidup disini sangat nyaman, untuk apa mencari penjara." Ucap Sierra.

" Sierra.!! Kau sudah berani kepadaku? Bukankah biasanya kau adalah putri yang penurut, mengapa kau berubah. Jika kau mau membantu Hailey dan Carine, maka aku akan membantumu untuk mendapatkan kasih sayang ayahmu, bukankah kau menginginkannya?" Ucap Julia.

Sierra menggelengkan kepalanya, bagaimana bisa ada manusia yang begitu keji dan egois di dunia.

Sierra yang dulu benar benar telah di tipu mentah mentah oleh tiga wanita itu. Tiga wanita egois yang hanya mementingkan kebahagiaan mereka sendiri saja.

" Maaf, tapi aku sudah tidak tertarik dengan penawaran itu lagi, anda silahkan pergi saja." Ucap Sierra.

" Kau sungguh tidak mau mendapatkan pengakuan dari ayahmu lagi?? Kau adalah putri kandungnya, Sierra tolong buka pintunya." Ucap Julia masih bersikukuh.

Sierra hanya diam tidak menjawab, ia memperhatikan gerak gerik Julia.

" Sierra dengar, yang memblokir kartumu adalah aku bukan ayahmu. Bukankah itu berarti dia masih peduli kepadamu?? Sierra, ayahmu pasti akan bangga jika kamu mau menggantikan Julia dan Hailey." Ucap Julia masih mencoba membujuk Sierra.

' Apakah benar dia yang memblokir kartuku? ' Batin Sierra.

" Hanya orang bodoh yang mau menggantikan orang lain di penjara. Kau pikir aku ini orang dungu yang bisa kau tipu nyonya Julia? Dengar baik baik nyonya, aku tahu kau juga terlibat dengan mereka, hanya saja kedua anakmu itu tidak buka mulut, mereka melindungimu. Jangan sampai anda membuat saya kesal dan berakhir mengatakan nya kepada polisi bahwa kau terlibat." Ucap Sierra.

Terlihat wajah Julia pias dan terkejut, Julia tidak menyangka Sierra mengetahui kebenarannya.

" Sierra, jika kau berani.. "

" Aku sangat berani nyonya Julia, kau bisa mencobanya. Aku bisa saja mengungkapkan nya sekarang juga, agar kalian bertiga ibu dan anak mendekam di penjara." Ucap Sierra.

" Pergilah, manfaatkan sisa waktu bebasmu nyonya, setelahnya akan ada giliranmu." Ucap sierra.

Julia ketakutan, ia langsung panik dan pergi dengan terburu buru dari depan rumah Sierra. Sierra yang melihat itu hanya tersenyum dingin menatap Julia yang lari seakan dirinya tengah dikejar massa.

" Kau dan kedua putrimu sudah banyak membuatku membuang air mata, sudah banyak membuat aku sakit dan menderita sendirian tanpa kasih sayang, sudah membuat begitu banyak kebohongan dan fitnah yang membuat aku berakhir di penjara di kehidupanku yang sebelumnya, hingga mati sia sia." Ucap Sierra dingin.

"Aku.. masih mengingatnya, dan tidak akan pernah lupa dengan wajah kalian yang tersenyum ketika aku digiring oleh polisi. Aku.. tidak akan pernah lupa rasa sakitnya mati tertembak karena menanggung kesalahan yang tidak aku perbuat." Ucap Sierra lagi.

Sierra menghembuskan nafasnya perlahan, ia mencoba mengendalikan emosinya.

" Sierra.. Kendalikan dirimu." Gumamnya pada diri sendiri.

Sierra akan sangat menjadi emosional ketika ia bersinggungan kembali dengan keluarganya. Karena Sierra selalu mendapatkan perlakuan tidak manusiawi, jadi dirinya mendendam.

Tiba tiba ponselnya berdering, Sierra pergi menuju ke tempat dimana ponsel ya berada dan melihat nama Daniel disana.

' Satu sudah pergi, kini datang satu lagi. Apakah dia lupa bahwa aku sudah memutuskan hubungan ayah dan anak dengan nya.?' Batin sierra.

Akhirnya Sierra tetap mengangkat panggilan itu.

" Halo." Ucap Sierra.

" Siapa yang mengizinkanmu mengunjungi makam.?" Ucap Daniel.

