Apa jadinya jika calon kakak ipar mu tidak sengaja merengut harta yang paling kamu jaga sebagai seorang wanita? itulah yang dirasakan oleh gadis cantik bernama Agisha.
Akibat kejadian itu membuat sebuah daging yang menjelma menjadi janin tumbuh di dalam rahimnya, awalnya Agisha mencoba menutupinya karena berpikir jika dirinya adalah sumber masalah untuk kakaknya yang sedari dulu kurang menyukainya maka dengan berpikir matang-matang Agisha memilih kabur dari rumah, tetapi hal itu diketahui oleh ayah dari bayi dirinya kandung.
Agisha yang kekanak-kanakan dan dirinya yang mengandung membuatnya mau tidak mau harus menjadi lebih dewasa lagi. bisakah Agisha menghadapi semuanya di tengah-tengah dirinya yang merasa bersalah, dan juga bagaimana kisah lika-liku kehidupan Agisha, ikuti terus yaaa novelnya.
riri-can
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riri-can, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Butuh Pelampiasan
Zeus berjalan cepat menuju ruang tahanan, dia butuh pelampiasan untuk meredakan amarahnya. Agisha membuatnya semakin tidak waras.
BRAK
Semua orang yang berada di ruang bawah tanah terkejut, Zeus memandang satu persatu anak buahnya dan tertuju pada seorang pria bermata satu sedangkan matanya yang satu lagi rusak setelah terjadi perang antar mafia beberapa tahun lalu.
'Dimana baji*ngan itu?!" tanya Zeus datar
'Dia berada di ruang penyiksaan tuan" lapor si mata satu bernama Jack
'Berikan dia padaku malam ini" Zeus memakai sarung tangannya dan mengambil sebuah pisau kecil
'Tapi tuan in...
'Jangan membantah!" ucap Zeus menatap Jack marah
Zeus memasuki sebuah ruang penyiksaan untuk orang-orang yang mengkhianati dirinya, ruangan itu berwarna merah darah seperti ruangan yang lain.
Mata abu-abu Zeus menyipit melihat seorang pria tua berpakaian koki yang sudah berwarna merah, tentunya warna merah itu darah yang menguar dari badan pria tua itu.
'Tidak saya sangka jika kamu melakukan pengkhianat seperti ini" kekeh Zeus menarik rambut pria itu
Pria tua itu merupakan ketua kedisiplinan khusus koki, dia bernama Barron yang sudah berkeja dengan Zeus kurang lebih tujuh tahun. Zeus tidak percaya jika Barron akan mengkhianatinya dengan cara ingin membunuh istrinya.
'Sir Barron fander, itu nama aslimu kan?" tanya Zeus menusuk
'Bagaimana saya mengatakannya" kekeh Zeus
'Apa kamu ingin membalas dendam tentang matinya istri dan putrimu 8 tahun lalu?" tanya Zeus to the point
'Saya masih menyimpan video penyiksaan mereka, istrimu yang di kuliti hidup-hidup dan putrimu yang di perkosa beramai-ramai, apa sir Barron ingin melihatnya?" tanya Zeus tertawa kesetanan
'Jack, putar videonya!" perintah Zeus
Barron menggelengkan kepalanya saat Jack mulai memutar sebuah video yang menampilkan penyiksaan terhadap istri dan putrinya. Suara teriakan dan minta tolong terdengar nyaring dari video itu membuat darah Barron naik.
'HENTIKAN!" teriak Barron menutup mata dan telinganya
'Videonya belum selesai sir Barron, itu masih permulaan. Apa sir Barron juga ingin melihat saat putri kesayangan mu itu tenggelam?" tanya Zeus dengan senyuman licik
'Tuhan akan memberikan mu karma yang setimpal Zeus, aku mengutuk istri dan calon anak mu merasakan apa yang ak...
DOR
Satu tembakan bersarang di kepala Barron sebelum dia selesai mengucapkan kata-katanya.
DOR
DOR
DOR
Entah sudah berapa banyak peluru yang Zeus habiskan untuk menembaki badan Barron yang sudah tutup usia saat dilakukan tembakan pertama.
'Sia*lan! Beraninya mengutuk istri dan anakku!" amuk Zeus
Zeus membuang pistol yang dia ambil dari Jack dan berjalan keluar bermandikan darah segar dari Barron. Hatinya bukan menjadi tenang malah gelisah setelah mendengar kata-kata Barron.
Bukan tanpa alasan Zeus membantai habis keluar Barron, Barron adalah seorang politikus tetapi dia bekerja di balik layar, beberapa tahun yang lalu Barron membantai panti asuhan dimana Zeus di besarkan. Anak-anak kecil yang sedang berlarian dan main-main kehilangan nyawa akibat Barron meletakkan bom di panti asuhan.
Zeus juga kehilangan orang yang membesarkannya dengan penuh kasih sayang, karena itu Zeus membantai habis keluarga Barron. Barron yang memulai semuanya, Barron juga yang memberikan nyawanya padanya.
'SIA*LAN!" teriak Zeus menonjok dinding
Zeus berlari cepat menuju kamar dimana Agisha tertidur, dia merindukan Agisha. Agisha adalah obatnya. Tanpa perduli jika tubuhnya penuh darah Zeus langsung memeluk Agisha yang tertidur.
