Kejadian tragis yang membuat Nenek ku mengubahku jadi culun demi sebuah rahasia besar.
Apakah itu? Mari ikuti kisah si wanita culun namun otak yang cerdik dan cerdas.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hnislstiwti., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 26
"Mas" lirih Zeva di pelukan Dani, bahkan dia sudah terisak karena kaget dengan dorongan tiba-tiba dari karyawan Suami nya.
Dani menggendong Zeva dan membawa nyaa masuk ke dalam lift khusus. Lalu tatapan Dani mengunus tajam pada para karyawannya terutama pada resepsionis.
"Max, urus mereka" ucap Dani dingin sebelum pintu luft tertutup.
"Baik Tuan muda" balas Maxi dengan patuh.
Maxi membalikan tubuh nya saat pintu lift tertutup dan sang Tuan sudah pergi dari sana.
"Saya tunggu surat pengunduran diri kalian, jam pulang kantor sudah harus ada di meja saya" tegas Maxi.
"Jangan memandang rendah oranglain dari luar nya saja, karena di perusahaan ini tidak berlaku hak semena-mena yang kalian lakukan barusan. Apalagi itu adalah Istti Tuan muda Dani" lanjut nya lagi.
Glek.
Mereka yang terlibat langsung menundukan kepala nya dan bergetar, sedangkan yang tidak ikutan langsung berlalu karena tak mau harus terseret masalah yang akan membuat mereka rugi.
"Kalian dengar" bentak Maxi.
"De dengar Pak" jawab mereka serempak dengan gemetar dan ketakutan.
Kemudian Maxi berlalu ke arah mobil nya, dia akan membeli makanan untuk Tuan dan Nona nya.
🍌
Sedangkan di ruangan Dani, Zeva masih memeluk tubuh Dani serta duduk di atad pangkuan sang Suami.
Zeva masih syok karena kalau tak ada Dani dia sudah pasti akan jatuh ke lantai.
"Kenapa tidak meminta antar pak satpam sayang?" tanya Dani lembut.
"Aku tadinya ingin memberimu kejutan Mas, eh tau nya aku yang terkejut" jawab Zeva dengan lirih.
Cup.
"Jangan khawatir lagi ya, kamu dan baby aman kok dan akan selalu aman" ucap Dani mengecup kening Zeva.
Lambat laun perasaan Zeva mulai tenang, dia lalu turun dari pangkuan Dani dan memeluk tubuh Dani dari samping.
Tok Tok
"Masuk Max" ucap Dani.
Ceklek.
"Tuan, ini pesanan anda" ucap Maxi dengan memberikan pesanan Dani.
"Hmm, kau boleh istirahat juga dan batalkan semua pertemuan setelah ini serta jangan ganggu aku" jelas Dani.
Maxi mengangguk dengan patuh, lalu dia pergi dari sana dan tak lupa menutup pintu ruangan tersebut.
Setelah kepergian Maxi, Zeva mengambil makanan tersebut dan menata nya dengan cekatan di atas meja.
"Ayo makan dulu Mas, aku udah ngiler begini" ucap Zeva dengan tersenyum.
"Iya sayang ayo" balas Dani lembut.
Zeva makan dengan sangat lahap, dia memang merasa sangat lapar entah kenapa padahal tafi pagi makan banyak juga.
"Mas, aku kok suka makan terus ya? Nanti gendut gimana?" tanya nya dengan wajah khawatir.
"Drama lagi" batin Dani dengan gemas.
"Tidak apa gendut juga, toh bagus dong berarti kamu dan Baby nya sehat-sehat. Aku juga gak masalah dan akan tetep sayang kamu" jelas Dani dengan lembut.
Blush.
Zeva langsung tersenyum dengan wajah yang kemerahan malu, dan hal itu yang selalu Dani sukai semenjak kehamilan Zeva memasuki usia 3 bulan.
Awal hamil Zeva tidak menunjukan apapun, apalagi sifat manja dan mood jelek. Namun, saat akan menginjak usia 3 bulan baru gejala tersebut ada.
"Mas, habis ini aku ingin tidur lagi namun di temani kamu" ucap Zeva terkekeh.
"Baiklah, ayo bersiap" ajak Dani beranjak dari duduk nya.
Zeva langsung bersemangat, dia lalu melingkarkan tangannya pada pinggang Dani.
"Menggemaskan sekali sih kamu ini" ucap Dani dengan memeluk Zeva dengan menguyelkan kepala nya ke ceruk leher Zeva.
Dengan sekali hentakan, Dani menggendong tubuh Zeva dan membawa nya berbaring ke atas ranjang.
Dani tidak memeluk kembali tubuh Zeva dan mengecupi wajah nya dengan gemas.
"Mas geli" ucap Zeva dengan tertawa kecil.
"Aku ingin" lirih Dani dengan menyatukan bibir nya dengan milik Zeva.
Keduanya terhanyut dengan panas nya gelora dan udara di siang hari yang begitu menyengat.
🍌
Berbeda dengan beberapa karyawan yang sedang terduduk lemas di ruangannya Hrd.
"Kalian memang selalu bikin ulah dan selalu membully teman yang lainnya, dan parah nya sekarang kalian membully Istri CEO kita" ucap kepala Hrd.
"Tapi kami tidak tahu, Pak" sarkas Resepsionis dengan wajah tak terima.
Brak
"Disini peraturan harus di patuhi dan kalian melanggar nya dengan sengaja, maka terima saja nasib kalian" bentak kepala Hrd tegas.
.
.
.
.
.
.
.
mantap 🌹🌹
berkarya terus dan sehat selalu 😘😘
tapi rajin dan berusaha terus akhirnya menikmati hasil...