Sierra diam, rupanya Daniel masih sering datang mengunjungi makam Sophia.

" SIERRA.!!" Bentak Daniel dari panggilan itu.

" Anda tidak perlu berteriak tuan, aku mendengarnya. Dan juga apakah seorang anak harus meminta izin mengunjungi makam ibunya.?" Ucap Sierra.

" Dia bukan ibumu, kau pembunuh." Ucap Daniel.

TES.

Air mata Sierra menetes tiba tiba.

" Aku bukan pembunuh." Ucap Sierra.

" Kau yang membunuhnya apakah kau tidak ingat anak terkutuk.?" Ucap Daniel emosi.

" Aku bukan anak terkutuk." Ucap Sierra.

" Kau terkutuk Sierra!! kau membunuh istriku, anakku, orang tuaku, kau anak yang terkutuk.!!" Ucap Daniel.

"AKU BUKAN ANAK TERKUTUK! AKU JUGA BUKAN PEMBUNUH.!" Teriak Sierra.

PRANG.!!

Sierra melempar ponselnya.

Sierra luruh kelantai, ia memeluk kedua kakinya layaknya orang kedinginan dan terisak.

" Aku bukan pembunuh.. aku tidak terkutuk.. Hiks.. hiks.. Hiks.. aku bukan pembunuh, ibuku.. Bukan aku yang membunuhnya." Ucap Sierra dalam isakan tangisnya.

TO BE CONTINUED..

1
fitriani
astaga si mei mei bnr2 menjijikan😏😏😏😏🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️
fitriani
nah kl gini kan adem bacanya😍😍😍😍
fitriani
ada aja sih yg merusak moment🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️ini si jalang muncul dr mana sih taw2 udah nyamber aja kyk bensin mana ada sekutunya lagi si carisa bnr2 merusak mood bumil
fitriani
fix sierra hamil
fitriani
kasihan juga sama daniel kl cara matinya gini
fitriani
dahlah tamatlah riwayat daniel ditangan adek angkatnya😱😱😱😱😱😱
fitriani
mampusssss kalian semua gak ada 1 pun dr rencana jahat kalian yg terlaksana.... si sisi yg jahat dgn ngasih taw k daniel kl sierra ada d bali d hotel dy untung aja pas daniel datang sierra sama arthur udh pergi🤪🤪🤪🤪.....si daniel yg pgn misahin sierra dan arthur untung pas datang gak ketemu🤪🤪🤪🤪🤪 si bernard yg pgn bunuh sierra krn merupakan keturunan leon untung sierra udah nikah sama arthur kl gak bisa2 sierra bnran mati ditangan si bernard bnr2 jahar kalian semua
fitriani
nah kan bnr kata sierra kl vian adalah alden
fitriani
makanya daniel bodoh jgn dipelihara... noh org yg lu percaya malah ngasih lu racun
fitriani
astaga arthur kamu yg gitu k sierra tapi aku yg melting🤭🤭🤭🤭🤭🤭indahnya dunia halu😁
fitriani
dasar si daniel oon blg si vian calon suami idaman dy gak taw aja kl si vian yg akan bunuh dy perlahan2 skr aja dy udah di kasih racun noh sama vian🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️
fitriani
nah ternyata bnrkan kl itu si alden😏😏😏😏😏
fitriani
sesayang dan secinta itu arthur k sierra
fitriani
wah plot twist bgt ternyata sammy udah nikah dan udah punya anak
fitriani
daniel yg bikin lucifer beraksi.... jadi jgn memohon ampun nanti akan kekejaman lucifer
fitriani
bertahan y sierra biar usaha arthur gak sia2 krn dy skr lagi nyari kamu
fitriani
bnr2 si daniel ini otaknya udah gak fungsi😡😡😡😡😡😡😡
fitriani
owh ternyata vian sakit2an.... fix ini bukan vian yg asli ini ma si kampret alden... entah oplas entah pakai wajah sintetis yg menyerupai wajah vian ataw mgkin bisa jadi vian udah mati
fitriani
astaga daniel bnr2 dongonya udah gak ada obat lagi bnr2 gak tertolong dongoknya🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️
fitriani
hadeh si daniel mau bikin kebodohan untuk kesekian kalinya🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!