Agisha yang tertidur pun kaget, apalagi saat mencium bau anyir darah dari orang yang memeluknya membuatnya mual.
Pelukan Zeus terlepas akibat Agisha yang mendorongnya kuat. Lampu pun nyala setelah Agisha menghidupkannya.
'ASTAGA!" teriak Agisha terkejut melihat model Zeus
'HUEKKK" Agisha berlari menuju kamar mandi melihat Zeus yang penuh darah
Suara muntahan Agisha tentunya membuat Zeus semakin jatuh, bahkan Agisha merasa jijik melihatnya. Apalagi jika Agisha mengetahui jika dirinya adalah mafia, bagaimana respon Agisha padanya? Zeus tidak sanggup jika Agisha pergi meninggalkannya, dia tidak akan pernah sanggup.
'Apa yang kamu lakukan?!" tanya Agisha marah sambil menutup hidungnya
'Jangan mendekat!" larang Agisha saat Zeus berjalan ke arahnya
'KU BILANG JANGAN MENDEKATTT!" teriak Agisha marah
'Selangkah lagi mendekat aku akan pulang ke Indonesia!" ancam Agisha membuat Zeus menghentikan langkahnya
'Hari ini begitu banyak yang terjadi, mulai dari peluru nyasar hingga kamu yang berdarah-darah. Sebenernya siapa kamu?!" tanya Agisha dengan nafas memburu
'Rumah yang di ujung hutan, dan juga begitu banyak penjaga. Apa sebenarnya pekerjaanmu? Apa kamu seorang pembunuh!" tuduh Agisha menusuk
'Jangan kamu pikir aku ini perempuan bo*doh! Aku sudah curiga dengan mu sejak datang kemari" ucap Agisha membuat Zeus sesak
'Kamu pasti penjual organ kan? Kamu membawaku kemari untuk kamu bantai, benar begitu kan?!" tanya Agisha memastikan
'Tidak sayang, semua itu tidak benar!" bantah Zeus menggelengkan kepalanya
'Jangan berbohong!" amuk Agisah
'Aku mencintaimu, sungguh mencintaimu. Jangan katakan hal aneh, aku tidak menyukainya" balas Zeus
'Terus kenapa kamu berdarah-darah seperti ini? Apa kamu baru saja membunuh orang?!" tanya Agisha tepat sasaran
'B.. bukan, ini darah hewan. Tadi aku sedang berburu karena sedikit kesal" jawab Zeus berbohong
'Kamu pikir aku akan percaya? Cih! Kamu pasti baru saja membunuh orang, darah hewan tidak mungkin seperti ini!" tentang Agisha tidak percaya
'Jika tidak percaya kamu bisa melihat bangkai hewannya sayang, aku tidak berbohong" sanggah Zeus
'Terserah, jangan mendekatiku dengan badan kotor mu itu" ucap Agisha masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang tertempel darah dari badan Zeus
Satu jam kemudian Zeus masuk lagi ke dalam kamar dengan kondisi yang lebih baik dari sebelumnya, Agisha sudah tidak bisa tidur lagi setelah di ganggu beberapakali. Tentu saja pengganggunya adalah Zeus.
'Kemari" perintah Agisha
Dan dengan entengnya Zeus menurut, berjalan patuh menuju Agisha. Jika anak buahnya melihat ini pasti mereka akan tergelak, semoga saja tidak ada yang tau hal ini.
'Apa kamu benar-benar mencintai ku?" tanya Agisha serius
'Tentu saja sayang, aku sangat mencintaimu" jawab Zeus cepat
'Apa kamu akan mengabulkan permintaanku?" tanya Agisha
'Tentu saja" balas Zeus ragu
'Baiklah, jika kamu akan mengabulkan permintaanku" ucap Agisha mengangguk
'Sejujurnya aku sering mendengar suara tembakan dari jauh, kata Janny itu adalah para pengawal yang berlatih. Apa aku juga boleh ikut menembak?" tanya Agisha memohon
Zeus terdiam, mengapa respon istrinya berbeda sekali dengan pemikirannya? Zeus berpikir jika Agisha akan memohon untuk di pulangkan, tetapi yang ada Agisha malah ingin di ajarin menembak, istrinya sungguh di luar dugaan.
'Apa boleh?" tanya Agisha kembali
'Tapi sayang baby nya akan terkejut nantinya" tolak Zeus halus
'Ayolah ajari aku, aku sering menonton film mafia dan nampak seru bisa menembak" ucap Agisha berbinar
'Bahkan aku berpikir jika kamu seorang mafia karena rumahmu jauh sekali dari kota, tapi tidak ada yang mencurigakan" curhat Agisha
'Aku memang mafia sayang" balas Zeus jujur tidak mau menutupi jati dirinya
'Yayayaya... Anggap saja seperti itu tuan, jadi apa aku boleh belajar menembak" pinta Agisha tidak mempercayai ucapan Zeus
'Baiklah, boleh sayang. Besok-besok aku akan mengajarimu" balas Zeus menghela nafas
'YEEEYYYY!" teriak Agisha kesenangan
Ternyata Agisha tidak percaya ucapannya, dia benar-benar seorang mafia seperti pikiran Agisha di awal. Zeus berharap istrinya dapat menerimanya nanti di kemudian hari.
🌾🌾🌾
riri-can
